DISUSUS OLEH
KELAS A
NAMA KELOMPOK IV :
Dengan segala kerendahan hati kami haturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, berkat segala kemudahan dan anugrah yang telah diberikan-Nya sehinnga makalah
Kedaruratan Bencana yang berjudul “Sistem Informasi Krisis Kesehatan Akibat Bencana” ini
dapat terselesaikan. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Nuruk inayati,
S.Si.,M.Sc. selaku dosen mata kuliah Kedaruratan bencana yang telah memberikan tugas,
petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas ini. 2. Teman-teman
yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini
selesai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak
yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Demikian isi singkat yang dapat kami sampaikan, semoga apa yang tersaji ini dapat
membantu para mahasiswa didalam mengembangkan minat belajar.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
1. Kesimpulan .........................................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Alam Indonesia kembali meradang. Banjir bandang, tsunami, letusan gunung
merapi, dan beberapa kejadian didaerah lain seakan menjadikan Negara ini menjadi
incubator bencana. Lengkap belahan menerjang mulai dari upuk barat sampai dengan
upuk timur, menjangkau darat, laut dan udara. Tentu saja yang paling merasakan adalah
korban yang terkena imbas langsung dilokasi. Dampak kritis saat terjadi bencana adalah
keselamatan dan kesehatan korban. Begitpun dalam masa penanganan setelah terjadinya
bencana, kesehatan korban adalah prioritas pertama.
Berdasakan profil kesehatan Indonesia 2008, pusat penanggulangan krisis
departemen kesehatan mencatat telah terjadi 456 kali kejadian bencana pada tahun 2008
dihampir seluruh wilayah Indonesia yang mengakibatkan krisis kesehatan. Bencana
tersebut terdiri dari bencana alam seperti tanah longsor, banjir, putting beliung, bencana
dibidang kecelakaan industry, ataufun konflik social. Dari itu semua bancana alam
tercatat menyambung frekuensi dengan persentase berturut-turut: banjir (42%), tanah
longsor (17%), dan angin putting beliung (14%). Tanah longsor menyumbangkan korban
meninggal dunia terbesar sebanyak 103 jiwa, dan banjir memakan korban 58 jiwa. Belum
lagi jumlah yang mengungsi akibat bencana tersebut. Ada lebih 300 ribu jiwa pengungsi
banjir, 23 ribu lebih pengungsi banjir bandang, dan 10 ribu lebi pengungsi akibat gempa.
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu system informasi?
b. Apa yang dimaksud dengan system informasi penanggulangan krisis kesehatan akibat
bencana?
c. Dasar hukum?
d. Apa dampak kesehatan akibat bencana?
3. Tujuan
Umum:
Tersedianya informasi penanggulang krisis akibat bencana yang cepat,tepat,
akurat dan sesuai kebutuhan untuk optimalisasi upaya penanggulang.
Khusus:
Tersedianya informasi pada tahap pra, saat dan pasca bencana, tersedianya
mekanisme pengumpulan, pengelolaan, pelaporan informasi masalah kesehatan akibat
bencana mulai dari tahap pengumpulan sanpai penyajian informasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 24 tahun 2007 tentang penanggulangan
bencana
2) Peraturan emerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
penyelenggaraan Bencana
3) Peraturan emerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2008 Tentang endanaan dan
pengelolaan Bantuan Bencana
4) Undang-undang nomor 23 tahun 19992 tentang kesehatan
5) Unang-undang nomor 32 tahun 2003 tentang pemerintah daerah
6) Permenkes nomor 1575/menkes/PER/XI/2005 tentang organisasi dan tata kerja
depkes
7) Kepmenkes nomor 064/menkes/SK/II/2006
4. System informasi penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana
Merupakan rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi terkait dengan
upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
b. jenis bencana
c. lokasi bencana
e. jumlah korban terakhir: meninggal, hilang, luka, pengungsi, jumlah yang dirujuk
sumbre informasi
A. Pra bencana
Sumber informasi:
1. Dinas kesehatan
2. rumah sakit
3. instansi terkait
4. puskesmas
a) masyarakat
b) sarana pelayanan kesehatan
c) dnas kesehatan
d) lintas sektor
PENUTUP
1. Kesimpulan
-https://www.kompasiana.com/zulef/5500406da333115b74510089/penanggulangan-krisis-
kesehatan-masyarakat-akibat-bencana