A. Latar Belakang
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, kita sebagai
praktikan harus mengenal alat – alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar
yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia. Pengenalan alat – alat yang akan
dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang
dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya
percobaan. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di
laboratorium kimia.
Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai peralatan laboratorium yang
terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah, terutama dalam
laboratorium kimia dan biologi. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang
telah dibuat dari plastik, namun peralatan kaca masih sering digunakan oleh karena
sifat kaca yang inert, transparan, dan tahan panas (Wahyudi, 2011).
Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memilik prospek
masa depan yang bagus dan menjadi komoditas menarik bagi Indonesia. Kualitas
kertas menjadi kriteria bagi para konsumen untuk tetap menjaga perselisihan di
antaranya. Oleh karena itu, untuk memastikan semua itu dilakukannya pengujian
kertas tentunya. Salah satu dari pengujian kertas di antaranya burst tester (uji jebol),
tensile strength (daya robek), cobb tester (uji daya serap air), internal bonding
tester (uji kekuatan lapisan), dan tearing tester (uji sobek). Tentunya juga ada
standar dalam pengujian kertas, yaitu standar ISO, TAPPI, dan ASTM.
B. Tujuan
1. Dapat menjelaskan parameter – parameter karakteristik kertas.
2. Dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengujian kertas.
C. Prosedur Percobaan
1. Dilakukan studi pustaka tentang parameter kualitas kertas.
2. Dilakukan overview peralatan pengujian karakteristik kertas berdasarkan
observasi melalui video atau melihat langsung.
Diletakkan
selembar sampel
Disetting alat Bola karet akan
pada alat sehingga
L& W burst muncuk dari
sensor dapat
strength tester bagian bawah
mendeteksi adanya
sampel
Pendulu
Scotch Tape
m
Roll
Measuring
Range
Data Hasil
Extension
(Cetak)
Pressure
Digital Display
Indicator
Pendulum
Clamp
Release Lever
Digital Display
Gambar 5. Elemendorf
E. Simpulan
1. Parameter pengujian pada kertas:
a. Burst tester untuk menguji jebol pada kertas
b. Tensile strength untuk menguji daya sobek pada kertas
c. Cobb tester untuk menguji daya serap air pada kertas
d. Internal bonding tester untuk menguji kekuatan lapisan pada kertas
e. Tearing tester untuk menguji sobek pada kertas
2. Prinsip kerja alat pengujian kertas:
a. Prinsip kerja alat Burst Tester, yaitu memanfaatkan tekanan fluida untuk
menjebol spesimen kertas.
b. Prinsip kerja alat tensile strength, yaitu jalur uji lembaran pulp, kertas atau
karton dengan panjang dan lebar tertentu diberi gaya tarik pada kedua
ujungnya dengan kecepatan pembebanan tetap sampai jalur uji tersebut
putus.
c. Prinsip kerja alat cobb tester dengan cara menimbang contoh uji sebelum
dan sesudah pembasahan dengan air pada satu permukaaan dalam waktu
tertentu, dilanjutkan dengan penyerapan.
d. Prinsip kerja alat Internal Bonding Tester, yaitu menggunakan pengukuran
untuk menentukan kekuatan ikatan kertas dengan menempelkan double tip
pada kedua sisi lapisan kertas kemudian dilapisi oleh alumunium.
e. Prinsip kerja alat Tearing Tester, yaitu menggunakan energi potensial
yang berasal dari bandul.
F. Daftar Pustaka
TAPPI Standard T414. 2004. Internal Tearing Resistance of Paper (Elemendorf-
type Method).
TAPPI Standard T441. 2013. COBB Tester (Water Absorption Test).
TAPPI Standard T494. 2006. Tensil Properties of paper and paperboard (Using
Contant of Elongation Apparatus).
TAPPI T 569 OM-14. 2000. Internal Bond Strength (Scott type).
Wahyudi, Adi Ribut. 2011. Pengajaran Sains di Laboratorium. Erlangga,
Jakarta.