Anda di halaman 1dari 2

Macam-macam hak:

1. Hak Legal, Hak Moral, Hak Konvensional

Hak legal adalah hak yang diperoleh dan dimiliki seseorang atas dasar ketentuan hukum.
Contohnya adalah hak atas tunjangan pensiun bagi karyawan tetap. Hak ini diatur dalam
Undang-Undang Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh negara. Oleh sebab itu, setiap karyawan
berhak menerima tunjangan pensiun ketika sudah memasuki usia pensiun. Contoh lainnya adalah
seseorang dinyatakan memiliki hak legal atas sebidang tanah karena kepemilikan atas tanah
ditetapkan dengan sertifikat hak milik tanah yang dikeluarkan Badan Pertahanan Nasional.

Hak moral adalah hak yang dimiliki seseorang atas dasar prinsip etis-moral. Contohnya
adalah setiap orang memiliki hak untuk dihargai, dihormati, dan dicintai oleh orang lain demi
martabatnya sebagai manusia. Setiap orang memang tidak menuntut untuk dihargai, dihormati,
dan dicintai tapi martabat manusia yang menuntut hal tersebut.

Hak konvensional adalah hak yang diperoleh seseorang karena keanggotaannya dalam suatu
perkumpulan yang aturan-aturan dan konvensi-konvensinya ia setujui. Contohnya adalah melalui
seseorang menjadi anggota perkumpulan arisan, orang tersebut mempunyai hak atas uang yang
disepakati bersama oleh seluruh anggota.

Perbedaan hak konvensional dengan dua hak lainnya adalah hak konvensional mempunyai
aturan yang ditetapkan sendiri oleh anggotanya, tidak seperti hak legal yang aturannya
ditetapkan berdasarkan hukum. Selain itu, hak konvensional timbul secara sukarela dan
disepakati bersama, tidak seperti hak moral yang memang sudah ada sejak seseorang lahir.

2. Hak Positif dan Hak Negatif

Hak negatif sering disebut sebagai hak-hak kebebasan. Dalam hal ini, seseorang tidak boleh
menghalangi orang lain untuk melakukan atau memiliki sesuatu. Contohnya adalah hak atas
kehidupan dan hak mengemukakan pendapat.

Hak negatif dibagi menjadi dua, yaitu hak negatif aktif dan hak negatif pasif. Hak negatif
aktif sering disebut hak kebebasan. Hak ini adalah hak untuk berbuat atau tidak berbuat seperti
orang kehendaki. Contohnya adalah saya mempunyai hak untuk mengatakan apa yang saya
inginkan. Hak negatif pasif sering disebut hak keamanan. Hak ini adalah hak untuk tidak
diperlakukan orang lain dengan cara tertentu. Contohnya adalah saya mempunyai hak bahwa
orang lain tidak mencampuri urusan pribadi saya, bahwa rahasia saya tidak dibongkar, nama baik
saya tidak dicemarkan.

Berbeda dengan hak negatif yang membuat seseorang tidak boleh menghalangi orang lain
untuk menghalangi sesuatu, hak positif malah mengharapkan orang lain untuk ikut campur
tangan dalam bidang-bidang tertentu. Sebagai contoh, hak atas pendidikan merupakan pelayanan
yang dilakukan oleh negara untuk warga negara. Selain itu, hak warga masyarakat atas
kewarganegaraannya, hak atas perlindungan hukum, hak yang menjamin keadilan di pengadilan
juga merupakan contoh hak positif.

Anda mungkin juga menyukai