LP TB Gadar-1
LP TB Gadar-1
A. Pengertian
1. Tuberculosis paru
2. Bekas tuberculosis paru
3. Tuberculosis paru tersangka, yang terbia dalam:
TB tersangka yang diobati: sputum BTA (-), tetapi tanda-tand
alain positif,
TB tersangka yang tidak diobati: sputum BTA negative dan
tanda-tanda lain juga meragukan.
Klasifikasi menurut WHO 1991 dibagi dalam 4 kategori yaitu:
Capreomycine
Dosis 1 gr IM (15-30mg/kg BB)
Cycloserine
Dosis harian 1 gr PO (15mg-20mg/ kg BB)
Kanamicine
Dosis harian 1 gr IM (15-30mg/kg BB)
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengumpulan Data
Data-data yang perlu dikaji meliputi:
a. Identitas pasien
pada tahap ini perawat perlu mengetahui tentang nama, umur, jenis
kelamin alamat rumah, agama, suku, status pendidikan dan pekerjaan
pasien.
b. Keluhan utama
Keluhan utama merupakan factor utama yang mendorong pasien
mencari pertolongan atau berobat ke rumah sakit. Biasanya pasien TB
paru didapatkan dengan keluhan sesak napas, batuk, demam, nyeri
dada dan malaise
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dengan TB paru biasanya akan diawali dengan adanya
tanda-tanda seperti batuk,sesak napas, nyeri dada, berat badan
mn=enurun dan sebagainya. Perlu juga ditanyakan mulai kapan
keluhana itu muncul. Apa tindakan yang telah dilakukan untuk
menurunkan atau menghilangkan keluhan-keluhannya.
d. Riwayat penyakit terdahulu
Perlu ditanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit seperti
pneumonia, gagal jantung, tauma, asites dan sebagainya.
e. Riwayat penyakit keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang yang
menderita asma, empisema, alergi dan TB
f. Riwayat psikososial
Masuk paru-paru
Menemepel di
alveoli
Reaksi Inflamasi/
Hipertermi
peradangan
Penumpukan eksudat
dalam alveoli
Tuberkel Produksi
secret berlebih Batuk
Penyebaran
hematogen limfogen Klasifikasi Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas
peritoneum Menganggu
perfusi dan difusi
O2
Asam lambung
Kriteria Hasil:
1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu bernafas dengan mudah,
tidak pursed lips)
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
3. Mampu mengidenrtifikasi dan mecegah factor yang dapat
menghambat jalan nafas
NIC:
1. Monitor pola napas (Frekuensi)
2. Monitor bunyi napas tambahan
3. Posisikan semi fowler atau fowler
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
5. Lakukan nebulizer jika perlu
6. Berikan oksigen jika perlu
7. Anjurkan minum yang hangat
2. Pola nafas tidak efektif b/d kongesti paru
NOC:
Respiratory status: airway patency
Respiratory status: ventilation
Vital sign status
Kriteria Hasil:
NIC:
Kriteria Hasil:
NIC:
NIC:
Thermoregulation
Kriteria Hasil:
NIC:
Kriteria Hasil:
NIC: