Anda di halaman 1dari 3

KENYATAAN DAN FAKTA

Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu:
H. Mahir, M.Fil.I.

Disusun oleh:

1. Kamaluddin Hamid C71219077

2. Wahyuni Tamiling C71219

3. Alfi Lailatur Rohmah C91219097

PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2020
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian dari Fakta?


2. Apa Pengertian dari Kenyataan?
3. Bagaimana Persamaan Antara Fakta dan Kenyataan?
4. Bagaimana Hubungan Antara Fakta dan Kenyataan?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Fakta


2. Untuk Mengetahui Pengertian dari Kenyataan
3. Untuk Mengetahui Persamaan Antara Fakta dan Kenyataan
4. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Fakta dan Kenyataan

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Fakta
Fakta berasal dari bahasa latin factus yang artinya adalah  segala sesuatu yang
tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi
suatu kenyataan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan,
peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta
seringkali diyakini oleh orang banyak sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka
telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah
melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya.

Fakta menurut Ismaun memiliki pengertian yang beragam, tergantung dari sudut
pandang filosofis yang melandasinya, ada beberapa pandangan yang melandasi hal
tersebut, yaitu sebagai berikut :

a.       Positivisme, suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai
suatu realita.

b.      Fenomenologik, memilih dua arah perkembangan mengenai pengertian fakta ini :

1)      Menjurus ke arah teori korespondensi yaitu : adanya korespondensi antara


ide dan fenomena.

2)      Menjurus kepada koherensi moralitas : kesesuaian antara fenomena


dengan sistem nilai.

c.       Rasionalistik, menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empirik
dengan skema rasional.

d.      Rasionalisme-metafisik, berpendapat bahwa sesuatu yang nyata apabila ada


koherensi antara empiri dan obyektif.

e.       Pragmatisme, memilih pandangan bahwa yang ada itu yang berfungsi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, fakta adalah hal, peristiwa, keadaan


atau sesuatu yang merupakan kenyataan yangb benar-benar ada atau terjadi. Fakta
menunjukkan suatu kebenaran informasi, artinya hal atau peristiwa tersebut terbukti
benar-benar ada.

Anda mungkin juga menyukai