Anda di halaman 1dari 5

Anindita Puti Radini

FH UI 2017 Paralel
1706024021

Lembar Tugas Mandiri

Ruang Lingkup Aqidah Ruhaniyat dan Sam’iyyat

1. Pendahuluan

Tidak jarang kita mendengar kata Aqidah dalam kehidupan sehari-hari,


lantas apakah arti dari Aqidah? Aqidah adalah masalah yang dibenarkan oleh jiwa,
hati menjadi tenang kepadanya, dan menjadi sebuah keyakinan bagi penganutnya
yang tidak dicampuri oleh keraguan dan tidak dikotori oleh prasangka1. Dalam
Agama Islam, Aqidah merupakan sebuah ilmu yang harus diyakini oleh seorang
muslim yang termasuk di dalam rukun iman yaitu keyakinan kepada Allah,
Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta Qadha dan Qadar.
Keyakinan yang diperintahkan oleh Allah SWT. telah diatur melalui wahyu yang
diturunkan kepada Rasulullah. Berikut merupakan dasar-dasar aqidah yang
diperintahakan oleh Allah SWT:

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari


Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 285)

Aqidah menurut para ulama terbagi dalam empat ruang lingkup yaitu: (1)
Ilahiyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah Ketuhanan utamanya
pembahasan tentang Allah. (2) Nubuwwat, yaitu pembahasan yang berkenaan
dengan utusanutusan Allah, yaitu para nabi dan para rasul Allah. (3) Ruhaniyat,
yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti Jin, Malaikat, dan
Iblis. (4) Sam‟iyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam ghaib, seperti

1
Al-Asyqar, Umar Sulaiman. Iman Kepada Allah. International Islamic Publishing House:
Riyadh, 2008. Hlm. 25
alam kubur, akhirat, surga neraka, dan lainnya2. Pada pembahasan kali ini saya akan
menjelaskan lebih lanjut mengenai ruang lingkup aqidah ruhaniyat dan sam’iyyat.

2. Pembahasan
a. Ruang Lingkup Aqidah Ruhaniyat

Aqidah Ruhiyat membahas segala yang berhubungan dengan makhluk gaib


(metafisik), seperti Malaikat, Jin, dan Iblis. Atau dapat dikatakan sebagai
mempercayai segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera. Seperti
dalam firman-Nya dalam surah Al-baqarah ayat 3:

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka.” (Al-Baqarah: 3)

Jadi, Allah itu adalah gaib, demikian pula dengan para malaikat dan hari
akhir.3 Segala sesuatu ciptaan Allah SWT. memiliki rahasia sendiri yang
dikhususkan hanya untuk Diri-Nya dan tidak untuk para hamba-Nya. Seperti dalam
firmannya, yaitu:

“Dan hanya disisi Allah-lah semua yang ghaib. Tak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri , dan dia mengetahui apa yang ada
didaratan dan dilautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan
Dia menngetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapa
bumi dan tidaklah ada sesuatu yang basah dan yang kering, melainkan
tertulis dalam kita yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Al-An’am : 59)

Maka dari itu, sesuatu yang gaib tidak lah diketahui secara pasti karena
hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Dan apabila ada yang mengataan
mengetahui perkara gaib tanpa bersandar terhadap firman-firman Allah, maka
sesungguhnya ia adalah pendusta. Jadi, maksud sebenarnya dari beriman kepada

2
Modul MPK Agama Islam. Hlm. 58
3
Al-Asyqar, Umar Sulaiman. Iman Kepada Allah. International Islamic Publishing House:
Riyadh, 2008. Hlm. 29
yang gaib adalah sesungguhnya seluruh perkara gaib itu berasal dari Allah SWT,
seperti Malaikat, Jin, Iblis merupakan cipataan-Nya. Begitu pula dengan kitab-kitab
yang diturunkan kepada Rasul serta hari akhir. Itu semua adalah perkara gaib.

Sebagai muslim yang pertama harus dilakukan adalah mempercayai dengan


sepenuh hati keberadaan Malaikat, Jin, dan Iblis. Lalu, selalu berhati-hati dalam
bertindak karena sesungguhnya makhluk gaib selalu berada disekililing manusia.
Yang terakhir adalah senantiasa memperbaiki diri.

b. Ruang Lingkup Aqidah Sam’iyyat

Aqidah Sam’iyyat adalah segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melaui
Sam’i (dalil naqli berupa Al-Qur’an dan Sunnah), seperti hari akhir, alam barzakh,
surga, neraka, siksa kubur, dan lainnya.

Berikut merupakan perkara-perkara sam’iyyat beserta ayat yang


menerangkannya, yaitu:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat; ‘Bagaimanakah adanya


kiamat?’ katakanlah; ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kapan datangnya selain Allah. Kiamat sangatlah berat bagi makhluk yang
di langit dan di bumi. Kiamat tidak akan datang kepadamu melainkan
secara tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-
benar mengetahuinya. Katakanlah; ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang
hari kiamat hanyalah di sisi Allah, tapi kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya.” (QS Al-A’raf: 187)

Ayat ini menerangkat terjadinya kiamat dan hanya Allah SWT yang
mengetahui kapan terjadinya kiamat.

“Mohonkanlah ampun kepada Allah untuk saudaramu ini, karena


sesungguhnya ia sedang ditanya.”

Merupakan dalil sunnahnya setiap Rasulullah sehabis menguburkan mayat


ia selalu mengatakan hal tersebut.
Jadi, sesungguhnya segala yang gaib dan tidak bisa dicapai oleh panca
indera adalah ciptaan Allah SWT. Perkara gaib ini dapat dipastikan kebenarannya
dan pasti akan dialami oleh seluruh umat manusia. Oleh karena itu, sebagai seorang
muslim sebaiknya mengimani segala perkara sam’iyyat dan bertindak sesuai apa
yang diperintahkan dan menjauhi dari larangan-Nya.

3. Penutup

Aqidah merupakan ilmu tentang keyakinan kepada Allah SWT, malaikat-


Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, dan segala hal yang gaib berdasarakan dalil
naqli yang tersedia. Aqidah menurut para ulama dibagi menjadi empat perkara
yaitu: : (1) Ilahiyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah Ketuhanan
utamanya pembahasan tentang Allah. (2) Nubuwwat, yaitu pembahasan yang
berkenaan dengan utusanutusan Allah, yaitu para nabi dan para rasul Allah. (3)
Ruhaniyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti Jin,
Malaikat, dan Iblis. (4) Sam‟iyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam
ghaib, seperti alam kubur, akhirat, surga neraka, dan lainnya4.

Aqidah Ruhaniyat dan Sam’iyyat merupakan pembahasan mengenai


mengimani segala perkara gaib. Perkara gaib ini sesungguhnya merupakan ciptaan-
Nya dan hanya Allah yang tahu mengetahui kebenerannya. Oleh karena itu, sebagai
muslim seharusnya kita mempercayai dengan segenap hati perkara gaib itu dan
berperilaku sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangan-
Nya. Karena sesungguhnya sesuatu yang gaib itu diciptakan untuk manusia, apakah
manusia akan mengimaninya ataukah mengingkarinya.

4
Modul MPK Agama Islam. Hlm. 58
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar MPKT Agama Islam

Al-Asyqar, Umar Sulaiman. Iman Kepada Allah. International Islamic Publishing


House: Riyadh, 2008.

Mahmud, Ali Abdul Halim. Karakteristik Umat Terbaik. Gema Insani, 1996.

Anda mungkin juga menyukai