Anda di halaman 1dari 16

PROMOSI KESEHATAN

SEKS BEBAS

OLEH :
VRIENTIARA MEIVIYA
1814201041

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN


STIKES FLORA MEDAN
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
hidayat-Nya kami dapatkan menyelesaikan Penyuluhan kesehatan tentang “SEKS BEBAS”.
Makalah ini disusun untuk untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan. Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.
Penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi, Demikian dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khusunya kepada dosen
kami Ibu Rosleni Sitepu S.Kep.,Ners.,MARS yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat, Terima Kasih.

Medan, Agustus 2019

Penulis

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik : Seks Bebas
Sub Topik : Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan
Sasaran : Mahasiswa/i STIKes FLORA MEDAN
Tempat : Lab dasar
Hari/Tanggal :
Waktu : 10.00 wib – 10.30 wib (1/2 jam)
Penyuluh : Vrientiara Meiviya

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa/i
Stikes flora medan dapat mengerti tentang bahaya seks bebas.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa/i
stikes flora medan akan dapat:
1.      Mengerti arti dari seks bebas
2.      Mengetahui faktor penyebab seks bebas
3.      Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas
4.      Mengetahui bahaya seks bebas

C. SASARAN
Remaja usia ( 17- 20 tahun )
D. MATERI ( TERLAMPIR)
Terlampir
E. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
1.      Materi SAP
2.      Flip chart
3. Leaflet

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan:
1.      Memberi salam Menjawab salam
2.      Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
3.      Menyebutkan materi/pokok bahasan Memperhatikan
yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur. Menyimak dan
Materi : Memperhatikan
1.      Pengertian Seks Bebas
2.      Faktor Penyebab Seks Bebas
3.      Pencegahan Seks Bebas
4.      Bahaya Seks Bebas
3. 10 menit Evaluasi :
- Meminta mahasiswa/i menjelaskan
atau menyebutkan kembali : Merespon,
1.      Pengertian Seks Bebas Bertanya dan
2.      Faktor Penyebab Seks Bebas Menjawab
3.      Pencegahan Seks Bebas Pertanyaan
4.      Bahaya Seks Bebas
-Memberikan kesempatan kepada
responden untuk bertanya
-Memberikan kesempatan kepada
responden untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
-Memberikan pujian atas keberhasilan
responden dalam menjelaskan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
4. 5 menit Penutup:
-Menyimpulkan materi yang Menjawab Salam
telah disampaikan
-Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan kepada peserta
-Mengucapkan salam

H. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal

Soal :
1. Apa pengertian seks bebas?
2. Apa bahaya seks bebas?

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000.


Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas menurut Kartonon (1977) merupakan perilaku didorong oleh hasrat seksual,
dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingkan dengan sistem regulasi
tradisional dan bertentangan dengan sisteem norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut Desmita (2005) pengertian seks bebas adalah segala cara mengekspersikan dan
melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, seperti
berhubungan intim,bercumbu, sampai melakukan kontak seksual tetapi perilaku tersebut
dinilai tidak sesuai dengan norma karena remja belum memiliki pengalaman tentang seksual,
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas
atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas
(berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.
B.     Faktor Penyebab Seks Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada
beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan
seks yaitu:
      Pegangan tangan
      Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
      Ciuman bibir (kiss franc)
      Pelukan
      Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
      Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
      Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka berlindung,
hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada yang
berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual
bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.

Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:


1.      Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan
agama yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan
perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang
diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari
orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di
tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak
sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
2.      Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang didominasi oleh
pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.
3.      Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih mengarah
kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah “Anak Gaul”. Istilah ini menjadi
sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-
mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat
kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang
disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya,
remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya
terjebak dalam perilaku seks bebas.
4.      Kurangnya pendidikan agama dari keluarga
Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari keluarga, terutama
orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang
negative.

5.      Kurangnya pendidikan seks


Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan
kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari media massa dan teman
sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya
untuk kesehatannya.
6.      Menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno
VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000. Sekali dirazia,
setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem pendidikan yang mengejar angka-angka pun
memberi andil kerusakan generasi muda itu.

7.      Tayangan televis (telenovela dan film-film lainnya)


Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di antaranya adalah
akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi
secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan
sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.
Disyukuri memang karena ada kecenderungan dunia perfilman Indonesia mulai bangkit
kembali, yang ditandai dengan munculnya beberapa film Indonesia yang laris di pasaran.
Sebutlah misalnya, film Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel I’m in Love, 30 Hari Mencari Cinta,
serta Virgin. Tetapi rasa syukur itu seketika sirna seiring dengan munculnya dampak yang
ditimbulkan dari film tersebut. Terutama terhadap penonton usia remaja.
Film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena mutu pembuatan
filmnya akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan remaja, bahkan sangat
mengeksploitasi kehidupan remaja. Film tersebut diminati oleh banyak remaja ABG bukan
karena mutu cinematografinya, melainkan karena alur cerita film tersebut mengangkat sisi
kehidupan percintaan remaja masa kini. Film tersebut diminati remaja ABG, karena banyak
mempertontonkan adegan-adegan syur dengan membawa pesan-pesan gaya pacaran yang
sangat “berani”, dan secara terang-terangan melanggar norma sosial kemasyarakatan, apalagi
norma agama

8.      Narkoba
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah
terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan telah
melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan berganti-ganti pasangan.
9.      Pengaruh kebudayaan barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran, moral dan etika kini
semakin memudar dalam kehidupan kita di tengah arus globalisasi, bahkan dengan bangga
mereka mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak sadar menjadi agen budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak muda/remaja kita
terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang tua. Orang tua jadi pusing
tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola tingkah anak muda sekarang.
10. Media cetak
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-gambar porno,
sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus dalam pergaulan bebas dan
melakukan seks bebas

11.  Gaya hidup


Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam, seperti
dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan lain sebagainya.
12.  Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang, seperti halnya
situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan mengurangi
keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk melakukan sesuatu yang
salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan tentang itu. Mereka terlalu
bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu semua.
13.  Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks bebas.
14.  Kondom yang terjual bebas
Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks bebas karena
kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat melakukan seks bebas
kapanpun.
C.    Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan dengan
cara:
1.      Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah
2.      Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3.      Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
4.      Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik
anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
5.      Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah
penting, antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya
6.      Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
7.      Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Misalnya memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu
sumber terjadinya perbudakan seks.
8.      Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9.      Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10.  Pengembangan harga diri anak
11.  Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
12.  Meningkatkan iman dan takwa
13.  Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks

D.    Bahaya Seks bebas


Bahaya dari seks bebas adalah:
1.      Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena dengan seks
bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus dengan belajar saat di sekolah
dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah sekolah (kencan di tempat-tempat
romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat menyebabkan anak putus sekolah karena
malas belajar dan hanya memikirkan pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti
malas umtuk melakukan kegiatan apapun.
2.      Perkawinan usia muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah pada
usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan oleh kedua
belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak mempunyai dampak yang tidak baik untuk
kedua pihak, misalnya: karena ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka dapat menyebabkan
pertengkaran dan perceraian dan bagi seorang istri, karena organ-organ reproduksinya belum
berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa menyebabkan
perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.
3.      Kehamilan di luar nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan seks bebas
yang berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka yang bersangkutan harus siap
untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua, tentu membewa banyak konsekuensi seperti
harus kehilangan kesempatan menyelesaikan studi, mencarikan nafkah untuk keluarga,
kesiapan psikis untuk menjadi kepala keluarga, kesiapan untuk membangun keluarga,
kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua (menjelaskan tentang kehamilan tersebut),
kesiapan psikis untuk berhadapan dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan
kelurga dan lain-lain.
Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki bayangan,
kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk membiayai keluarga kita?
Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan yang layak,
mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita belum siap untuk menjadi
orang tua di usia muda, maka lebih baik tidak usah pacaran terlebih dahulu. Maka, bahwa di
usia muda lebih baik kita menghindari pacaran terlebih dahulu agar waktu yang kita miliki
dapat betul-betul kita maksimalkan untuk mempersiapkan masa depan kita.
4.      Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan untuk
menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui orang tua, pasangannya belum siap
untuk menikah dan lain-lain.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga non medis
(dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu diketahui bahwa
aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:
  Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara meminum obat0obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja
menggugurkan janin.
  Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan
juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalm 5 tahapan,
yaitu:
1.      Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2.      Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3.      Potongan bayidikeluarkan satu persatu dari kandungan
4.      Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan
tidak tersisa
5.      Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah/sungai, di kubur di tanah
kosong, atau di bakar di tungku
Sedangkan seorang dukun beranak biasanya melakukan aborsi dengan cara memberi ramuan
obat pada calon ibu dan menguurut perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin
dalam kandungannya. Hal ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan
hasil yang diinginkan dan kemungkinan dapat membawa cacat bagi janin dan trauma hebat
bagi calon ibu.
Tindakan aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan
seorang wanita.
Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi adalah:
  Resiko Kesehatan dan Keselamatan Fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan
dihadapi seorang wanita, yaitu:
a.       Kematian mendadak karena pendarahan hebat
b.      Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
c.       Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
d.      Rahim yang sobek
e.       Kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
f.       Kanker payudara (karena ketidak seimbangan hormone estrogen
pada wanita)
g.      Kanker indung telur
h.      Kanker leher rahim
i.        Kanker hati
j.        Kelainan pada plasenta/ ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
k.      Menjadi mandul atau tidak mampu memiliki keturunan
l.        Infeksi rongga panggul
m.    Infeksi pada lapisan rahim

  Resiko Kesehatan Mental


Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan
dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Sindrom Paska Aborsi atau PAS.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut
ini:
a.       Kehilangan harga diri
b.      Berteriak-teriak histeris
c.       Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
d.      Ingin melakukan bunuh diri
e.       Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
f.       Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
5.      Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes,
Infeksi Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan karena belum ada
pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan. Keadaan ini akan
memperparah terjadinya penyakit menular seksual seperti gonorhoe, Chlamydia, Herpes,
Infeksi Jamur, Syphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit komplikasi
seperti kemandulan atau infertilitas.
      Gonorhoe dan Chlamydia
         Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah
berhubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
         Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang Air
Kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat/tidak terasa sama sekali
      Herpes
         Disebabkan oleh virus, dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan
         Gejala timbul antara 3-10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
         Gejala awal muncul, seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan
berair
         Dalam 5-10 hari gejala hilang
         Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat
      Infeksi Jamur
         Disebabkan oleh jamur
         Menyebabkan kegiatan berwarna merah dibawah kulit pria yang tidak disunat
      Syphilis
         disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah berhubungan intim
dengan penderita penyakit ini
         luka terlihat seperti berlubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya
tidak terasa sakit
         luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa tubuhdan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga
dan virus akan menyerang bagian tubuh lain
         shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin
 HIV/AIDS
AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup kita meskipun kita
menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks, ia masih tidak bisa dihindari.
Setiap orang bisa terkena jika kita tidak mencoba menghindarinya.
         AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh. Diakibatkan
oleh serangan virus HIV
         Timbul karena sering berganti pasangan seksual. Juga dapat melalui transfusi darah,
jarum suntik, luka, maupun penularan dari ibu ke bayi.

KESIMPULAN
Terjadinya seks bebas di kalangan  remaja dikarenakan banyak faktor, yang paling
utama adalah pesatnya perkembangan jaman, hal tersebut membuat pergaulan menjadi bebas,
sehingga banyak remaja yang bergaul tanpa batasan dan etika. Salah satu contohnya dalam
berpacaran. Para remaja berpacaran tidak mempunyai batasan serta etika sehingga dalam
berpacaran lebih banyak dampak negatife dibandingkan dampak positif seperti halnya seks
bebas. Persepsi yang salah tentang seks bebas menyebabkan mereka berfikir bahwa melalui
seks bebaslah tersalurnya cinta dan kasih sayang. Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya
dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri
maupun lingkungannya. Seks bebas menyebabkan para remaja kehilangan bangku
sekolahnya, sama halnya juga para mahsiswa yang terpaksa berhenti kuliah karna hamil
diluar nikah. Selain itu, hamil diluar nikah dapat berujung pada pengguguran janin, baik
melalui aborsi ataupun bunuh diri karena tidak siapnya menerima kenyataan (hamil diluar
nikah) tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai