OLEH : KELOMPOK 5
ZURRIYATUN TOYYIBAH
SRI RAMADHAN
BAGUS PRASTYO
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatka kehadirat Allah SWT karna limpahan rahmad dan
karunia-nya sehinga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “INFEKSI
YANG DISEBABKAN OLEH PARASIT ”.
Sambut dengan kelapangan hati guna memperbaiki untuk masa yang akan
datang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan nilai
tambahan bagi kami semua yang memanfaatkannya.
Penyusun,
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.....................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
Melalui pembuatan makalah ini masalah yang ingin kami pecahkan adalah:
1.3 TUJUAN
Ukuran parasit bervariasi, ada yang bentuknya sangat kecil, dan hanya
mempunyai satu sel yang disebut dengan protozoa. Ada pula cacing yang
dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa contohnya
adalah giardia yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi parasit,
toksoplasmosis yang ditularkan melalui hewan, dan malaria yang menyebar
melalui gigitan nyamuk.
Infeksi parasit merupakan masalah besar pada daerah tropis dan subtropis.
Infeksi ini lebih umum ditemukan pada daerah pedesaan dan daerah yang
sedang berkembang, dibandingkan dengan daerah maju.
Parasit protozoa merupakan organisme bersel satu yang dapat menular dari
manusia ke manusia lain melalui gigitan serangga, atau melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi feses manusia yang terinfeksi parasit. Berdasarkan
pergerakannya, protozoa digolongkan menjadi:
2. EKROPARASI
ektoparasit didefinisikan sebagai parasit yang hidup menempel pada tubuh inang
bagian luar atau kulit. Parasit jenis ini menempel pada organisme tau inang yang
ukurannya lebih besar. Jika menempel pada hewan, parasit ektozoa bisa hidup
dengan mengisap darah, sementara jika menempel pada tanaman, parasit ini
mengisap cairannya. Proses penempelannya dinamakan infestasi.
Kutu kasur.
Kutu tubuh.
Kutu jenis ini juga sangat umum di seluruh dunia. Infeksi terjadi jika
pengidap melakukan aktivitas seksual, kontak langsung dari kulit ke kulit,
juga berbagai pakaian atau tempat tidur.
Kutu kepiting.
Kutu ini memengaruhi area bulu mata dan kemaluan. Penyebarannya
terjadi karena aktivitas seksual, kontak langsung dari kulit ke kulit, berbagi
tempat tidur atau pakaian.
Demodex.
Kutu yang memengaruhi area alis dan bulu mata. Penyebarannya terjadi
melalui kontak kulit berkepanjangan.
Scabies.
Kutu rambut.
3. CACING
Infekai Cacing dapat terjadi tanpa disadari. Kemunculan kondisi ini bisa
ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit perut, diare, mual, muntah,
kelelahan, dan penurunan berat badan.
Tidak banyak orang yang tahu mengenai jenis-jenis cacing penyebab cacingan
pada orang dewasa. Berbeda jenis cacing, berbeda pula cara penularannya. Oleh
sebab itu, tidak ada salahnya Anda mengenali jenis-jenis cacing penyebab
cacingan, karena bisa membantu Anda menghindarkan diri dari penyakit
cacingan.
Jenis-Jenis Cacing dan Cara Penularannya
Ada beberapa jenis cacing yang dapat menjadi penyebab cacingan pada orang
dewasa. Sebetulnya, cacing tersebut tidak khusus menginfeksi orang dewasa, tapi
juga anak-anak, bahkan hewan. Jenis-jenis cacing itu antara lain:
Cacing kremi adalah jenis cacing yang bersifat parasit dan menyerang atau
menjangkiti usus besar manusia. Parasit ini memiliki karakteristik fisik
yang sekilas terlihat seperti benang dan berwarna putih. Cacing kremi
memiliki nama latin Enterobius vermicularis, dan memiliki rata-rata
panhang tubuh 5–13 milimeter. Selain itu, parasit ini bisa dilihat pada tinja
(feses) atau sekitar lubang anus si pengidap cacing kremi. Karena cacing
ini menaruh telur-telurnya pada lipatan di sekeliling anus saat pengidap
tertidur.
Usia: cacing kremi umumnya terjadi pada anak-anak berusia 5-14 tahun;
Seseorang bisa terjangkit parasit cacing kremi jika menelan telur dari
cacing kremi. Bahkan, telur tersebut bisa tertelan setelah terhirup lebih
dahulu. Ketika bertelur, seekor cacing kremi betina bisa meletakan ribuan
telur di sekitar vagina atau anus. Saat proses bertelur, rasa gatal yang
diderita oleh pengidap disebabkan karena cacing kremi betina
mengeluarkan lendir yang menyebabkan rasa gatal. Rasa gatal akan
memancing pengidap untuk menggaruk atau mengelap anus atau vagina.
Saat menggaruk atau mengelap itulah, telur-telur cacing bisa menempel
pada ujung jari atau di bawah kuku pengidap.
Telur cacing kremi bisa bertahan hidup selama dua minggu. Telur-telur
cacing kremi pada tangan pengidap bisa berpindah pada benda apa pun
yang disentuhnya seperti:
Handuk;
Mainan anak;
Peralatan dapur;
Sikat gigi;
Cacing kremi kebanyakan diidap oleh anak-anak karena masih belum bisa
menjaga kebersihan tangannya dengan baik. Selain anak-anak, seseorang
yang sering melakukan kontak langsung dengan pengidap cacing kremi
dan yang hidup di lingkungan padat penduduk juga berisiko lebih tinggi
untuk
Umumnya, gejala yang paling sering terjadi pada pengidap adalah rasa
gatal di sekitar anus dan vagina di malam hari. Penyebab utama rasa gatal
ini disebabkan oleh aktivitas cacing kremi saat menaruh telur-telurnya.
Jika infeksi parah sudah terjadi, berikut ini adalah beberapa gejala yang
biasanya dirasakan pengidap:
Sering mengompol;
Cacing pita
Anda bisa terkena infeksi cacing gelang jika makan daging mentah atau
kurang matang dari hewan yang terinfeksi trichonosis. Pada manusia,
kasus yang banyak terjadi yakni infeksi cacing gelang yang disebabkan
dari konsumsi daging babi atau pemasakan dengan mencampurkan daging
sapi dan daging babi yang terinfeksi cacing gelang.
Setelah daging yang terinfeksi cacing gelang ini masuk ke dalam tubuh
manusia, larva memasuki usus dan bereproduksi sehingga menghasilkan
cacing dewasa. Kemudian cacing dewasa menyebarkan larva ke dalam
aliran darah, sehingga memungkinkan cacing untuk berpindah melalui
pembuluh darah dan masuk ke otot. Setelah sampai di otot, cacing masuk
ke dalam jaringan otot, untuk dapat hidup lebih lama dalam tubuh
manusia. Inilah yang kemudian mengakibatkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan.
Kram perut
Diare
Mudah lelah
Mual
Muntah
Kemudian, saat infeksi cacing gelang sudah masuk ke dalam jaringan otot
akan menimbulkan gejala sebagai berikut:
Sakit kepala
Demam tinggi
Namun, bukan berarti Anda tidak perlu waspada dengan bahaya yang
ditimbulkan dari infeksi trichinosis ini. Ketika menemukan gejala pada
tubuh yang menyerupai terinfeksi trichinosis, ada beberapa jenis obat yang
dianjurkan.
Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia. Sebenarnya
cacing pipih lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Namun,
jika Anda sering mengonsumsi sayuran mentah, terutama selada air, Anda
berisiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing pipih juga bisa masuk ke dalam
tubuh manusia melalui air minum yang terkontaminsi telur cacing.
Cacing tambang
Infeksi cacing tambang terjadi saat larva cacing masuk ke dalam tubuh
setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Infeksi
ini juga bisa terjadi jika cacing tambang masuk ke dalam tubuh melalui
kulit saat bersentuhan langsung dengan tanah yang terkontaminasi cacing
tambang.
Sakit perut
Gejala infeksi cacing tambang bisa bervariasi pada setiap orang. Pada
beberapa orang dengan sistem imun yang baik, gejala infeksi cacing
tambang terkadang tidak terlihat.
Jika larva cacing tambang masuk ke tubuh dan berkembang dalam saluran
pencernaan, akan muncul gejala berupa:
Sakit perut
Diare
Mual
Demam
BAB berdarah
Anemia
Cacing trichinella
Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah dihinggapi larva
cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva berdiam di usus manusia dan
tumbuh menjadi dewasa. Setelah itu larva akan berkembang biak dan
berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.
Cacing betina menghasilkan lebih banyak larva, yang pergi dari usus ke
dalam darah seseorang. Larva kemudian pergi dari pembuluh darah ke otot
dan membentuk kista baru.
Gejala
• abdomen tertekan
• diare
• mual
• muntah
• mata bengkak
• demam
• nyeri otot
• ruam
Pengobatan
Kelelahan
Sakit perut
Perut kembung
Mual
Muntah
Diare
Disentri
Kehilangan napsu makan
Penurunan berat badantanpa direncakanan atau tanpa sebab
Selain beberapa gejala umum di atas, gejala cacingan juga bisa dibedakan
berdasarkan jenis cacingnya. Misalnya:
Hindari makan selada air atau sayuran dari air tawar dalam keadaan
mentah.
Hindari mengonsumsi daging mentah atau daging setengah matang, baik
daging sapi maupun unggas.
Pisahkan tempat penyimpanan daging dengan bahan makanan lain.
Cuci bersih talenan dan peralatan masak lainnya setelah digunakan untuk
memotong daging mentah.
Pastikan Anda mengetahui proses menyiapkan makanan yang dibeli dari
luar.
Hindari berjalan di atas tanah yang terkontaminasi kotoran, tanpa alas
kaki.
Bersihkan kotoran hewan, terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan.
Biasakan mencuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan,
setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh kotoran hewan, dan setelah
memberikan perawatan pada orang sakit.
Usahakan hanya mengonsumsi air minum dalam kemasan ketika Anda
bepergian ke luar negeri.
Selain beberapa cara di atas, pencegahan dan penanganan penyakit cacingan juga
bisa dilakukan dengan minum obat cacing. Intinya, ada banyak cara yang bisa
dilakukan untuk mencegah cacingan para orang dewasa. Kunci utamanya adalah
selalu menjaga kebersihan, baik makanan, tempat tinggal, maupun lingkungan
tempat Anda berada. Bila mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk
segera berkonsultasi pada dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat
BAB III
KESIMPUALAN
INFEKSI didak hanya di sebabkan oleh virus, bakteri dan jamur tapi juga
disebabkan oleh parasit. Seperti protozoa, kutu dan cacing. Dan di bawa ini
contoh dari protozoa, kutu dan cacing yang dapat menginfeksi manusia.
protozoa
Kutu yang dapat menginfeksi manusia adalah kutu rambut dan kutu bantal atau
kasur
Cacing yang dapat menginfeksi manusia adalah cacing tambang yang dapat
menyebabkan diare dan cacing pipih yang terdapat di dalam tubuh manusia karena
sering mengkomsimsi daging setengah matang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/infeksi-parasit
https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/penyakit/infeksi-parasit/amp
https://www.alodokter.com/jenis-jenis-cacing-penyebab-cacingan-pada-orang-
dewasa
https://www.halodoc.com/mengenal-lebih-dekat-ektoparasit