Anda di halaman 1dari 16

G.

HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan
No. Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Uji Ketidakjenuhan Lemak  Mentega = a. Minyak sawit Reaksi: Berdasarkan
 Minyak sawit + pada minyak:
2 gram minyak 2 gram mentega atau padatan percobaan yang
kloroform = larutan 
sawit/kelapa/curah lemak berwarna telah dilakukan
CH3(CH2)7-CH=C-(CH2)7
warna kuning
Dimasukkan Dimasukkan kuning  Minyak sawit +
dapat
 Gajih ayam = OH(aq) + Br2 →
dalam tabung dalam tabung disimpulkan
kloroform + air brom =
padatan
reaksi reaksi CH3(CH2)7 bahwa minyak
larutan warna kuning,
warna putih (CH2)7
Ditambah 1 ml Ditambah 1 ml Gajih sapi = (curah, kelapa,
terdapat 2 lapisan
kloroform kloroform  Jumlah tetesan= 23 OH(aq) sawit)
padatan
 Minyak sawit + 
Ditambah tetes Ditambah tetes berwarna merupakan
kloroform + iodin = tak CH3(CH2)7-CH=C-(CH2)7
demi tetes demi tetes lemak tak
putih
berwarna, terbentuk 2 OH(aq) + I2 →
iodin / air brom 
iodin / air brom Minyak sawit jenuh dan
lapisan
Dikocok hingga Dikocok hingga= larutan  Jumlah tetesan = 7 CH3(CH2)7
mentega, gaje

warna iodin atau warna iodin atauWarna b. minyak kelapa (CH2)7 ayam, gaje sapi
 Minyak kelapa +
air brom air brom kuning merupakan
 Minyak kloroform = larutan tak OH(aq)
menghilang menghilang lemak jenuh.
Dibandingkan tetes yang dihasilkan kelapa = berwarna
Dihitung tetes Dihitung tetes  Minyak kelapa +
larutan tidak
yang
hasildibutuhkan yang dibutuhkan kloroform + air brom =
berwarna
sampai warna sampai warna  Minyak terbentuk 2 lapisan pada lemak :
iodin iodin  Jumlah tetesan = 21
curah =  CH3 + (CH2)14
 Minyak kelapa +
menghilang menghilang
larutan kloroform + iodin = OH(aq) + Br2 →
berwarna larutan berwarna merah
kuning kecoklatan
 CH3 + (CH2)14
 Kloroform =  Jumlah tetesan = 6
c. Minyak curah OH(aq) + I2 →
larutan tidak
 Minyak curah +
berwarna
kloroform = larutan
 Air brom =
berwarna kuning
tidak
 Minyak curah +
berwarna
kloroform + air brom =
 Iodin =
terbentuk 2 lapisan, tidak
warna merah
berwarna dan berwarna
kecoklatan
kuning
 Jumlah tetesan = 27
 Minyak curah +
kloroform + iodin =
warna coklat kemerahan
 Jumlah tetesan = 8
d. Mentega
 Mentega + kloroform =
larutan warna kuninng
 Mentega + kloroform +
air brom = larutan
berwarna kuning dan
terdapat 2 lapisan
 Jumlah tetesan = 10
 Mentega + kloroform +
iodin= warna kuning
kecoklatan
 Jumlah tetesan = 11
e. Gaji ayam
 Gaje ayam + kloroform =
larutan tak berwarna
sedikit keruh
 Gaje ayam + kloroform +
air brom = larutan tak
berwarna terbentuk 2
lapisan
 Jumlah tetesan = 11 tetes
 Gaje ayam + kloroform +
iodin= larutan warna
kuning kecoklatan
 Jumlah tetesan = 13
f. Gaji sapi
 Gaje dipanaskan
berwarna kuning
 Gaji sapi + kloroform =
larutan tak berwarna
 Gaji sapi + kloroform +
air brom = larutan
berwarna kuning,
terbentuk 2 lapisan
 Jumlah tetesan = 15
 Gaji sapi + kloroform +
iodin = warna kuning
kecoklatan
 Jumlah tetesan = 14

2. Pembuatan Sabun  Naoh=  NaOH + aquades = Reaksi: Sabun dapat


a. Minyak sawit  NaOH(s) + H2O →
padatan larutan tidak berwarna, dibuat dengan
NaOH(aq)
1,4 gram NaOH warna putih terasa panas mereaksikan

 Aquades = a. sabun minyak sawit
Dilarutkan dalam 3,3 mL air sambil minyak dan
 Minyak sawit + asam
diaduk tak berwarna
NaOH yang
Dibiarkan dingin  Minyak sawit stearat dipanaskan =
reaksinya
= larutan larutan berwarna kuning
Larutan NaOH
berwarna dan asam stearate tidak disebut reaksi
kuning larut + 3 NaOH saponifikasi.
 Asam  Minyak sawit + asam
10 gram 1 gram asam Berdasarkan
stereat stearate = stearat dipanaskan 70°C
minyak sawit kekerasan
butiran + NaOH pada suhu 50°C minyak basa sabun urutan
berwarna = larutan berwarna ↓
Dicampurkan sabun dari
putih kuning
Dipanaskan sampai suhu 70°C sampai Gliserin = yang paling
 Campuran + etanol 12
seluruh asam stereat mencair
+ keras
larutan tidak gram + gliserin = larutan
Dibiarkan suhu turun menjadi 50°C teksturnya
berwarna berwarrna kuning dan

Ditambah NaOH yang sudah dibuat Etanol = sabun gliserol adalah sabun
terdapat gumpalan
sebelumnya larutan tidak  Campuran + etanol 12 minyak curah ˃

Diaduk hingga tercampur sempurna berwarna gram + gliserin + minyak sawit ˃


dipanaskan = larutan minyak kelapa.
Campuran
berwarna kuning jernih
 Larutan yang dipanaskan
Campuran + parfum = larutan

Ditambah 12 gram alkohol berbau wangi


 Ditambah pewarna =
Ditambah 4 gram gliserin
larutan berwarna biru
dipanaskan
Larutan jernih

Dibiarkan agak dingin


Ditambah 1 mL minyak zaitun
Dituang dalam cetakan dengan cepat

Sabun padat
10 gram 1 gram asam
minyak kelapa stereat

Dicampurkan
Dipanaskan sampai suhu 70°C sampai
seluruh asam stereat mencair
Dibiarkan suhu turun menjadi 50°C
Ditambah NaOH yang sudah dibuat
sebelumnya
Diaduk hingga tercampur sempurna
b. minyak kelapa  Naoh= b. sabun minyak kelapa
 Minyak kelapa + asam
Campuran padatan
stearat dipanaskan =
warna putih
Ditambah 12 gram alkohol
 Aquades = larutan tidak berwarna
Ditambah 4 gram gliserin
tak berwarna dan asam stearate tidak
dipanaskan  Minyak
larut
Larutan jernih kelapa =  Minyak kelapa + asam

Dibiarkan agak dingin larutan tidak stearat dipanaskan 70°C

Ditambah 1 mL minyak zaitun berwarna + NaOH pada suhu 50°C

Dituang dalam cetakan dengan cepat

Sabun padat
 Asam = larutan tidak berwarna
Campuran + etanol +
stearate =
gliserin = larutan tidak
butiran
berwarna dan terdapat
berwarna
gumpalan
10 gram 1 gram asam putih
 Campuran + etanol +
 Gliserin =
minyakcurah stereat
gliserin + dipanaskan =
larutan tidak
larutan tidak berwarna
berwarna
Dicampurkan  Larutan yang dipanaskan
 Etanol =
Dipanaskan sampai suhu 70°C sampai + parfum = larutan
larutan tidak
seluruh asam stereat mencair berbau wangi
berwarna
Ditambah pewarna =
Dibiarkan suhu turun menjadi 50°C
berwarna ungu
Ditambah NaOH yang sudah dibuat
c. Minyak curah  Naoh= c. sabun minyak curah
sebelumnya  Minyak curah + asam
padatan
Diaduk hingga tercampur sempurna stearat dipanaskan =
warna putih
 Aquades = larutan berwarna kuning
Campuran
tak berwarna dan asam stearate tidak
Ditambah 12 gram alkohol  Mimyak
larut
Ditambah 4 gram gliserin curah =  Minyak curah + asam
dipanaskan larutan stearat dipanaskan 70°C

Larutan jernih berwarna + NaOH pada suhu 50°C


kuning = larutan berwarna
Dibiarkan agak dingin  Asam
kuning
Ditambah 1 mL minyak zaitun
Dituang dalam cetakan dengan cepat

Sabun padat
stearate =  Campuran + etanol +
butiran gliserin = larutan
berwarna berwarrna kuning dan
putih terdapat gumpalan
 Gliserin =  Campuran + etanol +
larutan tidak gliserin + dipanaskan =
berwarna larutan berwarna kuning
 Etanol =
jernih
larutan tidak  Larutan yang dipanaskan
berwarna + parfum = larutan
berbau wangi dan
ditambah pewarna merah
muda
3. Sifat Emulsi Sabun  Aquades = a. Minyak sawit  Semakin lama proses Berdasarkan
a. Minyak Sawit Tabung 1
tak berwarna pembuatan sabun maka percobaan
0,1 – 0,2 gram sabun yang dibuat  0,1 gram sabun yang
 Minyak sawit
semakin baik kualitas proses
Dilarutkan dalam 6-8 mL air panas = berwarna dibuat + 6 mL air panas =
sabun (Ketaren, 1986). pembentukan
Titik nol pelarut larutan berwarna biru
kuning
3 mL aquades + 5 tetes minyak sawit  3 mL aquades + 5 tetes emulsiyang
 Sabun yang
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 1 minyak sawit = terdapat paling lama
dibuat =
Ditambah 2 ml larutan sabun 2 lapisan yaitu minyak
padat
 Ditambah 2 ml larutan
dikocok kelapa ˃
berwarna
Emulsi sabun = terdapat 2
minyak sawit ˃
biru
Didiamkan lapisan dan berbusa
minyak curah.
Diamati perubahan yang terjadi
Dicatat waktu saat terjadi perubahan
Lapisan minyak + air
 Setelah dikocok tabung 1 Pembentukan
membutuhkan waktu 1 emulsi tanpa
menit 5 detik sabun
Tabung 2
membutuhkan
 3 mL aquades + 5 tetes
3 mL aquades + 5 tetes minyak sawit waktu yang
minyak sawit = terdapat
lebih cepat
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2 2 lapisan
 Waktu tabung 2 = 14 dibandingkan
dikocok
Emulsi detik pembentukan
Didiamkan emulsi dengan
Diamati perubahan yang terjadi sabun.
Dicatat waktu saat terjadi perubahan
Lapisan minyak + air
b. Minyak kelapa  Aquades = b. Minyak kelapa
0,1 – 0,2 gram sabun yang dibuat Tabung 1
tak berwarna
 0,1 gram sabun yang
Dilarutkan dalam 6-8 mL air panas  Minyak
dibuat + 6 mL air panas =
Titik nol pelarut kelapa=
larutan berwarna ungu
3 mL aquades + 5 tetes minyak kelapa larutan tak
 3 mL aquades + 5 tetes
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 1 berwarna
minyak sawit = terdapat
 Sabun yang
Ditambah 2 ml larutan sabun 2 lapisan
dibuat =
dikocok  Ditambah 2 ml larutan
Emulsi padat
sabun = terdapat 2
Didiamkan berwarna
lapisan dan berbusa
Diamati perubahan yang terjadi ungu  Setelah dikocok tabung 1

Dicatat waktu saat terjadi perubahan


Lapisan minyak + air
membutuhkan waktu 1
menit 24 detik
Tabung 2
 3 mL aquades + 5 tetes
3 mL aquades + 5 tetes minyak kelapa minyak sawit = terdapat
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2 2 lapisan
 Waktu tabung 2 = 31detik
dikocok
Emulsi
Didiamkan
Diamati perubahan yang terjadi
Dicatat waktu saat terjadi perubahan
Lapisan minyak + air

c. Minyak curah  Aquades = c. Minyak curah


0,1 – 0,2 gram sabun yang dibuat Tabung 1
tak berwarna
 0,1 gram sabun yang
Dilarutkan dalam 6-8 mL air panas  Minyak
dibuat + 6 mL air panas =
Titik nol pelarut curah =
larutan berwarna merah
3 mL aquades + 5 tetes minyak curah berwarna
muda
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 1 kuning  3 mL aquades + 5 tetes
 Sabun yang
Ditambah 2 ml larutan sabun minyak curah = terdapat
dibuat =
dikocok 2 lapisan
Emulsi padat
 Ditambah 2 ml larutan
Didiamkan berwarna
sabun = terdapat 2
Diamati perubahan yang terjadi merah muda

Dicatat waktu saat terjadi perubahan


Lapisan minyak + air
lapisan dan berbusa
 Setelah dikocok tabung 1
membutuhkan waktu 1
menit 5 detik
3 mL aquades + 5 tetes minyak curah Tabung 2
 3 mL aquades + 5 tetes
Dimasukkan kedalam tabung reaksi 2
minyak curah = terdapat
dikocok
Emulsi 2 lapisan
Didiamkan  Waktu tabung 2 = 47

Diamati perubahan yang terjadi detik

Dicatat waktu saat terjadi perubahan


Lapisan minyak + air

4. Bilangan Asam  Minyak a. Minyak kelapa Reaksi: Berdasarkan


 5 gram minyak kelapa +
curah =  C17H26COOH (aq) + KOH percobaan yang
5 gram minyak kelapa 25 mL etanol + 5 tetes
berwarna (aq) → C17H26COOK (aq) telah dilakukan
1. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer indikator PP = tidak larut
kuning + H2O (l) didapatkan
2. dimasukkan 25 mL etanol  Minyak sawit (terdapat 2 lapisan yaitu  HIn(aq) + H2O(aq) →
bilangan asam:
3. ditambahkan 5 tetes indikator PP = berwarna mimyak dan alkohol) H3O- + In-(aq)
Mimyak curah
 Dititrasi dengan KOH =
4. Dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N kuning
= 47,04,
 Minyak larutan warna merah
5. Dihitung bilangan asamnya Minyak sawit=
kelapa = muda dan terdapat 2
45,92, minyak
tidak lapisan  +
Larutan hasil titrasi  V KOH = 5,7 Ml  Semakin tinggi bilangan kelapa= 31,92.
berwarna
 Etanol =  Bilangan asam = 31,92 asam maka semakin Kualitas
b. Minyak sawit
5 gram minyak sawit larutan tak rendah kualitas minyak minyak yang
 5 gram minyak sawit +
 Menurut SNI no
berwarna paling baik
1. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 25 mL etanol + 5 tetes
 Indikator pp 3741:2013 batas
berdasarkan
2. dimasukkan 25 mL etanol indikator PP = tidak larut
= tak maksimal bilangan asam
bilangan asam
3. ditambahkan 5 tetes indicator PP (terdapat 2 lapisan yaitu
berwarna pada minyak goreng
adalah minyak
4. Dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N  Larutan minyak dan alcohol)
adalah 0,6 mg KOH per
 Dititrasi dengan KOH = kelapa ˃
5. Dihitung bilangan asamnya KOH = tidak
mg minyak
larutan warna merah minyak sawit ˃
berwarna
muda dan terdapat 2 minyak curah.
Larutan hasil titrasi
lapisan Berdasarkan
 V KOH = 8,2Ml
SNI 3741:2013
 Bilangan asam = 45,92
c. Minyak curah ketiga sabun
 5 gram minyak curah +
yang telah
5 gram minyak curah 25 mL etanol + 5 tetes
dubuat dalam
1. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer indikator PP = tidak larut
percobaan ini
2. dimasukkan 25 mL etanol (terdapat 2 lapisan yaitu
belum layak
3. ditambahkan 5 tetes indicator PP mimyak dan alkohol)
digunakan
 Dititrasi dengan KOH =
4. Dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N karena
larutan warna merah
5. Dihitung bilangan asamnya bilangan asam
muda dan terdapat 2
yang terdapat
lapisan
Larutan hasil titrasi  V KOH = 8,4 mL didalamnya
 Bilangan asam = 47,04
melebihi batas
maksimal yang
telah
ditetapkan oleh
SNI.

5. Bilangan Penyabunan  Minyak  Minyak kelapa + larutan Reaksi: Berdasarkan


a. Minyak Kelapa kelapa = KOH alkoholik 0,5 N =  HCl (aq) + KOH (aq) → hasil percobaan
2 gram sampel minyak kelapa
larutan tak larutan tak berwarna KCl (aq) + H2O (l) yang dilakukan
 C17H26COOH (aq) + KOH
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer berwarna. terdapat 2 lapisan. didapatkan
 Indikator pp  Minyak kelapa + larutan (aq) → C17H26COOK (aq)
Dimasukkan 25 Ml larutan KOH bilangan
= tidak KOH alkoholik + + H2O (l)
alkoholik 0,5 N penyabunan:

berwarna. direfluks= larutan tidak
Campuran di refluks selama 30 menit Minyak
 HCl 0,5 N =
berwarna
Ditunggu sampai campuran dingin kelapa= 266,
larutan tidak  Ditambah indikator pp
Dititrasi dengan larutan standar HCl 0,5 N minyak sawit=
berwarna. =larutan tidak berwarna.
Ditambahkan 5 tetes indicator PP  KOH  Dititrasi dengan HCl = 267,4, minyak
dihitung bilangan penyabunannya
Larutan Hasil Titrasi
alkoholik 0,5 larutan tak berwarna curah= 270,2.
 V HCl = 6 mL
N = larutan
 Bilangan penyabunan=
tidak
266
berwarna.

 Semakin besar bilangan


penyabunan maka
semakin bagus kualitas
b. Minyak Sawit minyak. Urutan bilangan
2 gram sampel minyak sawit
penyabunan secara teori
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer adalah minyak kelapa ˃
Dimasukkan 25 Ml larutan KOH minyak sawit ˃ minyak
alkoholik 0,5 N curah (Ketaren, 1986)
Campuran di refluks selama 30 menit  Bilangan penyabunan
Ditunggu sampai campuran dingin minyak kelapa menurut
Dititrasi dengan larutan standar HCl 0,5 N SNI yaitu 255-265,
Ditambahkan 5 tetes indicator PP minyak sawit yaitu 196-
dihitung bilangan penyabunannya 265 dan minyak curah

Larutan Hasil Titrasi


196-206 (SNI:2002).

c. Minyak Curah

2 gram sampel minyak curah

Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer


Dimasukkan 25 Ml larutan KOH
alkoholik 0,5 N
Campuran di refluks selama 30 menit
Ditunggu sampai campuran dingin
Dititrasi dengan larutan standar HCl 0,5
N
Ditambahkan 5 tetes indicator PP
dihitung bilangan penyabunannya
Larutan Hasil Titrasi

Anda mungkin juga menyukai