Strategi Pelaksanaan Menarik Diri
Strategi Pelaksanaan Menarik Diri
DS:
Pasien mengatakan : Mendengar suara – suara, melihat gambaran tanpa
adanya stimulasi yang nyata, mencium bau tanpa stimulasi.
2. Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori : halusinasi b/d menarik diri.
3. Tujuan khusus
Tuk 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4. Tindakan keperawatan
Tuk 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1.1 Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik.
1.2 Sapa klien dengan ramah baik vebal maupun non verbal.
1.3 Perkenalkan diri dengan sopan
1.4 Tanyakan nama lengkap klien dan nama kesukaan klien.
1.5 Jelaskan tujuan pertemuan.
1.6 Jujur dan menepati janji.
1.7 Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
1.8 Ciptakan lingkungan yang tenang dan bersahabat.
1.9 Beri perhatian dan penghargaan : temani klien walau tidak
menjawab.
1.10 Dengarkan dengan empati beri kesempatan bicara, jangan buru–
buru, tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN.
FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik.
Selamat pagi, …..
Perkenalkan nama saya Kunnika Mujhana, biasa dipanggil kaka. Saya
dari Prodi Keperawatan Semarang.
Nama…………siapa ? biasanya dipanggil apa ? Saya yang akan
membantu dan merawat ………….hari ini. Kalau butuh bantuan, dapat
menghubungi saya.
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan……………… saat ini ?
Semalam bisa tidur nyenyak ?
Obatnya sudah diminum ?
3. Kontrak
Topik : Bagaimana kalau pagi ini kita ngobrol tentang kejadian
dirumah, agar saya dapat membantu mengatasinya.
Waktu : ……………mau berapa lama bercakap- cakap, bagaimana
kalau 10 menit.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? bagaimana kalau diruangan ini.
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO:
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Tuk.2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.
4. Tindakan keperawatan
Tuk.2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.
2.1. Kaji pengetahuan klien tantang perilaku menarik diri dan
tanda – tandanya.
2.2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri tidak mau bergaul.
2.3. Diskusikan pada klien tentang perilaku menarik diri, tanda
serta penyebab yang muncul.
2.4. Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan klien
dalam mengungkapkan perasaannya.
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi subjektif.
Bagaimana perasaan ………………setelah kita berbincang-
bincang
b. Evaluasi objektif
Bagaimana ekspresi klien ? apakah klien terlihat nyaman ? adakah
kontak mata ?
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO:
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Tuk 3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan orang
lain.
4. Tindakan keperawatan
Tuk 3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan orang
lain.
Kaji pengetahuan klien tentang manfaat keuntungan berhubungan
dengan orang lain serta kerugiannya bila tidak berhubungan
dengan orang lain.
Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
tentang berhubungan dengan orang lain
Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan
tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain.
Diskusikan bersama klien tentang keuntungan berhubungan
dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain.
Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan
perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain.
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi subjektif.
Bagaimana perasaan ……………setelah kita berbincang-bincang,
apakah ada yang ditanyakan.
b. Evaluasi objektif
Bagaimana ekspresi klien ? apakah klien merasa nyaman ? adakah
kontak mata ?
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO:
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Tuk. 4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.
4. Tindakan keperawatan
Tuk. 4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.
Kaji kemampuan klien membina hubunagn dengan orang
lain.
Dorong dan Bantu klien berhubungan dengan orang lain
melalui tahap k-p, k-p-p lain, k-p-p lain-k lain, k-p-kel /
kelompok masyarakat.
Beri reinforcement positif atas keberhasilan yang telah
dicapai.
Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan.
Diskusikan jadwal harian yang daopat dilakukan bersama
klien dalam mengisi waktu luang.
Memotivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan.
Beri reinforcement atas kegiatan klien dalam ruangan.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN.
FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik.
Selamat pagi………
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ..................saat ini, apakah ....................sudah
mengingat manfaat dan kerugian berteman.
3. Kontrak
..............................ingat apa yang akan kita lakukan
sekarang,...............sesuai dengan janji kita, pagi ini kita akan latihan
berkenalan dengan seseorang, tujuannya agar kita punya banyak teman
Waktu : kita ngobrol mau berapa lama ? 10 menit.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? bagaimana kalau diruangan ini
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO:
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Tuk 5. Klien dapat mengunngkapkan perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain.
4. Tindakan keperawatan
Tuk 5. Klien dapat mengunngkapkan perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain.
5.1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila
berhubungan dengan orang lain.
5.2. Diskusikan dengan klien tentang perasaan manfaat
berhubungan dengan orang lain.
5.3. Beri reinforcement atas kemampuan klien mengungkapkan
perasaanya berhubungan dengan orang lain.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN.
FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik.
Selamat pagi………
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan......................saat ini. Masih ingat nama saya,
bagus ....................masih ingat nama saya.
3. Kontrak
Baiklah, kita bicarakan perasaan....................setelah berhubungan
dengan orang lain. Berapa lama kita akan bicara nanti, 10 menit cukup.
Kita bicara diruangan ini lagi ya.
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi subjektif.
Bagaiamana perasaan ................setelah kita berbincang – bincang.
b. Evaluasi objektif
Ekspresi klien bersemangat, tidak sering menyendiri lagi.
2. Rencana tindak lanjut.
Baikalah, nanti................bisa berkenalan dengan orang lain sebanyak
mungkin.
3. Kontrak yang akan datang.
Baiklah sampai disini dulu, besuk kita akan ketemu lagi bersama
dengan keluarga untuk berbincang – bincang tentang dukungan
keluarga mengenai masalah ini.
Kita akan ngobrol berapa lama, bagaimana kalau 15 menit. Tempatnya
dimana ? kalau diruangan ini lagi bagaimana.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Masalah : Menarik diri
Pertemuan : VI (Enam)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
DS :
DO:
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Tuk 6. Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau
keluarga mampu mengembangkan kemampuan klien
untuk berhubungan dengan orang lain.
4. Tindakan keperawatan
Tuk 6. Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau
keluarga mampu mengembangkan kemampuan klien
untuk berhubungan dengan orang lain.
6.1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga : salam,
perkenalkan diri, sampaikan tujuan, buat kontrak eksplorasi
perasaan keluarga.
6.2. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang : Perilaku
menarik diri, penyebab perilaku menarik diri, akibat yang
akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi, cara
keluarga menghadapi klien menarik diri.
6.3. Dorong anggota keluarga secara rutin dan bergantian
menjenguk klien minimal satu kali seminggu.
6.4. Anjurkan anggota keluarga untuk memberi dukungan kepada
klien untuk berkomunikasi dengan orang lain.
6.5. Beri reinforcement atas hal – hal yang telah dicapai keluarga.
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
a. Evaluasi subjektif.
Bagaimana perasaan keluarga setelah kita berbincang- bincang
b. Evaluasi objektif
Sekarang keluarga sudah tahu apa yang sedang dialami ..................
2. Rencana tindak lanjut.
Bagaimana kalau ada keluarga yang sering mengunjungi
..............disini untuk penyembuhan.
Hendaknya keluarga menerapkan cara- cara merawat klien bila sudah
pulang nanti.
3. Kontrak yang akan datang.
Baiklah....................., waktu kita sudah habis mungkin lain kali bisa
dilanjutkan. Oh ya..................kita masih bisa ngobrol lagi
kalau……………ada yang perlu disampaikan jangan sungkan-
sungkan menyampaikan pada saya, semoga cepat sembuh dan jangan
lupa untuk selalu mengingat apa yang telah kita pelajari bersama.