SENYAWA BIO-ORGANIK
LEMAK DAN PROTEIN
I. Tujuan Percobaan
1.1 Mampu menjelaskan sifat umum dan sifat khusus lemak dan protein
1.2 Mampu melakukan analisis kualitatif lemak dan protein dalam suatu sample
2 Uji Biuret
a Albumin telur+NaOH 10%+ ungu muda +
CuSO4
b Gelatin + NaOH 10% + CuSO4 Kuning bening menjadi bening +
keunguan
3 Uji Ninhidrin
a Putih telor+ninhidrin Tetap +
b Susu encer+ninhidrin Tetap +
4 Reaksi Prespitasi
a Dengan alkoloid reagensia
Putih telur + asam pikrat Endapan kuning +
Putih telur + asam Endapan putih +
trikloroasetat
Putih telur + asam fosfo Warna biru bagian atas +
molibdat
Putih telur + asam fosfo Tetap -
wolframat
Susu + asam pikrat Terlarut kuning -
Susu + asam trikloroasetat Larutan terpisah pisah -
Susu + asam fosfo molibdat Terlarut -
Susu + asam fosfo wolframat Mengental -
b Dengan larutan garam logam
berat
Putih telur + ferri klorida Kuning, tidak ada endapan
Putih telur + cupri sulfat Biru muda pucat
Putih telur + merkuri klorida Putih pucat
Putih telur + plumbo asetat Tetap
Susu + ferri klorida Kuning keruh membentuk endapan +
Susu + cupri sulfat Biru keruh membentuk endapan +
Susu + merkuri klorida Putih pucat tidak ada endapan _
Susu + plumbo asetat Putih pucat dan ada endapan +
5 Uji Xanthoprotein
a Susu encer + asam nitrat pekat Endapan kuning
+ pemanasan
b Putih telur + asam nitrat pekat Endapan putih
+ pemanasan
6 Uji Molish
a Susu encer + -naftol dalam Ungu mudath +
alkohol
b Putih telur + -naftol dalam Gumpalan ungu +
alkohol
7 Uji Hopkins Cole
a Susu encer + asam glioksilat + Gumpalan putih bagian atas, dan +
H2SO4 bawah ungu
b Putih telur + asam glioksilat + Warna keruh dan warna ungu di +
H2SO4 bagian bawah
8 Uji sulfida Endapan hitam bagian atas coklat +
Putih telur + sodium hidroksida
40% + dipanaskan + plumbo
asetat
III. PEMBAHASAN
3.2. Kelarutan
Uji kelarutan bertujuan untuk membandingkan tingkat kelarutan lemak pada
aquades dan eter. Pada uji yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa aquades tidak
melarutkan lemak. Hal ini terjadi karena aquades bersifat polar, sedangkan lemak bersifat
non polar. Sehingga lemak akan larut dalam eter yang bersifat non polar. Hal ini sesuai
dengan prinsip disolve like disolve yaitu senyawa polar akan larut dalam pelarut polar
dan senyawa non polar akan larut dalam senyawa non polar.
Pada percobaan yang telah dilakukan membandingkan antara asam stearat dan gelatin saat
dilarutkan dalam aquades dan eter. Keduanya larut dalam eter dan tidak larut dalam
aquades.
Reaksinya :
O
CH2 OC (CH2)14 CH3 CH2OH
CHOC (CH2)14 CH3 + 3 NaOH CHOH + 3 CH3 (CH2)14 CO-Na+
CH2 OC(CH2)14 CH3 CH2OH
O
(Fressenden, 1999)
Busa sabun terbentuk dari rantai karbon yang panjang dan gugus aikil yang
bersifat non polar dan hidrofobik yang menolak air serta bagian lain yang bersifat non
polar dan hidrofilik yang suka air.
Dari percobaan dihasilkan busa setelah ditambah air dan dikocok. Hal ini
membuktikan bahwa hasil dari reaksi saponifikasi adalah sabun.
H 2C O C (CH 2 )7 C C (CH2)5 CH 3
O H H
Br Br
HC O C (CH2 )7 C C (CH2)5 CH 3
O H H
Br Br
H 2C O C (CH2 )7 C C (CH2)5 CH 3
H H
(Sastrohamidjojo,2005)
(Sumardjo,1997)
PROTEIN
Sistein Metionin
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Asisten
Praktikan
Amy Sugiati
24030113120042
Siti Mutingatun
24030113130062
LAMPIRAN