Disusun oleh:
Najwa Farhana
30101307020
Pembimbing:
2
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat DM :-
Riwayat Hipertensi :-
Riwayat Penyakit Jantung :-
Riwayat alergi obat/makanan : -
Riwayat asma :-
Riwayat penyakit paru kronis : -
Riwayat TB/pengobatan TB : -
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat DM :-
Riwayat Hipertensi :-
Riwayat Penyakit Jantung :-
Riwayat penyakit kronis :-
Riwayat asma :-
Riwayat kebiasaan :
Merokok : + (± 20 tahun; sebelum sakit 1 bungkus
rokok sehari; sejak sakit menjadi ½ bungkus perhari)
Aktifitas fisik : pasien adalah petani, semenjak sakit
mengurangi aktifitas karena pasien merasa sesak jika melakukan aktivitas.
III. PemeriksaanFisik
Tanggal Pemeriksaan : 20 Juni 2018
Keadaan umum : Sesak
Tekanan darah : 150 / 90 mmHg
Nadi : 122x / menit
Pernapasan : 30 x / menit
Suhu : 37o C
a. Kepala
Bentuk : Normal, simetris
Rambut : Hitam dan putih, tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, edema palpebra
-/-, pupil isokor kanan dan kiri. Reflek cahaya +/+
Telinga : Bentuk normal, simetris, ottorae -/-
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi -/-, discharge -/-
Mulut : Simetris, sianosis (-), stomatits angularis -/- ginggiva
merah muda, atrofi papil lidah (-), tonsil T1/T1
3
b. Leher
- Trakea berada di tengah, tidak deviasi dan intak.
- Isthmus thyroid teraba berada di tengah, lobus thyroid tidak teraba.
- Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
- JVP (5+2 cm)
c. Thorax
Pulmo
4
Pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Kanan jantung : ICS V linea sternalis dextra
Kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra
AUSKULTASI
Katup mitral : BJ I-II reguler, S1>S2
Katup trikuspidal : BJ I-II reguler, S1>S2
Katup aorta : BJ I-II reguler, S1<S2
Katup pulmonal : BJ I-II reguler, S1<S2
Bising :-
Bunyi jantung tambahan :-
Interpretasi Dalam batas normal
Abdomen
Pemeriksaan Hasil
Interpretasi Normal
5
Ekstremitas
Pemeriksaan Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Clubbing finger +/+ -/-
Refleks patologis -/- -/-
Refleks fisiologis +/+ +/+
6
IV. PemeriksaanPenunjang
a. Laboratorium
(18/06/2018)
HEMATOLOGY HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hematokrit 43.8 33 – 45 %
Interpretasi : leukositosis
b. EKG
(19/06/2018)
1) Ritme : Sinus
2) Regularitas : Reguler
3) Frekuensi : 107 bpm
4) Axis : NAD
5) Zona Transisi : V3-V4
6) Gelombang P : l=0,08 s; t=3 mV (P pulmonal)
7) Interval PR : 0,20 s
8) Komplek QRS : 0,08 s
9) Gelombang Q :-
10) Gelombang R : tinggi di V5 <30 mV
11) Gelombang S : tinggi di V1 <30 mV
12) Segmen ST : isoelektrik
13) Gelombang T : normal
c. Foto Thoraks
(18/06/2018)
Kesan :
8
Kardiomegali (Suspek LV)
Pulmo tak tampak infiltrat
V. Abnormalitas Data
Anamnesis :
1. Dyspnea at rest
2. Batuk berdahak
3. Batuk berdahak beulang
4. Demam 10 hari
5. Perokok aktif ±20 tahun
6. Pembatasan aktivitas
Pemeriksaan fisik :
7. TD : 165/100 mmHg
8. HR : 122 x/menit
9. RR : 30 x/menit
10. Pectus excavatum
11. Ekspansi dada menurun
12. Suara menafas menurun
13. Suara nafas bronkial (ekspirasi diperpanjang)
14. Ronchi (+)
15. Clubbing finger
Pemeriksaan Penunjang
a. Hematology :
16. Leukositosis
b. EKG :
17. Sinus takikardi
18. Abnormalitas atrium kanan
c. Foto Thorax :
19. Kardiomegali (Suspek LV)
9
Diagnosis banding
- Asma
- Gagal jantung kronik
- Bronkiektasis
IP Diagnosis
Faal Paru (Spirometri, uji bronkodilator)
Arterial Blood Gas
IP Therapy
Non-farmakologi
- Berhenti merokok
- O2 kanul 3 lpm
Farmakologi
- Nebulizer
o Salbutamol
o Budesonid
IP Monitoring
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Saturasi oksigen
IP Education
1. Menjelaskan perjalanan penyakit PPOK
2. Menjelaskan mengenai pengobatan, manfaat, cara penggunaan yang
benar, waktu penggunaan yang tepat, dan efek sampingnya
3. Cara pencegahan perburukan penyakit, penilaian dini eksaserbasi
akut dan pengelolaanya, serta mendeteksi dan menghindari pencetus
eksaserbasi;
4. Menyesuaikan kebiasaan hidup dengan keterbatasan aktivitas
2. BRPN
Assesment
Pneumonia komunitas
Spesifik
Non-spesifik
Pneumonia nosokomial
IP Diagnosis
Pemeriksaan mikrobiologi (pewarnaan gram, kultur sputum)
IP Therapy
Levofloxacin 500 mg IV/24 jam
Methyl prednisolon 62,5 mg IV/24 jam
Paracetamol 500 mg PO/8 jam
Salbutamol 2 mg PO/8jam
10
Acetylsistein 200 mg PO/8jam
OBH syr Iic/8 jam
IP Monitoring
Kesadaran dan keadaan umum
Tanda-tanda vital
Leukosit
IP Education
1. Menjelaskan mengenai pencegahan infeksi berulang (vaksinasi
influenza dan pneumokokal)
2. Pola hidup sehat termasuk tidak merokok dan menjaga sanitasi
lingkungan
3. HHD
Assesment
Komplikasi
Proteinurea dan gangguan fungsi ginjal
Aterosklerosis pembuluh darah
Retinopati
Stroke atau TIA
Gangguan jantung, misalnya infark miokard, angina
pektoris, serta gagal jantung
IP Diagnosis
Echocardiografi
Head CT-scan
Serum creatinin (dengan estimasi GFR)
Microalbumin test
Funduskopi
IP Therapy
Modifikasi gaya hidup
- Pembatasan konsumsi garam
- Pola diet (DASH)
- Aktifitas fisik
Farmakologi
- Bisoprolol 2,5 mg PO/24 jam
IP Monitoring
Kesadaran (keadaan umum)
Tanda-tanda vital
IP Education
1. Edukasi tentang cara minum obat di rumah, perbedaan antara obat-
obatan yang harus diminum untuk jangka panjang (misalnya untuk
11
mengontrol tekanan darah) cara kerja tiap-tiap obat, dosis yang
digunakan untuk tiap obat dan berapa kali minum sehari.
2. Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka
panjang. Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1
bulan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan.
3. Penjelasan tentang pentingnya menjaga kecukupan pasokan obat-
obatan dan minum obat teratur seperti yang disarankan meskipun
tak ada gejala.
4. Individu dan keluarga perlu diinformasikan agar melakukan
pengukuran kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara
teratur. Pemeriksaan komplikasi hipertensi dilakukan setiap 6 bulan
atau minimal 1 tahun sekali.
12