BAHAN AJAR
RANGKAIAN ARUS SEARAH
OLEH
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
1. NADYA SYAHDI (17033105)
2. REGINA LIANNY MALAU (17033110)
3. WENTI MURNI (17033114)
4. HASYA SYAHMI (170331)
5. NISAUL HAFIZAH (170331)
6. SINTHIA DWI JAYANTI (17033157)
7. YOGI AULIA PUTRA (170331)
1
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
2
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
C TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Peserta didik mampu memahami rangkaian arus listrik dalam rangkaian tertutup
D MATERI PEMBELAJARAN
3
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
1 Arus
ArusListrik
Listrikdan
danPengukurannya
Pengukurannya
Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik
terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu
rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian
listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan sumber
tegangan.
Air dalam bejana A mempunyai energi potensial lebih tinggi daripada air
dalam bejana B, sehingga terjadi aliran air dari bejana A menuju bejana B atau
dikatakan bahwa potensial di A lebih tinggi daripada potensial di B sehingga terjadi
aliran muatan listrik dari A ke B. Jadi, dapat dikatakan bahwa muatan listrik positif
4
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Selanjutnya, aliran
muatan listrik positif tersebut dinamakan arus listrik. Jadi, arus listrik dapat
didefinisikan sebagai aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik terjadi apabila ada perbedaan potensial. Bagaimana bila dua titik yang
dihubungkan mempunyai potensial yang sama? Tentu saja tidak ada aliran muatan
listrik positif atau tidak terjadi arus listrik.
Anda pasti berpikir bagaimana halnya dengan muatan listrik negatif? Apakah
muatan listrik negatif tidak dapat mengalir? Pada perkembangan selanjutnya, setelah
elektron ditemukan oleh ilmuwan fisika J.J. Thompson (1856–1940), ternyata
muatan yang mengalir pada suatu penghantar bukanlah muatan listrik positif,
melainkan muatan listrik negatif yang disebut elektron.
Arah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi (berlawanan
dengan arah aliran muatan positif). Namun hal ini tidak menjadikan masalah, karena
banyaknya elektron yang mengalir dalam suatu penghantar sama dengan banyaknya
muatan listrik positif yang mengalir, hanya arahnya yang berlawanan. Jadi, arus
listrik tetap didefinisikan ber-dasarkan aliran muatan positif yang disebut arus
konvensional.
Anda telah mengetahui tentang pengertian arus listrik, yaitu aliran muatan
listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Agar
lebih memahami tentang arus listrik.
Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Jika kedua kutub
tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan
5
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif
ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala.
Selanjutnya, jika baterai yang digunakan dua buah, maka lampu akan menyala
lebih terang. Jika baterai yang digunakan tiga buah, maka lampu menyala makin
terang. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan beda potensial kutub positif dan
kutub negatifnya makin besar sehingga muatan-muatan listrik yang mengalir pada
penghantar makin banyak atau arus listriknya makin besar. Besarnya arus listrik
(disebut kuat arus listrik)sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir.
Kuat arus listrik merupakan kecepatan aliran muatan listrik. Dengan demikian, yang
dimaksud dengan kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang melalui
penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Bila jumlah muatan q melalui
penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus Isecara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.
q
I tau q It (1.1)
t
Keterangan:
I : kuat arus listrik (A)
q : muatan listrik yang mengalir (C)
t : waktu yang diperlukan (s)
n = 6,25 × 1018
Jadi, dapat dituliskan 1 C = 6,25 × 1018elektron.
6
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
2 Hukum
HukumOhm
Ohm
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran arus listrik. Arus listrik mengalir
karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar, seperti pada
lampu senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut dapat menyala (berfungsi) karena
adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan dengan peralatan
tersebut sehingga menghasilkan beda potensial.
Orang pertama yang menyelidiki hubungan antara kuat arus listrik dengan
beda potensial pada suatu penghantar adalah Georg Simon Ohm, ahli fisika dari
Jerman.Ohm berhasil menemukan hubungan secara matematis antara kuat arus
listrik dan beda potensial, yang kemudian dikenal sebagai Hukum Ohm. Untuk
mengetahui hubungan tersebut.
Anda ketahui bahwa makin besar beda potensial yang ditimbulkan, maka kuat
arus yang mengalir makin besar pula. Besarnya perbandingan antara beda potensial
dan kuat arus listrik selalu sama (konstan). Jadi, beda potensial sebanding dengan
kuat arus (V~I). Secara matematis dapat Anda tuliskan V= m×I, m adalah konstanta
perbandingan antara beda potensial dengan kuat arus. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar grafik berikut!
7
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
V = mI
V
m . Nilai m yang tetap ini kemudian didefinisikan sebagai besaran hambatan
I
listrik yang dilambangkan R dan diberi satuan ohm ( ), untuk menghargai George
Simon Ohm. Jadi, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
V
R atau V IR (1.2)
I
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik ( )
Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm, yang berbunyi “Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-
ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.”
Pada kehidupan sehari-hari, kadang kita menemukan sebuah alat listrik yang
bertuliskan 220V/2A. Tulisan tersebut dibuat bukan tanpa tujuan. Tulisan tersebut
menginformasikan bahwa alat tersebut akan bekerja optimal dan tahan lama (awet)
ketika dipasang pada tegangan 220V dan kuat arus 2A. Bagaimana kalau dipasang
pada tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah? Misalnya, ada 2 lampu yang
bertuliskan 220V/2A, masing-masing dipasang pada tegangan 440V dan 55V. Apa
yang terjadi?
8
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
220V
sebesar R 110 . Jadi, arus listrik yang diperbolehkan mengalir sebesar
2A
2A dan tegangannya sebesar 220V. Jika dipasang pada tegangan 440V, maka akan
V 440V
mengakibatkan kenaikan arus menjadi I 4 A . Arus sebesar ini
R 110
mengakibatkan lampu tersebut bersinar sangat terang tetapi tidak lama kemudian
menjadi putus/rusak. Begitu juga apabila lampu tersebut dipasang pada tegangan
V 55V
55V, maka arus akan mengalami penurunan menjadi I 0,5 A . Arus
R 110
yang kecil ini mengakibatkan lampu menjadi redup (tidak terang). Oleh karena itu,
perhatikan selalu petunjuk penggunaan apabila menggunakan alat-alat listrik.
Contoh Soal:
Amati grafik data hasil percobaan di bawahini!
I (A)
1,5
1,0
0,5
1 2 3 V(volt)
Diketahui: , , , , ,
Ditanya:
1
tan q
R
1 i3
R V3
3, 0
R
1,5
R 2
3 Arus Listrikdalam
ArusListrik Terutup
RangkaianTerutup
dalamRangkaian
11
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Sekarang bila kutub-kutub susunan tersebut dihubungkan oleh sebuah hambatan yang
besarnya R, maka kuat arus yang mengalir adalah :
e
I
1 (1.7)
R+ r
n
Untuk rangkaian paralel berlaku :
(i) Vab e1 I1r1 e 2 I 2 r2
1 1 1
(ii) e p e1 e 2 e 3 ... maka e p e , dimana : +
rp r1 r2
Untuk n sumber tegangan identik dengan ggl dan hambatan dalam tiap sumber tegangan
adalah r, maka :
r
ep e dan rp
n
Sehingga :
e
I
r (1.8)
R+
n
Bila beberapa elemen (n buah elemen) yang masing-masing mempunyai GGL e dan
tahanan dalam r disusun secara seri, sedangkan berapa elemen (m buah elemen) yang
terjadi karena hubungan seri tadi dihubungkan paralel lagi, maka kuat arus yang timbul
adalah :
12
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
4Hambatan
Hambatansepotong
sepotongkawat
kawatpenghantar
penghantar
Hambatan listrik adalah sesuatu yang menahan aliran listrik. Hambatan listrik
sering disebut juga dengan resistansi, mengacu pada istilah bahasa
inggris Resistance yang berarti hambatan. Pada dasarnya setiap material memiliki
hambatan listrik. Sebuah konduktor yang cenderung menghantarkan listrik memiliki
hambatan yang kecil dan sebuah isolator yang tidak bisa dialiri listrik memiliki
hambatan yang besar.
Analogi hambatan listrik dapat diibaratkan aliran air didalam sebuah pipa,
dimana aliran air kita analogikan sebagai aliran listrik. Sebuah pipa yang besar
memungkinkan untuk dialiri air dengan debit yang lebih besar dibandingkan pipa
yang kecil dalam waktu yang sama. Ini berarti pipa kecil lebih menghambat
dibanding pipa besar.
Berdasarkan persamaan hukum Ohm, hambatan listrik dapat didefienisikan
sebagai hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar tersebut. Untuk mengenang jasa George Simon
Ohm, namanya dipakai sebagai satuan hambatan listrik, yaitu ohm (Ω). Suatu
penghantar dikatakan mempunyai hambatan satu ohm apabila dalam penghantar
tersebut mengalir arus listrik sebesar satu ampere yang disebabkan adanya beda
potensial di antara ujung-ujung penghantar sebesar satu volt.
13
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
14
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Warna pada pita ke-1 menunjukkan angka pertama, pita ke-2 menunjukkan angka
ke-2, pita ke-3 menunjukkan banyaknya angka nol, dan pita ke-4 menunjukkan
tingkat akurasi. Resistor tetap yang dipasang pada rangkaian listrik seperti radio,
televisi, dan komputer berfungsi untuk mengatur kuat arus listrik dan beda
potensial pada nilai-nilai tertentu sehingga komponen-komponen listrik pada
rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Contoh Soal
Suatu resistor tetap memiliki susunan warna merah, hijau, kuning dan emas.
Berapakah nilai hambatan resistor tersebut ?
Diketahui : susunan warna merah, hijau, kuning, emas
Ditanya :R?
Jawab :
Merah = 2 Hijau = 5 Kuning = 10000 Emas = 5%
R = 25 x 10000 = 250000 5% Ω
b. Resistor Variabel
15
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Di pasaran, resistor variabel yang kita kenal ada dua, yaitu resistor variabel
tipe berputar (potensiometer), tripot dan bergeser (rheostat). Potensiometer
merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada
Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan
Potensiometer dalam bentuk kode angka. Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah
jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran
yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya,
dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya. Rheostat
merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus
yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai
Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.
2. Mengukur Hambatan
Anda telah dapat mengukur besar kuat arus maupun beda potensial pada suatu
penghantar. Sekarang, bagaimana caranya mengukur besar hambatan listrik? Untuk
mengukur hambatan listrik ada dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
a. Mengukur Hambatan Secara Langsung
Anda tentu telah mengenal multimeter, yaitu alat yang dapat digunakan untuk
mengukur kuat arus, beda potensial, dan hambatan. Untuk mengukur hambatan
dengan mengguna-kan multimeter, terlebih dahulu kita putar sakelar pilih pada
multimeter ke arah yang bertanda R. Dengan demikian, multimeter telah
berfungsi sebagai ohmmeter (pengukur hambatan). Hubungkan ujung-ujung
terminal multimeter dengan ujung-ujung benda yang akan diukur hambatannya,
kemudian perhatikan skala yang ditunjukkan pada multimeter!
16
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Setelah rangkaian terpasang seperti terlihat pada Gambar 12, bacalah skala yang
ditunjukkan voltmeter maupun amperemeter, kemudian hitunglah nilai hambatan R
dengan persamaan hukum Ohm!
3. Hambatan pada Kawat Penghantar
Kawat penghantar yang dipakai pada kawat listrik pasti mempunyai hambatan,
meskipun nilainya kecil. Untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi
besarnya hambatan suatu penghantar, dapat diperoleh kesimpulan bahwa hambatan
listrik suatu kawat penghantar dipengaruhi oleh panjang kawat (l), hambatan jenis
kawat ( ), dan luas penampang kawat (A). Secara matematis, hubungan ketiga
faktor tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
l
R (1.10)
A
Keterangan:
R : hambatan kawat penghantar ( )
l : panjang kawat penghantar (m)
A : luas penampang kawat penghantar (m2)
: hambatan jenis kawat penghantar ( m2)
Untuk nilai hambatan jenis suatu penghantar besar kecilnya sudah ditentukan para
ilmuwan. Perhatikan Tabel 2 berikut!
Tabel 2 Nilai Hambatan Jenis Berbagai Bahan
Hambatan Jenis Hambatan Jenis
No. Nama Zat No. Nama Zat
(ohm.m) (ohm.m)
2
1 Air 10 13 Karet 10 – 1013
8
18
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Ditanya :R?
Jawab :
A p r2
22
A (0, 7.103 ) 2 1,54.10 6
7
l
R
A
2, 65.108.40
R 6
66,5.105
1,54.10
5Rangkaian
Rangkaianhambatan
hambatan
a. Rangkaian Seri
19
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Contoh Soal
Perhatikan gambar rangkaian berikut !
Arus pada R1 :
Tegangan pada R1 :
20
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
b. Rangkaian Paralel
(1.14)
V1 = V2 = V3 = …….=Vn
3. Kuat arus yang melalui hambatan penggati paralel sama dengan jumlah kuat arus
tiap-tiap komponen
Iparalel = I1 + I2 + I3 +…
4. Susunan paralel berfungsi sebagai pembagi arus dimana kuat arus pada ujung-
ujung tiap komponen sebanding dengan hambatannya.
Hambatan gabungan beberapa hambatan yang terhubung secara paralel dapat dituliskan
sebagai berikut:
Contoh Soal
21
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Tegangan pada R1 :
Arus pada R1 :
6Gabungan
Gabungansumber
sumbertegangan
teganganlistrik
listrik
22
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Sehingga:
(1.15)
2. Rangkaian Paralel Elemen
Elemen listrik yang dipasang secara paralel dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Karena
Maka
Sehingga
(1.16)
7 Hukum
HukumKirchoff
Kirchoff
1. HUKUM KIRCHOFF I
Hukum kirchoff I menyatakan bahwa “Jumlah arus masuk ke suatu titik cabang
sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik cabang itu”. secara matematis dapat
ditulis:
I masuk I keluar
23
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Penyelesaian: Arus yang masuk adalah I1 dan I2 sedangkan arus yang keluar I3, I4, dan I5.
Menurut Hukum Kirchoff I, jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang
keluar.
Diketahui : I1 = 2A I3 = 0.5A
I2 = 1A I4 = 1.5A
Ditanya : I5?
Jawab :
I1 + I 2 I 3 + I 4 + I 5
I 5 I1 + I 2 I 3 I 4
I 5 2 A + 1A 0.5 A 1.5 A
I 5 1A
24
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Pada gambar di atas sakelar (s) terbuka atau rangkaian terbuka sehingga tidak ada
arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan (I = 0). Tegangan antara titik A dan B
(Vab) pada saat I = 0 disebut dengan Gaya Gerak Listrik (GGL).
Vab e (1.17)
Jadi, GGL adalah tegangan dari suatu sumber tegangan sebelum mengalirkan arus.
Pada rangkaian tertutup seperti tampak pada gambar, arus listrik akan mengalir
dari sumber tegangan ( I 0 ). Tegangan antara titik A dan B ( Vab ) pada saat I 0
disebut dengan tegangan iepit ( V j ). Jadi, tegangan jepit adalah tegangan dari suatu
sumber tegangan setelah mengalirkan arus. Besar tegangan jepit antara titik A dan B
adalah:
V j e I r atau V j IR (1.18)
Suatu sumber tegangan, misalnya baterai atau dinamo, mempunyai hambatan
dalam (r) sehingga ketika sumber tegangan mengeluarkan arus, tegangannya akan
menurun. Besar penurunan tegangannya ( V ) adalah:
V e V j
V e (e I r ) (1.19)
V I r
Sumber tegangan dengan Gaya Gerak Listrik (GGL)= e , dan hambatan dalam =
r dapat dirangkai secara seri, paralel, maupun gabungan antara keduanya.
Susunan seri
25
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
n.e
Jadi: I (1.21)
n.r + R
Susunan paralel
26
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Tiga buah baterai disusun seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu prjar yang
hambatannya I Q . Jika masing-masing baterai memiliki GGL 1,5 V dan hambatan dalam
0,5 Q , kuat arus yang mengalir melalui lampu adalah .…
A. 1 A
B. 1,2 A
C. 1,4 A
D. 1,6 A
E. 1,8 A
Pembahasan:
Banyak baterai n=3
GGL, e 1,5V
HUKUM KIRCHOFF II
Hukum Kirchoff II didasarkan pada penjabaran daya (P) pada sebuah rangkaian yang
memiliki beberapa sumber tegangan (beberapa ggl).
27
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
I .Va I .e 2 I 2 r2 I 2 R I 2 r1 + I .e 1 I .Vd
I .Vad e .I I 2 R
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa “Dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar
gaya gerak listrik ( e ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”. Secara
metematis dinyatakan dengan :
e + I .R 0 (1.24)
Dengan perjanjian tanda untuk GGL dan kuat arus sebagai berikut.
a) GGL bertanda positif jika kutub negatif lebih dulu di jumpai loop dan sebaliknya
ggl negatif jika kutub positif lebih dulu dijumpai loop.
e = positif
e = negatif
b) Kuat arus bertanda positif jika searah dengan loop dan bertanda negatif jika
berlawanan dengan arah loop.
Contoh soal:
Sebuah rangkaian tersusun seperti gambar berikut.
28
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Loop 1 e I.R
e 1 I1 (r1 + R1 + R3 + R4 ) I 2 .R3
4V 8 I1 6 I 2 (pers.1)
Loop 2 e I.R
e 2 I1.R3 + I 2 (r2 + R2 )
2V 6 I1 + 3I 2 (pers.2)
Eliminasi dan substitusi (pers.1) dan (pers.2)
4V 8 I1 6 I 2 (x6)
2V 6 I1 + 3I 2 (x8)
Sehingga persamaan menjadi:
24V 48 I1 36 I 2
16V 48 I1 + 24 I 2
________________+
8V 12 I 2
2 (tanda - berarti arah arus pada loop 2 terbalik)
I2 Ampere
3
8 Energi
Energidan
danDaya
DayaListrik
Listrik
29
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
handphone tersebut berasal dari energi kimia, sedangkan apabila baterai handphone
telah habis, maka kita perlu melakukan charge pada hp kita. Ketika kita menyalakan
senter, maka terjadi perubahan enegi kimia menjadi energi listrik dan cahaya. Untuk
mengetahui seberapa besar energi yang dibutuhkan oleh suatu alat listrik, maka dapat
dipahami konsep berikut;
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik
dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan oleh suatu
sumber dc bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t
(sekon) dinyatakan oleh,
W=Vlt (1.25)
Karena V = I Ratau I = V/R
maka energi listrik W dapat juga dinyatakan oleh :
W = I2 R t Atau (1.26)
3. Daya Listrik
30
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor
(hambatan) R dinyatakan oleh :P = W/t Atau P = V l
Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang
dikirim baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan
oleh
P = I2 RatauP = V2/R . Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi tegangan V2 volt,
maka karena hambatan listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah:
(1.27)
Untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari
oleh pelanggan listrik, PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour). 1
kWh = (1 kW) x (1 jam)= (1000 W) x (3600 s) atau 1 kWh = 3,6 x 106 J.
Jika pada alat listrik (lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu
adalah 60W/220V. Ini berarti daya listrik yang dipakai oleh alat tersebut tepat 100
watt jika tegangan yang diberikan pada alat itu tepat 220 volt. Daya listrik
didefinisikan sebagai energi per satuan waktu, yaitu dalam hal ini adalah sebesar 60
Joule per satu detik.
Contoh Soal :
Suatu rangkaian listrik yang memiliki hambatan 4 ohm dialiri suatu arus listrik 8
Ampere selama 30 menit. Tentukan energi yang digunakan dalam satuan Joule, Kalori
dan kWh ?
Diket : I = 8 Ampere
R = 4 Ohm
t = 30 menit = 1800 detik = 0,5 Jam
Ditanya : Tentukan energi yang digunakan dalam satuan Joule, Kalori dan kWh ?
Jawab :
W = I2 . R . t
W = (8)2 . 4 . 1800
W = 64 . 4 . 1800
W = 460.800 Joule
Untuk energi dalam satuan Kalori, kita harus ingat bahwa 1 Joule = 0, 24 Kalori.
Sehingga :
31
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Untuk energi dalam satuan kWh, maka waktu yang digunakan adalah Jam, dimana 30
menit = 0,5 Jam
W = I2 . R . t
W = (8)2 . 4 . 0,5
W = 64 . 4 . 0,5
W = 128 Wh
W = 0,128 kWh
E RANGKUMAN
1. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan elektron
mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
2. Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir melalui
suatu penampang konduktor per satuan waktu tertentu yang dirumuskan
Q
I
t
”Pada suhu tetap, tegangan sebanding dengan kuat arus”. Secara matematis
dinyatakan dengan
V IR
l
R
A
“Jumlah arus yang masuk pada sebuah titik cabang sama dengan arus yang keluar
dari titik cabang tersebut”
32
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
�I masuk �I keluar
Rs R1 + R2 + R3 + ..
1 1 1 1
+ + + ..
R p R1 R2 R3
e + V 0
Rs R1 + R2 + R3 + ...
1 1 1 1
+ + + ...
R p R1 R2 R3
ne
I
R + nr
e
I
r
R+
n
W V q atau W VxIxt
33
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
V2
W I 2 Rt t
R
F LATIHAN AKHIR
1 2 4
2 4 8
3 3 6
4 5 10
Berdasarkan tabel, hitunglah nilai hambatan listrik! Apakah data pada tabel
menggambarkan hukum Ohm ?
3. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (I) pada resistor dihasilkan
grafik V – I pada gambar dibawah ini.
34
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Jika V = 4,5 volt, maka tentukan besar kuat arus yang mengalir adalah …
4. Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga buah lampu, dua
buah saklar dan sebuah sumber arus listrik. Manakah lampu-lampu yang menyala
jika:
a)saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka
b)saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka
c)saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup
d)saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka
5. Sebuah hambatan tetap mimiliki kode waran merah, biru, kuning dan emas. Besar
hambatan resistor tersebut adalah ….
A. 62 x 104 ± 5 % Ω
B. 26 x 104 ± 5 % Ω
C. 264 ± 5 % Ω
D. 26 x 104 ± 10 % Ω
E. 26 x 103 ± 5 % Ω
6. Sebuah kawat dengan besar hambatan R direntangkan hingga panjangnya menjadi dua
kali semula. Besar perubahan hambatannya adalah ….
A. ½ R
B. ¾ R
C. R
D. 2 R
E. 4 R
8. Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A
untuk mengaktifkannya. Daya Listrik yang dikonsumsinya saat dihidupkan adalah...
A. 264 Watt
B. 2640 Watt
C. 264,5 Watt
D. 264 KWatt
E. 26,4 Kwatt
10. Sebuah lampu bertuliskan 40 W/110 V dinyalakan selama 10 menit. Besar arus
listrik dan energi listrik yang diperlukan selama 10 menit adalah . . . . .
A. 0,36 A dan 2400 J
B. 0,36 A dan 24000 J
C. 0,3 A dan 240 J
D. 0,5 A dan 24000 J
E. 0,5 A dan 2400 J
Soal Essay
1. Atur nilai resistansi atau hambatan (R) Potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur
DC Generator (Power supply) hingga mendapatkan Arus Listrik (I) 10mA.
Berapakah Tegangannya (V) ?
2. Jika di nilai Tegangan di Voltmeter (V) adalah 12V dan nilai Arus Listrik (I) di
Amperemeter adalah 0.5A. Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer ?
3. Suatu rangkaian listrik ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
36
Bahan Ajar
Kelas XII Semester 1
Dengan menggunakan hukum II Kirchoff, besar kuat arus listrik yang mengalir di
dalam rangkaian tersebut adalah...
4. Setrika listrik bertuliskan 220 V, 2 ampere dan digunakan selama 20 menit. Berapa
joule energi yang dihasilkan?
5. Lampu pijar 20 watt dihubungkan dengan sumber tegangan 100 V selama 5 menit.
G DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya, Ketut, Wawan Purnama. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Fisika. Bandung :
Grafindo Media Prata
Halliday, David, Robert Resnick.1996. Fisika Jilid I. Jakarta : Erlangga
37