0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan5 halaman
1. Pasien mengalami sesak nafas dan nyeri dada akibat penyakit jantung kongestif (CHF)
2. Kondisi pasien mengalami perbaikan dengan terapi oksigen, manajemen nyeri, dan perawatan jantung
3. Pada evaluasi terakhir, beberapa gejala pasien sudah berkurang meskipun edema kaki masih terlihat
1. Pasien mengalami sesak nafas dan nyeri dada akibat penyakit jantung kongestif (CHF)
2. Kondisi pasien mengalami perbaikan dengan terapi oksigen, manajemen nyeri, dan perawatan jantung
3. Pada evaluasi terakhir, beberapa gejala pasien sudah berkurang meskipun edema kaki masih terlihat
1. Pasien mengalami sesak nafas dan nyeri dada akibat penyakit jantung kongestif (CHF)
2. Kondisi pasien mengalami perbaikan dengan terapi oksigen, manajemen nyeri, dan perawatan jantung
3. Pada evaluasi terakhir, beberapa gejala pasien sudah berkurang meskipun edema kaki masih terlihat
Nama Pasien : Tn. F No.MR : 01.07.61.40 Diagnosa : CHF
Diagnosa Keperawatan Hari / Tanggal
Selasa / 05 februari 2020 Rabu / 06 februari 2020 Selasa / 07 februari 2020 Implementasi Penurunan curah jantung 1. Memposisikan pasien untuk 1. Mengingatkan pasien untuk 1. Mengingatkan pasien untuk memaksimalkan ventilasi yaitu melakukan batuk efektif melakukan batuk efektif berhubungan dengan perubahan dengan posisi semi fowler 2. Memantau apakah masih ada 2. Mengingatkan pasien untuk afterload 2. Membuang sekret atau secret untuk dilakukan suction melakukan batuk efektif menyedot lendir 3. Mengingatkan keluarga untuk 3. Mengingatkan keluarga untuk 3. Menginstruksikan bagaimana melakukan fisioterapi dada melakukan fisioterapi dada agar bisa melakukan batuk kepada pasien kepada pasien efektif 4. Mengingatkan pasien untuk 4. Mengingatkan pasien untuk 4. Melakukan fisioterapi dada melakukan teknik nafas dalam melakukan teknik nafas dengan cara tepuk dada dengan sesering mungkin ketika dalam dan teknik distraksi teratur dan cepat dengan terasa nyeri nafas ritmik serta relaksasi menggunakan telapak tangan 5. Memantau nafas pasien autogenic untuk perawatan selama 3-5 menit apakah masih sesak untuk jantung 5. Memberikan terapi oksigen pemberian terapi oksigen 5. Memantau nafas pasien sesuai yang dibutuhkan oleh 6. Mengajarkan pasien tentang apakah masih sesak untuk pasien prinsip manajemen nyeri pemberian terapi oksigen dan 6. Mengajarkan pasien tentang dengan teknik non posisi semi fowler atau prinsip manajemen nyeri farmakologi yaitu teknik fowler untuk mengatasi sesak dengan teknik non farmakologi distraksi nafas ritmik untuk nafas seperti tarik nafas dalam mengurangi nyeri 6. Memberikan obat analgesik 7. Menjaga keseimbangan cairan 7. Mendorong pasien sesuai order dengan pemberian cairan IV menggunakan pengobatan 7. Menyediakan terapi atau diuretik nyeri yang tepat dengan antiaritmia sesuai kebijakan / 8. Menyediakan terapi antiaritmia pemberian analgesik sesuai orderan medis (seperti obat sesuai kebijakan / orderan order medis beserta resep dan anti aritmia) medis (seperti obat anti frekuensi yang diberikan 8. Memberikan dukungan aritmia) 8. Melakukan terapi relaksasi teknik yang efektif untuk autogenik diselingi dengan mengurangi stress teknik distraksi untuk 9. Memonitor asupan dan perawatan jantung pengeluaran output urine 9. Monitor asupan dan 10. Mengevaluasi efek dari terapi pengeluaran output urine cairan 10. Monitor tanda-tanda vital 11. Memonitor tanda-tanda vital secara rutin secara rutin 12. Berada disisi pasien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan 13. Melakukan usapan pada punggung / leher dengan cara yang tepat dengan melibatkan keluarga Evaluasi S: S: S: - Pasien mengatakan sulit tidur - Pasien mengatakan tidur ±5 - Pasien mengatakan sudah bisa - Pasien mengatakan nafas jam pada malam hari tidur lebih lama dari hari masih sesak - Pasien mengatakan sesak sebelumnya - Pasien mengatakan kepala nafas sudah agak berkurang - Pasien mengatakan sesak terasa pusing - Pasien mengatakan kepala nafas sudah agak berkurang - Pasien mengatakan nyeri pada terasa pusing - Pasien mengatakan nyeri pada dada seperti terasa panas - Pasien mengatakan nyeri pada dada seperti terasa panas - Pasien mengatakan dada dada seperti terasa panas sudah mulai berkurang terasa nyeri ketika batuk sudah mulai berkurang namun - Pasien mengatakan dada - Klien mengatakan nyeri saat tidak terlalu sering terasa nyeri ketika batuk BAK - Pasien mengatakan dada sudah mulai berkurang - Pasien mengatakan skala terasa nyeri ketika batuk - Pasien mengatakan skala nyerinya 7, nyeri terasa tiba- - Pasien mengatakan nyeri saat nyerinya 4 tiba dan ketika batuk BAK - Keluarga mengatakan kaki - Keluarga mengatakan kaki - Pasien mengatakan skala kiri dan kanan masih bengkak kiri dan kanan bengkak nyerinya 5 O: O: - Keluarga mengatakan kaki - Pasien tampak sudah tidak - Pasien tampak gelisah kiri dan kanan masih bengkak terlalu gelisah - Tampak edema pada kaki O: - Masih tampak edema pada kanan dan kiri pasien - Pasien tampak gelisah kaki kanan dan kiri pasien - Pasien oliguria (urine ±300 cc - Tampak edema pada kaki - Pasien oliguria (urine ±400 cc / 24 jam) kanan dan kiri pasien / 24 jam) - Pasien tampak pucat - Pasien oliguria (urine ±400 cc - Pasien tampak terpasang - CRT > 3 detik / 24 jam) kateter - Penggunaan otot bantu nafas - Pasien tampak terpasang - Pasien tampak pucat cuping hidung kateter - CRT < 3 detik - RR 39x/menit - Pasien tampak pucat - RR 24x/menit - TD 180/100 mmHg - CRT > 3 detik - TD 140/90 mmHg - Nadi 72 x/ menit - Penggunaan otot bantu nafas - Nadi 86 x/ menit - Suhu 36,5 C cuping hidung - Suhu 36,9 C - Terpasang O2 5L - RR 28x/menit - Terpasang O2 2L - Hematokrit 31% - TD 150/90 mmHg - Hematokrit 31% - Hemoglobin 10,2 g/dl - Nadi 88 x/ menit - Hemoglobin 10,2 g/dl - Hasil EKG aritmia - Suhu 37,1 C - Hasil EKG aritmia - Pemeriksaan rontgen thorak - Terpasang O2 3L - Pemeriksaan rontgen thorak kesan kardiomegali - Hematokrit 31% kesan kardiomegali - Bunyi jantung murmur - Hemoglobin 10,2 g/dl - Bunyi jantung murmur A : masalah belum teratasi - Hasil EKG aritmia A : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan dengan : - Pemeriksaan rontgen thorak P : Intervensi dihentikan, karena - Manajemen jalan nafas kesan kardiomegali pasien dipindahkan ke ruang - Manajemen Nyeri - Bunyi jantung murmur rawatan - Pengaturan hemodinamik A : masalah belum teratasi - Perawatan Jantung P : Intervensi dilanjutkan dan dipantau dengan : - Manajemen jalan nafas - Manajemen nyeri - Pengaturan hemodinamik - Perawatan Jantung - Pengurangan Kecemasan