Anda di halaman 1dari 135

i

Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur serta berkat rakhmat Tuhan Yang


Maha Kuasa, akhirnya Rencana Strategis Dinas PendidikanKota
MalangTahun 2013-2018 dapat diwujudkan. Hal ini berkat kerja keras semua
pihak khususnya:
1. Tim Penyusun Rencana Strategis DinasKota Malang, yang telah
menyiapkan dokumen Renstra.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang, yang telah
memberikan masukan mengenai sitematika Renstra.
3. Anggota DPRD, Dewan Pendidikan, perwakilan dari kepala sekolah,
guru, LSM, dan stakeholder pendidikan lainnya yang telah meriview dan
memberikan masukan Renstra dalam forum SKPD.
Salah satu faktor yang menentukan pembangunan bidang pendidikan
akan mencapai sasarannya adalah perencanaan yang baik. Perencanaan
yang baik tentunya mensyaratkan tersedianya dukungan data yang benar-
benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya ( akurat ) dan mutakhir.
Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah proses penyusunan yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan daerah,
melibatkan seluruh stakeholder pendidikan dan akuntabel.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2013-2018
ini, merupakan bagian dari upaya untuk menjabarkan salah satu misi
WaliKota Malang, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang periode 2013-2018. Fokus pada
Program Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Bantuan
Khusus Siswa Miskin (BKSM) untuk menuntaskan Wajib Belajar Pendidikan
Menengah (Wajar Dikmen) 12 tahun sesuai dengan Peraturan Daerah no 6
tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
Upaya mewujudkan hal tersebut diperlukan tekad yang kuat disertai
tindakan yang sungguh-sungguh baik yang ada di Satuan Pendidikan
(sekolah) maupunDinas Pendidikan serta Pemangku Kepentingan
Pendidikan (Stake Holder).
ii
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tim Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang mengharapkan
kritik, saran dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya seluruh
kegiatan yang telah diprogramkan dalam rencana strategis ini. Semoga niat
yang mulia ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Malang, September 2013


Kepala Dinas Pendidikan
Kota Malang

iii
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ i


Kata Pengantar ...................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iv

BAB I : Pendahuluan ......................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ............................................................... 1
1.2. Maksud Dan Tujuan ........................................................ 4
1.3. Landasan Hukum ............................................................ 6
1.4. Metode Penyusunan Renstra .......................................... 9
1.5. Hubungan Renstra SKPD Metode Penyusunan Rensta .. 10
1.6. Sistematika Penulisan .................................................... 11
BAB II : Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan ....................... 13
2.1. Struktur Organisasi ......................................................... 13
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan ..................... 14
2.3. Susunan Kepegawaian .................................................. 17
BAB III : Gambaran Pelayanan SKPD ................................................. 19
3.1. Kondisi Pendidikan Di Kota Malang 3 Tahun Terakhir ..... 19
3.2. Analisis Lingkungan Internal dan External ..................... 60
3.3. Isu-isu Strategis .............................................................. 69
3.4. Faktor Kunci Keberhasilan .............................................. 70
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ............. 73
4.1. Visi dan Misi ................................................................... 73
4.2. Nilai-nilai Organisasi ....................................................... 77
4.3. Tujuan dan Sasaran ....................................................... 80
4.4. Strategi ........................................................................... 81
4.5. Kebijakan ........................................................................ 82
BAB V : PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ........... 85
5.1. Indikator Kinerja SKPD Berdasarkan Tujuan Dan Sasaran
RPJMD ........................................................................... 86
5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif .................................. 88
BAB VI : PENUTUP ............................................................................... 112
LAMPIRAN
1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Pendidikan .......................................................................................... 114
2. Rencana Stratejik Dinas Pendidikan Kota Malang Th. 2014 s.d 2018. 122
3. Tabel Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan ........................................................................................ 133

iv
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan Indonesia pada masa depan bersandar pada visi


Indonesia jangka panjang, yaitu terwujudnya negara-bangsa (nation-state)
Indonesia modern yang aman dan damai, adil dan demokratis, serta
sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan,
dan persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan
pendidikan nasional ke depan didasarkan pada paradigma membangun
manusia Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek, yang memiliki
kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan
secara optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling
mendasar, yaitu (a) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan,
ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian
unggul, dan kompetensi estetis; (b) kognitif yang tercermin pada kapasitas
pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (c) psikomotorik yang
tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis,
kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis. Fokus pembangunan
pendidikan nasional ke depan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan daya
saing SDM Indonesia pada era perekonomian berbasis pengetahuan
(knowledge based economy) dan pembangunan ekonomi kreatif.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik, yang kemungkinkan ketiga dimensi
kemanusiaan paling elementer di atas dapat berkembang secara optimal.
Dengan demikian, pendidikan seyogyanya menjadi wahana strategis bagi
upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita-cita
membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.Selain itu,
pembangunan pendidikan nasional juga diarahkan untuk membangun

1
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi
landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Di saat dunia sedang mengalami berbagai pergeseran dan perubahan,
mulai dari yang sifatnya kebijakan, kesepakatan, maupun strategi-strategi
untuk bertahan dari masing-masing negara. Gelombang perubahan yang
terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan budaya
membawa dampak yang begitu besar dan mendatangkan konsekuensi bagi
semua komponen bangsa, ketika membangun manusia melalui pendidikan.
Sistem yang kita bangun dituntut tidak hanya untuk membangun kemampuan
intelektual peserta didik. Sistem harus mampu pula membangun kemampuan
untuk mengekspresikan dan mengatualisasikan dirinya melalui buah pikiran
dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan kaidah-
kaidah agama. Tidak hanya itu, sistem harus memperhitungkan arena
persaingan talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan
nasional di kemudian hari. Hal tentu menjadi tanggung jawab kita bersama,
baik Pemerintah ( dalam hal ini Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah )
maupun segenap masyarakat. Oleh karena itu, PemerintahKota Malang
melalui Dinas PendidikanKota Malang bersama seluruh stakeholders yang
ada, dituntut agar mampu memenuhi harapan kita bersama, khususnya
masyarakat Kota Malang.Untuk itu Dinas Pendidikan Kota Malang,
menyusun sebuah Rencana Strategis ( Renstra ) Tahun 2013-2018.
Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, yaitu :
Pertama adalah keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen) yang
disesuaikan dengan rencana dan program Pemerintah Kota Malang. Kedua
adalah kondisi saat sekarang (das sein). Untuk mencapai kondisi das sollen,
juga diperhitungkan tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam
perjalanan tersebut. Diantaranya adalah kondisi politik, ekonomi, sosial-
budaya, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertimbangan
lain yang juga sangat mempengaruhi penyusunan Renstra ini adalah adanya
kebijakan otonomi daerah, sehingga Dokumen ini akan menjadi acuan dasar
perencanaan, implementasi, dan pemantauan gerak langkah dunia
pendidikan. Dalam kaitan dengan pelaksanaan kebijakan desentralisasi
pemerintahan, Renstra merupakan pedoman penyusunan rencana strategis

2
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
dan operasional bagi Walikota termasuk Kepala Dinas Pendidikan dalam
menyusun dan melaksanakan kebijakan operasional daerah. secara efektif
berdasarkan urusan wajib, urusan pilihan, dan sumberdaya pendukung yang
tersedia. Implikasinya, pengelolaan pelayanan pendidikan perlu memperkuat
mekanisme partisipasi dan akuntabilitas publik di setiap tingkatan
manajemen pendidikan. Disamping itu Otonomi Daerah saat ini juga
mempengaruhi masalah pendanaan, karenanyaDinas Pendidikan berusaha
untuk melihat sejauh mana kemampuan keuangan PemerintahKota Malang.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa
salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, hal tesebut dapat diartikan bahwa setiap warga negara
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama
dan gender. Hal ini mendorong Pemerintah Kota Malang untuk
mengembangkan pendidikan tidak hanya aspek intelektual saja melainkan
juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik.
Beberapa aspek tersebut di atas dalam pelaksanaannya menghadapi
kendala-kendala, diantaranya pendanaan yang terbatas pada wilayah Kota
(bantuan SPP) dan bervariasinya tingkat (potensi) sumber daya manusia
(SDM). Hal tersebut disebabkan belum tersusunnya dokumen
perencanaan yang terprogram dan berkesinambungan pada Dinas
Pendidikan, sehingga hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh
semua pihak. Oleh karena itu perlu menyusun sebuah perencanaan yang
matang dalam membangun khususnya di bidang pendidikan.
Adapun Ruang Lingkup Perencanaan adalah :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD );
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD );
3. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra-SKPD );
4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD );
5. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja-SKPD ).

3
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
PENYIAPAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG

Renstra
Depdiknas RENSTRA
Dinas
Pendidikan
Kota Malang
Tahun
Renstra
SKPD 2013-2018
Propinsi Informasi dan
Jatim
DataPendidikan

RPJMD
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah

Dinas Pendidikan Kota Malang selaku penanggungjawab


pembangunan dibidang pendidikan bertekad mewujudkan cita-cita luhur,
diawali dengan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan
Kota Malang Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Malang
Tahun 2013-2018. RENSTRA Dinas PendidikanKota Malang diharapkan
dapat memandu semua pihak khususnyaDinas Pendidikan Kota, UPTD dan
Satuan-Satuan Pendidikan dalam melaksanakan program dan kegiatan
pembangunan pendidikan 5 (lima) tahun ke depan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan


Kota Malang ini adalah sebagai berikut :
1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis
a. Untuk mengetahui keadaan yang diinginkan di masa depan (das
sollen) yang disesuaikan dengan rencana dan program Pembangunan
4
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Malang Tahun
2013-2018;
b. Menggambarkan kondisi saat sekarang (das sein). dan
kecenderungan (trend) masa mendatang pendidikan di Kota Malang;
c. Menetapkan arah, visi, dan misi, serta strategi Dinas Pendidikan Kota
Malang dalam mencapai visi dan misi pada Tahun 2013-2018;
d. Mensinkronisasikan, mengintegrasikan, dan menyelaraskan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan baik yang ditangani
oleh Badan dan Dinas lain yang terkait serta Jajaran Dinas Pendidikan
Kota Malang baik yang ada di tingkat Kecamatan maupun pada
Satuan-Satuan Pendidikan.
2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis.
a. Memberikan pedoman, petunjuk dan referensi dalam menyusun
program dan kegiatan pembangunan pendidikan baik di tingkat UPTD
ataupun Satuan-Satuan Pendidikan;
b. Mengetahui dan menilai rencana strategis Dinas Pendidikan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pendidikan;
c. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan;
d. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin pelaksanaan
pendidikan secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
e. Harus dapat menunjukkan tujuan dan sasaran yang akan dituju;
f. Harus berorientasi pada visi dan misi;
g. Peningkatan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan
penggunaan sumber daya organisasi;
h. Meningkatkan kredibilitas instansi dimana instansi yang lebih tinggi
dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
instansi;
i. Mewujudkan instansi pemerintah yang dapat mengemban amanah
dan melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien, efektif, dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat di lingkungannya.

5
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.3. Landasan Hukum

Landasan hukum Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2013-


2018 adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
c. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
e. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara;
f. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
g. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
i. Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan;
j. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
k. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;
l. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
m. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
n. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
o. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
p. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
q. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
r. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

6
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
s. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
t. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
u. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
v. Peraturan Presdiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
w. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
x. Permendikbud. No. 23/2013 tentang Standar Pelayanan Minimal;
y. Permendikbud. No. 54/2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
z. Pemendiknas. No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
aa. Permendikbud. No. 66/2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
bb. Permendiknas. No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
cc. Permendikbud. No. 65/2013 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
dd. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan;
ee. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja
Dinas Daerah;

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 memberikan landasan filosofis serta berbagai prinsip dasar
dalam pembangunan pendidikan. Berdasarkan landasan filosofis tersebut,
sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk
yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya dengan
tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta menjadi
manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia.
Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk
berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung
tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut :

7
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
a. Norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari,
baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun
makhluk sosial;
b. Norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam
rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
c. Norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
d. Nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan
yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin
penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta
terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan
masyarakat berkeadilan sosial.
Pilar strategis landasan filosofis Dinas Pendidikan mengacu pada
strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam
penjelasan umum UU Sisdiknas, yaitu sebagai berikut.
a. Pendidikan Agama serta Akhlak Mulia
b. Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
c. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
d. Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi Pendidikan yang Memberdayakan
e. Peningkatan Profesionalitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
f. Penyediaan Sarana Belajar yang Mendidik
g. Pembiayaan Pendidikan sesuai dengan Prinsip Pemerataan dan
Berkeadilan
h. Penyelenggaraan Pendidikan yang Terbuka dan merata
i. Pelaksanaan Wajib Belajar
j. Pelaksanaan Otonomi Satuan Pendidikan
k. Pemberdayaan Peran Masyarakat
l. Pusat Pembudayaan dan Pembangunan Masyarakat
m. Pelaksanaan Pengawasan dalam Sistem Pendidikan Nasional

8
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1.4. Metode Penyusunan Renstra

Proses penyiapan Renstra Dinas PendidikanKota Malang dilakukan


dengan tahap-tahap berikut:

1. Analisis Layanan Pendidikan

Pada tahap ini dilakukan analisis layanan pendidikan baik eksternal


maupun internal.Analisis eksternal merupakan analisis mengenai
perkembang an penduduk usia sekolah, kebutuhan
masyarakat akan pendidikan, dalam hal ini dilihat indeks kemiskinan
penduduk, kebijakan yang berpengaruh terhadap pendidikan, dan nilai-
nilai yang berkembang di masyarakat yang berhubungan dengan
pendidikan. Sedangkan analisis internal berkaitan dengan profil
pendidikan kabupaten/kota yang dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang penyelenggaraan pendidikan di Kota Malang.

2. Menyiapkan Visi, Misi, dan Tata Nilai

Visi, Misi, dan Tata Nilai dirumuskan berdasarkan visi dan misi WaliKota
Malang periode 2013-2018, RPJMD serta visi, misi, dan tata nilai yang
merupakan budaya luhur yang dianut dan berkembang di daerah.

3. Merumuskan Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Tujuan dan sasaran dirumuskan agar visi dan misi dapat diwujudkan dan
dirumuskan dengan memperhatikan profil layanan pendidikan. Strategi
dirumuskan agar program dan kegiatan yang dirumuskan dapat benar-
benar terarah untuk mencapai tujuan. Sedangkan kebijakan ditetapkan
agar program dan kegiatan tidak menyimpang dari koridor aturan-aturan
yang ada.

4. Merumuskan Program dan Kegiatan

Perumusan program dan kegiatan dimulai dengan memformulasikan


prioritas kebijakan yang akan menjadi panduan penyusunan
target/sasaran. Kalau target sudah tersusun, program dan kegiatan
terkait akan segera teridentifikasi untuk memenuhi target yang
diinginkan.

9
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Menyiapkan Rencana Pembiayaan

Tujuan tahap ini adalah mempersiapkan rencana kebutuhan dana setiap


program dan kegiatan, serta dari sumber mana kebutuhan tersebut akan
dibiayai.

6. Menyiapkan Rencana Monitoring dan Evaluasi Implementasi


Renstra

Tujuan tahap ini adalah memberikan umpan balik terhadap implementasi


perencanaan, karena perencanaan dipandang sebagi suatu siklus yang
berkelanjutan dan dinamis sesuai dengan perkembangan kondisi situasi
baik secara internal maupun eksternal. Perubahan tersebut akan
berdampak pada sasaran-sasaran yang diharapkan dicapai. Oleh sebab
itu, pada implementasi Resntra harus dilakukan monitoring dan evaluasi
secara periodik dan berkelanjutan.

1.5. Hubungan Renstra SKPD dengan Metode Penyusunan Renstra

Rencana Strategis Dinas PendidikanKota Malang2013-2018


merupakan perencanaan pengembangan pendidikan multi sumber, maka
menjadi penting bahwa rencana ini dikaitkan dengan rencana
pengembangan pendidikan di tingkat Satuan Pendidikan, Provinsi dan
Nasional.Dengan cara ini sinergi antara berbagai sumber pembiayaan akan
dapat diwujudkan, jadi Rencana Strategis ini dirancang agar peka terhadap
perubahan kondisi Eksternal dan kebutuhan sekolah yang di identifikasi
dalam rencana pengembangan/kerja sekolah (RPS/RKS) yaitu rencana yang
disusun oleh sekolah. Program-program sekolah yang tidak efisien dan tidak
mampu dilaksanakan oleh sekolah, maka program tersebut akan
dimasukkan menjadi program Dinas Pendidikan maupun UPTD.

10
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sedangkan hubungan Renstra Dinas Pendidikan dengan
dokumen perencanaan lainnya dapat digambarkan dalam gambar
berikut ini :

RENSTRA RENSTRA RENSTRA


DEPARTEMEN PEMERINTAH KOTA
DINAS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MALANG
DAN KEBUDAYAAN
NASIONAL
PROPINSI JATIM

RENSTRA

DINAS PENDIDIKAN
KOTA MALANG

Gambar 2. Hubungan Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang dengan Renstra lainnya

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang tahun


2013-2018 adalah sbb :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang Maksud dan Tujuan, landasan
hukum penyusunan Renstra SKPD, Hubungan Renstra SKPD
dengan dokumen perencanaan lainnya, metode penyusunan
Renstra dan sistematika penulisan.
Bab II : Tugas dan Fungsi SKPD
Bab ini berisikan struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota
Malang, susunan kepegawaian, serta Tugas dan Fungsi SKPD.
Bab III : Gambaran Pelayanan SKPD
Bab ini gambaran dan data kondisi Dinas Pendidikan Kota Malang
tahun terakhir. Kondisi yang diinginkan dan dari proyeksi ke depan
serta hal-hal lain yang dianggap perlu.
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan.
Bab ini berisikan visi-misi, tujuan, strategi dan kebijakan.
Pada bab ini berisikan Tupoksi dan isu-isu strategis Dinas
Pendidikan Kota Malang.

11
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Bab V : Program dan Kegiatan.
Bab ini berisikan penjelasan Umum dan Program Kegiatan,
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan indikatif.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisikan Program Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

12
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN
KEPALA DINAS

2.1. Struktur Organisasi


SEKRETARIS

Kelp. Jab. Fungsional

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Penyusunan Program Keuangan Umum

Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang


SD & PKLK SMP, SMA, SMK & PKLK PAUDNI Fungsional Kependidikan

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Pelaksanaan Kurikulum Pelaksanaan Kurikulum Kelembagaan Fungsional Pendidikan Dasar

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Kesiswaan Fungsional Pendidikan Menengah

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Pembinaan Kelembagaan Pembinaan Kelembagaan Pengembangan Minat & Bakat Fungsional Non Guru & Non Formal

Kepala UPT Kepala UPT Kepala UPT Kepala UPT Kepala UPT Kepala UPT
Sanggar Kegiatan Belajar Dikdas Kec. Sukun Dikdas Kec. Blimbing Dikdas Kec. Lowokwaru Dikdas Kec. Klojen Dikdas Kec. Ked.Kandang

13
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendidikan

Tugas Pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kota Malang sebagaimana


diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang adalah ;

a. Tugas Pokok
Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan sesuai dengan
kebijakan Kepala Daerah.

b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi;
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
2. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang
pendidikan;
3. Pelaksanaan dan sosialisasi standar nasional pendidikan;
4. Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
5. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah
dasar bertaraf internasional;
6. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis
keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah;
7. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan
pelayanan pendidikan;
8. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf
internasional;
9. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan
nasional;
10. Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar;
11. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah;

14
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
12. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar
kompetensi lulusan pendidikan dasar;
13. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat
satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan
dasar;
14. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada
pendidikan dasar;
15. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan
prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan nonformal;
16. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
pendidikan;
17. Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal;
18. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya;
19. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan nonformal;
20. Pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
21. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan ujian sekolah;
22. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
23. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan nonformal;
24. Pembantuan pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal;
25. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
15
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional
pendidikan;
26. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf
internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar
internasional;
27. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dalam penjaminan mutu;
28. Pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan
pendidikan;
29. Pelaksanaan dan pembinaan kesiswaan di bidang kepemudaan, olah
raga, kesenian dan budaya;
30. Pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang pendidikan;
31. Pemberian dan pencabutan perizinan di bidang pendidikan yang
menjadi kewenangannya;
32. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang
pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
33. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
34. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
35. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya;
36. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;
37. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;
38. Pelaksanaan standar pelayanan minimal (spm);
39. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (spp) dan
standar operasional dan prosedur (sop);
40. Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat (ikm)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
41. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pendidikan;
16
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
42. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan publik secara berkala melalui web site pemerintah daerah;
43. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;
44. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
45. Penyelenggaraan upt dan jabatan fungsional;
46. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
dan
47. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan
tugas pokoknya.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas


Pendidikan memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan
berkualitas untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan. Dengan tersedianya
SDM yang handal dan berkualitas maka tugas pelayanan pendidikan di
lingkungan Kota Malang dapat dilayani secara prima dan memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Serta mampu menyediakan tenaga
kependidikan yang handal dan sarana prasarana pembelajaran guna
mempertahankan mutu pendidikan di Kota Malang.

2.3. Susunan Kepegawaian

Berdasarkan Peraturan WaliKota Malang Tanggal : 1 September


2012, No. : 17 Tahun 2012 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendidikan Kota Malang dapat dijabarkan segabai berikut :

1. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Subbagian Penyusunan Program;
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum.

17
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus, terdiri dari :
1) Seksi Kurikulum;
2) Seksi Sarana dan Prasarana;
3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis.
d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri dari :
1) Seksi Kurikulum;
2) Seksi Sarana dan Prasarana;
3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis.
e. Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, terdiri dari :
1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini;
2) Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat;
3) Seksi Pendidikan Informal.
f. Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan, terdiri dari :
1) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Dasar;
2) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
3) SeksiTenaga Fungsional Non Guru.
g. UPT;
Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Hubungan Kerja
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota
Malang wajib melaksanakan koordinasi , Integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan dinas maupun antar unit kerja sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing.
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota
Malang bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk
pelaksanaannya.

18
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB III
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

3.1. Kondisi Pendidikan di Kota Malang3 tahun terakhir

A. Kondisi Pendidikan
Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang
menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia
berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh.
Karenanya tugas utama pembangunan pendidikan adalah memberi
konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan bangsa.
Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Kota Malang bertekad
mewujudkan insan yang bemoral, kompetitif dan berwawasan
kebangsaan yang dibangun melalui pendidikan formal (TK/TKLB RA/BA,
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK), pendidikan
non formal (PAUD, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Masyarakat,
Kursus dan Kelembagaan) yang dilaksanakan secara berkelanjutan
dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
Kota Malang sebagai satu kesatuan wilayah pemerintahan,
melaksanakan pembangunan yang memiliki arah dan tujuan tertentu
yang harus dicapai melalui pembangunan di segala bidang, termasuk di
bidang pendidikan . Hal itu berarti, bahwa rencana pembangunan
pendidikan di Kota Malang tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pembangunan Kecamatan
maupun secara keseluruhan. Oleh karena itu, segala usaha dan
kegiatan pembinaan dan pengembangan di bidang pendidikan di Kota
Malang harus berada dibawah koordinasi atau sepengetahuan

19
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pemerintah Daerah Kota Malang, untuk menjaga keserasian dan
keterkaitannya dengan sektor lain dalam rangka mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
Kota Malang terdiri dari 5 kecamatan dan 57 kelurahan dengan
luas wilayah seluruhnya 110.06 km2.

Tabel 1
Jumlah Kecamatan di Kota Malang Tahun 2012

No. Variabel Jumlah


1 Kecamatan 5
2 Kelurahan 57
3 Luas wilayah 110.06 km2
Sumber Data : Profil Pendidikan tahun 2012/2013

Kemajuan pendidikan di Kota Malang cukup menggembirakan.


Pelaksanaan program pembangunan pendidikan didaerah ini telah
menyebabkan makin berkembangnya sarana belajar mengajar
diberbagai jenis dan jenjang pendidikan. Secara rinci, pembangunan
disetiap jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan
tentang keadaan tingkat PAUD, TK/RA, SD/MI, tingkat SMP/MTs serta
tingkat SMA/MA/SMK.

a.1. Perkembangan Penduduk Usia Sekolah, Siswa, Guru dan


Fasilitas Pendidikan

1. Tingkat TK dan RA

Berdasarkan data tahun 2012/2013, lembaga Taman Kanak-Kanak (TK)


berjumlah 329 buah terdiri dari negeri& satu atap = 26 buah dan swasta
= 303 buah dengan jumlah murid TK sebanyak 20.030orang, terbagi
atas laki-laki = 10.284 orang, perempuan = 9.746 orang dengan tenaga
pengajar sebesar 1.508 guru, terdiri dari laki-laki = 42 orang, perempuan
= 1.466 orang, adapunkelas yang ada berjumlah 1.046 kelas dan untuk
tamatan berjumlah 9.724 orang. Untuk jenjang Roudlotul Atfal (RA)
terdapat 90 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 5.961, dengan
tenaga pengajar sebanyak 416 orang, dan untuk kelas berjumlah 273
kelas dengan jumlah tamatan sebanyak 2.886 orang.

20
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 2
Data Pokok TK dan RA
Tahun 2012/2013

No. Komponen TK RA TK/RA


1. Sekolah
a. Negeri dan Satap 26 26
b. Swasta 303 90 393
2. Siswa
a. Laki-laki 10.284 3.066 13.350
b. perempuan 9.746 2.895 12.641
3. Kelas 1.046 273 1.292
4. Guru
a. Laki-laki 42 16 58
b. Perempuan 1.466 400 1.866
5. Tamatan 9.724 2.886 12.610
Sumber : Rangkuman LI 2012/2013

Sebagaimana disajikan pada Tabel 3.Terjadi peningkatan jumlah


peserta didik dan jumlah penduduk usia 5-6 tahun sehingga APK
mengalami peningkatan pula. Sedangkan Peningkatan jumlah peserta
didik tersebut juga disertai dengan peningkatan jumlah lembaga .
Begitu pula dengan tingkat SLB jumlah siswa, guru , sekolah dan
kelas meningkat sehingga menyebabkan APK juga meningkat

Tabel 3
Perkembangan Penduduk, Siswa, Guru, Sekolah, Ruang Kelas,
Angka Partisipasi Kasar Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Luar Biasa
Tahun 2012/2013
No Komponen Satuan Jumlah
A Taman Kanak-Kanak
1. Penduduk Usia 4-6 Th Orang 37.169
2. Siswa Orang 25.991
3. Guru Orang 1.924
4. Sekolah Lemb 419
5. Ruang Kelas Ruang 1.319
6. APK TK/RA % 69,92
B Sekolah Luar Biasa
21
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No Komponen Satuan Jumlah
1. Penduduk Usia 5-6 Th Orang 24.826
2. Penduduk 7-18 Th Orang 159.469
3. Siswa Orang 1.110
4. Guru Orang 228
5. Sekolah Lemb 31
6. Kelas Ruang 177
7. APK % 0,60

2. Tingkat SD (SD dan MI)


Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SD dan MI sebanyak
320, siswa baru tingkat I sebesar 14.112, siswa seluruhnya sebesar
87.065, dan lulusan sebesar 13.667. Untuk menampung sejumlah siswa
tersebut, dengan 2.864rombel dan 2.840 ruang kelas dengan rincian
2.303 memiliki kondisi baik, 383 kondisi rusak ringan dan 76 kondisinya
rusak berat, sedangkan 78 lainnya berstatus bukan milik.
Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak 4.661 diantaranya
yaitu 3.803 (82 persen) adalah layak mengajar, dan 858 (18 persen)
tidak layak mengajar. Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di SD
dan MI terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 277, lapangan olahraga
sebanyak 227, ruang UKS sebanyak 254, Tempat Ibadah sebanyak 263,
toilet guru550, toilet siswa 1.503 dan Laboratorium 117 (tabel 4).
Pada tabel 4 juga menunjukkan bahwa jumlah SD lebih besar jika
dibandingkan dengan MI. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah
SD sebesar 271, dengan jumlah siswa sebanyak 76.857, dan ruang
kelas milik sebesar 2.372 dan ditangani oleh guru sebanyak 4.041,
Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 241, lapangan olahraga
sebanyak 192 dan ruang UKS sebanyak 226. Sedangkan untuk jumlah
MI sebesar 49 lembaga dengan jumlah siswa 10.208, sedangkan ruang
kelas milik sebanyak 390. Dilihat dari status sekolah, persentase jumlah
sekolah negeri lebih banyak di SD jika dibandingkan dengan MI.
sebaliknya, persentase jumlah lembaga swasta lebih banyak di MI jika
dibandingkan dengan SD. Hal ini disebabkan MI lebih banyak dibangun

22
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
oleh yayasan swasta, sedangkan SD lebih banyak dibangun oleh
pemerintah melalui program bantuan pembangunan sekolah.

Tabel 4
Data Pokok SD dan MI
Tahun 2012/2013

No. Komponen SD MI SD+MI


1. Sekolah 271 49 320
a. Negeri 196 2 198
b. Swasta 75 47 122
2. Siswa baru Tk. I 12.240 1.872 14.112
a. Laki-laki 6.245 899 7.144
b. Perempuan 5.995 973 6.968
3. Siswa 76.857 10.208 87.065
a. Laki-laki 39.600 5.153 44.753
b. Perempuan 37.257 5.055 42.312
4. Lulusan 12.158 1.509 13.667
5. Ruang Kelas (Milik) 2.372 390 2.762
a. Baik 2.034 269 2.303
b. Rusak Ringan 294 89 383
c. Rusak Berat 44 32 76
6. Ruang Kelas Bukan Milik 65 13 78
7. Kelas 2.461 403 2.864
8. Guru 4.041 620 4.661
a. Layak Mengajar 3.307 496 3.803
b. Tidak Layak 734 124 858
9. Fasilitas
a. Perpustakaan 241 36 277
b. Lapangan Olahraga 192 35 227
c. UKS 226 28 254
d. Tempat Ibadah 231 32 263
e. Laboratorioun 103 14 117
f. Toilet 1.837 216 2.053
g. Air Bersih

Sumber: Lampiran Profil Pendidikan

Berbeda dengan jenjang TK serta SLB, pada jenjang pendidikan


SD/MI, peningkatan jumlah siswa dan peningkatan APK SD/MI pada
tahun ajaran 2012/2013, juga disertai dengan jumlah penduduk usia
sekolah 7-12 tahun sebagaimana data pada Tabel 5.

23
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 5
Perkembangan Penduduk, Siswa, Ruang Kelas
Dan Angka Partisipasi Kasar SD dan MI
Tahun 2012/2013

No. Komponen Satuan 2012/2013


1 N
Penduduk Usia 7-12 tahun Orang 75.854
a2 Siswa Usia 7-12 Thn Orang
m a. Tingkat SD/MI Orang 77.708
u b. Tingkat SLTP/MTS Orang 9.582
c. Tingkat SLB Orang 335
n
3 Ruang Kelas R.Kelas
a. SD R.Kelas 2.437
d
b. MI R.Kelas 403
e4 APK %
m a. SD % 101,32%
i b. MI % 13,46%
k5 APK SD+MI % 114,78%
i6 APM SD+MI % 102,44%

3. Tingkat SLTP (SMP, SMPT dan MTs)

Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SMP, SMPT dan MTs


sebanyak 123, dengan siswa baru tingkat I sebanyak 14.450siswa
seluruhnya sebanyak 40.235 dan lulusan sebanyak 12.649. Untuk
menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik
sebanyak1.243, dengan rincian 1.114 memiliki kondisi baik, 110 dengan
kondisi rusak ringan dan yang rusak berat 19. Untuk ruang kelas bukan
milik pada SMP sederajat sebanyak 51.
Adapun Guru yang mengajar di SMP, SMPT dan MTs sebanyak
3.027, sebanyak 2.836 orang (93 persen) adalah layak mengajar,163 (7
persen) tidak layak mengajar. Untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar di SMP, SMPT dan MTs terdapat fasilitas ruang UKS pada 93
lembaga, Fasilitas laboratorium pada111 lembaga, untuk tempat ibadah
pada 141 lembaga, fasilitas toilet pada 119 lembaga. (tabel 6).

24
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 6
Data Pokok SMP, SMPT dan MTs
Tahun 2012/2013

No. Komponen SMP MTs SMPT Total


1. Sekolah 92 26 5 123
a. Negeri 27 2 5 34
b. Swasta 65 24 0 89
2. Siswa baru Tk. I 12.510 1.707 233 14.450
a. Laki-laki 6.307 838 115 7.260
b. perempuan 6.203 869 118 7.190
3. Siswa 35.087 4.511 637 40.235
a. Laki-laki 17.717 2.178 327 20.222
b. Perempuan 17.370 2.333 310 20.013
4. Lulusan 11.248 1.200 201 12.649
5. Ruang Kelas ( Milik) 1.006 190 47 1.243
a. Baik 941 129 44 1.114
b. Rusak Ringan 51 56 3 110
c. Rusak Berat 14 5 0 19
6. Ruang Kelas Bukan Milik 41 0 10 51
7. Kelas 1.047 190 57 1.294
8. Guru 2.395 507 125 3.027
a. Layak Mengajar 2.269 446 121 2.836
b. Tidak Layak 126 28 37 191
9. Fasilitas
a. Perpustakaan 76 17 3 106
b. UKS 78 12 3 93
c. Laboratorium 85 22 4 111
d. Tempat Ibadah 117 22 2 141
e. Air Bersih
f. Toilet 888 216 27 1.131
g. Listrik
Sumber: Lampiran Profil Pendidikan

Pada jenjang pendidikan SMP/MTs, sebagaimana disajikan pada


Tabel 7, selama kurun waktu tahun 2012/2013 jumlah penduduk usia 13-
15 tahun mengalami kenaikan, demikian juga dengan jumlah siswa
SMP/MTs usia 13-15 tahun dan jumlah siswa SMP/MTs seluruhnya naik.
25
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Meskipun terjadi kondisi yang berfluktuasi pada sebagian besar
aspek, tetapi ternyata nilai APK meningkat pada tahun 2013 , yang
berarti bahwa penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun tidak terhambat. Aspek
yang juga konstan meningkat dalam kurun waktu tersebut adalah jumlah
guru, sedangkan jumlah ruang kelas meningkat. Jumlah lembaga
SMP/MTs secara keseluruhan tidak mengalami kenaikan atau
penurunan.

Tabel 7
Perkembangan Penduduk Usia 13-15 Tahun , Siswa,dan Angka
Partisipasi Kasar SLTP/MTs Tahun 2012-2013

No Komponen Satuan 2013


1 Penduduk Usia 13-15 Th Orang 38.618
2 Lulusan Tk. SD Orang
a. SD Orang 12.158
b. MI Orang 1.509
3 Siswa Baru Tingkat I Orang
a. SMP Orang 12.510
b. SMPT Orang 233
c. MTs Orang 1.707
4 Siswa Orang
a. SMP Orang 35.087
b. SMPT Orang 637
c. MTs Orang 4.511
5 Siswa Usia 13-15 tahun Orang
a. Tk. SMP/SMPT/MTs Orang 29.111
b. Tk. SD/MI Orang 1.373
c. Tk. SMA/SMK/MA Orang 11.519
d. SLB Orang 262
6 Lulusan Orang
a. SMP Orang 11.248
b. SMPT Orang 201
c. MTs Orang 1.200
7 APK SMP/SMPT/MTs % 104,19%
8 APM SMP/SMPT/MTs % 75,38%

26
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
4. Tingkat SM (SMA, MA, dan SMK)

Berdasarkan data tahun 2012/2013, jumlah SMA, MA, dan SMK


sebanyak 108, siswa baru tingkat I sebanyak 18.048 dengan jumlah
siswa seluruhnya sebanyak 50.572, dan lulusan sebanyak 14.984. Untuk
menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik
sebanyak 1.335, dengan rincian 1.181 kondisi baik, sedangkan untuk
kondisi rusak ringan 145 dan rusak berat sebanyak 9, dan untuk ruang
kelas bukan milik sebanyak 88, jumlah kelas sebanyak 1.423.
Guru yang mengajar di SMA, MA, dan SMK sebanyak 4.077 di
antaranya yaitu sebanyak 3.805 (93 persen) layak mengajar, 272 (7
persen) tidak layak mengajar.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA, MA, dan
SMK terdapat fasilitas perpustakaan pada 80 lembaga, ruang UKS pada
78 lembaga, fasilitas laboratorium pada 100 lembaga, ruang ketrampilan
pada 22 lembaga dan berada pada jenjang SMA, untuk ruang BP
sebanyak 18, ruang serbaguna sebanyak 7, untuk fasilitas bengkel yang
mayoritas berada pada jenjang SMK pada 12 lembaga, dan ruang praktik
27 lembaga (tabel 8)
Bila dibandingkan antara siswa SMA/MA dengan SMK yaitu
17.202 / 2.782 dan 30.648, maka jumlah siswa SMK lebih besar. Hal ini
disebabkan jumlah SMK juga lebih besar jika dibandingkan dengan
jumlah SMA, sesuai dengan banyaknya siswa yang ada, Demikian juga
untuk lulusan SMK juga lebih banyak jika dibandingkan dengan lulusan
SMA, yaitu 9.161.untuk SMK dan 5.107 untuk SMA.
Selanjutnya jika dilihat dari guru yang layak mengajar, ternyata
paling banyak di SMK sebanyak 2.092, di SMA sebanyak 1.406 dan di
MA yaitu sebanyak 307 orang. Bila dilihat fasilitas sekolah yang
seharusnya ada, ternyata tidak semua fasilitas yang ada dimilki oleh
SMA, MA, dan SMK. Perpustakaan, UKS terdapat ditiga jenis sekolah,
sedangkan bengkel dan ruang praktik hanya di SMK. Kondisi sekolah
yang tidak memiliki fasilitas tersebut hendaknya menjadi prioritas dalam
pembangunan fasilitas tersebut.

27
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 8
Data Pokok SMA, MA dan SMK
Tahun 2012/2013

SMA+MA+
No. Komponen SMA MA SMK
SMK
1. Sekolah 44 15 51 110
a. Negeri 10 2 13 25
b. Swasta 34 13 38 85
2. Siswa baru Tk. I 6.000 962 11.068 18.030
a. Laki-laki 2.631 388 6.040 9.059
b. Perempuan 3.369 574 5.046 8.989
3. Siswa 17.202 2.782 30.648 50.632
a. Laki-laki 7.718 1.110 16.121 24.949
b. Perempuan 9.484 1.672 14.527 25.683
4. Lulusan 5.107 716 9.161 14.984
5. Ruang Kelas (Milik ) 622 116 597 1.335
a. Baik 542 96 543 1.181
b. Rusak Ringan 77 20 48 145
c. Rusak Berat 3 0 6 9
Ruang Kelas Bukan
6. 6 0 82 88
Milik
7. Kelas 628 116 679 1.423
8. Guru 1.518 346 2.213 4.077
a. Layak Mengajar 1.477 307 2.116 3.900
b. Tidak Layak 41 37 122 200
9. Fasilitas
a. Perpustakaan 34 9 37 80
b. UKS 38 5 35 78
c. Laboratorium 42 14 44 100
d. Ketrampilan 11 7 4 22
e. BP 40 7 47 94
SMA+MA+
No. Komponen SMA MA SMK
SMK
f. Serbaguna 29 6 25 60
g. Bengkel 12 12
h. Ruang Praktik 27 27

28
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pada kurun waktu tahun 2012/2013, perkembangan penduduk
usia 7-12 tahun , usia 13-15 tahun dan penduduk usia 16-18 tahun ,
mengalami kenaikan hal tersebut dikarenakan pendataan penduduk
menggunakan data proyeksi .
Jumlah siswa SMA, SMK dan MA tahun 2013 mengalami
kenaikan, tetapi jumlah guru SMA, MA dan SMK meningkat dan karena
lembaga juga meningkat. Jumlah ruang kelas SMA,MA dan SMK
meningkat tahun 2013 sejalan dengan jumlah siswa yang meningkat
pada tahun 2013.
Secara keseluruhan APK mengalami kenaikan pada tahun 2013.
Sedangkan APM mengalami peningkatan pada tahun yang sama.

Tabel 9
Perkembangan Penduduk Usia 16-18 Tahun, Siswa,
dan Angka Partisipasi Kasar SMA, SMK, dan MA
Tahun 2012-2013

No. Komponen Satuan 2012/2013


1 Penduduk Usia 16-18 tahun Orang 44.997
2 Lulusan Tk. SLTP Orang
a. SMP Orang 11248
b. SMPT Orang 201
c. MTs Orang 1200
3 Siswa Baru Tingkat I Orang
a. SMA Orang 6.000
b. SMK Orang 11.068
c. MA Orang 962
4 Siswa Orang
a. SMA Orang 17.202
b. SMK Orang 30.648
c. MA Orang 2.782
5 Siswa Usia 16-18 tahun Orang
a. Tk. SMA/SMK/MA Orang 37.011
b. Tk. SMP/SMPT/MTs Orang 1.541
c. PT Orang
d. SLB Orang 39
6 APK SM % 112,32
a. SMA % 38,23
b. SMK % 68,11
c. MA % 6,18
7 APM SM % 81,88
1
29
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Pendidikan Luar Biasa (PLB)

Pada tahun pelajaran 2012/2013 jumlah SLB di Kota Malang


berjumlah 31 lembaga yang terdiri dari TKLB 8 lembaga, SDLB
sebanyak 9 lembaga, SMPLB sebanyak 8 lembaga dan SMALB
sebanyak 6 lembaga, dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 1.113
siswa, dengan ruang kelas sebanyak 165 ruang, untuk menunjang
proses belajar (PBM) di SLB tersedia guru sebanyak 231 orang (tabel
10).

Tabel 10
Data Pokok SLB
Tahun 2012/2013

No. Komponen TKLB SDLB SMPLB SMALB SLB


1. Sekolah 8 9 8 6 31
a. Negeri 0 1 1 0 2
b. Swasta 8 8 7 6 29
2. Siswa 136 606 229 142 1113
3. Kelas 21 87 39 18 165
4. Guru 32 119 51 29 231

6. Pendidikan Non Formal (PNF)

Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal (PNF) selain melalui


jalur pendidikan sekolah, pelayanan pendidikan diselenggarakan pula
melalui pendidikan non formal. Penyelenggaraan pendidikan non formal
diarahkan pada peningkatan pengetahuan dasar dan ketrampilan
berwiraswasta/kewirausahaan sebagai bekal dalam bekerja dan
berusaha. Program Pendidikan Non Formal meliputi : (1).
Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaraan Fungsional, (2). Paket A setara
SD/MI, (3). Paket B setara SMP/MTs, (4). Paket C setara SMA/MA, (5)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan (6) Pendidikan Berkelanjutan
dan Pendidikan Keluarga.

30
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 11
Data Pokok PNF
Tahun 2012/2013

Peserta Didik
No. Uraian Lembaga Pendidik
L P Jml
1. Kelompok Bermain 130 7983 7114 15097 2786
2. Tempat Penitipan Anak 15 75 78 153 51
3. PAUD/POS PAUD 119 9855 10282 20137 2924
Kejar Paket A 4 42 25 67 30
Kejar Paket B 7 357 167 524 55
Kejar Paket C 9 387 188 575 100
Keaksaraan Fungsional
5 433 1153 1586 150
(KF)
Kursus 202 7950 8836 16786 1400
Taman Bacaan
21 71
Masyarakat (TBM)
Jumlah 512 27082 27843 54925 7567

a. Kelompok Bermain
Kelompok bermain yang ada di Kota Malang berjumlah 130
lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 15097 siswa, yang
terdiri dari peserta didik laki-laki berjumlah 7983 peserta didik, dan yang
perempuan sebanyak 7114 peserta didik, dengan jumlah pendidik
sebanyak 2786 orang.

b. Tempat Penitipan Anak


Di Kota Malang jumlah tempat penitipan anak yang dibawah
naungan Pendidikan Non Formal hanya ada 15 lembaga, dengan jumlah
bayi yang dititipkan sebanyak 153 anak terdidri dari 75 laki laki dan 78
Perempuan dengan 51 orang pengasuh.

c. PAUD Sejenis
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejenis taman kanak kanak
dimaksudkan untuk mengoptimalkan perkembangan kapabilitas
kecerdasan anak, jadi bukan hanya sekedar untuk memberikan
pengalaman belajar, program pendidikan berkelanjutan dimaksudkan
untuk menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sejak usia dini.

31
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Berdasarkan data tahun 2012/2013 bahwa lembaga PAUD /
POS PAUD sebanyak 119 lembaga dengan jumlah peserta didik
sebanyak 20137 anak, terdiri dari 9855 anak laki laki dan 10282
Perempuan dan tenaga pendidik sebanyak 2924 orang.

d. Keaksaraan Fungsional
Satuan pendidikan dalam pendidikan non formal adalah
kelompok belajar (Kejar) Keaksaraan Fungsional peserta didik pada jalur
pendidikan non formal disebut warga belajar (WB). Sedangkan tenaga
kependidikannya dikenal dengan sebutan sumber belajar/tutor belajar.
Pada Lembaga Keaksaraan Fungsional (KF) di Kota Malang
berjumlah hanya 5 lembaga, dengan jumlah peserta didik berjumlah
1586 Orang peserta terdiri dari 433 Laki laki dan 1153 Perempuan,
dengan jumlah pendidik/tutor sejumlah 150 orang

e. Kejar Paket
Berdasarkan data tahun 2012/2013 di Kota Malang program kejar
Paket A dikelola oleh 4 lembaga dengan jumlah peserta didik 67 orang
terdiri dari 42 peserta didik laki – laki dan 25 peserta didik perempuan
dengan jumlah tutorsebayak 30. Program kejar Paket B hanya dikelola
oleh 7 lembagadengan jumlah siswa sebanyak 524 terdiri dari 357
peserta didik laki-laki dan 167 perempuan dengan jumlah tutor sebanyak
55, dan untuk Kejar Paket C juga dikelola oleh 9 lembaga dengan jumlah
peserta didik sebanyak 575 orang yang terdiri dari 387 laki laki dan 188
perempuan dengan jumlah tutor sebanyak 100 orang.

f. Kursus
Berdasarkan data tahun 2012/2013 terdapat 202 lembaga
Kursus di Kota Malang dengan jumlah peserta didik sebanyak 16.786
terdiri dari 7.950 peserta didik laki-laki dan 8.836 perempuan dengan
tenaga pengajar berjumlah 1.400 orang.

g. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)


Dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di
segala lapisan masyarakat, maka di Kota Malang dibentuk sebuah
32
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
lembaga yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat
untuk dapat memperkaya pengetahuan yakni dengan membentuk
Taman Bacaan Masyarakat (TBM), adapun TBM di Kota Malang
berjumlah 21 TBM dengan pengelola 71 orang.

a.2. Pemerataan Pendidikan


Berdasarkan APK yang dicapai sebagaimana disajikan pada
Tabel 12, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat SD/MI yaitu 114,78 %
dan yang terendah di tingkat SMP/MTs yaitu 104,19 %. Tingginya APK
adalah akibat banyaknya siswa usia sekolah di luar Kota Malang yang
bersekolah di Kota Malang. Dengan melihat nilai APK tersebut dapat
dikatakan bahwa tingkat SD mempunyai kinerja yang lebih baik
dibandingkan dengan tingkat SLTP dan tingkat SM.

Tabel 12
Indikator Pemerataan Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2010/2013

No. Indikator SD+MI SMP+MTs SM+MA


1. APK 114,78% 104,19% 112,91%
2. APM 102,44% 75,38% 82,25%
3. Perbandingan Antarjenjang 2,60 1,12
4. Rasio
-Siswa/sekolah 272 327,11 461,88
-Siswa/Kelas 29,36 28,24 24,50
-Siswa/Guru 17,08 10,94 8,72
-kelas/R.Kelas 1,00 1,23 1,54
-Kelas/Guru 1,64 3,10 3,71
5. Angka Melanjutkan 1,12 1,06 1,34

APM yang tertinggi terdapat di tingkat SD/MI yaitu 102,44 %


dan yang terendah di tingkat SMP/MTs yaitu 75,38 %. Berdasarkan
APM dapat diketahui pula bahwa pada tingkat SD/MI anak usia
sekolah yang bersekolah lebih banyak dibandingkan dengan tingkat
lainnya. Hal itu juga menunjukkan kinerja yang paling baik terdapat di
tingkat SD/MI. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada jenjang
SD/MI tingkat keberhasilannya dalam pelaksanaan program
33
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
pemerataan dan perluasan lebih tinggi dibandingkan dengan
pencapaian pada jenjang SMP/MTs maupun jenjang SM+MA.
Bila sekolah antar jenjang dibandingkan, maka SD paling
banyak, makin tinggi jenjang sekolah makin kurang jumlah sekolah,
hal itu ditunjukkan dari jumlah tingkat SLTP berbanding tingkat SD
sebesar 2,60 dan tingkat SM berbanding tingkat SLTP sebesar 1,12.
Makin sedikitnya jumlah sekolah di jenjang lebih tinggi menunjukkan
makin kurangnya jumlah sekolah yang diperlukan di daerah tersebut.
Indikator lainnya adalah rasio siswa per sekolah, siswa per
kelas, siswa per guru, kelas per ruang kelas dan kelas per guru. Rasio
siswa per sekolah terpadat terdapat di tingkat SM/MA yaitu 462
siswa/sekolah dan terjarang terdapat di tingkat SD/MI dengan angka
272 siswa/sekolah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah di daerah ini sangat
heterogen. Keheterogenan sekolah juga terlihat dari adanya tipe
sekolah yaitu tipe A, B,C dan kecil. Siswa per kelas yang pada saat
pembangunan sekolah seharusnya diisi dengan 40 anak, ternyata
pada kenyataanya juga sangat bervariasi. Rasio siswa per kelas
terpadat terdapat di tingkat SD/MI yaitu 29 dan terjarang terdapat di
tingkat SM/MA yaitu 24.
Rasio siswa per guru juga bervariasi dengan rasio terbesar
terdapat pada tingkat SD/MI yaitu 17 dan terendah terdapat pada
SM/MA yaitu 8. Besarnya rasio siswa per guru ini menunjukkan
kurangnya guru di tingkat tersebut. Sebaliknya, rasio terkecil
menunjukkan cukupnya guru di tingkat tersebut. Ruang kelas yang
paling sering digunakan adalah pada tingkat SM+MA sebesar 1,54
SD/MI yaitu sebesar 1sedang di SMP/MTs sebesar 1,23 . Hal itu
berarti bahwa pada tingkat tersebut masih memerlukan ruang kelas
tambahan jika diharapkan jumlah ruang kelas sama dengan jumlah
kelas sehingga tidak ada ruang kelas yang digunakan lebih dari
sekali.
Sejalan dengan perbandingan antar sekolah di tingkat SM dan
SLTP yang cukup tinggi, maka angka melanjutkan ke tingkat SM juga
34
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
cukup tinggi yaitu 1,34. Diharapkan apabila jumlah tingkat SM
ditingkatkan maka angka melanjutkan juga akan meningkat.
Sebaliknya, angka melanjutkan ke tingkat SLTP lebih rendah yaitu
1,06 dengan melanjutkan ke tingkat SLTP.Salah satu sebab
rendahnya angka melanjutkan ini karena perbandingan sekolah SLTP
dan SM juga rendah.
Rendahnya jumlah sekolah di jenjang makin tinggi dapat dilihat
pada tingkat pelayanan sekolah. Pada tingkat SD tingkat pelayanan
sekolah paling besar yaitu 149 .Hal itu disebabkan karena pada
tingkat SD dan SLTP telah terjadi pemerataan dan tuntas wajib belajar
sekolah dasar 9 tahun telah berhasil. Sedangkan untuk SM dilihat dari
tingkat pelayanan sekolah belum merata yang diindikasikan pada TPS
tingkat SM sebesar 51 dan masih rintisan wajib belajar 12 tahun.
Berdasarkan indikator pemerataan pada tabel 11 dan dengan
melihat pencapaian setiap indikator untuk setiap jenjang pendidikan,
maka dapat dikatakan bahwa tingkat SM mempunyai kinerja yang
lebih unggul dibandingkan dengan tingkat SD dan tingkat SLTP.
Kinerja yang lebih unggul ini diambil dari banyaknya nilai yang lebih
tinggi pada tingkat tersebut.
Salah satu faktor yang diyakini sebagai penyebab tingginya
angka melanjutkan ke SM (SMA/MA/SMK) adalah karena jumlah SM
yang jauh lebih banyak dibandingkan jumlah SMP/MTs (daya
tampungnya lebih tinggi dari pada lulusan SMP/MTs). Faktor lain yang
juga diyakini sangat dominan mempengaruhi angka melanjutkan
lulusan SMP/MTs ke SMA/MA/SMK adalah karena pada umumnya
SMA/SMK/MA berada di perkotaan sehingga menjadi hal yang
menarik bagi lulusan SMP yang tinggal di luar Kota Malang.

35
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
B. Capaian SPM Dinas Pendidikan Kota Malang

Dalam melakukan penghitungan capaian SPM, digunakan beberapa


asumsi mengenai berapa sasaran jumlah siswa ideal per sekolah, siswa per
rombel. Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam penghitungan.

Tabel 13 – Asumsi Penghitungan.


SD/MI SMP/MTs
No. Jenis Asumsi
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
1. Jumlah Rombel 6 rombel 12 Rombel
2. Jumlah Siswa per Rombel 32 orang 32 Orang
3. Jumlah Siswa Satu sekolah 192 orang 384 Orang
4. Kepala Sekolah (Kepsek) 1 orang 1 Orang
5 Jumlah Guru (termasuk Kepsek ) 9 orang 1 Orang
6 Jumlah Tenaga Kependidikan (Tendik) orang 21 Orang
7 Jumlah Mata Pelajaran 1 mapel 6 Maple

IP 2.1 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk


untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang.

Tabel 13.1.a - Jumlah Satuan Pendidikan per Kelompok Rasio Siswa/Rombel.

Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Grand


Kelompok Rasio Siswa Rombel
Negeri Swasta Negeri Swasta Total
<= 16 Siswa per Rombel 7 23 13 43
> 16 - 24 Siswa per Rombel 12 17 10 39
> 24 - 32 Siswa per Rombel 55 24 2 15 96
> 32 - 40 Siswa per Rombel 81 9 9 99
> 40 Siswa per Rombel 42 1 43
Grand Total 197 74 2 47 320

Kelompok Rasio <= 16 Siswa per Rombel.


Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
1. KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 3 SD Negeri 6 71 11,83
2. KEDUNGKANDANG SDN TLOGOWARU 2 SD Negeri 6 82 13,67
3. KEDUNGKANDANG SDN WONOKOYO 2 SD Negeri 6 36 6
4. LOWOKWARU SDN JATIMULYO 1 SD Negeri 6 68 11,33
5. LOWOKWARU SDN JATIMULYO 4 SD Negeri 6 58 9,67
6. SUKUN SDN PISANGCANDI 3 SD Negeri 6 54 9
7. BLIMBING SD ISLAM PLUS AL AZHAR SD Swasta 6 69 11,5
8. BLIMBING SD TAMAN MUDA 2 SD Swasta 6 64 10,67
9. BLIMBING SD UNGGULAN AL YA'LU SD Swasta 13 193 14,85
10. KEDUNGKANDANG SD ISLAM BAITUL MAKMUR SD Swasta 7 105 15

36
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
11. KEDUNGKANDANG SD KRISTEN BRAWIJAYA 3 YPK SD Swasta 6 66 11
12. KEDUNGKANDANG SD PURI ASAH DASAR AVESIENA SD Swasta 6 41 6,83
13. KLOJEN SD BINA BUDI MULIA SD Swasta 6 63 10,5
14. KLOJEN SD IMKA SD Swasta 6 43 7,17
15. KLOJEN SD ISLAM ASWAJA SD Swasta 2 20 10
16. KLOJEN SD ISLAM KLOJEN KIDUL SD Swasta 6 84 14
17. KLOJEN SD ISLAM MA'ARIF SD Swasta 6 35 5,83
18. KLOJEN SD KRISTEN BRAWIJAYA 1 SD Swasta 6 67 11,17
19. KLOJEN SD KRISTEN PETRA SD Negeri 6 83 13,83
20. KLOJEN SD MARGO BASUKI 1 SD Swasta 6 91 15,17
21. KLOJEN SD SRIWEDARI SD Swasta 6 48 8
22. KLOJEN SD TAMAN MUDA 1 SD Swasta 5 26 5,2
23. LOWOKWARU SD AISYIYAH SD Swasta 6 60 10
24. LOWOKWARU SD ISLAM WAHID HASYIM SD Swasta 6 81 13,5
25. SUKUN SD BERITA HIDUP SD Swasta 6 92 15,33
SD INDONESIA INTERNATIONAL
26. SUKUN SD Swasta 3 17 5,67
STANDARD SCHOOL
27. SUKUN SD KATOLIK BHAKTI LUHUR SD Swasta 6 88 14,67
28. SUKUN SD KRISTEN YBPK NGAGLIK SD Swasta 6 60 10
29. SUKUN SD MUHAMMADIYAH 5 SD Swasta 6 92 15,33
SD NASIONAL PLUS MY LITTLE
30. SUKUN SD Swasta 8 27 3,38
ISLAND
31. BLIMBING MI DARUSSALAM MI Swasta 6 48 8
32. KEDUNGKANDANG MI AL USMAN MI Swasta 6 94 15,67
33. KEDUNGKANDANG MI JABAL NUR MI Swasta 6 86 14,33
34. KEDUNGKANDANG MI NURUL HUDA 2 MI Swasta 6 93 15,5
35. KEDUNGKANDANG MI ROUDLOTUL MUSLIHIN MI Swasta 6 54 9
MI TARBIYATUL HUDA
36. KEDUNGKANDANG MI Swasta 6 70 11,67
MERGOSONO
37. KLOJEN MI KH BADRUSSALAM MI Swasta 6 42 7
38. KLOJEN MI MA`ARIF PENANGGUNGAN MI Swasta 6 61 10,17
39. KLOJEN MI NU PUTRI MI Swasta 6 69 11,5
40. LOWOKWARU MI WIRAUSAHA AL ARAFAH MI Swasta 2 11 5,5
41. SUKUN MI MA'ARIF SUKUN 2 MI Swasta 6 50 8,33
42. SUKUN MI MIFTAHUL ULUM MI Swasta 6 53 8,83
MI SUNAN KALIJOGO
43. SUKUN MI Swasta 6 57 9,5
PISANGCANDI

Kelompok Rasio > 40 Siswa per Rombel.


Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
1. BLIMBING SDN ARJOSARI 1 SD Negeri 12 486 40,5
2. BLIMBING SDN BLIMBING 1 SD Negeri 8 366 45,75
3. BLIMBING SDN BLIMBING 2 SD Negeri 6 241 40,167
4. BLIMBING SDN BLIMBING 3 SD Negeri 13 534 41,08

37
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
5. BLIMBING SDN BLIMBING 4 SD Negeri 6 289 48,17
6. BLIMBING SDN KESATRIAN 2 SD Negeri 6 248 41,33
7. BLIMBING SDN PANDANWANGI 1 SD Negeri 14 590 42,14
8. BLIMBING SDN PANDANWANGI 3 SD Negeri 12 533 44,42
9. BLIMBING SDN PANDANWANGI 5 SD Negeri 6 249 41,5
10. BLIMBING SDN POLEHAN 4 SD Negeri 6 255 42,5
11. BLIMBING SDN PURWANTORO 1 SD Negeri 13 523 40,23
12. BLIMBING SDN PURWANTORO 6 SD Negeri 6 253 42,17
13. BLIMBING SDN PURWANTORO 8 SD Negeri 7 301 43
14. BLIMBING SDN PURWODADI 4 SD Negeri 6 274 45,67
15. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 1 SD Negeri 6 274 45,67
16. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 2 SD Negeri 6 294 49
17. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 3 SD Negeri 6 299 49,83
18. KEDUNGKANDANG SDN BURING SD Negeri 12 481 40,08
19. KEDUNGKANDANG SDN LESANPURO 1 SD Negeri 6 259 43,17
20. KEDUNGKANDANG SDN LESANPURO 4 SD Negeri 14 604 43,14
21. KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 1 SD Negeri 12 489 40,75
22. KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 3 SD Negeri 6 246 41
23. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 1 SD Negeri 14 646 46,14
24. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 2 SD Negeri 6 257 42,83
25. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 3 SD Negeri 6 283 47,17
26. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 5 SD Negeri 12 498 41,5
27. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 6 SD Negeri 10 445 44,5
28. KLOJEN SDN KLOJEN SD Negeri 12 542 45,17
29. LOWOKWARU SDN JATIMULYO 3 SD Negeri 6 243 40,5
30. SUKUN SDN BAKALAN KRAJAN 2 SD Negeri 7 287 41
31. SUKUN SDN BANDULAN 2 SD Negeri 6 273 45,5
32. SUKUN SDN BANDUNGREJOSARI 1 SD Negeri 18 745 41,39
33. SUKUN SDN BANDUNGREJOSARI 2 SD Negeri 12 492 41
34. SUKUN SDN BANDUNGREJOSARI 3 SD Negeri 12 496 41,33
35. SUKUN SDN CIPTOMULYO 2 SD Negeri 7 285 40,71
36. SUKUN SDN CIPTOMULYO 3 SD Negeri 6 255 42,5
37. SUKUN SDN KARANGBESUKI 1 SD Negeri 6 243 40,5
38. SUKUN SDN KEBONSARI 4 SD Negeri 6 250 41,67
39. SUKUN SDN TANJUNGREJO 1 SD Negeri 6 264 44
40. SUKUN SDN TANJUNGREJO 2 SD Negeri 13 536 41,23
41. SUKUN SDN TANJUNGREJO 3 SD Negeri 6 271 45,17
42. SUKUN SDN TANJUNGREJO 4 SD Negeri 6 246 41
43. LOWOKWARU SD KATOLIK SANTO YUSUP 3 SD Swasta 12 507 42,25

38
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 13.1.b – Rasio Siswa/Rombel Tingkat Kabupaten.

Jenis Values Negeri Swasta Grand Total


Sekolah Dasar Jumlah 197 74 271
Rasio Siswa per Rombel 33,87 21,55 30,51
Madrasah Ibtidaiyah Jumlah 2 47 49
Rasio Siswa per Rombel 28,81 22,77 23,02
Total Jumlah 199 121 320
Total Rasio Siswa per Rombel 26,1 33,82 22,03

Tabel 13.1.c – Rasio Siswa/Rombel SD Negeri per Kecamatan.


SPR 1:32

SUKUN 35,69

LOWOKWARU 30,88

KLOJEN 31,86

KEDUNGKANDANG 34,67

BLIMBING 35,36

28,00 29,00 30,00 31,00 32,00 33,00 34,00 35,00 36,00 37,00

Analisa:
Dari tabel 13.1.a bisa dilihat bahwa masih ada 142 SD/MI yang mempunyai
jumlah siswa per rombel diatas 32 (belum mencapai SPM), diantaranya 123
SDN. Namun jika dilihat dari tabel 13.1.b, dapat dilihat bahwa rasio
siswa/rombel agregasi di tingkat kotasebenarnya sudah mencapai/dibawah
SPM. Artinya terjadi kelebihan siswa pada beberapa satuan pendidikan dan
kekurangan siswa pada beberapa satuan pendidikan lainnya. Satuan
pendidikan dengan rasio/siswa rombel besar ini pada umumnya adalah
sekolah favorit.
Pada tabel 13.1.b. dapat dilihat peta SPR untuk SD Negeri per kecamatan,
semua kecamatan memenuhi SPM.

39
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Apabila semua siswa pada satuan pendidikan dengan rasio siswa/rombel
besar bisa didistribusikan ke semua satuan pendidikan dengan rasio
siswa/rombel kecil, maka semua satuan pendidikan di Kota Malang akan
memenuhi SPM.

IP 2.2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk


untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.

Tabel 13.2.a - Jumlah Satuan Pendidikan per Kelompok Rasio Siswa/Rombel.

SMP MTs Grand Total


Kelompok Rasio Siswa Rombel Negeri Swasta Negeri Swasta
Data Kosong 3
<= 12 Siswa per Rombel 8 2
> 12 - 24 Siswa per Rombel 22 2 9
> 24 - 36 Siswa per Rombel 8 23 2 2 12
> 36 - 48 Siswa per Rombel 19 8 1 1
> 48 Siswa per Rombel 1
Grand Total 27 65 5 2 24

Kelompok Data Kosong.


Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
1 LOWOKWARU SMP BHAKTI SMP Swasta 0 36 0
2 LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP Swasta 0 0 0
3 SUKUN SMP ISLAM NURUL HUDA SMP Swasta 0 42 0

Kelompok Rasio <= 12 Siswa per Rombel.


Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
1. BLIMBING SMP ISLAM BAITURROHMAH SMP Swasta 53 53 1
2. BLIMBING SMP ISLAM MA'ARIF 3 SMP Swasta 24 77 3,21
3. BLIMBING SMP YPI SMP Swasta 3 10 3,33
4. KEDUNGKANDANG SMP 4 YPK JATIM SMP Swasta 3 23 7,67
5. KEDUNGKANDANG SMP WASKITA DHARMA SMP Swasta 3 31 10,33
6. LOWOKWARU SMP KRISTEN SETIA BUDI SMP Swasta 3 30 10
7. LOWOKWARU SMP MUHAMMADIYAH 6 SMP Swasta 3 36 12
SMP INTERNASIONAL
8. LOWOKWARU SMP Swasta 2 21 10,5
LABORATORIUM UM
9. KEDUNGKANDANG MTS DARUL QUR'AN MTs Swasta 3 22 7,33
10. KEDUNGKANDANG MTS JABAL NUR MTs Swasta 52 52 1

40
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok Rasio > 48 Siswa per Rombel.

Rasio
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Siswa Siswa
Rombel
1 SUKUN SMP ISLAM MA'ARIF 02 SMP Swasta 11 1245 113,182

Tabel 13.2.b – Rasio Siswa/Rombel tingkat Kabupaten.


Grand
Jenis Values Negeri Swasta
Total
Jumlah Lembaga 27 65 92
Sekolah Menengah Pertama
Rasio Siswa Rombel 36,67 24,69 28,21
Jumlah Lembaga 5 5
Sekolah Menengah Pertama Terbuka
Rasio Siswa Rombel 27,86 27,86
Jumlah Lembaga 2 24 26
Madrasah Tsanawiyyah
Rasio Siswa Rombel 27,38 25,01 25,19
Total Jumlah 34 89 123
Total Rasio Siswa per Rombel 34,83 24,78 27,56

Tabel 13.2.c – Kondisi Rasio Siswa/Rombel SMP Negeri per Kecamatan.

SPR 1:36

32,00
SUKUN
4

39,62
LOWOKWARU
7

34,65
KLOJEN
9

34,31
KEDUNGKANDANG
6

34,37
BLIMBING
6

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

41
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Analisa:
Dari tabel 13.2.a dapat dilihat masih terdapat 30 SMP, SMPT dan MTs yang
mempunyai jumlah siswa per rombel diatas 36 (belum mencapai SPM),
diantaranya 19 SMPN dan 1 SMPTN. Namun secara keseluruhan SPR SMP,
SMPT dan MTs 1:27,56, artinya sudah memenuhi SPM pada tabel 13.2.b.
Perhatikan tabel 13.2.c. dapat dilihat kondisi Rasio Siswa/Rombel per
kecamatan untuk SMP Negeri, masih ada 1 kecamatan yang SPR melebihi
36 (belum SPM), yaitu Kecamatan Lowokwaru dengan jumlah lembaga
sebanyak 7 lembaga

IP 2.3 Untuk setiap rombongan belajar SD/MI tersedia 1 (satu) ruang


kelas.

Tabel 13.3.a – Jumlah Satuan Pendidikan per Rasio Ruang Kelas/Rombel.

Belum SPM
SPM Grand
Jenis Status (kurang R.
(>=1) Total
Kelas)
SD Negeri 29 168 197
Swasta 3 71 74
MI Negeri 2 2
Swasta 5 42 47
Grand Total 37 283 320

Tabel 13.3.b – Pembangunan Ruang Kelas Baru.

SD MI Grand
Rasio Rombel RK Data
Negeri Swasta Swasta Total
Belum SPM(kurang
Jumlah Lembaga 29 3 5 37
R. Kelas)
Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Sum of Selisih RK
-73 -5 -7 -85
Rombel

42
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok Belum SPM(kurang R. Kelas).

Rasio Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel RK
Kelas
RK Rombel
1. BLIMBING SDN ARJOSARI 3 SD Negeri 6 1 0,17 -5
2. BLIMBING SDN BLIMBING 1 SD Negeri 8 6 0,75 -2
3. BLIMBING SDN BUNULREJO 4 SD Negeri 9 8 0,89 -1
4. BLIMBING SDN KESATRIAN 2 SD Negeri 6 1 0,17 -5
5. BLIMBING SDN PANDANWANGI 1 SD Negeri 14 12 0,86 -2
6. BLIMBING SDN POLEHAN 2 SD Negeri 14 6 0,44 -8
7. BLIMBING SDN POLOWIJEN 3 SD Negeri 8 7 0,88 -1
8. KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1 SD Negeri 8 3 0,38 -5
9. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 2 SD Negeri 6 1 0,17 -5
10. KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 4 SD Negeri 6 5 0,83 -1
11. KEDUNGKANDANG SDN KOTALAMA 5 SD Negeri 12 11 0,93 -1
12. KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 5 SD Negeri 9 8 0,89 -1
13. KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 1 SD Negeri 12 10 0,83 -2
14. KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 5 SD Negeri 6 3 0,5 -3
15. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 5 SD Negeri 12 10 0,83 -2
16. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 6 SD Negeri 10 9 0,9 -1
17. LOWOKWARU SDN LOWOKWARU 2 SD Negeri 18 17 0,94 -1
18. LOWOKWARU SDN MERJOSARI 4 SD Negeri 6 1 0,17 -5
19. LOWOKWARU SDN SUMBERSARI 2 SD Negeri 6 1 0,17 -5
20. LOWOKWARU SDN TASIKMADU 1 SD Negeri 12 9 0,75 -3
21. LOWOKWARU SDN TUNGGULWULUNG 1 SD Negeri 6 5 0,83 -1
22. LOWOKWARU SDN TUNJUNGSEKAR 3 SD Negeri 10 8 0,8 -2
23. SUKUN SDN BANDULAN 3 SD Negeri 8 6 0,75 -2
SDN BANDUNGREJOSARI
24. SUKUN SD Negeri 12 11 0,92 -1
2
25. SUKUN SDN KEBONSARI 1 SD Negeri 7 5 0,72 -2
26. SUKUN SDN KEBONSARI 3 SD Negeri 8 7 0,88 -1
27. SUKUN SDN MULYOREJO 3 SD Negeri 8 7 0,88 -1
28. SUKUN SDN SUKUN 1 SD Negeri 16 14 0,88 -2
29. SUKUN SDN TANJUNGREJO 5 SD Negeri 11 9 0,828 -2

Analisa:
Pada Tabel 13.3.a masih terdapat 37 SD/MI kekurangan ruang kelas (Belum
SPM. Jumlah terbanyak berada di SD Negeri.
Tabel 13.3.b menunjukkan kebutuhan penambahan ruang kelas baru
sebanyan 85 RKB yang tersebar di 37 SD/MI, diantaranya 29 SDN.

43
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 2.4 Untuk setiap rombongan belajar SMP/MTs tersedia 1 (satu) ruang
kelas.

Tabel 13.4.a – Jumlah Satuan Pendidikan per Rasio Ruang Kelas/Rombel.

Kelompok Rasio SMP SMPT MTs Grand


Data
Rombel RK Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

< 0,5 Jumlah Sekolah 6 1 2 9


Persen 0,00% 9,23% 20,00% 0,00% 8,33% 7,32%
Lebih Kurang RK -70 -3 -52 -125
0,5 -< 1 Jumlah Sekolah 8 10 1 4 23
Persen 29,63% 15,38% 0,00% 50,00% 16,67% 18,70%
Lebih Kurang RK -27 -17 -4 -7 -55
SPM(1 Rombel 1
Jumlah Sekolah 17 32 2 13 64
RK)
Persen 62,96% 49,23% 40,00% 0,00% 54,17% 52,03%
Lebih Kurang RK 0 0 0 0 0
>1–2 Jumlah Sekolah 2 14 1 4 21
Persen 7,41% 21,54% 0,00% 50,00% 16,67% 17,07%
Lebih Kurang RK 3 36 15 6 60
>2 Jumlah Sekolah 3 2 1 6
Persen 0,00% 4,62% 40,00% 0,00% 4,17% 4,88%
Lebih Kurang RK 34 38 15 87
Total Jumlah Sekolah 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Total Lebih Kurang RK -24 -17 35 11 -38 -33

Kelompok Rasio RK Rombel <0,5.

Rasio Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel Rombel
Kelas
RK RK
1. BLIMBING SMP ISLAM BAITURROHMAH SMP Swasta 53 3 0,06 -50
2. BLIMBING SMP ISLAM MA'ARIF 3 SMP Swasta 24 3 0,125 -21
SMP MA'ARIF 01 NURUL -5
3. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 5 0 0
MUTTAQIN
4. LOWOKWARU SMP BHAKTI SMP Swasta 0 3 0 3
5. LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP Swasta 0 0 0 0

6. SUKUN SMP ISLAM NURUL HUDA SMP Swasta 0 3 0 3


7. KEDUNGKANDANG MTS JABAL NUR MTs Swasta 52 3 0,06 -49

8. KLOJEN MTS MU'ALLIMIN NU MTs Swasta 3 0 0 -3

9. BLIMBING SMP TERBUKA NEGERI 3 SMPT Negeri 3 0 0 -3

Kelompok Rasio RK Rombel 0,5 <- 1.

Rasio Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel Rombel
Kelas
RK RK
1. BLIMBING SMP NEGERI 16 SMP Negeri 25 22 0,88 -3
2. KEDUNGKANDANG SMP NEGERI 21 SMP Negeri 24 22 0,92 -2

44
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Rasio Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel Rombel
Kelas
RK RK
3. KEDUNGKANDANG SMP NEGERI 22 SMP Negeri 15 13 0,87 -2
4. KLOJEN SMP NEGERI 1 SMP Negeri 24 19 0,79 -5
5. KLOJEN SMP NEGERI 6 SMP Negeri 24 21 0,88 -3
6. KLOJEN SMP NEGERI 8 SMP Negeri 25 20 0,8 -5
7. LOWOKWARU SMP NEGERI 4 SMP Negeri 23 20 0,87 -3
8. SUKUN SMP NEGERI 17 SMP Negeri 24 20 0,83 -4
9. BLIMBING SMP KARTIKA IV-8 SMP Swasta 17 16 0,94 -1
SMP ISLAM AL AMIN
10. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 9 8 0,89 -1
KEDUNGKANDANG
SMP ISLAM TARBIYATUL
11. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 4 3 0,75 -1
HUDA
12. KLOJEN SMP 2 YPK SMP Swasta 6 3 0,5 -3
SMP 'AISYIYAH
13. KLOJEN SMP Swasta 4 3 0,75 -1
MUHAMMADIYAH 3
14. KLOJEN SMP TAMAN HARAPAN SMP Swasta 4 3 0,75 -1
SMP BRAWIJAYA SMART
15. LOWOKWARU SMP Swasta 10 8 0,8 -2
SCHOOL
16. LOWOKWARU SMP LABORATORIUM UM SMP Swasta 19 18 0,95 -1
17. SUKUN SMP AL HIDAYAH SMP Swasta 6 5 0,83 -1
18. SUKUN SMP PGRI 6 SMP Swasta 11 6 0,55 -5
19. KLOJEN MTS NEGERI 1 MTs Negeri 29 25 0,86 -4
20. KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs Swasta 3 2 0,67 -1
MADRASAH
21. KLOJEN MTs Swasta 7 6 0,86 -1
TSANAWIYAH KHADIJAH
22. LOWOKWARU MTS MUHAMMADIYAH 1 MTs Swasta 7 6 0,86 -1
23. SUKUN MTS NURUL ULUM MTs Swasta 18 14 0,78 -4

Kelompok Rasio RK Rombel > 2.

Rasio Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel Rombel
Kelas
RK RK
1. BLIMBING SMP ISLAM SMP Swasta 3 12 4 9
SMP WASKITA
2. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 3 10 3,33 7
DHARMA
SMP INTERNASIONAL
3. LOWOKWARU SMP Swasta 2 20 10 18
LABORATORIUM UM
4. KLOJEN MTS. ATTARAQQIE MTs Swasta 10 25 2,5 15
SMP TERBUKA
5. LOWOKWARU SMPT Negeri 3 24 8 21
NEGERI 5
SMP TERBUKA
6. SUKUN SMPT Negeri 3 20 6,67 17
NEGERI 4

Analisa:
Dari Tabel 13.4.a dapat dilihat bahwa ada 8 SMPN, 16 SMPS, 1 SMPTN, 1
MTsNdan 6MTsS yang memiliki rasio ruang kelas per rombel <1 (belum
mencapai SPM).

45
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 2.7 Setiap ruang Kelas SD/MI dalam keadaan layak.

Tabel 13.5 – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Kelompok Persentase Kelayakan


Ruang KelasRK Tidak Layak Digunakan.

Madrasah Grand
Sekolah Dasar
Ibtidaiyah Total
Kelompok Kelayakan RK
Values Negeri Swasta Negeri Swasta
Digunakan
[1] <25% RK Layak Jumlah Lembaga 3 7 3 13
Persen 1,52% 9,46% 0,00% 6,38% 4,06%
RK Tidak Layak Digunakan 3 6 5 14
[2] 25-<50% RK Layak Jumlah Lembaga 1 1 2
Persen 0,00% 1,35% 0,00% 2,13% 0,63%
RK Tidak Layak Digunakan 4 6 10
[3] 50-<75% RK Layak Jumlah Lembaga 7 1 7 15
Persen 3,55% 1,35% 0,00% 14,89% 4,69%
RK Tidak Layak Digunakan 16 0 17 33
[4] 75-<100% RK layak Jumlah Lembaga 7 4 11
Persen 3,55% 0,00% 0,00% 8,51% 3,44%
RK Tidak Layak Digunakan 15 4 19
[5] 100% layak Jumlah Lembaga 180 65 2 32 279
Persen 91,37% 87,84% 100,00% 68,09% 87,19%
RK Tidak Layak Digunakan 0 0 0 0 0
Total Jumlah 197 74 2 47 320
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Total RK Tidak Layak
34 10 0 32 76
Digunakan

RK
Ruang RK RK R. RK R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Bukan
Kelas Baik Ringan Berat
Milik
1. KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1 SD Negeri 8 3 0 0 3 0
2. LOWOKWARU SDN PERCOBAAN 1 SD Negeri 13 13 0 0 0 13
3. LOWOKWARU SDN SUMBERSARI 3 SD Negeri 6 6 0 0 0 6
4. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 3 SD Negeri 6 14 0 7 0 7
5. KEDUNGKANDANG SDN CEMOROKANDANG 3 SD Negeri 6 10 5 0 0 5
6. KEDUNGKANDANG SDN TLOGOWARU 2 SD Negeri 6 6 3 0 3 0
7. KEDUNGKANDANG SDN MERGOSONO 2 SD Negeri 9 9 6 0 3 0
8. LOWOKWARU SDN TASIKMADU 2 SD Negeri 12 12 8 0 4 0
9. SUKUN SDN TANJUNGREJO 4 SD Negeri 6 6 4 0 2 0
10. KEDUNGKANDANG SDN KOTALAMA 1 SD Negeri 19 19 10 3 6 0
11. KEDUNGKANDANG SDN SAWOJAJAR 1 SD Negeri 14 14 6 4 4 0
12. KLOJEN SDN KIDULDALEM 1 SD Negeri 8 8 4 2 2 0
13. BLIMBING SDN PURWANTORO 2 SD Negeri 12 17 12 2 3 0

46
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
RK
Ruang RK RK R. RK R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Bukan
Kelas Baik Ringan Berat
Milik
14. LOWOKWARU SDN MERJOSARI 5 SD Negeri 6 6 4 1 1 0
15. SUKUN SDN PISANGCANDI 1 SD Negeri 8 8 4 3 1 0
16. LOWOKWARU SDN TUNJUNGSEKAR 5 SD Negeri 7 9 7 1 1 0
17. KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 2 SD Negeri 12 12 10 1 1 0

Analisa:

Dari Tabel 13.5.a bisa dilihat bahwa ada 17 SDN yang menggunakan ruang
kelas tidak layak. Dan yang paling parah adalah 3 SDN dengan kondisi layak
<25%.

IP 2.8 Setiap ruang Kelas SMP/MTs dalam keadaan layak.


Tabel 13.6 – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Kelompok Persentase Kelayakan
Ruang Kelas.
SMP SMPT MTs Grand
Rasio RK Layak Data
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

< 25% RK Layak Jumlah Lembaga 5 1 6


Persen 0,00% 7,69% 20,00% 0,00% 0,00% 4,88%
RK Tidak Layak
0 0 0
Digunakan
25% -< 50% RK Layak Jumlah Lembaga 1 1
Persen 0,00% 1,54% 0,00% 0,00% 0,00% 0,81%
RK Tidak Layak
0 0
Digunakan
50% -< 75% RK Layak Jumlah Lembaga 2 3 5
Persen 7,41% 4,62% 0,00% 0,00% 0,00% 4,07%
RK Tidak Layak
9 4 13
Digunakan
75% -< 100% RK Layak Jumlah Lembaga 1 1 2 4
Persen 3,70% 0,00% 0,00% 50,00% 8,33% 3,25%
RK Tidak Layak
1 3 2 6
Digunakan
100% RK Layak Jumlah Lembaga 24 54 3 1 21 103
Persen 88,89% 83,08% 60,00% 50,00% 87,50% 83,74%
RK Tidak Layak
0 0 0 0 0 0
Digunakan
Data Kosong Jumlah Lembaga 2 1 1 4
Persen 0,00% 3,08% 20,00% 0,00% 4,17% 3,25%
RK Tidak Layak
0 0 0 0
Digunakan
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Total RK Tidak Layak Digunakan 10 4 0 3 2 19

47
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
RK
Ruang RK RK R. RK R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Bukan
Kelas Baik Ringan Berat
Milik
1. BLIMBING SMP NEGERI 20 SMP Negeri 28 28 17 2 9 0
2. LOWOKWARU SMP NEGERI 26 SMP Negeri 2 4 2 0 0 2
3. SUKUN SMP NEGERI 15 SMP Negeri 24 24 11 12 1 0
SMP TAMAN
4. BLIMBING SMP Swasta 17 18 12 0 0 6
DEWASA
SMP MA'ARIF 01
5. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 5 0 0 0 0 0
NURUL MUTTAQIN
SMP NU HASYIM
6. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 7 7 0 0 0 7
ASY'ARI
7. KEDUNGKANDANG SMP PGRI 4 SMP Swasta 3 4 0 0 0 4
SMP WASKITA
8. KEDUNGKANDANG SMP Swasta 3 10 5 2 3 0
DHARMA
9. LOWOKWARU SMP BHAKTI SMP Swasta 0 3 2 0 1 0
SMP BRAWIJAYA
10. LOWOKWARU SMP Swasta 10 8 0 0 0 8
SMART SCHOOL
SMP
11. LOWOKWARU SMP Swasta 5 6 0 0 0 6
KERTANEGARA
SMP BAHRUL
12. LOWOKWARU SMP Swasta 0 0 0 0 0 0
MAGHFIROH
SMP ISLAM NURUL
13. SUKUN SMP Swasta 0 3 0 1 0 2
HUDA
14. SUKUN SMP PGRI 6 SMP Swasta 11 6 0 0 0 6
15. KEDUNGKANDANG MTS NEGERI 2 MTs Negeri 15 30 24 3 3 0
MTS DARUS
16. KEDUNGKANDANG MTs Swasta 4 6 2 3 1 0
SHOLICHIN
17. KLOJEN MTS MU'ALLIMIN NU MTs Swasta 3 0 0 0 0 0
18. LOWOKWARU MTS DARUTTAUHID MTs Swasta 3 4 3 0 1 0
SMP TERBUKA
19. BLIMBING SMPT Negeri 3 0 0 0 0 0
NEGERI 3
SMP TERBUKA
20. KLOJEN SMPT Negeri 10 10 0 0 0 10
NEGERI 1

Analisa:
Dari Tabel 13.6 bisa dilihat bahwa 24 SMPN memenuhi SPM, 100% ruang
kelas layakdigunakan, 3 SMPN yang memiliki RK Tidak Layak digunakan
sebanyak 10 RK Rusak Berat.

48
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 3.1 Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang laboratorium IPA
Tabel 14.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Ada/Tidaknya
Ruang Lab. IPA.
SMP SMPT MTs Grand
Laboratorium Data
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

Tidak Memiliki Jumlah Lembaga 2 5 1 4 12


Persentase 7,41% 7,69% 20,00% 0,00% 16,67% 9,76%
Memiliki Jumlah Lembaga 25 60 4 2 20 111
Persentase 92,59% 92,31% 80,00% 100,00% 83,33% 90,24%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Persentase

Tabel 14.1.b – Jumlah Lab. IPA yang Harus Bangun Baru/Konversi Ruang Kelas.
SMP SMPT MTs Grand Total
Peta Pengadaan Lab Values Negeri Swasta Negeri Swasta
Bangun R. Lab Baru Jumlah Sekolah 1 3 1 4 9
Persen 11,11% 33,33% 11,11% 44,44% 100,00%
Konfersi RK menjadi R. Lab Jumlah Sekolah 1 2 3
Persen 33,33% 66,67% 0,00% 0,00% 100,00%
Total Jumlah Sekolah 2 5 1 4 12
Total Persen 16,67% 41,67% 8,33% 33,33% 100,00%

BangunR. Lab Baru.


Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Lab Rombel
Kelas
RK
SMP NEGERI SATU ATAP
1. LOWOKWARU SMP Negeri 9 9 0 0
SDN MERJOSARI 4
2. BLIMBING SMP ISLAM PARAMITHA SMP Swasta 3 3 0 0
3. KEDUNGKANDANG SMP NU HASYIM ASY'ARI SMP Swasta 7 7 0 0
4. LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP Swasta 0 0 0 0
5. KEDUNGKANDANG MTS DARUSSALAM AGUNG MTs Swasta 3 3 0 0
MTS HIDAYATUL
6. KEDUNGKANDANG MTs Swasta 3 3 0 0
MUBTADI'IN
7. KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs Swasta 3 2 0 -1
8. KLOJEN MTS MU'ALLIMIN NU MTs Swasta 3 0 0 -3
9. BLIMBING SMP TERBUKA NEGERI 3 SMPT Negeri 3 0 0 -3
Konfersi RK menjadi R. Lab.
Selisih
Ruang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Lab Rombel
Kelas
RK
1. LOWOKWARU SMP NEGERI 26 SMP Negeri 2 4 0 2
2. BLIMBING SMP PLUS ALKAUTSAR SMP Swasta 6 8 0 2
3. SUKUN SMP ISLAM NURUL HUDA SMP Swasta 0 3 0 3

49
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Analisa:

Tabel 14.1.a memperlihatkan bahwa masih ada 12 SMP/MTs yang masih


belum memiliki Ruang Lab. IPA, diantaranya 2 SMPN dan 1 SMPTN.
Sedangkan Tabel 14.1.b Menunjukkan Jumlah ruang Lab. IPA yang bisa
dibuat dari konversi ruang kelas; dan jumlah ruang Lab. IPA yang harus
bangun baru.

IP 4.1 Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru.


Tabel 15.1.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Guru di SD/MI.

Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Grand


Kelompok R. Guru Data
Negeri Swasta Negeri Swasta Total

Tidak Memiliki R. Guru Jumlah Lembaga 18 7 2 27


Persen 9,14% 9,46% 0,00% 4,26% 8,44%
Memiliki R. Guru Jumlah Lembaga 179 67 2 45 293
Persen 90,86% 90,54% 100,00% 95,74% 91,56%
Total Jumlah Lembaga 197 74 2 47 320
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Tabel 15.1.b – Peta Bangun baru dan konversi Ruang Guru di SD/MI.
Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah
Peta Kurang R. Guru Values Grand Total
Negeri Swasta Swasta
Bangun Baru Jumlah 16 7 2 25
Persen 88,89% 100,00% 100,00% 92,59%
Konversi RK ke Ruang Guru Jumlah 2 2
Persen 11,11% 0,00% 0,00% 7,41%
Total Jumlah 18 7 2 27
Total Persen 100% 100% 100% 100%

Bangun R. Guru Baru.


Selisih
Ruang R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel RK
Kelas Guru
Rombel
1. BLIMBING SDN BUNULREJO 5 SD Negeri 6 6 0 0
2. BLIMBING SDN POLOWIJEN 2 SD Negeri 6 6 0 0
3. BLIMBING SDN PURWANTORO 5 SD Negeri 6 6 0 0
4. KEDUNGKANDANG SDN ARJOWINANGUN 1 SD Negeri 8 3 0 -5
5. KEDUNGKANDANG SDN BUMIAYU 4 SD Negeri 6 6 0 0
6. KEDUNGKANDANG SDN MADYOPURO 4 SD Negeri 10 10 0 0
7. LOWOKWARU SDN JATIMULYO 1 SD Negeri 6 6 0 0
8. LOWOKWARU SDN MERJOSARI 2 SD Negeri 6 6 0 0
9. LOWOKWARU SDN MERJOSARI 3 SD Negeri 6 6 0 0

50
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Selisih
Ruang R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel RK
Kelas Guru
Rombel
10. LOWOKWARU SDN MOJOLANGU 5 SD Negeri 6 6 0 0
SDN TUNGGULWULUNG
11. LOWOKWARU SD Negeri 6 6 0 0
3
12. LOWOKWARU SDN TUNJUNGSEKAR 1 SD Negeri 18 18 0 0
13. LOWOKWARU SDN TUNJUNGSEKAR 4 SD Negeri 6 6 0 0
14. SUKUN SDN BANDULAN 4 SD Negeri 6 6 0 0
15. SUKUN SDN GADANG 2 SD Negeri 6 6 0 0
16. SUKUN SDN PISANGCANDI 4 SD Negeri 6 6 0 0
17. BLIMBING SD TAMAN MUDA 2 SD Swasta 6 6 0 0
SD PURI ASAH DASAR
18. KEDUNGKANDANG SD Swasta 6 6 0 0
AVESIENA
SD ISLAM KLOJEN
19. KLOJEN SD Swasta 6 6 0 0
KIDUL
20. KLOJEN SD ISLAM MA'ARIF SD Swasta 6 3 0 -3
21. LOWOKWARU SD LABORATORIUM UM SD Swasta 20 19 0 -1
SD KATOLIK BHAKTI
22. SUKUN SD Swasta 6 6 0 0
LUHUR
23. SUKUN SD KRISTEN CHARIS SD Swasta 12 12 0 0
24. BLIMBING MI NU POLOWIJEN MI Swasta 6 6 0 0
25. SUKUN MI MA'ARIF SUKUN 1 MI Swasta 6 6 0 0

Konfersi RK menjadi R. Guru.


Selisih
Ruang R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel RK
Kelas Guru
Rombel
1 LOWOKWARU SDN TULUSREJO 1 SD Negeri 6 8 0 2
2 SUKUN SDN KARANGBESUKI 3 SD Negeri 6 7 0 1

Analisa:
Tabel 15.1.a memperlihatkan bahwa masih ada 27 SD/MI yang masih belum
memiliki Ruang guru, diantaranya 18 SDN. Sedangkan Tabel 15.1.b
Menunjukkan Jumlah ruang guru yang bisa dibuat dari konversi ruang kelas;
dan jumlah ruang guru yang harus bangun baru.
IP 4.2 Di setiap SMP/MTs tersedia satu ruang guru
Tabel 15.2.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Guru SMP/MTs.
SMP SMPT MTs Grand
Kelompok R. Guru Data
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

Tidak Memiliki R. Guru Jumlah Lembaga 1 5 1 7


Persen 14,29% 71,43% 14,29% 0,00% 0,00% 100,00%
Memilik R. Guru Jumlah Lembaga 26 60 4 2 24 116
Persen 22,41% 51,72% 3,45% 1,72% 20,69% 100,00%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 21,95% 52,85% 4,07% 1,63% 19,51% 100,00%
51
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel 15.2.b – Pemetaan bangun baru dan konversi Ruang Guru di
SMP/MTs.
SMP SMPT Grand Total
Peta Kurang R. Guru Values Negeri Swasta Negeri
Bangun Baru Jumlah 3 1 4
Persen 0,00% 75,00% 25,00% 100,00%
Konversi RK menjadi R Guru Jumlah 1 2 3
Persen 33,33% 66,67% 0,00% 100,00%
Total Jumlah 1 5 1 7
Total Persen 14,29% 71,43% 14,29% 100,00%

Bangun R. Guru Baru.


Selisih
Ruang R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel
Kelas Guru
RK
SMP KRISTEN KALAM
62 KLOJEN SMP Swasta 10 10 0 0
KUDUS
SMP BAHRUL
80 LOWOKWARU SMP Swasta 0 0 0 0
MAGHFIROH
84 SUKUN SMP CHARIS SMP Swasta 6 6 0 0
SMP TERBUKA NEGERI
120 BLIMBING SMPT Negeri 3 0 0 -3
3

Konfersi RK menjadi R. Guru.

Selisih
Ruang R.
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Rombel
Kelas Guru
RK
1 LOWOKWARU SMP NEGERI 26 SMP Negeri 2 4 0 2
2 BLIMBING SMP MUHAMMADIYAH 2 SMP Swasta 5 6 0 1
SMP INTERNASIONAL
3 LOWOKWARU SMP Swasta 2 20 0 18
LABORATORIUM UM

Analisa:
Tabel 15.2.a memperlihatkan bahwa masih ada 7 SMP/MTs yang masih
belum memiliki Ruang guru, diantaranya 1 SMPN. Sedangkan Tabel 15.1.b
Menunjukkan Jumlah ruang guru yang bisa dibuat dari konversi ruang kelas;
dan jumlah ruang guru yang harus bangun baru

52
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 4.5 Di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah
Tabel 16.5.a – Kondisi Kepemilikan Ruang Kepala Sekolah SMP/MTs

SMP SMPT MTs Grand


Kelompok R. Kepala Data
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

Tidak Memiliki R. Kepala Jumlah Lembaga 1 3 2 4 10


Persen 3,70% 4,62% 40,00% 0,00% 16,67% 8,13%
Memiliki R. Kepala Jumlah Lembaga 26 62 3 2 20 113
Persen 96,30% 95,38% 60,00% 100,00% 83,33% 91,87%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status


1 LOWOKWARU SMP NEGERI 26 SMP Negeri
2 BLIMBING SMP MUHAMMADIYAH 2 SMP Swasta
3 LOWOKWARU SMP SUNAN GIRI SMP Swasta
4 LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP Swasta
5 KEDUNGKANDANG MTS AL AZHAR MTs Swasta
6 KEDUNGKANDANG MTS DARUSSALAM AGUNG MTs Swasta
7 KEDUNGKANDANG MTS HAMID RUSYDI MTs Swasta
8 KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs Swasta
9 BLIMBING SMP TERBUKA NEGERI 2 SMPT Negeri
10 BLIMBING SMP TERBUKA NEGERI 3 SMPT Negeri

Analisa:

Tabel 16.2.a memperlihatkan bahwa masih ada 10 SMP/MTs yang masih


belum memiliki Ruang Kepala Sekolah, diantaranya 1 SMPN.

53
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 7.1 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau D-IV

Tabel 17.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan jumlah guru S1


SD MI
Kelompok Guru >= S1 Data Grand Total
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Guru S1 Jumlah Lembaga 1 1
Persen 0,00% 1,35% 0,00% 0,00% 0,31%
2 Guru S1 Jumlah Lembaga 1 1
Persen 0,00% 0,00% 0,00% 2,13% 0,31%
> 2 - 5 Guru S1 Jumlah Lembaga 10 9 9 28
Persen 5,08% 12,16% 0,00% 19,15% 8,75%
> 6 Guru S1 Jumlah Lembaga 187 64 2 37 290
Persen 94,92% 86,49% 100,00% 78,72% 90,63%
Total Jumlah Lembaga 197 74 2 47 320
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Guru
Guru
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Rombel Guru Belum
>= S1
S1
SD KRISTEN
1. KEDUNGKANDANG SD Swasta 6 7 1 6
BRAWIJAYA 3 YPK

Analisa:

Dari tabel 17.1.a dapat dilihat bahwa kekurangan guru S1 terjadi di 1 SDS.
Sedangkan sisanya 319 SDN sesuai SPM.
IP 7.2 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memiliki
sertifikat pendidik
Tabel 17.1.b – Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan jumlah guru
Sertifikasi
SD MI Grand
Guru Sertifikasi Data
Negeri Swasta Negeri Swasta Total

0 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga 12 5 17


Persen 0,00% 16,22% 0,00% 10,64% 5,31%
1 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga 1 7 1 9
Persen 0,51% 9,46% 0,00% 2,13% 2,81%
2 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga 1 7 4 12
Persen 0,51% 9,46% 0,00% 8,51% 3,75%
> 2 - 5 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga 39 23 19 81
Persen 19,80% 31,08% 0,00% 40,43% 25,31%
> 6 Guru Bersertifikasi Jumlah Lembaga 156 25 2 18 201
Persen 79,19% 33,78% 100,00% 38,30% 62,81%
Total Jumlah Lembaga 197 74 2 47 320
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

54
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok 0 Guru Bersertifikasi
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status
1. BLIMBING SD KATOLIK MARSUDISIWI SD Swasta
2. BLIMBING SD BINA BANGSA SD Swasta
3. KEDUNGKANDANG SD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI SD Swasta
4. KEDUNGKANDANG SD PURI ASAH DASAR AVESIENA SD Swasta
5. KLOJEN SD BINA BUDI MULIA SD Swasta
6. KLOJEN SD IMKA SD Swasta
7. KLOJEN SD ISLAM ASWAJA SD Swasta
8. KLOJEN SD ISLAM TERPADU AHMAD YANI SD Swasta
9. SUKUN SD BERITA HIDUP SD Swasta
SD INDONESIA INTERNATIONAL STANDARD
10. SUKUN SD Swasta
SCHOOL
11. SUKUN SD ISLAM AS SALAM SD Swasta
12. SUKUN SD KRISTEN CHARIS SD Swasta
13. KEDUNGKANDANG MI JABAL NUR MI Swasta
14. KEDUNGKANDANG MI MIFTAHUL ULUM BURING MI Swasta
15. KEDUNGKANDANG MI NURUL HUDA 2 MI Swasta
16. KEDUNGKANDANG MI ROUDLOTUL MUSLIHIN MI Swasta
17. LOWOKWARU MI WIRAUSAHA AL ARAFAH MI Swasta

Kelompok 1 Guru Bersertifikasi


No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status
1 LOWOKWARU SDN JATIMULYO 1 SD Negeri
2 BLIMBING SD ISLAM PLUS AL AZHAR SD Swasta
3 KEDUNGKANDANG SD ISLAM BAITUL MAKMUR SD Swasta
4 KEDUNGKANDANG SD ISLAM NURUL IZZAH SD Swasta
5 KEDUNGKANDANG SD ISLAM NURUL MUTTAQIN SD Swasta
6 KEDUNGKANDANG SD NU HASYIM ASY'ARI SD Swasta
7 KLOJEN SD ISLAM KLOJEN KIDUL SD Swasta
8 LOWOKWARU SD AISYIYAH SD Swasta
9 SUKUN MI MIFTAHUL ULUM MI Swasta

Analisa:
Dari tabel 17.1.b dapat dilihat bahwa kekurangan guru Sertifikasi terjadi di 1
SDN. Sedangkan sisanya 198 SDN sudah memenuhi dan diatas SPM.

55
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
IP 8.1 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1
atau D-IV sebanyak 70% atau lebih

Tabel 18.1.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Persentase Guru


S1

Kelompok Rasio SMP SMPT MTs Grand


Data
Guru S1 Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

< 35% Guru S1 Jumlah Lembaga 1 1


Persen 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 4,17% 0,81%
> 70% Guru >= S1 Jumlah Lembaga 27 64 4 2 23 120
Persen 100,00% 98,46% 80,00% 100,00% 95,83% 97,56%
Data Kosong Jumlah Lembaga 1 1 2
Persen 0,00% 1,54% 20,00% 0,00% 0,00% 1,63%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status


1 KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs Swasta

Analisa:

Tabel 18.1.a menunjukkan bahwa masih ada 1 MTsS belum memenuhi


SPM, jumlah presentase guru S1 masih dibawah 70%

IP 8.2 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-


1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 35%
lebih

Tabel 18.2.a – Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Persentase Guru


Tersertifikasi
SMP SMPT MTs Grand
Kelompok Guru Sertifikasi Data
Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta Total

< 20% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga 2 16 2 1 8 29


Persen 7,41% 24,62% 40,00% 50,00% 33,33% 23,58%
20% -< 35% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga 1 21 5 27
Persen 3,70% 32,31% 0,00% 0,00% 20,83% 21,95%
35% -< 70% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga 6 23 3 10 42
Persen 22,22% 35,38% 60,00% 0,00% 41,67% 34,15%
>= 70% Guru Sertifikasi Jumlah Lembaga 18 4 1 1 24
Persen 66,67% 6,15% 0,00% 50,00% 4,17% 19,51%
Data Kosong Jumlah Lembaga 1 1
Persen 0,00% 1,54% 0,00% 0,00% 0,00% 0,81%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

56
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kelompok < 20% Guru Sertifikasi
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status
SMP NEGERI SATU ATAP SDN
1. KEDUNGKANDANG SMP Negeri
LESANPURO 2
2. LOWOKWARU SMP NEGERI 26 SMP Negeri
3. BLIMBING SMP ISLAM PARAMITHA SMP Swasta
4. KEDUNGKANDANG SMP 4 YPK JATIM SMP Swasta
5. KEDUNGKANDANG SMP ISLAM AL AMIN KEDUNGKANDANG SMP Swasta
6. KEDUNGKANDANG SMP MA'ARIF 01 NURUL MUTTAQIN SMP Swasta
7. KLOJEN SMP 2 YPK SMP Swasta
8. KLOJEN SMP SRIWEDARI SMP Swasta
9. LOWOKWARU SMP BHAKTI SMP Swasta
10. LOWOKWARU SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL SMP Swasta
11. LOWOKWARU SMP KERTANEGARA SMP Swasta
12. LOWOKWARU SMP KRISTEN SETIA BUDI SMP Swasta
13. LOWOKWARU SMP LABORATORIUM UM SMP Swasta
14. LOWOKWARU SMP MUHAMMADIYAH 6 SMP Swasta
SMP INTERNASIONAL LABORATORIUM
15. LOWOKWARU SMP Swasta
UM
16. SUKUN SMP BINA BANGSA CHRISTIAN SCHOOL SMP Swasta
17. SUKUN SMP CHARIS SMP Swasta
18. SUKUN SMPK BHAKTI LUHUR SMP Swasta
19. KLOJEN MTS NEGERI 1 MTs Negeri
20. KEDUNGKANDANG MTS AL AZHAR MTs Swasta
21. KEDUNGKANDANG MTS DARUSSALAM AGUNG MTs Swasta
22. KEDUNGKANDANG MTS JABAL NUR MTs Swasta
23. KEDUNGKANDANG MTS MIFTAHUL ULUM MTs Swasta
24. KLOJEN MTS. ATTARAQQIE MTs Swasta
25. KLOJEN MTs MU'ALLIMAT MTs Swasta
26. LOWOKWARU MTS DARUTTAUHID MTs Swasta
27. SUKUN MTS NURUL ULUM MTs Swasta
28. BLIMBING SMP TERBUKA NEGERI 3 SMPT Negeri
29. SUKUN SMP TERBUKA NEGERI 4 SMPT Negeri

Kelompok 20% -< 35% Guru Serifikasi


No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status
SMP NEGERI SATU ATAP SDN MERJOSARI
1. LOWOKWARU SMP Negeri
4
2. BLIMBING SMP ARDJUNA SMP Swasta
3. BLIMBING SMP IBNU SINA SMP Swasta
4. BLIMBING SMP ISLAM MA'ARIF 3 SMP Swasta
5. BLIMBING SMP KARTIKA IV-8 SMP Swasta
6. BLIMBING SMP KATOLIK MARSUDI SIWI SMP Swasta
7. BLIMBING SMP MUHAMMADIYAH 2 SMP Swasta
8. BLIMBING SMP PLUS ALKAUTSAR SMP Swasta
57
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status
9. BLIMBING SMP YPI SMP Swasta
10. KEDUNGKANDANG SMP DARUL 'ULUM AGUNG SMP Swasta
11. KEDUNGKANDANG SMP WASKITA DHARMA SMP Swasta
12. KLOJEN SMP 'AISYIYAH MUHAMMADIYAH 3 SMP Swasta
13. KLOJEN SMP KATOLIK COR JESU SMP Swasta
14. KLOJEN SMP KRISTEN KALAM KUDUS SMP Swasta
15. KLOJEN SMP TAMAN HARAPAN SMP Swasta
16. LOWOKWARU SMP ISLAM SABILILLAH SMP Swasta
17. LOWOKWARU SMP MUHAMMADIYAH 4 SMP Swasta
18. LOWOKWARU SMP SUNAN GIRI SMP Swasta
19. SUKUN SMP ADVENT SMP Swasta
20. SUKUN SMP KARTINI YASRI SMP Swasta
21. SUKUN SMP KRISTEN ELIM SMP Swasta
22. SUKUN SMP PGRI 3 SMP Swasta
23. KEDUNGKANDANG MTS AL HAYATUL ISLAMIYAH MTs Swasta
24. KEDUNGKANDANG MTS HAMID RUSYDI MTs Swasta
25. KEDUNGKANDANG MTS KHM SAID MTs Swasta
26. KEDUNGKANDANG MTS MUHAMMADIYAH 2 MTs Swasta
27. LOWOKWARU MTS SURYA BUANA MTs Swasta

Analisa:
Tabel 18.2.a menunjukkan bahwa masih terdapat 3 SMPN belum memenuhi
SPM, dengan jumlah guru S1 Sertifikasi <35%

10-1 Semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
memiliki sertifikat pendidik

Tabel 19.1.a – Jumlah Kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-


IV dan memiliki sertifikat pendidik

Kelompok SD MI
Data Grand Total
KS >= S1 Negeri Swasta Negeri Swasta
Belum S1 Jumlah Lembaga 1 8 2 11
Persen 0,51% 10,81% 0,00% 4,26% 3,44%
Sudah >= S1 Jumlah Lembaga 196 66 2 45 309
Persen 99,49% 89,19% 100,00% 95,74% 96,56%
Total Jumlah Lembaga 197 74 2 47 320
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

58
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
KS
Kepala
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status KS >= S1 Belum
Sekolah
S1
1. LOWOKWARU SDN MOJOLANGU 2 SD Negeri 0 0 0
2. BLIMBING SD KARTIKA IV-1 SD Swasta 1 0 1
3. BLIMBING SD NU BLIMBING SD Swasta 1 0 1
4. BLIMBING SD TAMAN MUDA 2 SD Swasta 1 0 1
5. KLOJEN SD IMKA SD Swasta 1 0 1
6. KLOJEN SD ISLAM ASWAJA SD Swasta 1 0 1
7. KLOJEN SDK SANTA MARIA 1 SD Swasta 1 0 1
8. LOWOKWARU SD ISLAM WAHID HASYIM SD Swasta 1 0 1
9. SUKUN SD BERITA HIDUP SD Swasta 1 0 1
10. KEDUNGKANDANG MI HIDAYATUL MUBTADI'IN MI Swasta 1 0 1
MI SUNAN KALIJOGO
11. SUKUN MI Swasta 1 0 1
PISANGCANDI

Analisa:

Tabel 19.1.a menunjukkan bahwa masih terdapat Kepala Sekolah di 1 SDN


yang belum memenuhi SPM.

11-1 Semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV,


dan memiliki sertifikat pendidik
Tabel 19.1 – Jumlah Kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau
D-IV, dan memiliki sertifikat pendidik
Kelompok SMP SMPT MTs
Data Grand Total
KS >= S1 Negeri Swasta Negeri Negeri Swasta
Belum S1 Jumlah Lembaga 4 4
Persen 0,00% 6,15% 0,00% 0,00% 0,00% 3,25%
Sudah >= S1 Jumlah Lembaga 27 61 5 2 24 119
Persen 100,00% 93,85% 100,00% 100,00% 100,00% 96,75%
Total Jumlah Lembaga 27 65 5 2 24 123
Total Persen 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

KS
Kepala KS >=
No. Kecamatan Nama Sekolah Jenis Status Belum
Sekolah S1
S1
1 KEDUNGKANDANG SMP ISLAM TARBIYATUL HUDA SMP Swasta 1 0 1
2 KEDUNGKANDANG SMP NU HASYIM ASY'ARI SMP Swasta 1 0 1
3 LOWOKWARU SMP MUHAMMADIYAH 6 SMP Swasta 1 0 1
4 LOWOKWARU SMP BAHRUL MAGHFIROH SMP Swasta 0 0 0

Analisa:
Semua Kepala SMPN di Kota Malang sudah S1.

59
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan (Strength)
1) Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan Walikota Malang
tentang penyediaan anggaran untuk menjamin keberlanjutan
program pemberian bantuan biaya minimal pendidikan bagi
siswa SD/MI serta SMP/MTs negeri dan swasta;
2) Adanya semangat jajaran pendidikan untuk selalu
mengupayakan sosialisasi dan pemantapan sistem pendidikan
berdasarkan prinsip desentralisasi, demokratisasi dan
manajemen berbasis sekolah;
3) Adanya konsistensi dan kesinambungan upaya peningkatan
untuk menuntaskan wajar dikdas 9 tahun melalui gerakan
nasional oleh pemerintah;
4) Adanya peningkatan upaya peningkatan penyelenggaraan
administrasi yang semakin terbuka dan peningkatan kualitas
pelayanan publik;
5) Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun
APBN dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan dapat
diselenggarakan
sesuai dengan rencana;
6) Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan yang tersebar di
seluruh daerah Kota Malang;
7) Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah
maupun luar sekolah;
8) Tersedianya sumber daya manusia pada Dinas Pendidikan
Kota Malang yang relatif cukup;
9) Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah)
yang berorientasi pada aspek hidup dan kelangsungan
kehidupan;

60
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
10) Telah melembaganya program-program PLS yang diprakarsai
masyarakat (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus,
Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dll);
11) Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi dan
sertifikasi/uji kompetensi bagi siswa SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan) sehingga dapat mendorong siswa memiliki
kompetensi dan siap untuk bekerja;
12) Terwujudnya MOU Gubernur Jatim dan Walikota Malang
tentang penyediaan anggaran untuk pemberian bantuan biaya
minimal pendidikan bagi siswa SD/MI serta SMP/MTs negeri
dan swasta Tahun 2004/2005;
13) Terwujudnya bantuan bagi siswa SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA melalui GNOTA;
14) Adanya SMK di Kota Malang yang potensial untuk
dikembangkan menjadi SMK berstandar nasional/internasional;
15) Adanya SMK yang menyelenggarakan program Community
College bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan
industri nasional/internasional terstandar;
16) Adanya SMK yang berinisiatif melaksanakan re-engineering
dalam rangka penyesuaian penyediaan tamatan sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja;
17) Semakin meningkatnya animo masyarakat masuk ke SMK;
18) Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan
hidup berdasarkan pendekatan broad based education serta
MPMBS;
19) Diberlakukannya kurikulum yang baru.
20) Tersedianya lembaga PLB (Pendidikan Luar Biasa) bagi anak
yang memiliki kelainan maupun keistimewaan luar biasa yang
dapat mendukung wajar dikdas 9 tahun, dan penyiapan sumber
daya manusia (SDM);
21) Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi
untuk pengembangan model pendidikan di masa depan;

61
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
22) Dinas Pendidikan memiliki beberapa institusi/UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Dinas) yang berfungsi strategis sebagai
pengelolan kegiatan strategis;
23) Tersedianya dana untuk menjangkau sasaran kebutuhan
sarana/prasarana pendidikan secara keseluruhan baik sekolah
negeri maupun sekolah swasta;
24) Tersedianya program kerja pembinaan dan pengembangan
kebudayaan pada masa yang akan datang.
25) Terlaksananya desentralisasi anggaran ke unit pelaksana
teknis (UPTD ) dan Sekolah.

b. Kelemahan (Weakness)
1) Belum tersedianya dukungan data yang akurat tentang data
pendidikan terutama data penduduk yang buta huruf;
2) Kurang mantapnya koordinasi lintas bidang masing-masing
subdin maupun lintas Kecamatan dalam menyamakan persepsi
kebijaksanaan pendidikan sekolah;
3) Terpisahnya alokasi anggaran pendidikan antara sekolah yang
dikelola Dinas Pendidikan dengan sekolah yang dikelola
Depag sehingga masih adanya program yang tumpang tindih;
4) Terbatasnya fasilitas sarana prasarana pendidikan terutama
untuk sarana PLB yang sesuai dengan jenis kelainan anak dan
jenjang pendidikan;
5) Masih terdapat kurang meratanya penyaluran tenaga
kependidikan/guru di sekolah sesuai jurusannya;
6) Belum tersedianya lembaga atau pusat ketrampilan bagi anak
luar biasa;
7) Belum tersedianya tenaga khusus yang menangani PLB;
8) Masih terdapatnya tenaga kependidikan PLS yang memiliki
kemampuan yang kurang memadai/professional sesuai bidang
tugas/fungsi yang diembannya;

62
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
9) Terbatasnya alokasi dana dari APBD dan APBN bagi
penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan SMK
menyebabkan sasaran program PLS dan SMK belum optimal;
10) Belum mantapnya kerjasama antara pendidikan kejuruan
dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) khususnya
kompetensi yang diperlukan;
11) Masih banyaknya SMK yang fasilitas pembelajaran (peralatan
praktik) belum memadai / belum memenuhi standar minimal;
12) Tingginya biaya operasional pendidikan di SMK.

2. Lingkungan Eksternal

a. Peluang (Opportunity)
1) Diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2004 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2) Meningkatnya jumlah anak usia sekolah dapat tertampung
sesuai jenjang pendidikan. Seperti tertera pada indikator APK,
APM dan APS;
3) Mulai meningkatnya adanya pemahaman dan kesadaran sosial
masyarakat akan pentingnya pendidikan baik sekolah umum
maupun kejuruan, termasuk pendidikan luar biasa;
4) Munculnya sekolah-sekolah swasta umum dan kejuruan,
maupun perguruan agamis yang menunjang peningkatan
angka partisipasi serta dioptimalkan sekolah terbuka;
5) Masih adanya kemampuan individual anak yang dapat
dikembangkan serta adanya dukungan masyarakat sebagai
wadah sosial untuk menampung anak yang memiliki kelainan;
6) Berkembangnya Pendidikan Luar Biasa yang di prakarsai oleh
masyarakat dalam bentuk yayasan dan tersedianya Pendidikan
alternatif seperti sekolah terpadu dan sebagainya;
7) Meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan propinsi dalam
pengembangan PLB;
8) Tersedianya Perguruan Tinggi yang cukup banyak dan relatif
bermutu di Kota Malang yang mampu menampung mahasiswa
63
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
dari dalam dan luar Kota Malang berpotensi untuk
mengembangkan IPTEK termasuk untuk penelitian dan
pengembangan penyelenggaraan pendidikan TK-SD sampai
dengan SMA/K dan PLS;
9) Banyaknya sentra-sentra industri yang merupakan asset dan
potensi untuk penyerapan lulusan SMK;
10) Besarnya jumlah sasaran/garapan PLS yang belum terjangkau
oleh layanan PLS;
11) Banyaknya potensi PLS yang belum digali/dimanfaatkan secara
optimal dalam mendukung pelaksanaan program-program PLS
utamanya yang menyangkut penyediaan sarana/prasarana dan
sumber belajar;
12) Potensi teknologi komunikasi sebagai sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan-
permasalahan pendidikan;
13) Semakin meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan
propinsi dalam pengembangan SMK.

b. Tantangan/Ancaman (Threat)
1) Pemerintah dipandang masih belum memprioritaskan
pendidikan sebagai bagian terpenting dalam pembangunaan
manusia seutuhnya;
2) Masih lemahnya penyediaan data dan informasi serta belum
tuntas dan belum dinamisnya program pemetaan pendidikan
(school mapping);
3) Masih belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
4) Makin tingginya persaingan kualitas SDM antar wilayah dan
antar negara di dunia;
5) Banyaknya DUDI yang bangkrut atau pailit sehingga
mempersempit lapangan kerja lulusan SMK;
6) Kurang aktifnya program standarisasi tenaga kependidikan
serta kurang lancarnya proses peningkatan karier tenaga
kependidikan;

64
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
7) Diberlakukannya pasar bebas yang menuntut kompetensi dan
sertifikasi SDM;
8) Menurunnya kemampuan orang tua siswa untuk membiayai
pendidikan anaknya khususnya masyarakat lapisan bawah
(kurang beruntung);
9) Sulitnya menyadarkan masyarakat yang relatif masih
terbelakang akan arti pentingnya belajar serta rendahnya
pengetahuan dan kemampuan tutor terhadap metode
pendidikan khususnya metode pembelajaran orang dewasa;
10) Rendahnya kualitas lulusan SMK yang menghasilkan siswa
kejuruan untuk memenuhi standar kerja serta lemahnya etos
kerja, disiplin dan kemampuan berbahasa Inggris dan
matematika;
11) Menurunnya kesadaran anak/siswa akan nilai luhur warisan
seni dan budaya, karena dapat mengakibatkan hilangnya jatidiri
bangsa.
12) Dana penyelenggaraan pendidikan luar biasa masih kurang
memadai.
13) Kurangnya pemahaman masyarakat dan penentu kebijakan
tentang arti penting PLS.
14) Makin tingginya tuntutan masyarakat dan dunia usaha/dunia
industri di era global terhadap mutu lulusan pendidikan sekolah
dan luar sekolah.
15) Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditangani dengan
sistem konvensional (sekolah).

65
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3. Identifikasi Penyebab Masalah
No. Masalah Penyebab Timbulnya Masalah

1. Pemerataan dan Perluasan Pendidikan Struktur Organisasi belum meng-


Pemerataan yang dimaksud diukur akomodasi kebutuhan riil dilapangan.
dengan beberapa indikator yaitu APK,
APM, perbandingan antar jenjang, rasio Terjadinya penurunan jumlah sasaran
pendidikan, angka melanjutkan, dan didik di SM/MA
tingkat pelayanan sekolah. Berdasarkan
APK, maka angka yang tertinggi adalah
pada jenjang SD/MI, dilanjutkan
SLTP/MTs dan pemerataannya yang
paling rendah adalah pada jenjang Tingginya minat masyarakat di dalam
SM/MA. dan luar kota Malang terhadap
sekolah.Kualitas dan kuantitas
Bila pemerataan dilihat menurut jender di sarana pembelajaran yang mendekati
tingkat SD/MI, SLTP/MTs dan SM/MA, sesuai dengan standart pelayanan
maka pada jenjang tersebut terlihat yang ditetapkan .
perbedaan jender . Pada jenjang
SLTP/MTs dan SD/MI jumlah laki-laki
lebih banyak dari perempuan sedangkan Penyebaran tenaga kependidikan
pada jenjang SM/MA jumlah siswa secara kualitas dan kuantitas belum
perempuan lebih banyak. merata.
Sesuai dengan besarnya APK, maka
besarnya APM juga mengikuti. Makin
tinggi jenjang pendidikan makin rendah
nilai APM nya. Perhitungan data di Biro Pusat
Statistik, masih menggunakan sistem
Bila dilihat perbandingan antar jenjang, proyeksi, sehingga data penduduk
maka masih terjadi ketimpangan antara usia sekolah belum valid.
sekolah tingkat SD/MI dengan tingkat
SLTP/MTs apalagi untuk tingkat
SM/MA.Namun jika dilihat dari jumlah
siswa yang ada maka siswa SD/MI dapat Masih rendahnya tingkat pelayanan
tertampung di tingkat SLTP/MTs dengan sekolah di tingkat SM/MA karena
menambah rombongan belajar dan ruang rendahnya jumlah sekolah di tingkat
kelas di tingkat SLTP/MTs maupun di SM/MA.
SM/MA.
Indikator tentang angka melanjutkan
menunjukkan angka yang paling besar
pada jenjang SM/MA yaitu
134,85.Diharapkan jika jumlah tingkat
SM/MA ditingkatkan maka angka
melanjutkan juga akan meningkat.

Tingkat pelayanan sekolah yang paling


tinggi terdapat di jenjang SD yaitu
sebesar 149.Sedangkan yang paling
rendah terdapat pada SM/MA yaitu
sebesar 51.Dengan rendahnya nilai
tingkat pelayanan sekolah pada SM/MA
berarti tingkat pelayanan sekolah pada
tingkat SM/MA belum merata.

66
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
2. Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu dimaksud diukur dengan Rata-rata input pada sekolah swasta
berbagai indikator yaitu persentase lulusan dibawah rata-rata input sekolah negeri,
TK/RA/BA, angka mengulang, angka putus dan rendahnya motivasi yayasan
sekolah , angka lulusan, angka kelayakan guru penyelenggara pendidikan untuk
mengajar, persentase kondisi ruang kelas, meningkatkan kualitas lembaga
persentase fasilitas sekolah, angka partisipasi pendidikan yang diselenggarakan
dari biaya dan satuan biaya sekolah. Khusus
untuk SLTP dan SM ditambah dengan Alokasi Pembiayaan terbatas
indikator kesesuaian guru mengajar menurut
bidang studi. Beban kurikulum terlalu padat, kegiatan
Siswa baru SD dan MI yang berasal dari ekstra kurikuler kurang maksimal.
TK/RA/BA adalah sebesar 93,10%. Angka
mengulang yang terbesar terdapat pada
tingkat SD/MI yaitu 2,33 %.
Sedangkan angka putus sekolah yang
terbesar terdapat pada tingkat SM + MA yaitu
0,56 % dan angka lulusan yang terendah pada
tingkat SM yaitu 81,62.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Tk.
SD/MI, SLTP/MTs dan SM/MA perlu ditangani
lebih lanjut karena memiliki nilai yang negatif
pada angka mengulang, angka putus maupun
angka kelulusan yang berarti mutunya perlu
ditingkatkan.
Indikator kelayakan mengajar guru, ternyata di
tingkat SLTP/MTs guru yang layak mengajar
paling besar yaitu 96,33 % dan yang paling
rendah pada tingkat SM + MA yaitu 87,40 %.
Kondisi ruang kelas terbaik terdapat pada
tingkat SLTP/MTs dan sebaliknya yang
kondisinya rusak berat terbanyak terdapat
pada tingkat SM/MA.
Dari fasilitas sekolah yang ada, masih ada
sekolah yang belum memiliki perpustakaan
yaitu 5,28 % di tingkat SD/MI dan 19,03 %
ditingkat SLTP/MTs serta 2,64 % ditingkat SM.
Demikian juga dengan lapangan olahraga.
Untuk SD/MI 88,58% dan SLTP/MTs yang
belum memiliki 66,81 %, sedangkan SM/MA
34,35%.
Ruang UKS untuk SD/MI dan SLTP/MTs yang
sudah memiliki .Untuk SM/MA yang belum
memiliki sebesar 12,19%.
Laboratorium sudah dimiliki oleh beberapa
SMP tetapi banyak yang belum standart
ukuran maupun fasilitasnya sehingga masih
perlu bantuan untuk pengadaan dan
rehabilitasi.
Untuk SMP/MTs ada yang belum memiliki
laboratorium hanya 21,81%. Demikian juga
ruang ketrampilan SM+MA hanya 31,79%.
Ruang Bimbingan Penyuluhan untuk SM+MA
yang belum memiliki yaitu 6,55%.
Ruang serba guna untuk SM/MA yang belum
memiliki yaitu 29,32%.
Bengkel sudah dimiliki SMA/SMK/MA dan
ruang praktik sebesar 95,56 % .
Untuk angka partisipasi dari segi biaya maka
pada tingkat SM/MA partisipasi orang tua
adalah terbesar sedangkan partisipasi
pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang
paling besar adalah pada tk SD.

67
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3. Efisiensi Internal

Efisiensi internal diukur dari jumlah Belum dijalankannya fungsi dan


keluaran, tahun-siswa, putus sekolah, peran Komite sekolah, Dewan
mengulang, lama belajar, siswa terbuang, Pendidikan secara maksimal.
tahun masukan perlulusan dan rasio
keluaran / masukan.
Berdasarkan jumlah keluaran ternyata
yang paling tinggi adalah SMA/MA dan Ada perbedaan penafsiran dalam
paling rendah adalah SM/MA. penetapan prioritas pembangunan
Dari tahun siswa yang terbuang paling pendidikan antara Tim Penyu-sunan
tinggi pada tk. SD/MI dan paling rendah Anggaran dengan Penyu-sunan
pada tingkat SMA/MA. Program.
Jumlah putus sekolah yang seharusnya 0
yang berarti sangat efisien, ternyata yang
paling mendekati adalah tk. SM/MI,
sedangkan mengulang yang paling
mendekati / rendah di tingkat SM/MA.
Bila dilihat dari lama belajar lulusan, maka
tk SD/MI memiliki lama belajar yang
paling tidak efisien yaitu 6,14.
Dalam kaitan dengan tahun siswa
terbuang, ternyata yang terbesar pada tk.
SD/MI dan terendah pada tingkat
SMP/MTs.
Bila dikaitkan dengan satuan biaya
persekolah, maka pada tingkat SMP/MTs
yang paling boros biayanya sedangkan
yang paling tidak boros pada tk. SD/MI.

Belum optimalnya peran komite sekolah


dan Dewan Pendidikan dalam
memberikan kontribusi perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pendidikan
di masing-masing jenjang pendidikan.

Prioritas kegiatan yang direncanakan


belum seluruhnya dapat dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan

Hasil evaluasi, pembinaan dan


pengawasan aparatur pemerintah belum
di tindaklanjuti secara maksimal.

Berikut ini capaian umum tentang penyelenggaraan dan


pengeloaan pendidikan di Kota Malang antara lain :
a. Adanya konsistensi dan kesinambungan upaya peningkatan untuk
menuntaskan wajar dikdas 9 tahun dan 12 tahun melalui gerakan
nasional oleh pemerintah dan masyarakat;
b. Adanya peningkatan upaya tentang penyelengaraan administrasi yang
semakin terbuka dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

68
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN
dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan Dinas Pendidikan dapat
diselenggarakan sesuai dengan rencana;
d. Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan dan kebudayaan yang
tersebar di Kota Malang;
e. Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah maupun
luar sekolah;
f. Ketersediaan SDM pada Dinas Pendidikan Kota Malang yang relatif
cukup;
g. Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah) yang
berorientasi pada aspek life skill dan atau kecakapan hidup sebagai
bekal bermasyarakat;
h. Telah melembaganya program-program PLS yang diprakarsai
masyarakat a.l Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus, Kelompok
Bermain, Taman Penitipan Anak dll;
i. Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi dan
sertifikasi/uji kompetensi bagi siswa SMK sehingga dapat mendorong
siswa memiliki kompetensi dan siap untuk bekerja;
j. Semakin meningkatnya animo masyarakat masuk ke SMK dan
bertambahnya jumlah SMK di Kabupaten/Kota;
k. Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan hidup
berdasarkan pendekatan broad based education serta MPMBS;
l. Diberlakukannya kurikulum 2004 dan KTSP;
m. Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi untuk
pengembangan model pendidikan di masa depan.

3.3. Isu - isu Strategis

Isu – isu strategis pendidikan berdasarkan tupoksi adalah program


pendidikan yang urgent dan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan
berdasarkan pada kondisi obyektif yang mendesak untuk diatasi dengan
mempertimbangkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Isu strategis
pendidikan di Kota Malang sebagai berikut.

69
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
1. Peningkatan prestasi sekolah.
a. Peningkatan Nilai UASBN.
b. Peningkatan prestasi akademis dan non akademis.
2. Peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Optimalisasi besaran sekolah.
4. Pemenuhan kewajiban sekolah secara optimal.
5. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas pengawasan.
7. Peningkatan kualitas sarana pembelajaran.
8. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan
sekolah.
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan.

3.4. Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor kunci keberhasilan kinerja yang diukur dalam Renstra Dinas


Pendidikan sebagai berikut:
1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan

Kondisi dan Target


No. Sasaran Indikator Kunci
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Perluasan a. APK Kelompok Bermain 7% 13, 2 % 17,4 % 21,6 25,8 29,9
Akses dan b. APK TK/RA 170% 171% 150,2% 104% 110% 110%
Pemerataan c. APM SD/Paket A/MI 113,53% 111,72% 115,35 119,49 123,5 125
Pendidikan d. APK SMP/Paket B/MTs 132,61% 147,87% 150.42 152,67 155 158
e. APK SMA/SMK/Paket 136,47% 200,74% 195,32% 191,12% 190 190
C/MA
f. Prosentase Buta Aksara - - - - - -
15-44 tahun
g. Prosentase Buta Aksara - - - - - -
>44 tahun

2. Peningkatan Mutu, Daya Saing, dan Relevansi Pendidikan

Kondisi dan Target


Indikator Kunci
2008 2009 2010 2011 2012 2013
a. Rata-rata Nilai UASBN SD 8.12 8.14 8.16 8.18 8.20 8.22
Bahasa Indonesia 8.16 8.18 8.20 8.22 8.24 8.26
Matematika 7.8 7.82 7.84 7.86 7.88 8.00
IPA 8.39 8.41 8.43 8.45 8.47 8.50
b. Rata-rata Nilai UN SMP
Bahasa Inonesia 7.38 7.40 7.42 7.45 7.48 7.5
Bahasa Inggris 7.15 7.20 7.25 7.30 7.40 7.5
Matematika 6.42 6.45 6.60 6.70 6.85 7.00
IPA 7.32 7.40 7.42 7.45 7.48 7.5

70
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kondisi dan Target
Indikator Kunci
2008 2009 2010 2011 2012 2013
c. Rata-rata Nilai UN SMA
Jurusan IPA:
Bahasa Indonesia 7.71 7.76 7.81 7.85 7.93 8.00
Bahasa Inggris 7.72 7.76 7.81 7.85 7.93 8.00
Matematika 7.12 7.20 7.27 7.35 7.43 7.50
Fisika 6.90 7.00 7.15 7.30 7.40 7.50
Kimia 8.45 8.46 8.47 8.48 8.49 8.50
Biologi 8.80 8.81 8.82 8.83 8.84 8.85
Jurusan IPS
Bahasa Indonesia 7.53 7.64 7.74 7.85 7.95 8
Bahasa Inggris 7.56 7.62 7.70 7.76 7.82 7.9
Matematika 7.06 7.15 7.24 7.33 7.42 7.5
Ekonomi 7.98 8.00 8.02 8.04 8.07 8.1
Sosiologi 8.19 8.20 8.21 8.22 8.23 8.25
Geografi 5.94 6.40 6.80 7.00 7.25 7.5
Jurusan Bahasa
Bahasa Indonesia 7.14 7.25 7.40 7.60 7.80 8.00
Bahasa Inggris 6.68 6.80 6.95 7.10 7.30 7.50
Matematika 7.87 7.88 7.89 7.90 7.90 7.90
Sastra 7.1 7.15 7.25 7.35 7.43 7,50
Antropologi 7.91 7.93 7.95 7.97 7.98 8.00
Bahasa Asing 9.01 9.03 9.05 9.07 9.09 9.10
d. Rata-rata Nilai UN SMK
Bahasa Indonesia 7.31 7.33 7.36 7.40 7.45 7.50
Bahasa Inggris 7.43 7.45 7.46 7.47 7.48 7.50
Matematika 6.63 6.75 6.90 7.15 7.35 7.50
Produktif 8.52 8.53 8.54 8.55 8.55 8.55
e. Kualifikasi guru yang berpendidikan S1/D-IV 812 962 1012 1062 1112 1159
f. Pendidik yang memperoleh sertifikasi
411 611 911 1311 1611 1900
profesi
g. Rasio siswa terhadap buku pelajaran
SMP 1:04 1:05 1:06 1:07 1:08 1:1
SMA/MA/SMK 1:03 1:04 1:05 1:07 1:08 1:1
h. Rasio ruang kelas terhadap rombongan
belajar
SMP 1:04 1:05 1:06 1:07 1:08 1:1
SMA/MA/SMK 1:03 1:04 1:05 1:07 1:08 1:1
i. Jumlah sekolah yang berkeunggulan lokal,
bertaraf nasional dan internasional.
1) Potensial
SMP √ √ √ √ √ √
2) SSN
SMP 6 7 9 10 11 12
SMA (Sekolah Kategori Mandiri) 1 5
SMK:
Program Keahlian Pemesinan 1 2
Program Keahlian Otomotif 2 3
Program Keahlian Teknik Komputer dan
1 2
Jaringan (TKJ)
j. Tersedianya sistem jaringan teknologi
informasi dan komunisasi untuk
mendukung pengembangan sistem, 3 5 7 9 11 13
metode, dan materi pembelajaran dengan
menggunakan ICT.
k. Jumlah sekolah yang terakreditasi
SD/MI 67 68 299 295 297 305
SMP/MTs 17 75 106 108 123 122
SMA/MA 12 40 52 49 51 61
SMK 9 16 33 37 38 38
l. Rasio jumlah murid SMK:SMA 45:55 50:50 55:45 60:40 60:40 60:40

71
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Kondisi dan Target
Indikator Kunci
2008 2009 2010 2011 2012 2013
m. Persentase peserta pendidikan life skill
terhadap lulusan SMP/MTs atau
SMA/MA/SMK yang tidak melanjutkan

3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik

Kondisi dan Target


Indikator Kunci
2008 2009 2010 2011 2012 2013
a. Jumlah sekolah yang mencapai sama
atau di atas SNP (Standar Nasional
Pendidikan)
SD 1 4 8 12 16 20
SMP 6 8 9 12 13 14
SMA 1 1 2 6 8 8
SMK 1 1 2 3 4 5
b. Jumlah sekolah yang mendapatkan
block grant
SD 67 67 67 67 67 67
SMP 16 17 18 18 18 18
SMA 12 12 12 12 12 12
SMK 7 7 8 8 8 9
c. Prosentase lembaga/ satuan pendidikan
yang telah melakukan sosialisasi
kepada publik tentang apa yang 50% 55% 60% 65% 70% 80%
direncanakan, yang telah dilakukan, dan
bagaimana melakukan perbaikan.

72
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN,
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

Visi :
“Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan
mampu bersaing di era global”.

Penjelasan Visi :
a. Insan Kota Malang yang cerdas adalah insan yang memiliki
kecerdasan secara komprehensif yakni cerdas spiritual, emosional,
sosial, intelektual, dan kinestetis. Deskripsi tentang apa yang
dimaksud dengan insan cerdas komprehensif, kompetitif dan
bermartabat adalah sebagai berikut :

b. Istilah MARTABAT adalah istilah yang menunjuk pada harga diri


kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan. Sehingga, diharapkan
dapat terwujud insan-insan yang cerdas, mulia dan berakhlakul
karimah. Disamping itu diharapkan dapat diwujudkan lembaga
pendidikan yang tertib, bersih, asri dan berbudaya serta memiliki nilai
religiusitas yang tinggi dilandasi dengan sikap toleransi terhadap

73
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat dan
sungguh-sungguh melayani masyarakat dengan ikhlas dan bersih
dari KKN. Sehingga, Kota Malang secara umum akan memiliki
keunggulan-keunggulan dan berdaya saing tinggi untuk dapat
menempatkan diri sebagai kota yang terkemuka dengan berbagai
prestasi di berbagai bidang.
Terdidik adalah kondisi dimana semua masyarakat mendapatkan
pendidikan yang layak sesuai dengan peraturan perundangan.
Amanat Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 mewajibkan tingkat
pendidikan dasar 12 tahun bagi seluruh warga negara Indonesia.
Selain itu, diharapkan masyarakat akan mendapatkan pendidikan
dan ketrampilan yang sesuai dengan pilihan hidup dan profesi
masing-masing. Masyarakat yang terdidik akan senantiasa tergerak
untuk membangun Kota Malang bersama dengan Pemerintah Kota
Malang.
DinasPendidikan Kota Malang dan lembaga-lembaga Pendidikan
Kota Malang diharapkan selalu menjaga kebersihan lingkungannya.
Selain itu, dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus
menonjolkan sebagai lembaga yang bersih dari KKN (clean
governance), serta akan diberikan secara adil kepada masyarakat
tanpa membedakan strata sosial dan tingkat ekonomi bersangkutan
dengan harapan kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan
sebaik-baiknya sehingga pendidikan bisa dirasakan semua elemen
masyarakat secara merata.
Pendidikan di Kota Malang akan berupaya agar terbentuk peserta
didik yang berkarakter religius dan toleran sehingga peserta didik di
lembaga pendidikan Kota memiliki sifat-sifat yang berakhlak mulia.
Juga, dalam memberikan layanan pendidikan tidak membedakan
RAS masyarakat, semuanya diberikan kesempatan menjalankan dan
mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara
berpikir, bersikap, dan berbuat. Apapun bentuk perbedaan di
kalangan masyarakat dihargai dan dijadikan sebagai faktor
pendukung pembangunan pendidikan.
74
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pendidikan Kota Malang harus memiliki kualitas yang unggul. Melalui
kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, siswa dan lembaga
pendidikan Kota Malang diharapkan mendapatkan capaian prestasi
setingi-tingginya baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional sehingga diakui oleh dunia luas.
Kota Malang yang asri adalah dambaan masyarakat. Keasrian,
keindahan, kesegaran, dan kebersihan lingkungan sekolah dan
Dinas Pendidikan Kota Malang adalah karunia Tuhan bagi Kota
Malang. Sehingga, segala pembangunan di lingkungan Pendidikan
Kota Malang, baik fisik maupun non-fisik, diharuskan untuk
menjadikan aspek kelestarian lingkungan sebagai pertimbangan
utama yang selalu berorientasi pada Go green.

c. Berdasarkan RPJPN Departemen Pendidikan Nasional, Rencana


Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP)
2005--2025, seperti yang tertuang di dalam Permendiknas Nomor 32
Tahun 2005, tentang Renstra Depdiknas Tahun 2005--2025.
Rencana tersebut dijabarkan ke dalam empat temapembangunan
pendidikan, yaitu tema pembangunan I (2005--2009) terfokus pada
peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II
(2010--2015) terfokus pada penguatan pelayanan; tema
pembangunan III (2015--2020) terfokus pada daya saing regional
dan tema pembangunan IV (2020--2025) terfokus pada daya saing
internasional. Sehingga pada Renstra Dinas Pendidikan tahun 2013
– 2018 disesuaikan dengan RPJPN 2005-2025, tema pembangunan
III yang terfokus pada daya saing regional.

Adapun MISI Dinas Pendidikan Kota Malang :

Untuk merealisasikan visi tersebut, misi Dinas Pendidikan Kota


Malang dirumuskan sebagai berikut:

“Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan


terjangkau bagi masyarakat”.

75
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Misi ini akan mendorong keberlangsungan pendidikan di Kota Malang
menjadi lebih baik. Pendidikan masyarakat secara formal maupun non-
formal menjadi prioritas dalam misi ini. Peningkatan kondisi masyarakat
terdidik di Kota Malang dilakukan dengan cara peningkatan kualitas
pendidikan yang terjangkau sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap,
dan kemampuan masyarakat. Model pendidikan non-formal yang
dimiliki oleh sebagian kelompok masyarakat akan didukung
sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Malang. Pendidikan harus adil
dengan tidak membedakan, strata, suku dan agama tertentu serta
berkesetaraan gender, semuanya harus mendapatkan pendidikan yang
baik, layak dan berkualitas. Kondisi ini bisa terwujud apabila didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai guna mengembangkan
pendidikan yang baik dan berkualitas di Kota Malang

Melalui misi ini memberikan prioritas pendidikan yang berkualitas


sehingga warga Kota Malang menjadi cerdas, dan terdidik. Pendidikan
memang mahal tetapi biaya pendidikan harus murah dan terjangkau
bagi masyrakat, bahkan GRATIS buat warga prasejahtera (wong cilik).

Dalam misi ini, peserta didik dan lembaga sekolah (formal dan non
formal) di berikan stimulant agar lebih berprestasi dengan diberikan
sarana dan prasarana yang baik dan memadai. Lingkungan sekolah
didorong untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrihan sekolah
sehingga proses belajar akan lebih aman, nyaman dan menyenangkan.
Melalui misi ini pula, akan dilakukan peningkatan kualitas dan
kesejahteraan tenaga pendidikan dan kependidikan, sehingga dapat
memicu iklim dan sistem pendidikan yang demokratis, bermutu guna,
berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berbudaya, berwawasan kebangsaan,
cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggung jawab, berketrampilan serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Disamping itu, kualitas layanan pendidikan akan tetap diberikan
secara adil kepada masyarakat. Sehingga pendidikan bisa dirasakan

76
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
semua elemen masyarakat secara merata.
Dinas Pendidikan Kota Malang dan lembaga-lembaga Pendidikan Kota
Malang diharapkan dalam memberikan layanan kepada masyarakat
harus menonjolkan sebagai lembaga yang bersih dari KKN (clean
governance), serta akan diberikan secara adil kepada masyarakat tanpa
membedakan strata sosial dan tingkat ekonomi bersangkutan. Dalam
hal ini, dinas pendidikan harus menata manejemen sesuai dengan SOP
(standar operasional prosedur) yang berlaku.
Dengan peningkatan kualitas pendidikan yang baik dan dengan biaya
yang terjangkau akan menghasilkan outcome yang dapat bersaing di
era global sehingga diharapkan kehidupan warga Kota Malang lebih
makmur.

4.2. Nilai-nilai Organisasi

Dinas Pendidikan Kota Malang menyadari bahwa misi dan tujuan


tersebut di atas dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan
tata nilai ideal yang akan sangat menentukan keberhasilan dalam
melaksanakan proses pembangunan pendidikan sesuai dengan fokus
prioritas yang telah ditetapkan untuk mendukung pengembangan
ekonomi kreatif. Penetapan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus
pemberi arah bagi sikap dan perilaku semua pegawai dalam
menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu, tata nilai tersebut juga akan
menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha
mewujudkan fokus prioritas Dinas Pendidikan Kota Malang.
Selain visi dan misi, organisasi dengan kinerja yang tinggi sering kali
juga merumuskan tata nilai organisasi yang akan membentuk karakter
organisasi serta memberikan acuan untuk organisasi dan jajarannya.
Dinas Pendidikan akan menyediakan kesempatan yang setara dalam
mengakses pendidikan tanpa memandang ras, jenis kelamin, daerah,
dan agama. Dinas Pendidikan akan melaksanakan misinya
berdasarkan prinsip-prinsip tata pelayanan yang baik, dalam artian
seluruh jajaran Dinas Pendidikan baik di tingkat kota, kecamatan, serta

77
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
kepala sekolah dan guru, akan menjalankan kewenangannya secara
transparan, partisipatif, dan akuntabel. Daya tanggap terhadap
kebutuhan sekolah akan menjadi panduan dalam perencanaan di
tingkat Kota Malang. Akhirnya, Dinas Pendidikan akan mempromosikan
bentuk organisasi yang ramping agar sebagian besar sumber daya
keuangan berada di tingkat sekolah untuk kepentingan murid. Untuk itu,
Dinas Pendidikan Kota Malang telah mengidentifikasi nilai-nilai yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai (input values), nilai-nilai dalam
melakukan pekerjaan (process values), serta nilai-nilai yang akan
ditangkap oleh pemangku kepentingan (stake holders) pendidikan,
antara lain Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
pegawai,donatur, dunia pendidikan, dan masyarakat. Nilai masukan
yang tepat akan mengantisipasi karakteristik calon pegawai Dinas
Pendidikan Kota Malang. Nilai masukan selanjutnya akan menjalankan
nilai proses dengan baik dalam manajemen organisasi untuk
meningkatkan mutu interaksi antar manusia di dalam struktur organisasi
Dinas Pendidikan Kota Malang.
Dinas Pendidikan Kota Malang apabila
mengacu pada Visi dan Misi-nya serta Visi dan Misi Pemerintah
Daerah, maka memiliki Tata Nilai / Nilai-Nilai Organisasi sebagai berikut
:

Input Values Process values Stake Holders

Nilai-nilai yang Nilai-nilai yang Nilai-nilai yang dijunjung


ditemukan dalam setiap diperhatikan dalam tinggi oleh para
pegawai Diknas Kota bekerja Stakeholder terhadap
Diknas Kota

Pemerataan dan
Pegawai Dinas Kota Kepemimpinan dan Penyelenggaraan
Manajemen Pendidikan yang
bermutu

1. Amanah (Loyalitas & 1. Berwawasan Luas 1. Efektif dan efisian


Dedikasi Tinggi)
2. Profesional 2. Menjadi Teladan 2. Produktif
3. Bertanggung Jawab 3. Akuntabel 3. Responsif
4. Disiplin 4. Koordinatif dan Sinergis 4. Aspiratif

78
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Kreatif 5. Berbudaya 5. Demokratis

Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan


dalam diri setiap pegawai dalam rangka mencapai keunggulan sebagai
berikut.
1. Amanah : memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu
mengemban kepercayaan.
2. Profesional : memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.
3. Bertanggung jawab dan mandiri : memahami risiko pekerjaan dan
berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya serta
tidak tergantung kepada pihak lain.
4. Disiplin : taat pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu
mengajak orang lain untuk bersikap yang sama
5. Kreatif : memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang
variatif terhadap setiap permasalahan.

Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus


diperhatikan dalam bekerja di Dinas Pendidikan Kota Malang dalam
rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan, yaitu
sebagai berikut.
1. Berwawasan Luas : bekerja berlandaskan pengetahuan dan
informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan.
2. Menjadi teladan : berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk
melakukan halhal yang baik sehingga menjadi contoh bagi pihak
lain.
3. Akuntabel: bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar
serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim: bekerja
bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling
menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan Diknas.

79
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
5. Berbudaya : menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan
masyarakat menuju peradaban yang lebih baik dan bermartabat.
Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai yang diperhatikan
oleh para stake holders, yaitu sebagai berikut.
1. Efektif dan Efisien : melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan
cepat dan tepat guna.
2. Produktif : memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang
optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien.
3. Responsif :peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti
tuntutan yang selalu berubah.
4. Aspiratif: banyak memberikan gagasan dan solusi.
5. Demokratis:terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap
adil dan merata.

4.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembangunan


pendidikan tahun 2014--2018 adalah sebagai berikut :

Misi I :
Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan
terjangkau bagi masyarakat.

Tujuan :
Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitasdan terjangkau
bagi masyarakat dengan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis
maupun non akademis;
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta
pendidikan luar sekolah;
4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan.

80
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
4.4. Strategi

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara


konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi
diwujudkan dalam kebijakan dan program. Berikut ini adalah beberapa
strategi Dinas Pendidikan Kota Malang dalam rangka melaksanakan
program dan kegiatannya dalam rangka pencapaian tujuan.

Strategi Misi :
a. Peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak
mulia;
b. Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah;
c. Peningkatan prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis
maupun non akademis;
d. Peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat;
e. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan;
f. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan;
g. Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah.
h. PeningkatanMutu Managemen dan Pelayanan Pendidikan;
i. Tata kelola penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
j. Peningkatan SDM Aparatur.

4.5. Kebijakan

Kebijakan adalah arah yang diambil oleh SKPD dalam menentukan


bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Menurut targetnya, kebijakan terdiri atas:
Kebijakan Tujuan Misi :

a. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas


peserta didik bidang akademik maupun non akademik;
b. Mendorong agar peserta didik dan lembaga sekolah selalu inovatif
dalam berkarya;

81
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Memberikan fasilitas bagi guru untuk meningkatkan kompetensi
agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini;
d. Menuntaskan program penyesuaian kompetensi kualifikasi guru
minimal S1 pada semua jenjang pendidikan;
e. Menuntaskan program sertifikasi bagi tenaga pendidik;
f. Memfasilitasi kegiatan yang dapat menunjang profesionalisme,
penguasaan teknologi dan kualifikasi tenaga aparatur;
g. Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan non
kependidikan terutama bagi GTT dan PTT;
h. Mengimplementasikan kurikulum Nasional dan lokal yang
disesuaikan dengan ke khasan Kota Malang dan khusus untuk
SMK di dorong untuk mengimplementasikan kurikulum Nasional
dan lokal yang disesuiakan dengan kebutuhan industri dan
teknologi terkini;
i. Mengimplementasikan kurikulum yang mendorong siswa didik
untuk belajar berwirausaha;
j. Mendorong kepada semua elemen agar selalu bersikap sesuai
dengan budaya dan norma yang berlaku serta menerapkan
wawasan kebangsaan;
k. Mendorong kepada lembaga pendidikan, tenaga pendidik dan
kependidkan serta siswa agar selalu mengutamakan kebersihan
dan menjaga lingkungan yang bersih dan asri;
l. Merangsang lembaga pendidikan terutama SMK untuk sebanyak
mungkin menjalin kerjasama dengan industri terkait.
m. Memantapkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun;
n. Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun;
o. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam memperluas akses
SMA/MA/SMK;
p. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7 – 15 tahun, yang
tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk memiliki
kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal

82
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
maupun pendidikan terpadu/inklusif bagi anak- anak yang
berkebutuhan khusus;
q. Meningkatkan perluasan pendidikan anak usia dini;
r. Menyediakan sarana gedung sekolah yang layak dan berwawasan
lingkungan yang bersih dan asri;
s. Menyediakan fasilitas penunjang sekolah yang memadai dan
sesuai dengan perkembangan teknologi;
t. Mengarahkan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan
Teknologi Informasi;
u. Mendorong lembaga pendidikan untuk lebih mandiri dengan
memperbanyak unit-unit usaha dan Jasa (UPJ) yang di kelola
secara professional.
v. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah
jalur non formal;
w. Mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan
pendidikannya;
x. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok
masyarakat dengan memberikan akses yang lebih besar kepada
kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau
oleh layanan pendidikan seperti masyarakat miskin;
y. Memberikan beasiswa bagi masyarakat yang kurang beruntung
untuk mengurangi angka putus sekolah;
z. Mendorong siswa dan lembaga sekolah untuk berprestasi.
aa. MeningkatkanMutu Managemen dan Pelayanan Pendidikan yang
akuntabel;
bb. Meningkatkan Tata kelola penyelenggaraan administrasi
pemerintahan;
cc. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur.

83
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA

Strategi Dinas Pendidikan Kota Malang disusun dengan mengacu


pada aturan perundangan yang berlaku, kebijakan Mendiknas, program-
program pembangunan pendidikan dan sasarannya, serta implementasi
program dalam dimensi ruang dan waktu. Dalam lima tahun ke depan,
pelaksanaan program-program pembangunan pendidikan masih akan
menghadapi berbagai keterbatasan sumber daya, baik sarana-prasarana,
ketenagaan, maupun anggaran pendidikan baik dari sumber APBN maupun
APBD. Oleh karena itu, strategi dan kebijakan disusun untuk menyiasati
keterbatasan sumber daya tersebut agar pelaksanaan program
pembangunan pendidikan dapat memberikan andil yang signifikan terhadap
pencapaian tujuan pendidikan nasional seperti yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
Mengingat terbatasnya anggaran pemerintah untuk pendidikan,
strategi pembiayaan Dinas Pendidikan Kota Malang dalam lima tahun ke
depan disusun dalam skala prioritas. Penetapan prioritas pembangunan
pendidikan didasarkan pada (a) Pemerataan dan perluasan akses
pendidikan dengan fokus keberpihakan Pemerintah terhadap anak-anak dari
keluarga yang kurang beruntung karena faktor-faktor ekonomi, geografi, dan
sosial-budaya, untuk memperoleh pendidikan yang bermutu; (b) tuntutan
prioritas karena adanya perubahan kebijakan pendidikan, termasuk dalam
pemenuhan hak-hak konstitusional warga negara pada setiap satuan,
jenjang dan jenis pendidikan baik pada jalur formal maupun nonformal, serta
untuk menjawab komitmen internasional dan kepentingan nasional; (c)
prediksi perkembangan kemampuan keuangan negara dan potensi kontribusi
masyarakat terhadap pendidikan dan (d) penguatan tata kelola, akuntabilitas,
dan citra publik pendidikan.
Kebijakan desentralisasi pendidikan menuntut peningkatan
kemampuan daerah dalam perencanaan dan pengelolaan pembangunan
pendidikan di daerahnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus dapat
menyusun strategi pembiayaan untuk dapat mencapai target-target program
84
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
yang disusun dalam perencanaan pembangunan pendidikan untuk lima
tahun ke depan. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam berbagai
aspek manajemen penyelenggaraan pendidikan itu merupakan bagian dari
strategi implementasi Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang. Renstra 2013-
2018 yang disusun oleh Dinas Pendidikan Kota Malang harus dijabarkan
oleh setiap bidang yang ada di Dinas Pendidikan (Bidang Pendidikan Dasar,
Bidang Pendidikan Menengah, Bidang Tenaga Pendidikan dan Bidang
Pendidikan Luar Sekolah) menjadi Renstra unit utama untuk lima tahun ke
depan. Renstra unit utama memuat perencanaan program yang akan
dilaksanakan secara berkala setiap tahun untuk dapat mencapai target 7
program RPJM pada tahun 2014 karena target-target tahunan unit utama
pada dasarnya merupakan penjabaran dari target lima tahun Renstra.
Strategi tersebut disusun dengan memperhitungkan proyeksi (a) pendapatan
asli daerah (PAD); (b) dana perimbangan yang meliputi dana bagi hasil, dana
alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK).

A. Indikator Kinerja SKPD berdasarkan Tujuan dan Sasaran RPJMD


1. Tujuan RPJMD
a. Meningkatkan mutu pendidikan
b. Memeratakan kesempatan memperoleh pendidikan
2. Sasaran RPJMD
Sasaran RPJMD dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan :
a. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan
Indikator kinerja :
 Rasio guru / murid
 Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
b. Meningkatnya mutu peserta didik
Indikator Kinerja :
 Angka Lulusan
 Angka Melanjutkan
c. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
Indikator Kinerja :
 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

85
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sasaran RPJMD dalam rangka memeratakan kesempatan
memperoleh pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Pemerataan Akses Pendidikan
Indikator kinerja :
 Angka Partisipasi Kasar
 Angka Partisipasi Murni
 Angka Putus Sekolah
 APK Pendidikan Usia Dini ( PAUD )
 Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera
yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs
b. Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
Indikator kinerja :
 Angka melek huruf
3. Tujuan SKPD
a. Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas, murah
dan terjangkau bagi masyarakat.
4. Sasaran SKPD
Sasaran 1 :
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis
maupun non akademis;
Indikator :
 Angka Lulusan;
 Angka Partisipasi Murni;
 Angka Partisipasi Kasar;
 Angka Putus Sekolah;
 Angka Melanjutkan;
 Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik;
 Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang
sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs.

86
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Sasaran 2 :
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
Indikator :
 Rasio guru / murid per kelas;
 Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik.

Sasaran 3 :
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal
serta pendidikan luar sekolah;
Indikator :
 APK PAUD;
 Angka Melek Huruf

Sasaran 4 :
Meningkatnya kualitas layanan pendidikan;
Indikator :
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

B. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran


dan Pendanaan Indikatif

B.1. Rencana Program dan Kegiatan :


Serangkaian program pembangunan pendidikan di Kota Malang
dilandasi tiga pilar pembangunan pendidikan nasional, yakni (1) pemerataan
dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya
saing, dan (3) governance, akuntabilitas dan pencitraan publik.

1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan


Dalam rangka pemerataan dan perluasan akses pendidikan di
Kota Malang, maka disusun program-program pengembangan
pendidikan berdasarkan jenis dan tingkatan satuan pendidikan.

87
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Perluasan akses PAUD baik jalur formal maupun non formal,
dengan kegiatan pokok strategis :
1) Peningkatan Unit Sekolah Baru (USB) dan penambahan Ruang
Kelas Baru (RKB) PAUD;
2) Peningkatan jumlah lembaga PAUD nonformal : TK, KB, TPA
dan SPS (Satuan PAUD Sejenis);
3) Pendanaan biaya operasional, bantuan/subsidi untuk PAUD;
4) Rehabilitasi Ruang Kelas PAUD;
5) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya
PAUD (terkait dengan konsep the golden age);

b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SD


Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan RKB SD;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SD;
3) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
4) Pemberian bantuan sarana prasarana;
5) Pemberian bantuan untuk meningkatkan mutu pendidikan guru
dan siswa;
6) Pemberian bantuan siswa prestasi dan guru prestasi.
7) Peningkatan kualifikasi dan Kompetensi Guru SD;
8)
c. Program : Pendidikan Dasar Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun (SMP)
Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan RKB SMP;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMP;
3) Pemberian blockgrant bagi SMP Standar Nasional dan
Internasional;
4) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
5) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi
pendirian SMP swasta;
88
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
6) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah;
7) Pemberian bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan
pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi.
8) Peningkatan Kompetensi guru SMP;

d. Program : Pendidikan Menengah di SMA


Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan RKB SMA;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA;
3) Pemberian blockgrant bagi SMA Standar Nasional bertaraf
Internasional;
4) Perluasan pemberian Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM);
5) Pemberian bantuan siswa berprestasi;
6) Pendirian program studi berbasis keunggulan lokal;
7) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur;
8) Pendirian Unit Produksi dan Jasa;
9) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi
pendirian SMA swasta;
10) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah;
11) Pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi.
12) Peningkatan Kompetensi guru SMA;

e. Program : Pendidikan Menegah di SMK


Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan RKB SMK;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SMK;
3) Bantuan/subsidi bagi SMK swasta;
4) Mengembangkan SMK terutama yang berbasis keunggulan
lokal;
5) Bantuan pendirian bengkel kerja dan ruang pamer (showroom)
hasil produksi;
6) Perluasan pemberian BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin);

89
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
7) Pengembangan SMK berstandar nasional dan berstandar
internasional
8) Penambahan program keahlian atau SMK berbasis keunggulan
lokal;
9) Pendirian Unit Produksi dan Jasa;
10) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur;
11) Pendirian Tempat Uji Kompetensi;
12) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi
pendirian SMK swasta;
13) Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah;
14) Pemberian bantuan magang industri untuk guru;
15) Pemberian bantuan siswa berprestasi dan guru berprestasi;
16) Pembangunan USB SMK;
17) Pengembangan SMK berstandar nasional dan berstandar
internasional;
18) Pembinaan, pemberian rekomendasi, dan ijin operasional bagi
pendirian SMK swasta;
19) Peningkatan Kompetensi guru SMK.

f. Program : Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan Khusus)


Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan RKB SLB;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas SLB;
3) Bantuan/subsidi bagi SLB swasta;
4) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan
Khusus Siswa Miskin (BKSM);
5) Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang masih
terhambat budaya bahwa anak yang perlu mendapatkan
perlakuan khusus pun punya hak untuk mendapatkan akses
belajar dan berkembang;
6) Melengkapi fasilitas bagi penyelenggaraan Sekolah inklusif bagi
anak berkebutuhan khusus;
7) Penambahan sekolah inklusif di SD, SMP, SMA;
90
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
8) Peningkatan bantuan biaya operasional sekolah inklusif;
9) Bantuan/subsidi bagi SLB swasta.

g. Program : Pendidikan Non Formal


Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pembangunan ruang kelas untuk Sanggar Belajar dan
sejenisnya;
2) Rehabilitasi Ruang Kelas Sanggar Belajar, Rumah Singgah dan
sejenisnya;
3) Pengangkatan tutor yang berkompetensi memadai;
4) Bantuan biaya peralatan seni sanggar anak jalanan;
5) Bantuan dana penyelenggaraan Kejar Paket A/B/C;
6) Mengaktifkan taman Bacaan Masyarakat (TBM) secara
maksimal untuk mencegah terjadinya Buta Aksara Kembali;
7) Penanganan/pendampingan anjal (anak jalanan) lebih intensif
dengan mengembalikan mereka ke sekolah sesuai tingkat
pendidikan yang telah diperoleh/dijalani semula;

h. Program Pengembangan Poltekom


1) Pendirian Unit Produksi dan Jasa;
2) Pendirian Program Studi/kelas Interpreneur;
3) Pendirian Tempat Uji Kompetensi;

2. Program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing


Dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, maka
disusun program-program pengembangan pendidikan berdasarkan jenis
dan tingkatan satuan pendidikan.
a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Peningkatan kualifikasi dan Kompetensi pendidik/guru PAUD;
2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;

91
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
PAUD;
4) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain dan alat
pendidikan;
5) Bantuan pendampingan akreditasi bagi PAUD;
6) Sertifikasi dan uji kompetensi pendidik PAUD;
7) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur
4) Lomba pendidik/guru PAUD berprestasi;
5) Lomba pengelola lembaga PAUD berprestasi;
6) Lomba lembaga PAUD berprestasi;
8) Lomba minat, bakat dan kreativitas siswa PAUD;
b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (SD)
Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013;
2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
SD;
4) Membangun laboratorium komputer bagi SD dan atau
melengkapi sarana laboratorium sains;
5) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan;
6) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SD ;
7) Pengembangan SD inti sebagai SD asuh bagi SD plasma;
8) Perintisan SD Model;
9) Pengembangan muatan lokal bahasa jawa dan bahasa inggris;
10) Pemberian beasiswa bagi siswa SD berprestasi;
11) Pemilihan siswa SD teladan/berprestasi;
12) Pembinaan Olah Raga SD;
13) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SD/MI baik di
tingkat lokal, regional, nasional dan internasional;
14) Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa SD/MI.

92
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
c. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
(SMP)
1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013;
2) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
3) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
SMP;
4) Bantuan Pembelian buku ajar standar;
5) Membangun laboratorium komputer bagi SMP dan atau
melengkapi sarana laboratorium sains serta laboratorium
bahasa;
6) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain, dan alat
pendidikan;
7) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMP;
8) Perintisan SMP bertaraf internasional dimulai dari penerapan
bilingual;
9) Pengembangan muatan lokal bahasa jawa di SMP;
10) Pemberian beasiswa bagi siswa SMP berprestasi;
11) Pemilihan siswa SMP teladan;
12) Olympiade sains dan matematika bagi siswa SMP baik di tingkat
lokal, regional, nasional dan internasional;
13) Lomba kreativitas bagi siswa SMP;
14) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain)
bagi guru;
15) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMP;
16) Lomba kreativitas bagi guru SMP;
17) Pemilihan guru SMP teladan tingkat Kota Malang dan
pengirimannya dalam lomba tingkat provinsi;
18) Seleksi dan Pembinaan POPDA untuk persiapan POPDA tingkat
Propinsi;
19) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja;
20) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik
SMP;
93
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
21) Penyusunan Teacher Identification Number (TIN) dan NUPTK
(Nomor Unik Pokok Tenaga Kependidikan) bagi persiapan
pemberian tunjangan profesi;
22) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes;
23) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga
pendidikan dan Kepala Sekolah;
24) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah;
25) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
26) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan;
27) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun
pengawasan;
28) Monitoring dan evaluasi serta supevisi pelaksanaan kurikulum
dan pembelajaran SMP;
d. Program: Pendidikan Menengah di SMA
1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013;
2) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum interpreneur/
Wirausaha;
3) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
4) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
SMA;
5) Bantuan Pembelian buku ajar standar;
6) Membangun laboratorium komputer bagi SMA dan atau
melengkapi sarana laboratorium sains serta laboratorium
bahasa;
7) Bantuan pengembangan media belajar, alat bermain, dan alat
pendidikan;
8) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMA;
9) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi
sekolah yang mandiri;
10) Pengembangan SMA nasional berstandar internasional
11) Pemberian beasiswa bagi siswa SMA berprestasi;
94
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
12) Pemilihan siswa SMA teladan;
13) Seleksi dan Pembinaan POPDA untuk persiapan POPDA tingkat
Propinsi;
14) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja;
15) Olympiade sains, matematika, lomba English conversation, bagi
siswa SMA baik di tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional;
16) Lomba kreativitas bagi siswa SMA;
17) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain)
bagi guru;
18) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMA;
19) Lomba kreativitas bagi guru SMA;
20) Pemilihan guru SMA teladan tingkat Kecamatan, Kota Malang
dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan
sosialisasi intensif;
21) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik
SMA;
22) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes;
23) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga
pendidikan dan Kepala Sekolah;
24) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah;
25) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
26) Revitalisasi gerakan kepanduan/Pramuka di tingkat SMP;
27) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan;
28) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun
pengawasan;
29) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum
dan pembelajaran SMA;
e. Program Pendidikan Menengah di SMK
1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013;
2) Pengembangan dan sinkronisasi kurikulum implementatif dengan
industri terkait;
95
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum interpreneur/
Wirausaha;
4) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
5) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
SMK;
6) Bantuan Pembelian buku ajar standar;
7) Membangun laboratorium komputer bagi SMK dan atau
melengkapi sarana laboratorium bahasa, bengkel kerja dan
showroom;
8) Bantuan Sertifikasi Kompetensi Keahlian bagi siswa dan guru;
9) Bantuan untuk menjalin kerja sama dengan industri lokal,
regional maupun internasional;
10) Bantuan magang industri untuk guru;
11) Bantuan Uji Kompetensi sebagai Asesor dalam rangka SMK
menjadi TUK (Tempat Uji Kompetensi);
12) Bantuan pengembangan Teaching Factory;
13) Bantuan pengembangan sarana prasarana pendidikan;
14) Bantuan pembinaan dan pelaksanaan akreditasi bagi SMK;
15) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi
sekolah yang mandiri;
16) Pengembangan SMK berstandar nasional dan standar
internasional;
17) Pemberian beasiswa bagi siswa SMK berprestasi, miskin, dan
yang masuk pada program keahlian khusus;
18) Pemilihan siswa SMK berprestasi melalui lomba kompetensi
siswa;
19) Lomba Kompetensi Siswa ( skill olympic) bagi siswa SMK baik di
tingkat lokal, regional, nasional dan ASEAN;
20) Lomba kreativitas bagi siswa SMK;
21) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain)
bagi guru;
22) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SMK;
96
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
23) Lomba kreativitas bagi guru SMK;
24) Pemilihan guru SMK teladan tingkat Kecamatan, Kota Malang
dan pengirimannya dalam lomba tingkat nasional dengan
sosialisasi intensif;
25) Seleksi dan Pembinaan POPDA Tingkat SMK untuk persiapan
POPDA tingkat Propinsi;
26) Seleksi dan Pembinaan PON Remaja;
27) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik
SMK;
28) Diklat UKS dan Pendidikan Gizi bagi guru Penjaskes;
29) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga
pendidikan dan Kepala Sekolah;
30) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah;
31) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
32) Revitalisasi gerakan kepanduan/Pramuka di SMK;
33) Revitalisasi peralatan praktik;
34) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan;
35) Pelaksanaan UAN silang penuh baik lokasi maupun
pengawasan;
36) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum
dan pembelajaran SMK;
f. Program: Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan Khusus)
1) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum 2013;
2) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum interpreneur/
Wirausaha;
3) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
4) Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi
SLB;
5) Bantuan Pembelian buku ajar standar;
6) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan;
7) Pemberian beasiswa bagi siswa SLB berprestasi;
97
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
8) Lomba kreativitas bagi siswa SLB;
9) Pelatihan penulisan karya ilmiah (berbasis PTK dan lain-lain)
bagi guru;
10) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SLB;
11) Lomba kreativitas bagi guru SLB;
12) Pemilihan guru SLB teladan tingkat Kota Malang dan
pengirimannya dalam lomba tingkat prpvinsi;
13) Mengikuti Porseni tingkat SLB tingkat Propinsi;
14) Bantuan untuk sertifikasi (kuliah) dan uji kompetensi pendidik
SLB;
15) Peningkatan penerimaan insentif bagi guru/tenaga kependidikan;
16) Monitoring dan evaluasi serta supervisi pelaksanaan kurikulum
dan pembelajaran di SLB;
17) Diklat penggunaan ICT (termasuk e-learning) bagi guru/tenaga
pendidikan dan Kepala Sekolah;
18) Lokakarya implementasi budi pekerti luhur di sekolah;
19) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
g. Program : Pendidikan Non Formal
1) Pengembangan bahan ajar, model pembelajaran dan sistem
penilaian;
2) Bantuan pengadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan
penambahan koleksinya;
3) Bantuan pembelian buku ajar standar;
4) Bantuan pengembangan media belajar, dan alat pendidikan;
5) Bantuan pendampingan dalam penyusunan modul tematik dan
bahan ajar;
6) Pemilihan tutor teladan tingkat kecamatan, Kota Malang dan
pengirimannya dalam lomba tingkat nasional;
7) Diklat pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran
terkini;
8) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
98
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
9) Pemilihan tutor teladan Kota Malang dan pengirimannya dalam
lomba tingkat provinsi;
10) Peningkatan pemberian insentif bagi tutor sekolah;
11) Bantuan penyusunan modul pembelajaran etika dan budi pekerti
luhur;
h. Program Pengembangan Politeknik
1) Peningkatan sarana prasarana Poltekom;
2) Peningkatan Akademis Mahasiswa;
3) Pengembangan dan sinkronisasi kurikulum implementatif dengan
industri terkait;
4) Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum interpreneur/
Wirausaha;
5) Seleksi dan Pembinaan BKM (Badan Kreatifitas Mahasiswa)
Tingkat Jawa Timur untuk persiapan tingkat Nasional;
6) Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Keahlian bagi Dosen;
7) Fasilitasi untuk menjalin kerja sama dengan industry, institusi
pendidikan localregional maupun internasional serta;
8) Bantuan magang industri untuk dosen;
9) Bantuan Uji Kompetensi sebagai Asesor dalam rangka menjadi
TUK (Tempat Uji Kompetensi);
10) Bantuan pengembangan Teaching Factory;
11) Pengembangan Unit Produksi dan Jasa dalam rangka menjadi
sekolah yang mandiri;
12) Managemen Program.

3. Program tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik


Dalam rangka tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik,
maka disusun program-program pengembangan pendidikan berdasarkan
jenis dan tingkatan satuan pendidikan.
a. Program : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Kegiatan pokok strategis yang direncanakan :
1) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
2) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
99
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
3) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PAUD;
4) Sosialisasi tentang pentingnya peranan PAUD;
b. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar 9
Tahun (SD)
1) Pembinaan administrasi kinerja SD;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
4) Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
5) Penyelenggaraan Evaluasi Diri Sekolah
6) Penataan dan Penguatan Pusat Sumber Inklusif
7) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SD;
8) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka
Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
c. Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar 9
Tahun (SMP)
1) Pembinaan administrasi kinerja SMP;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Pemberian BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara selektif
berdasar data akurat;
4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
5) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMP;
6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka
Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
d. Program : Pendidikan Menengah di SMA
1) Pembinaan administrasi kinerja SMA;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu)
secara selektif berdasar data akurat;
4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
5) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMA;
6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka
Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.

100
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
e. Program : Pendidikan Menengah di SMK
1) Pembinaan administrasi kinerja SMK;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Pemberian BOMM (Bantuan Operasional Managemen Mutu)
secara selektif berdasar data akurat;
4) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
5) Workshop supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SMK;
6) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka
Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
f. Program : Program Pendidikan Luar Biasa (Anak Berkebutuhan
Khusus)
1) Pembinaan administrasi kinerja SLB;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Diklat MBS bagi Kepala Sekolah dan Yayasan;
4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas SLB;
5) Lokakarya pemantapan dan penyusunan Penetapan Angka
Kredit (PAK) bagi guru/tenaga kependidikan dan pengawas.
g. Program : Pendidikan Non Formal (PLS)
1) Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan administrasi kinerja
PLS;
2) Pengadaan komputer untuk kelancaran administrasi;
3) Diklat MBS bagi Direktur dan Yayasan;
4) Diklat supervisi dan pengawasan bagi Pengawas PLS.
h. Program : Manajemen Pelayanan Pendidikan
1) Pemutahiran Data Pokok Pendidikan;
2) Penyusunan SOP tatakelola pelayanan masyarakat.
3) Sosialisasi dan advokasi berbagai Peraturan Pemerintah di
bidang pendidikan.
4) Pembinaan dewan pendidikan.
5) Pembinaan komite sekolah.
6) Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan.

101
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Secara lengkap dan kegiatan Dinas Pendidikan dapat dilihat pada Lampiran
tabel Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan
Pendanaan

B.3. Pendanaan Indikatif


Sumber dana dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas
Pendidikan Kota Malang adalah dibiayai dari dana APBD dan APBN. Dan
mengingat terbatasnya anggaran dari pemerintah daerah, maka pembiayaan
program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang dalam lima tahun ke
depan disusun dalam skala prioritas.
Untuk biaya kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode 2013-2018
sebagaimana terlampir.

102
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
BAB VII
PENUTUP

Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang disusun untuk mewujudkan


dan melaksanakan amanat dan tugas instansi Kepada Walikota sebagai
pemberi mandat.Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang adalah sebagai
wujud salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah
diamanahkan sebagai media perencanaan yang berisi informasi kinerja
Dinas Pendidikan Kota Malang yang disusun secara periodik.
Hal ini juga sebagai kontrak sosial bagi Dinas Pendidikan Kota Malang
dalam mengemban kewenangannnya sebagai pelaksana kebijakan
pendidikan agar dapat terlaksana sesuai dengan yang diamanahkan.
Dengan penyusunan RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun 2013 s/d Tahun
2018 adalah sebagai sarana pencapaian tujuan agar dapat optimal.
Berbagai isu dan permasalahan (1) kemiskinan, (2) pengangguran,
(3) percepatan perkembangan ekonomi dan pemerataannya, (4) lingkungan
hidup, (5) stabilitas sosial politik, dan (6) pembiayaan pembangunan, dapat
diatasi melalui penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang terencana
dan sistematis.
Sejalan dengan pentingnya peran perencanaan pembangunan
pendidikan yang terencana dan sistematis serta atas dasar pemikiran bahwa
pendidikan merupakan investasi masa depan yang berjangka panjang maka
perencanaan pembangunan di bidang pendidikan disusun dalam bentuk
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan
perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka menengah sangat
diperlukan untuk menyusun/menetapkan program dalam jangka 5 tahun ke
depan, untuk selanjutnya diuraikan menjadi perencanaan jangka pendek
yang merupakan acuan penyelenggaraan program dan kegiatan pada setiap
tahunnya. Untuk menyusun perencanaan pembangunan pendidikan sangat
diperlukan data dan informasi yang lengkap mengenai kondisi saat ini dan
kondisi yang diharapkan pada lima tahun yang akan datang.

103
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Pengelolaan pendidikan nasional menggunakan pendekatan secara
menyeluruh dari sektor pendidikan (sector-wide approach) yang bercirikan: (a)
program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis untuk menguatkan
implementasi kebijakan pada semua tingkatan, (b) reformasi institusi
dilaksanakan secara berkelanjutan yang didukung program pengembangan
kapasitas, dan (c) perbaikan program dilakukan secara berkelanjutan dan
didasarkan pada evaluasi kinerja tahunan yang dilaksanakan secara
sistematis dan memfungsikan peran stakeholder secara lebih luas.
Dengan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang
tahun 2013 s/d tahun 2018 diharapkan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan
Kota Malang bisa tercapai secara optimal.
Demi kesempurnaan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Kota Malang maka kritik dan saran sangat kami harapkan.

104
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG

VISI : TerwujudnyaInsan Kota Malang yang Cerdas. Bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi 1 : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan 1 : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
PENANGGUNG SUMBER
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
JAWAB DATA
1. Meningkatnya 1. Angka Lulusan Bidang SD & PKLK dan Data Individu
prestasi siswa - SD/MI Bidang SMP, SMA & Sekolah,
dan lembaga - SMP/MTs Jumlah siswa lulus x 100% SMK Dapodik
sekolah bidang - SMA/MA/SMK Jumlah siswa mengikuti ujian nasional
akademis
maupun non
akademis
2. Angka partisipasi murni Bidang SD & PKLK dan Data Individu
- SD/MI Jumlah siswa usia sekolah x 100% Bidang SMP, SMA & Sekolah,
- SMP/MTs Jumlah penduduk usia sekolah SMK Dapodik
- SMA/MA/SMK

3. Angka partisipasi kasar Bidang SD & PKLK dan Data Individu


- SD/MI Jumlah siswa x 100% Bidang SMP, SMA & Sekolah,
- SMP/MTs Jumlah penduduk usia sekolah SMK Dapodik
- SMA/MA/SMK

4. Angka putus sekolah Bidang SD & PKLK dan Data Individu


- SD/MI Jumlah siswa putus sekolah x 100% Bidang SMP, SMA & Sekolah,
- SMP/MTs Jumlah siswa SMK Dapodik
- SMA/MA/SMK

105
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
PENANGGUNG SUMBER
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
JAWAB DATA
5. Angka melanjutkan Bidang SD & PKLK dan Data Individu
- Dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah siswa baru yang diterima x 100% Bidang SMP, SMA & Sekolah,
- Dari SMP/MTs ke Jumlah lulusan pd jenjang sebelumnya SMK Dapodik
SMA/MA/SMK

6. Persentase ruang kelas Bidang SD & PKLK dan Data Individu


dengan kondisi bangunan Bidang SMP, SMA & Sekolah,
baik Jum ruang kls dg kondisi bangunan baik x100% SMK Dapodik
- SD/MI Jumlah seluruh kelas
- SMP/MTS
- SMA/MA/SMK

7. Persentase anak usia Jumlah anak usia sekolah dari keluarga pra Bidang SD & PKLK dan Data
sekolah dari keluarga pra sejahtera yang sekolah sampai dengan Bidang SMP, SMA & penerima
sejahtera yang sekolah lulus SMP/MTs dibagi jumlah seluruh anak usia SMK BOSDA
sampai dengan SMP/MTs sekolah sampai dengan SMP/MTs dari keluarga
pra sejahtera X 100%
Penjelasan :
- Kriteria pra sejahtera adalah keluarga yang
belum dapat memenuhi salah satu atau lebih
dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs)
sebagai keluarga sejahtera I, seperti
kebutuhan akan pengajaran agama, pangan,
papan, sandang dan kesehatan

106
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
PENANGGUNG SUMBER
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN/ PENJELASAN
JAWAB DATA

2. Meningkatnya 1. Rasio guru / murid per kelas Bidang SD & PKLK ; Data Individu
kualitas dan - SD/MI Jumlah Guru per kelas Bidang SMP, SMA & Sekolah,
kuantitas - SMP/MTs Jumlah Murid SMK ; Dapodik
tenaga - SMA/MA/SMK Bidang Fungsional
pendidik Kependidikan
2. Persentase guru yang telah Bidang Fungsional Data Individu
memiliki sertifikat pendidik Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat Kependidikan Sekolah,
pendidik dibagi jumlah seluruh guru X 100% Dapodik

3. Meningkatnya 1. APK PAUD Jumlah peserta PAUD x100% Bidang PNFI Data Individu
Akses Jumlah anak usia 0 – 6 tahun Sekolah,
Pendidikan Dapodik
Non Formal 2. Angka Melek Huruf Bidang PNFI BPS, Data
dan Informal KF
serta 100 % - (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑠𝑎𝑟𝑎)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
pendidikan luar 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 15−45 𝑇ℎ𝑛) 𝑥 100%
sekolah
4. Meningkatnya 1. Survey Kepuasan Semua Bidang dan Nilai SKM
kualitas Masyarakat (SKM) Sekretariat
layanan Nilai SKM
pendidikan

107
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
RENCANA STRATEGIK
Dinas Pendidikan Kota Malang
Tahun 2014 s/d 2018

VISI : Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi 1 : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan 1 : Terwujudnya Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat

Cara Mencapai Tujuan dan


Sasaran
Sasaran

Kondisi Target Tahun Strategi


Uraian Indikator Rumus Program
Awal 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Meningkatnya 1. Angka Lulusan


prestasi siswa dan 99.21 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 1. Peningkatan Program Wajib
- SD/MI 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐿𝑢𝑙𝑢𝑠
lembaga sekolah 𝐴𝐿 = 𝑥 100% kualitas Belajar Pendidikan
bidang akademis - SMP/MTs 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑁𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 99.63 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % pendidikan yang Dasar Sembilan
maupun non dilandasai Tahun
akademis - SMA/MA/SMK 99.08 % 99.08 % 99.31 % 99.54 % 99.77 % 100.00 % dengan akhlak
mulia;

2. Angka Partisipasi Murni


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
- SD/MI 𝐴𝑃𝑀 = 𝑥 100% 88.92 % 88.92 % 88.95 % 88.97 % 88.99 % 89.03 % 2. Peningkatan Program
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ
karakter siswa Pendidikan
- SMP/MTs 67.07 % 68.01 % 69.00 % 70.00 % 71.00 % 72.00 % dan lembaga Menengah
sekolah;
- SMA/MA/SMK 58.76 % 60.76 % 62.76 % 64.76 % 66.76 % 68.76 %
3. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI 99,63% 99,63% 99,63% 99,63% 99,63% 99,63% 3. Peningkatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 prestasi siswa
- SMP/MTs 𝐴𝑃𝐾 = 𝑥 100% 92,71% 93,01% 93,71% 94,01% 94,71% 95,01%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ dan lembaga
- SMA/MA/SMK 80,66% 84,66% 88,66% 92,66% 96,66% 100,00% sekolah bidang
akademis
maupun non
akademis;

108
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran
Sasaran

Kondisi Target Tahun Strategi


Uraian Indikator Rumus Program
Awal 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Angka Putus Sekolah
- SD/MI 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠 𝑎 𝑃𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑒𝑘 𝑙𝑎ℎ 0.05 % 0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00 % 4. Peningkatan Peningkatan
𝑥 100% kualitas kualitas pendidikan
- SMP/MTs 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑠 𝑎 0.19 % 0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00 %
pendidikan yang yang terjangkau
- SMA/MA/SMK 0.72 % 0.72 % 0.70 % 0.68 % 0.65 % 0.63 % terjangkau bagi bagi masyarakat;
masyarakat;
5. Angka Melanjutkan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐵𝑎𝑟𝑢 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 93.33 % 93.84 % 94.34 % 94.84 % 95.34 % 95.84 %
- Dari SD/MI ke SMP/MTs 𝐴𝑀 = 𝑥 100%
- Dari SMP/MTs ke 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐽𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 99.88 % 99.9 % 99.92 % 99.94 % 99.96 % 99.98 %
SMA/MA/SMK
6. Persentase ruang kelas
dengan kondisi bangunan
baik
- SD/MI 60.69 % 60.69 % 61.94 % 63.19 % 64.44 % 65.69 %
%
- SMP/MTS 69.11 % 69.11 % 76.96 % 78.31 % 79.65 % 81.00 %
- SMA/MA/SMK 56.36 % 56.36 % 57.61 % 58.86 % 60.11 % 61.36 %
7. Persentase anak usia
sekolah dari keluarga Jumlah anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah
prasejahtera yang sekolah sampai dengan SMP/MTs dibagi jumlah seluruh anak usia sekolah 16,00 % 16,00 % 16,00 % 16,00 % 16,00 % 16,00 %
lulus sampai dengan sampai dengan SMP/MTs dari keluarga prasejahtera dikali 100%
SMP/MTs
2. Meningkatnya 1. Rasio guru / murid per kelas 5. Peningkatan Program
kualitas dan - SD/MI 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 mutu tenaga Peningkatan Mutu
kuantitas tenaga pendidik dan Pendidik dan
pendidik dan
- SMP/MTs (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐺𝑢𝑟𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑢𝑟𝑖𝑑) 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
kependidikan; Tenaga
- SMA/MA/SMK 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
tenaga Kependidikan
kependidikan 2. Persentase guru yang telah Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah
70.31 % 70.31 % 71.56 % 72.81 % 74.06 % 75.31 %
memiliki sertifikat pendidik seluruh guru X 100%
3. Meningkatnya 1. APK PAUD 6. Peningkatan Program
Akses Pendidikan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑃𝐴𝑈 Pemerataan Pendidikan Anak
Non Formal dan 𝑥 100% 62.01 % 64.01 % 75.00 % 80.00 % 85.00 % 90.00 % Akses Usia Dini
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑎𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑇ℎ𝑛
Informal serta Pendidikan;
pendidikan luar Program
2. Angka Melek Huruf 7. Peningkatan
sekolah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑠𝑎𝑟𝑎
100% 𝑥 100% 99,71 % 99,88 % 99,9 % 99,92 % 99,94 % 99,95 % Pendidikan Luar Pendidikan Non
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 1 𝑇ℎ𝑛 Sekolah. Formal

109
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran
Sasaran

Kondisi Target Tahun Strategi


Uraian Indikator Rumus Program
Awal 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kebijakan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4. Meningkatnya 1. Survey Kepuasan Nilai SKM 75.00% 76% 77% 78% 79% 80% 8. Peningkatan Program
kualitas layanan Masyarakat (SKM) kualitas layanan Administrasi
pendidikan pendidikan Perkantoran
Program
Peningkatan
Sarana Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan

110
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Tabel : Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
MISI 1 : Mewujudkan Pendidikan Kota Malang yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 Urusan Wajib
1 01 Pendidikan
1 01 1.01.01 01 Program Pelayanan 2.412.339.000 4.125.856.500 4.538.442.150 4.992.286.365 5.491.515.002 21.560.439.017 Dinas
Administrasi Perkantoran Pendidikan
01 1.01.01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat. Terpenuhinya 100% 100% 914.974.000 100% 1.464.135.000 100% 1.610.548.500 100% 1.771.603.350 100% 1.948.763.685 100% 7.710.024.535
kebutuhan surat
menyurat Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Terpenuhinya 459.365.000 505.301.500 555.831.650 611.414.815 672.556.297 2.804.469.262
Sumber Daya Air Dan Listrik. kebutuhan telephone,
air dan listrik Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Peningkatan kinerja 200.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 664.100.000
Keuangan dan tertib administrasi
keuangan
01 1.01.01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Peningkatan 175.000.000 283.000.000 311.300.000 342.430.000 376.673.000 1.488.403.000
Kantor. kebersihan kantor di
lingkup Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan Dan Terpenuhinya 160.000.000 176.000.000 193.600.000 212.960.000 234.256.000 976.816.000
Penggandaan kebutuhan barang
cetak dan
penggandaan Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Tercukupinya 125.000.000 337.500.000 371.250.000 408.375.000 449.212.500 1.691.337.500
Listrik / Penerangan Bangunan kebutuhan listrik/
Kantor penerangan bangunan
kantor dengan
pengadaan komponen
listrik
01 1.01.01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Tersedianya bahan 22.000.000 44.000.000 48.400.000 53.240.000 58.564.000 226.204.000
Peraturan Perundang-undangan bacaan (koran,
majalah) di lingkup
Dinas Pendidikan
01 1.01.01 01 17 Penyediaan Makanan Dan Tercukupinya 96.000.000 520.320.000 572.352.000 629.587.200 692.545.920 2.510.805.120
Minuman kebutuhan makan dan
minum rapat dan tamu
di lingkup Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 01 18 Rapat Rapat Koordinasi Dan Peningkatan kinerja 210.000.000 545.600.000 600.160.000 660.176.000 726.193.600 2.742.129.600
Konsultasi Ke Luar Daerah Dinas Pendidikan
melalui rapat
koordinasi dan
konsultasi

111
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 01 19 Penyediaan Jasa Pengaman Tersedianya jasa 0 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 464.100.000
Kantor keamanan kantor
sehingga kantor
menjadi lebih aman
01 1.01.01 01 20 Kegiatan Penunjang Pengadaan Tercukupinya 50.000.000 50.000.000 55.000.000 60.500.000 66.550.000 282.050.000
Barang Dan Jasa kebutuhan pengadaan
barang dan jasa (
monitoring dan honor )

1 01 1.01.01 02 Program peningkatan sarana 1.380.000.000 4.578.916.320 5.036.807.952 5.540.488.747 6.094.537.622 22.630.750.641 Dinas
dan prasarana aparatur Pendidikan
01 1.01.01 02 03 Pemeliharaan Rutin/berkala Prosentase kehadiran 75%(320/((36x 85% 95% 500.000.000 100% 550.000.000 100% 605.000.000 100% 665.500.000 100% 2.320.500.000
Gedung Kantor pengawas ke satuan (425/36))x
pendidikan Intensitas 100%
kunjungan pengawas
ke satuan pendidikan
dilakukan satu kali
setiap bulan

01 1.01.01 02 24 Pemeliharaan Rutin / Berkala pengawas 370.000.000 2.022.477.900 2.224.725.690 2.447.198.259 2.691.918.085 9.756.319.934
Kendaraan Dinas/ Operasional TK/SD : skn:3
blim:3 low:3
ked:2 klo:4
01 1.01.01 02 33 Pengadaan Sarana Prasarana pengawas 350.000.000 458.338.420 504.172.262 554.589.488 610.048.437 2.477.148.607
Kantor. SMP/SMA : 15
pengawas
SMK : 6)

01 1.01.01 02 48 Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas 150.000.000 150.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 846.150.000
Pendidikan Kota Malang
01 1.01.01 02 71 Pemeliharaan Sarana Kantor. Jumlah guru yang 5409 5409 10.000.000 5557 10.100.000 5705 11.110.000 5852 12.221.000 6000 13.443.100 6000 56.874.100
dikirim untuk
mengikuti pelatihan
peningkatan kapasitas
guru atau sejenisnya
01 1.01.01 02 72 Pengadaan Sarana Prasarana 300.000.000 350.000.000 385.000.000 423.500.000 465.850.000 1.924.350.000
Rusunawa
01 1.01.01 02 87 Rehabilitasi Gedung Sanggar 200.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 1.128.200.000
Kegiatan Belajar (SKB) Pada
Dinas Pendidikan Kota Malang
01 1.01.01 02 05 Pengadaan Kendaraan Kantor 0 38.000.000 41.800.000 45.980.000 50.578.000 176.358.000
01 1.01.01 02 … Pembangunan Gedung Kantor 0 850.000.000 935.000.000 1.028.500.000 1.131.350.000 3.944.850.000
Dinas Pendidikan Kota Malang

1 01 1.01.01 06 Program peningkatan 280.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 744.100.000 Dinas
pengembangan sistem Pendidikan
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan

112
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 06 64 Penyusunan Database Sertifikasi Prosentase sekolah 551 sekolah 100% 280.000.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 133.100.000 100% 744.100.000
dan Gaji yang memiliki renstra
sekolah (RKAS)
Prosentase sekolah 551 sekolah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0
yang berhasil
mengimplementasikan
renstra sekolah
(RKAS)

1 01 1.01.01 15 Program Pendidikan Anak Usia 1.080.000.000 3.586.600.000 2.920.260.000 3.212.286.000 3.533.514.600 14.332.660.600 Dinas
Dini Pendidikan
01 1.01.01 15 18 Pengadaan Alat Praktik dan Jumlah lembaga 2 ( 2 lembaga 2 100.000.000 2 500.000.000 2 200.000.000 3 220.000.000 3 242.000.000 3 1.262.000.000
Peraga siswa PAUD setiap RW PAUD setiap
RW)
01 1.01.01 15 19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 150.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 1.078.200.000
01 1.01.01 15 68 Rehabilitasi Gedung TK Jumlah peserta PAUD 19.132 19.132 375.000.000 19.182 2.000.000.000 19.232 1.000.000.000 19.282 1.100.000.000 19.332 1.210.000.000 19.332 5.685.000.000
01 1.01.01 15 69 Peningkatan sarana dan Persentase peserta 37,89% 37,89% 0 39,14% 0 40,39% 500.000.000 41,64% 550.000.000 42,89% 605.000.000 42,89% 1.655.000.000
prasarana PAUD PAUD/ anak usia
PAUD
01 1.01.01 15 72 Gebyar Siswa PAUD 180.000.000 180.000.000 198.000.000 217.800.000 239.580.000 1.015.380.000
01 1.01.01 15 73 Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD 250.000.000 250.000.000 275.000.000 302.500.000 332.750.000 1.410.250.000
01 1.01.01 15 74 Pelaksanaan Pembinaan Jambore 10.000.000 0 25.000.000 27.500.000 30.250.000 92.750.000
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD Non Formal
dan Informal
01 1.01.01 15 77 Seleksi dan Pembinaan Apresiasi 15.000.000 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000 84.615.000
PTK PAUDNI Berprestasi
01 1.01.01 15 79 Hari Anak Nasional (PAUD) 0 160.000.000 176.000.000 193.600.000 212.960.000 742.560.000
01 1.01.01 15 80 Pendampingan Kurikulum 2013 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 464.100.000
01 1.01.01 15 81 Sistem Informasi Manajemen 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 464.100.000
PAUDNI
01 1.01.01 15 … Bantuan Operasional Sekolah 0 81.600.000 89.760.000 98.736.000 108.609.600 378.705.600
TKLB
0
1 01 1.01.01 16 Program Wajib Belajar 126.777.114.200 118.222.377.900 129.940.802.788 142.934.883.067 157.228.371.373 675.103.549.328 Dinas
Pendidikan Dasar Sembilan Pendidikan
Tahun
01 1.01.01 16 63 Penyediaan Biaya Operasional Persentase Satuan 100% (318 100% 32.459.430.000 100% 32.459.430.000 100% 32.459.430.000 100% 35.705.373.000 100% 39.275.910.300 100% 172.359.573.300
Sekolah Daerah (SD) pendidikan sekolah
menyelenggarakan seluruhnya
proses pembelajaran melaksananak
selama 34 minggu per an 18 jam per
tahun dengan minggu)
kegiatan tatap muka:

113
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 16 109 Pemeliharaan Rutin/berkala a) Kelas I – II : 18 100% (318 100% 0 100% 2.545.516.400 100% 2.800.068.040 100% 3.080.074.844 100% 3.388.082.328 100% 11.813.741.612
Gedung SD jam per minggu; sekolah
seluruhnya
melaksananak
an 18 jam per
minggu)

01 1.01.01 16 131 Olimpiade Olahraga Siswa b) Kelas III : 24 jam 100% (318 100% 600.000.000 100% 600.000.000 100% 660.000.000 100% 726.000.000 100% 798.600.000 100% 3.384.600.000
Nasional (O2SN) SD/MI. per minggu; sekolah
seluruhnya
melaksananak
an 18 jam per
minggu)

01 1.01.01 16 139 Bantuan Sarana Sekolah Bagi c) Kelas IV - VI : 27 100% (318 100% 138.060.000 100% 525.000.000 100% 577.500.000 100% 635.250.000 100% 698.775.000 100% 2.574.585.000
Siswa Prasejahtera SD (Seragam) jam per minggu; atau sekolah
seluruhnya
melaksananak
an 18 jam per
minggu)

01 1.01.01 16 143 Penyelenggaraan Ujian Sekolah d) Kelas VII - IX : 27 100% (318 100% 1.206.040.000 100% 1.000.000.000 100% 1.100.000.000 100% 1.210.000.000 100% 1.331.000.000 100% 5.847.040.000
(SD/MI/PK) 2014. jam per minggu sekolah
seluruhnya
melaksananak
an 18 jam per
minggu)

01 1.01.01 16 151 Sosialisasi BOS SD/MI/SMP/MTS 0 100% 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 464.100.000
01 1.01.01 16 157 Pembinaan Evaluasi Diri Sekolah Persentase satuan 100% 100% 0 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 133.100.000 100% 464.100.000
pendidikan dasar yang 318 sekolah
menerapkan kurikulum seluruhnya
tingkat satuan melaksananak
pendidikan sesuai an 18 jam per
ketentuan yang minggu
berlaku
01 1.01.01 16 168 Peningkatan Akademis Pada Persentase satuan 100% 100% 690.000.000 100% 690.000.000 100% 759.000.000 100% 834.900.000 100% 918.390.000 100% 3.892.290.000
Pusat Layanan Autis. pendidikan dasar yang 318 sekolah 318 318 sekolah 318 318 318 318
menerapkan prinsip- seluruhnya sekolah seluruhnya sekolah sekolah sekolah sekolah
prinsip manajemen menerapkan seluruhn menerapkan seluruhn seluruhn seluruhny seluruhn
berbasis sekolah prinsip-prinsip ya prinsip-prinsip ya ya a ya
(MBS) manajemen menerap manajemen menerap menerap menerapk menerap
berbasis kan berbasis kan kan an kan
sekolah (MBS) prinsip- sekolah (MBS) prinsip- prinsip- prinsip- prinsip-
prinsip prinsip prinsip prinsip prinsip
manajem manajem manajem manajem manajem
en en en en en
berbasis berbasis berbasis berbasis berbasis
sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah
(MBS) (MBS) (MBS) (MBS) (MBS)

114
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 16 191 Rehab Sedang/Berat Gedung SD Angka Kelulusan 7.046.087.000 7.566.087.000 8.322.695.700 9.154.965.270 10.070.461.797 42.160.296.767
01 1.01.01 16 195 Olimpiade MIPA SD/MI - AL SD/MI 99,21% 99,21% 290.000.000 99,22% 290.000.000 99,23% 319.000.000 99,24% 350.900.000 99,25% 385.990.000 99,25% 1.635.890.000
01 1.01.01 16 196 Penyediaan PMT-AS (Pemberian - AL SMP/MTs 99,63% 99,63% 157.280.000 99,64% 0 99,66% 100.000.000 99,67% 110.000.000 99,68% 121.000.000 99,68% 488.280.000
Makanan Tambahan Anak
Sekolah)
01 1.01.01 16 197 Minat Bakat Dan Kreativitas SD/MI Angka Melanjutkan 105,50% 105,50% 601.140.000 106,74% 500.000.000 107,99% 550.000.000 109,24% 605.000.000 110% 665.500.000 110% 2.921.640.000
(AM) dari SD/MI ke
SMP/MTS
01 1.01.01 16 198 Minat Bakat dan Kreativitas PK Angka Melanjutkan 141,81% 141,81% 300.000.000 143,06% 300.000.000 144,31% 330.000.000 145,56% 363.000.000 146,80% 399.300.000 146,80% 1.692.300.000
(AM) dari SMP/MTS
ke SMA/SMK/MA
01 1.01.01 16 199 Pendampingan Pendidikan Inklusif Jumlah sekolah 200.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 1.128.200.000
berpredikat Adiwiyata
01 1.01.01 16 200 Lomba Manajemen Klub Olah - SD/MI 11 11 350.000.000 11 350.000.000 11 385.000.000 11 423.500.000 11 465.850.000 11 1.974.350.000
raga SD
01 1.01.01 16 202 Peningkatan mutu sarana - SMP/MTS 6 6 8.773.979.000 0 1.000.000.000 1.100.000.000 1.210.000.000 12.083.979.000
prasarana pendidikan SD
01 1.01.01 16 203 Peningkatan Prestasi Siswa Angka partisipasi 25.000.000 0 50.000.000 55.000.000 60.500.000 190.500.000
Berprestasi Tingkat Nasional murni
(Akademis)
01 1.01.01 16 204 Lomba Dai Cilik dan Asmaul - APM SD/MI/Paket 102,44 102,44 193.000.000 102,44 0 102,44 200.000.000 102,44 220.000.000 102,44 242.000.000 107,44 855.000.000
Husna A
01 1.01.01 16 205 Pendampingan Implementasi - APM 75,38 75,38 250.000.000 75,38 150.000.000 75,38 165.000.000 75,38 181.500.000 75,38 199.650.000 80,38 946.150.000
Kurikulum 2013 Tingkat SD SMP/MTS/Paket B
01 1.01.01 16 206 Penyediaan Sarana Sekolah bagi Persentase SD/MI per 162.500.000 180.000.000 198.000.000 217.800.000 239.580.000 997.880.000
Siswa Prasejahtera SMP jumlah total SD/MI
(Seragam)
01 1.01.01 16 207 Penyediaan Biaya Operasional - Klojen 10,08 10,08 27.669.252.000 10,08 27.669.252.000 10,08 27.669.252.000 10,08 30.436.177.200 10,08 33.479.794.920 10,08 146.923.728.120
Sekolah Daerah (SMP)
01 1.01.01 16 208 Pembangunan / Rehabilitasi - 26,61 26,61 1.000.000.000 26,61 1.553.661.000 26,61 1.709.027.100 26,61 1.879.929.810 26,61 2.067.922.791 26,61 8.210.540.701
Sedang / Berat Bangunan SMP Kedungkandang
01 1.01.01 16 209 Minat Bakat dan Kreativitas SMP, - Blimbing 19,75 19,75 384.080.000 19,75 200.000.000 19,75 220.000.000 19,75 242.000.000 19,75 266.200.000 19,75 1.312.280.000
MTS
01 1.01.01 16 210 Lomba Penelitian Karya Ilmiah - Lowokwaru 20,56 20,56 100.000.000 20,56 100.000.000 20,56 110.000.000 20,56 121.000.000 20,56 133.100.000 20,56 564.100.000
(LPIR) SMP
01 1.01.01 16 211 Peningkatan Mutu Sarana - Sukun 21,77 21,77 6.187.195.000 21,77 0 21,77 1.309.055.298 21,77 1.439.960.828 21,77 1.583.956.911 21,77 10.520.168.036
Prasarana Pendidikan SMP
01 1.01.01 16 212 Pelaksanaan Ujian Nasional SMP Persentase SMP/MTs 400.000.000 450.000.000 495.000.000 544.500.000 598.950.000 2.488.450.000
per jumlah total
SMP/MTs
01 1.01.01 16 213 Pendampingan Implementasi - Klojen 24,39 24,39 100.000.000 24,39 100.000.000 24,39 110.000.000 24,39 121.000.000 24,39 133.100.000 24,39 564.100.000
Kurikulum 2013 tingkat SMP
01 1.01.01 16 214 Minat Bakat dan Kreativitas PAI - 21,95 21,95 100.000.000 21,95 0 21,95 100.000.000 21,95 110.000.000 21,95 121.000.000 21,95 431.000.000
Kedungkandang
01 1.01.01 16 215 Lomojari SMP Terbuka - Blimbing 18,69 18,69 200.000.000 18,69 150.000.000 18,69 165.000.000 18,69 181.500.000 18,69 199.650.000 18,69 896.150.000
01 1.01.01 16 216 Sosialisasi Dapodik SD, SMP - Lowokwaru 20,32 20,32 400.000.000 20,32 300.000.000 20,32 330.000.000 20,32 363.000.000 20,32 399.300.000 20,32 1.792.300.000
01 1.01.01 16 218 Try Out Sekolah Dasar - Sukun 14,63 14,63 250.000.000 14,63 350.000.000 14,63 385.000.000 14,63 423.500.000 14,63 465.850.000 14,63 1.874.350.000

115
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 16 219 Manajemen Operasional BOS Angka Partisipasi 91.230.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 422.230.000
Kasar (APK)
01 1.01.01 16 220 Kantin Kejujuran SD/PK - APK SD/MI 114,78 114,78 6.575.000 114,78 7.405.000 114,78 8.145.500 114,78 8.960.050 120 9.856.055 120 40.941.605
01 1.01.01 16 221 Pengadaan Alat Kesenian - APK 104,19 104,19 100.000.000 104,19 100.000.000 104,19 110.000.000 104,19 121.000.000 109 133.100.000 109 564.100.000
SMP/MTS
01 1.01.01 16 223 Pengadaan Alat Peraga SMP Angka Putus Sekolah 2.709.634.000 0 600.000.000 660.000.000 726.000.000 4.695.634.000
(APS)
01 1.01.01 16 224 Pengadaan Alat Peraga SD - APS SD/MI 0,05 0,05 14.130.000.000 0,04 0 0,03 600.000.000 0,01 660.000.000 0 726.000.000 0 16.116.000.000
01 1.01.01 16 227 Kantin Kejujuran SMP - APS 0,19 0,19 10.000.000 0,18 10.000.000 0,17 11.000.000 0,15 12.100.000 0,14 13.310.000 0,14 56.410.000
SMP/MTS
01 1.01.01 16 229 Bantuan Sekolah Bagi Siswa Rasio guru / murid per 1.000.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 1.210.000.000 1.331.000.000 5.641.000.000
Prasejahtera SD kelas
01 1.01.01 16 230 Bantuan Sekolah Bagi Siswa - SD/MI 1,63 1,63 500.000.000 1,63 716.000.000 1,63 787.600.000 1,63 866.360.000 1,63 952.996.000 1,63 3.822.956.000
Prasejahtera SMP
01 1.01.01 16 231 Sosialisasi Kurikulum 2013 - SMP/MTS 2,2 2,2 100.000.000 2,2 2,2 0 2,2 0 2,2 0 2,2 100.000.000
Jenjang Pendidikan Dasar
01 1.01.01 16 232 Pengadaan Mebeluer SMP Rasio ketersediaan 100.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 431.000.000
sekolah/ penduduk
usia sekolah
01 1.01.01 16 233 Pengadaan Mebeluer SD - SD/MI 1:237 1:237 100.000.000 1:237 1:237 150.000.000 1:237 165.000.000 1:237 181.500.000 1:237 596.500.000
01 1.01.01 16 … Peningkatan Sarana Prasarana - SMP/MTS 150.000.000 165.000.000 181.500.000 496.500.000
Perpustakaan SD 1:314 1:314 1:314 1:314 1:314 1:314 1:314

01 1.01.01 16 237 Pengadaan Sepeda Angin Bagi Jumlah peserta didik 48,75 50,63 51,8 75.000.000 52,97 82.500.000 54,15 90.750.000 55,32 99.825.000 55,32 348.075.000
Siswa Prasejahtera SMP dalam setiap
rombongan belajar
untuk SD/MI tidak
melebihi 32 orang,
dan untuk SMP/MTs
tidak melebihi 36
orang. Untuk setiap
rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang
kelas yang dilengkapi
dengan meja dan kursi
yang cukup untuk
peserta didik dan
guru, serta papan tulis
01 1.01.01 16 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi Persentase SD/MI 56,88 60,69 61,94 63,19 50.000.000 64,44 55.000.000 65,69 60.500.000 65,69 165.500.000
Siswa Prasejahtera SMP Swasta dengan Kondisi
bangunan baik
01 1.01.01 16 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi 6 6 50.000.000 6 55.000.000 6 60.500.000 6 165.500.000
Siswa Prasejahtera MTS Swasta
01 1.01.01 16 … Wisata Pendidikan Persentase SMP/MTs 69,11 69,11 70,36 71,61 50.000.000 72,86 55.000.000 74,11 60.500.000 74,11 165.500.000
dengan kondisi baik

116
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 16 … Pengadaan Bus Siswa Persentase 74,8 75,61 76,96 78,3 1.000.000.000 79,65 1.100.000.000 81 1.210.000.000 81 3.310.000.000
Ketersediaan ruang
lab IPA yang
dilengkapi dengan
meja dan kursi yang
cukup untuk 36
peserta didik dan
minimal satu set
peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta
didik pada setiap
SMP/MTs
01 1.01.01 16 … Minat Bakat Kreatifitas PAI Persentase 100% dari 318 100% 100% dari 318 100% 50.000.000 100% 55.000.000 100% 60.500.000 100% 165.500.000
Ketersediaan satu sekolah dari 318 sekolah dari 318 dari 318 dari 318 dari 318
ruang guru yang sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah
dilengkapi dengan
meja dan kursi untuk
setiap orang guru
SD/MI
01 1.01.01 16 … Peningkatan Akademis Siswa SD Persentase 81.3% ( 100 81,3 86,18 91,06 100.000.000 95,12 110.000.000 100 121.000.000 100 331.000.000
Ketersediaan satu guru yang
ruang guru yang telah
dilengkapi dengan dilengkapi
meja dan kursi untuk neja kursi
setiap orang guru dibandinng
SMP/MTS 123 guru
01 1.01.01 16 234 Minat Bakat dan Kreativitas Persentase 95,93 95,93 97,56 175.000.000 100 192.500.000 100 211.750.000 100 232.925.000 100 812.175.000
Pendidikan Agama Jenjang SD Ketersediaan ruang
kepala sekolah yang
terpisah dari ruang
guru di setiap
SMP/MTs
01 1.01.01 16 235 Try Out Kejujuran SD/MI/SMP/MTs Persentase 71.39 ('62.156 71,39 78,63 198.562.500 85,86 218.418.750 93,1 240.260.625 100 264.286.688 100 921.528.563
Ketersediaan buku buku
teks yang sudah teks/87.065
ditetapkan peserta didik)
kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup
mata pelajaran
Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, dan
IPS dengan
perbandingan satu set
untuk setiap peserta
didik pada setiap
SD/MI

117
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 16 … Pengadaan Alat Olahraga Persentase 59.36 (23507 59,36 67,45 75,53 150.000.000 83,61 165.000.000 91,69 181.500.000 100 496.500.000
Ketersediaan buku buku teks
teks yang sudah /39598
ditetapkan peserta didik)
kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup
semua mata pelajaran
dengan perbandingan
satu set untuk setiap
peserta didik pada
setiap SMP/MTs
01 1.01.01 16 170 Pengadaan Sarana Prasarana Persentase 36.25 (116 sat 36,25 43,75 2.984.634.000 50 3.283.097.400 59,375 3.611.407.140 65,625 3.972.547.854 75 13.851.686.394
SMP Ketersediaan 1 (satu) peraga
set peraga IPA dan IPA/320 SD)
bahan yang terdiri dari
model kerangka
manusia, model tubuh
manusia, bola dunia
(globe), contoh
peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen
dasar, dan
poster/carta IPA pada
setiap SD/MI
01 1.01.01 16 169 Pengadaan Sarana Prasarana SD Persentase Tersedia 100% (530 100% 100% 15.380.000.000 100% 16.918.000.000 100% 18.609.800.000 100% 20.470.780.000 100% 71.378.580.000
satuan pendidikan sekolah
dalam jarak yang seluruhnya
terjangkau dengan memiliki jarak
berjalan kaki yaitu yang
maksimal 3 km untuk terjangkau
SD/MI dan 6 km untuk
SMP/MTs dari
kelompok permukiman
permanen di daerah
terpencil
01 1.01.01 16 236 Pengadaan Sarana Prasarana Jumlah kerjasama 1 kerja sama 1 kerja 1 kerja sama 196.000.000 1 kerja 215.600.000 1 kerja 237.160.000 1 kerja 260.876.000 1 kerja 909.636.000
Perpustakaan Agama dengan pihak lain sama sama sama sama sama
dalam hal pemerataan
akses pendidikan bagi
keluarga miskin
01 1.01.01 16 239 Pembangunan Ruang Kelas Baru Persentase siswa 100% ( 7000 100% 100% 500.000.000 100% 550.000.000 100% 605.000.000 100% 665.500.000 100% 2.320.500.000
keluarga miskin yang siswa)
memperoleh beasiswa
dari pihak swasta
01 1.01.01 16 … Penyediaan Biaya Operasional 7.150.830.000 7.272.330.000 7.999.563.000 8.799.519.300 9.679.471.230 40.901.713.530
Sekolah Daerah (SD) swasta
01 1.01.01 16 … Penyediaan Biaya Operasional 10.545.802.200 10.878.500.000 11.966.350.000 13.162.985.000 14.479.283.500 61.032.920.700
Sekolah Daerah (SMP) Swasta
01 1.01.01 16 240 Sosialisasi Penanganan ABK 300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 1.392.300.000
0

118
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 01 1.01.01 17 Program Pendidikan Menengah 23.396.794.800 15.606.079.180 18.320.500.000 20.152.550.000 22.167.805.000 99.643.728.980 Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 17 102 Pelaksanaan Penerimaan Siswa Angka Kelulusan 650.000.000 650.000.000 715.000.000 786.500.000 865.150.000 3.666.650.000
Baru
01 1.01.01 17 148 Pembangunan SMKN 13 - AL 99,08% 99,08% 500.000.000 99,31% 0 99,54% 200.000.000 99,77% 220.000.000 100% 242.000.000 100% 1.162.000.000
SMA/SMK/MA
01 1.01.01 17 157 Beasiswa Prestasi SMA Jumlah sekolah 1.562.500.000 1.562.500.000 1.718.750.000 1.890.625.000 2.079.687.500 8.814.062.500
Leadership Academy berpredikat Adiwiyata
01 1.01.01 17 158 Beasiswa bagi Siswa Prasejahtera - 8 8 850.000.000 8 850.000.000 8 935.000.000 8 1.028.500.000 8 1.131.350.000 8 4.794.850.000
SMK Taruna 13 SMA/MA/SMK
01 1.01.01 17 169 Lomba Kompetensi Siswa SMK Angka partisipasi 300.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 1.293.000.000
murni
01 1.01.01 17 187 Bantuan Khusus Siswa Miskin - APM 81,88 81,88 5.460.000.000 81,88 4.680.000.000 81,88 5.148.000.000 81,88 5.662.800.000 81,88 6.229.080.000 86,88 27.179.880.000
(BKSM) Bagi SMA/ SMK/MA SMA/MA/SMK/Paket
C
01 1.01.01 17 191 Bantuan Khusus Siswa Miskin 1.286.040.000 1.092.000.000 1.201.200.000 1.321.320.000 1.453.452.000 6.354.012.000
(BKSM) Jenjang SLTA
01 1.01.01 17 198 Peningkatan Kewirausahaan Bagi Persentase 100.000.000 0 100.000.000 110.000.000 121.000.000 431.000.000
SMA dan SMK SMA/MA/SMK per
jumlah total
SMA/MA/SMK
01 1.01.01 17 199 Pelaksanaan Ujian SMA/SMK - Klojen 30 30 250.000.000 30 160.500.000 30 176.550.000 30 194.205.000 30 213.625.500 30 994.880.500
01 1.01.01 17 200 Minat Bakat dan Kreativitas SMA, - 16,36 16,36 480.417.000 16,36 495.000.000 16,36 544.500.000 16,36 598.950.000 16,36 658.845.000 16,36 2.777.712.000
SMK, MA Kedungkandang
01 1.01.01 17 201 Pembinaan Prestasi Siswa untuk - Blimbing 13,64 13,64 300.000.000 13,64 150.000.000 13,64 165.000.000 13,64 181.500.000 13,64 199.650.000 13,64 996.150.000
Olimpiade
01 1.01.01 17 202 Lomba Olimpiade Penelitian Siswa - Lowokwaru 24,55 24,55 200.000.000 24,55 100.000.000 24,55 110.000.000 24,55 121.000.000 24,55 133.100.000 24,55 664.100.000
(OPSI) SMA, SMK, MA
01 1.01.01 17 203 Peningkatan Prestasi Siswa - Sukun 15,45 15,45 25.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 489.100.000
Berprestasi tingkat nasional
(Akademis)
01 1.01.01 17 204 Sosialisasi Dapodik Angka Partisipasi 300.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 1.692.300.000
SMA,SMK,SMLB Kasar (APK)
01 1.01.01 17 205 Penyediaan Sarana Sekolah Bagi - APK 112,32 112,32 300.000.000 112,32 450.000.000 112,32 495.000.000 112,32 544.500.000 117 598.950.000 117 2.388.450.000
Siswa Prasejahtera SMA-SMK SMA/MA/SMK
(seragam)
01 1.01.01 17 206 Pembangunan Asrama SMKN 13 Angka Putus Sekolah 1.500.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 2.892.300.000
(APS)
01 1.01.01 17 207 Try Out Sekolah Menengah - APS 0,72 0,72 200.000.000 0,7 300.000.000 0,68 330.000.000 0,65 363.000.000 0,63 399.300.000 0,63 1.592.300.000
SMA/SMK/MA
Rasio guru / murid per 0 0 0 0 0 0
kelas
01 1.01.01 17 209 Kantin Kejujuran SMA - SMA/MA 2,69 2,69 10.000.000 2,69 0 2,69 15.000.000 2,69 16.500.000 2,69 18.150.000 2,69 59.650.000
01 1.01.01 17 210 Peningkatan Mutu Pendidikan - SMK 2,35 2,35 500.000.000 2,35 0 2,35 300.000.000 2,35 330.000.000 2,35 363.000.000 2,35 1.493.000.000
SMK
01 1.01.01 17 211 Community College / Akademi 40.000.000 40.000.000 44.000.000 48.400.000 53.240.000 225.640.000
Komunitas (AK)/ Pendidikan
Vokasi

119
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 17 212 Prasejahtera Siswa SMA,SMK Rasio ketersediaan 7.057.837.800 1.000.000.000 1.100.000.000 1.210.000.000 10.367.837.800
sekolah/ penduduk
usia sekolah
01 1.01.01 17 213 Pengadaan Robotic - SMA/MA/SMK 1:417 1:409 175.000.000 1:409 1:409 200.000.000 1:409 220.000.000 1:409 242.000.000 1:409 837.000.000
01 1.01.01 17 … Pengembangan materi belajar Persentase 55,56 56,36 0 57,61 58,86 200.000.000 60,11 220.000.000 61,36 242.000.000 61,36 662.000.000
mengajar menggunakan dengan SMA/MA/SMK dengan
Teknologi Informasi dan kondisi bangunan baik
Komunikasi
01 1.01.01 17 … Peningkatan kerjasama dengan Prosentase jumlah 50.84 (30 50,85 0 52,54 54,24 200.000.000 55,93 220.000.000 57,63 242.000.000 59,32 662.000.000
dunia usaha dan dunia IndustriSMA/MA yang SMA memiliki
(SMK) memiliki ruang lab lab bahasa /59
Bahasa yang jumlah SMA)
dilengkapi peralatan
multimedia
01 1.01.01 17 218 Sosialisasi Kurikulum 2013 Prosentase jumlah 40.67 (24 40,68 200.000.000 44,07 47,46 0 50,85 0 54,24 0 57,63 200.000.000
Jenjang Pendidikan Menengah SMA/MA yang sekolah
memiliki ruang lap IPA memiliki ruang
lab/59 SMA)
01 1.01.01 17 … Pengadaan Bus Siswa Prosentase jumlah 95,92 95,92 0 97,96 100 1.000.000.000 100 1.100.000.000 100 1.210.000.000 100 3.310.000.000
SMK yang memiliki
ruang kerja praktek
setiap jurusan
01 1.01.01 17 217 Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Jumlah kerjasama 1 kerjasama 1 1.000.000.000 1 kerjasama 1 200.000.000 1 220.000.000 1 242.000.000 1 1.662.000.000
Bagi SMA/SMK dengan pihak lain kerjasam kerjasam kerjasam kerjasam kerjasam
dalam hal pemerataan a a a a a
akses pendidikan bagi
keluarga miskin
01 1.01.01 17 222 Pengadaan Sepeda Angin Bagi Persentase siswa 100% ( 7000 100% 0 100% 50.000.000 100% 55.000.000 100% 60.500.000 100% 66.550.000 100% 232.050.000
Siswa Prasejahtera SMA/SMK keluarga miskin yang siswa)
Negeri memperoleh beasiswa
dari pihak swasta
01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi Rasio fasilitas 2 kendaraan 5 0 5 kendaraan 5 75.000.000 5 82.500.000 5 90.750.000 5 248.250.000
Siswa Prasejahtera MA Negeri kendaraan antar (untuk SMK kendaraa kendaraa kendaraa kendaraa kendaraa
jemput sekolah/ 13) n n n n n
jumlah siswa miskin
01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi 0 50.000.000 55.000.000 60.500.000 165.500.000
Siswa Prasejahtera SMA/SMK
Swasta
01 1.01.01 17 … Pengadaan Sepeda Angin Bagi 0 30.000.000 33.000.000 36.300.000 99.300.000
Siswa Prasejahtera MA Swasta
01 1.01.01 17 216 Pengadaan mebelair SMK 150.000.000 400.000.000 440.000.000 484.000.000 532.400.000 2.006.400.000
01 1.01.01 17 … Rehabilitasi Sedang / Berat 500.000.000 550.000.000 605.000.000 1.655.000.000
Bangunan SMA/SMK
01 1.01.01 17 … Pembangunan Laboratorium dan 300.000.000 330.000.000 363.000.000 993.000.000
ruang praktikum sekolah SMK
01 1.01.01 17 219 Pelaksanaan Lomba Kompetensi 2.000.000.000 0 0 0 2.000.000.000
Siswa SMK Tingkat Propinsi
01 1.01.01 17 220 Pendampingan Implementasi 150.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 696.150.000
Kurikulum 2013 Tingkat SMA/SMK

120
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 17 224 Try Out Kejujuran SMA/SMK/MA 125.000.000 137.500.000 151.250.000 166.375.000 580.125.000
01 1.01.01 17 225 Pengadaan Alat Praktek SMK 1.651.079.180 500.000.000 550.000.000 605.000.000 3.306.079.180

1 01 1.01.01 18 Program Pendidikan Non Formal 2.517.500.000 5.982.500.000 5.590.750.000 6.149.825.000 6.764.807.500 27.005.382.500 Dinas
Pendidikan
01 1.01.01 18 38 Penyelenggaraan Ujian Paket A, B Angka melek huruf 98,50% 98,50% 200.000.000 98,60% 200.000.000 98,70% 220.000.000 98,80% 242.000.000 98,90% 266.200.000 98,90% 1.128.200.000
dan C masyarakat
01 1.01.01 18 61 Hari Aksara Internasional (HAI) Jumlah lembaga 202 202 150.000.000 203 150.000.000 204 165.000.000 205 181.500.000 206 199.650.000 206 846.150.000
bimbingan belajar
01 1.01.01 18 76 Seleksi dan Pembinaan Persentase LSM yang 2 2 450.000.000 2 650.000.000 2 715.000.000 2 786.500.000 2 865.150.000 2 3.466.650.000
Paskibraka Kota Malang bergerak di bidang
pendidikan non-formal
01 1.01.01 18 87 Lomba Kader Kesehatan Remaja Jumlah lomba minat- 1 kali 1 kali 135.000.000 1 kali 0 1 kali 100.000.000 1 kali 110.000.000 1 kali 121.000.000 5 kali 466.000.000
bakat tingkat kota
01 1.01.01 18 88 Seleksi dan Pembinaan Gita Jumlah partisipasi 1 kali 1 kali 75.000.000 1 kali 75.000.000 1 kali 82.500.000 1 kali 90.750.000 1 kali 99.825.000 5 kali 423.075.000
Bahana Kota Malang dalam lomba minat-
bakat di tingkat Jawa
Timur
01 1.01.01 18 89 Pembinaan dan Penyediaan Jumlah partisipasi 1 kali 1 kali 300.000.000 1 kali 350.000.000 1 kali 385.000.000 1 kali 423.500.000 1 kali 465.850.000 5 kali 1.924.350.000
Sarana Prasarana Sekolah dalam lomba minat-
Adiwiyata bakat di tingkat
nasional
01 1.01.01 18 90 Peningkatan Kesejahteraan Tutor, Jumlah prestasi dalam 1 kali 1 kali 200.000.000 1 kali 200.000.000 1 kali 220.000.000 1 kali 242.000.000 1 kali 266.200.000 5 kali 1.128.200.000
Pamong, dan Tenaga lomba minat-bakat di
Kependidikan Non Formal tingkat Jawa Timur
01 1.01.01 18 91 Pelaksanaan Peringatan Hari Jumlah prestasi dalam 1 kali 1 kali 7.500.000 1 kali 7.500.000 1 kali 8.250.000 1 kali 9.075.000 1 kali 9.982.500 5 kali 42.307.500
Aksara Internasional Tingkat lomba minat-bakat di
Provinsi tingkat Nasional
01 1.01.01 18 101 Pembinaan dan Pencegahan Jumlah prestasi dalam 1 kali 1 kali 1 kali 700.000.000 1 kali 770.000.000 1 kali 847.000.000 1 kali 931.700.000 5 kali 3.248.700.000
Kenakalan Siswa lomba minat-bakat di
tingkat internasional
01 1.01.01 18 96 Pembangunan Ruang Kelas Baru Jumlah bantuan yang 31 31 32,55 400.000.000 33,53 100.000.000 34,53 110.000.000 35,57 121.000.000 36,64 731.000.000
Bagi Warga Belajar Pendidikan diberikan pada Anak
Kesetaraan (Paket A, B dan C) di Berkebutuhan Khusus
SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) (ABK)

01 1.01.01 18 97 Pelatihan Bahasa Inggris bagi Rasio SLB/ jumlah 1:53 ( 1 SLB 1:53 1:51 100.000.000 1:50 110.000.000 1:49 121.000.000 1:48 133.100.000 1:48 464.100.000
Warga Belajar Pendidikan ABK terdapat 53
Kesetaraan (Paket A, B dan C) di siswa ABK)
SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
01 1.01.01 18 … Jambore Pramuka Rasio guru/jumlah 1:20 ( 1 guru 19,57 18,32 17,07 50.000.000 15,82 55.000.000 14,57 60.500.000 14,57 165.500.000
ABK mengajar 20
siswa ABK)
01 1.01.01 18 98 Pekan Seni Pelajar 450.000.000 495.000.000 544.500.000 598.950.000 2.088.450.000
01 1.01.01 18 99 Peringatan Hardiknas 5% 400.000.000 440.000.000 484.000.000 532.400.000 1.856.400.000
01 1.01.01 18 92 Lomba Kreatifitas Sekolah dan 500.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 1.210.000.000 1.331.000.000 5.141.000.000
Lingkungan (Ecopark School)
01 1.01.01 18 93 Pengembangan Museum 500.000.000 500.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 1.662.000.000
Pendidikan di kawasan MIEP

121
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 18 94 Lomba Usaha Kesehatan Sekolah 300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 1.392.300.000
(UKS)
01 1.01.01 18 95 Pengembangan Pendidikan 500.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 831.000.000
Kecakapan Hidup Bagi Keluarga
Prasejahtera SKB (Sanggar
Kegiatan Belajar)

1 01 1.01.01 20 Program Peningkatan Mutu 13.450.252.000 18.918.520.000 21.025.372.000 23.127.909.200 25.440.700.120 101.962.753.320 Dinas
Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Kependidikan
01 1.01.01 20 14 Seleksi Calon Kepala Sekolah Persentase Kepala 100% ( 319 100% 199.770.000 100% 375.000.000 100% 412.500.000 100% 453.750.000 100% 499.125.000 100% 1.940.145.000
SD/MI berkualifikasi Kasek SD
akademik S-1 dan sudah
telah memiliki sertifikat berkualifikasi
pendidik S1)
01 1.01.01 20 29 Bimbingan Teknis Penghitungan Persentase kepala 100% (123 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 121.000.000 100% 133.100.000 100% 564.100.000
Kenaikan Pangkat Guru Melalui SMP/MTs Kasek SMP
Angka Kredit berkualifikasi berkualifikasi
akademik S-1 dan S1)
telah memiliki sertifikat
pendidik
01 1.01.01 20 46 Bantuan Kesejahteraan Pendidik Persentase pengawas 100% ( 36 100% 9.151.682.000 100% 11.207.520.000 100% 12.328.272.000 100% 13.561.099.200 100% 14.917.209.120 100% 61.165.782.320
dan Tenaga Kependidikan Non sekolah dan madrasah orang
PNS memiliki kualifikasi pengawas
akademik S-1 atau D- memiliki S1
IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik
01 1.01.01 20 54 Bimbingan Teknis dan Lomba Persentase guru yang 100% ( 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 165.000.000 100% 181.500.000 100% 199.650.000 100% 846.150.000
Media Pembelajaran Yang Inovatif menyampaikan '11.625 guru
laporan hasil evaluasi menyampaika
mata pelajaran serta n laporan hasil
hasil penilaian setiap evaluasi mata
peserta didik kepada pelajaran
kepala sekolah pada
akhir semester dalam
bentuk laporan hasil
prestasi belajar
peserta didik
01 1.01.01 20 55 Pelatihan Guru Dalam Penulisan Persentase guru tetap 100% ( 7856 100% 100.000.000 100% 125.000.000 100% 137.500.000 100% 151.250.000 100% 166.375.000 100% 680.125.000
Karya Ilmiah, Penelitian Tindakan yang bekerja 37,5 jam guru tetap
Kelas dan Lomba per minggu di satuan yang bekerja
pendidikan, termasuk 37,5 jam per
merencanakan minggu
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran,
membimbing atau
melatih peserta didik,
dan melaksanakan
tugas tambahan

122
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 20 66 BOP Madin Persentase guru yang 100% ( 100% 75.000.000 100% 76.000.000 100% 83.600.000 100% 91.960.000 100% 101.156.000 100% 427.716.000
mampu menerapkan '11.625 guru
rencana pelaksanaan yang mampu
pembelajaran (RPP) menerapkan
yang disusun rencana
berdasarkan silabus pelaksanaan
untuk setiap mata pembelajaran
pelajaran yang (RPP)
diampunya
01 1.01.01 20 90 Pelatihan Olimpiade Guru MIPA Persentase Guru yang 100% ( 319 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 165.000.000 100% 181.500.000 100% 199.650.000 100% 846.150.000
SD dan SMP memenuhi kualifikasi Kasek SD
S1/D-IV perjenjang sudah
pendidikan berkualifikasi
S1)
01 1.01.01 20 91 Pelatihan Olimpiade Guru MIPA, 125.000.000 125.000.000 137.500.000 151.250.000 166.375.000 705.125.000
Kebumian, Astronomi SMA
01 1.01.01 20 92 Penyelenggaraan Lomba Guru, 200.000.000 250.000.000 275.000.000 302.500.000 332.750.000 1.360.250.000
Kepala Sekolah, Pengawas
Berprestasi TK, SD, SMP, SMA,
SMK dan PLB
01 1.01.01 20 93 Seleksi Dan Pembinaan Pendidik 20.000.000 20.000.000 22.000.000 24.200.000 26.620.000 112.820.000
Dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi
01 1.01.01 20 94 Seleksi Pendidik dan Tenaga 15.000.000 15.000.000 16.500.000 18.150.000 64.650.000
Kependidikan Berprestasi di
Tingkat UPT
01 1.01.01 20 … Rapat Kerja Kepala Sekolah 50.000.000 55.000.000 60.500.000 165.500.000
01 1.01.01 20 95 Pembinaan KKG 150.000.000 300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 1.542.300.000
01 1.01.01 20 96 Pembinaan MGMP 150.000.000 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 1.078.200.000
01 1.01.01 20 97 Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah 150.000.000 150.000.000 165.000.000 181.500.000 646.500.000
01 1.01.01 20 101 Workshop Pengawas 200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 928.200.000
01 1.01.01 20 Insentif Madin dan Guru Swasta 2.713.800.000 5.640.000.000 6.204.000.000 6.824.400.000 7.506.840.000 28.889.040.000
(BPPDGS).

1 01 1.01.01 22 Program Manajemen Pelayanan 1.900.000.000 5.183.170.100 6.451.487.110 7.096.635.821 7.806.299.403 28.437.592.434 Dinas
Pendidikan Pendidikan
01 1.01.01 22 16 Peningkatan Manajemen Persentase Kepala 100% 100% 300.000.000 100% 300.000.000 100% 330.000.000 100% 363.000.000 100% 399.300.000 100% 1.692.300.000
Pelayanan Pendidikan DPKM dan sekolah yang 551 kepala
Komite Sekolah melakukan supervisi sekolah
kelas dan memberikan seluruhnya
umpan balik kepada melaksananak
guru dua kali dalam an supervisi
setiap semester

123
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 22 17 Pemutahiran Data Pendidikan Persentase Kepala 100% 100% 200.000.000 100% 300.000.000 100% 330.000.000 100% 363.000.000 100% 399.300.000 100% 1.592.300.000
sekolah atau 551 kepala 551 551 kepala 551 551 551 551
madrasah yang sekolah kepala sekolah kepala kepala kepala kepala
menyampaikan seluruhnya sekolah seluruhnya sekolah sekolah sekolah sekolah
laporan hasil ulangan yang seluruhn yang seluruhn seluruhn seluruhny seluruhn
akhir semester (UAS) menyampaika ya yang menyampaikan ya yang ya yang a yang ya yang
dan Ulangan Kenaikan n laporan menyam laporan menyam menyam menyamp menyam
Kelas (UKK) serta paikan paikan paikan aikan paikan
ujian akhir (US/UN) laporan laporan laporan laporan laporan
kepada orang tua
peserta didik dan
menyampaikan
rekapitulasinya
kepada Dinas
Pendidikan Kota
Malang atau Kantor
Kementerian Agama
Kota Malang pada
setiap akhir semester
01 1.01.01 22 26 Penyusunan Buku Profil dan Jumlah pameran 2 2 125.000.000 2 125.000.000 2 137.500.000 2 151.250.000 2 166.375.000 10 705.125.000
Prestasi Pendidikan karya siswa
01 1.01.01 22 32 Publikasi Informasi/ Layanan Jumlah karya siswa 2 2 150.000.000 2 625.600.000 2 688.160.000 2 756.976.000 2 832.673.600 10 3.053.409.600
pendidikan yang terpublikasi
secara lokal, regional,
nasional dan
internasional
01 1.01.01 22 35 Pendataan Aset Jumlah siswa yang 2 2 100.000.000 2 350.000.000 2 385.000.000 2 423.500.000 2 465.850.000 10 1.724.350.000
memiliki karya inovatif
01 1.01.01 22 36 Pelatihan dan Lokakarya Jumlah siswa yang 2 2 200.000.000 2 400.000.000 2 440.000.000 2 484.000.000 2 532.400.000 10 2.056.400.000
Pengembangan Multimedia diberi reward atas
Interaktif karya inovatif mereka
01 1.01.01 22 37 Peningkatan Pembinaan Ke Persentase 81,88 81,88 200.000.000 83,13 84,38 200.000.000 85,63 220.000.000 86,88 242.000.000 86,88 862.000.000
Lembaga Yang Mengikuti Lomba Ketersediaan 1 (satu)
orang guru untuk
setiap 32 peserta didik
dan 6 (enam) orang
guru untuk setiap
satuan pendidikan
pada SD/MI
01 1.01.01 22 … Peningkatan Pelayanan Persentase 70,31 70,31 71,56 72,81 300.000.000 74,06 330.000.000 75,31 363.000.000 75,31 993.000.000
Pendidikan Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang
memenuhi kualifikasi
akademik S1/D-IV di
SD/MI
01 1.01.01 22 1 Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja Persentase 70,31 70,31 71,56 75.000.000 72,81 82.500.000 74,06 90.750.000 75,31 99.825.000 75,31 348.075.000
bidang pendidikan Ketersediaan 2 (dua)
orang guru yang telah
memiliki sertifikat
pendidik pada setiap
SD/MI

124
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 22 38 Lokakarya Pengelolaan Dan Persentase 91,53 91,53 250.000.000 92,78 313.734.000 94,03 345.107.400 95,28 379.618.140 96,53 417.579.954 96,53 1.706.039.494
Penyelenggaraan Pendidikan Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-
IV sebanyak 70% dan
separuh diantaranya
(35% dari keseluruhan
guru) telah memiliki
sertifikat pendidik
pada setiap SMP/MTs

01 1.01.01 17 39 Peningkatan Prestasi Siswa 15,45 15,45 75.000.000 15,45 100.000.000 15,45 110.000.000 15,45 121.000.000 15,45 133.100.000 15,45 539.100.000
Berprestasi
01 1.01.01 17 41 Lokakarya Pembiayaan Persentase 27,97 27,97 250.000.000 29,22 30,47 250.000.000 31,72 275.000.000 32,97 302.500.000 32,97 1.077.500.000
Pendidikan Dasar Dan Menengah Ketersediaan guru
dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-
IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik
masing-masing dua
orang untuk mata
pelajaran Matematika,
IPA, Bahasa
Indonesia, dan
Bahasa Inggris pada
setiap SMP/MTs
01 1.01.01 17 42 Penyusunan Jurnal Ilmiah dan Rasio guru / murid 50.000.000 100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 514.100.000
Profil Dewan Pendidikan Kota
Malang
01 1.01.01 17 43 Monitoring dan Evaluasi Kurikulum - SD/MI 18,33 18,33 18,33 150.000.000 18,33 165.000.000 18,33 181.500.000 18,33 199.650.000 18,33 696.150.000
2013
01 1.01.01 17 46 Audit Sekolah oleh lembaga - SMP/MTS 13,23 13,23 13,23 70.000.000 13,23 77.000.000 13,23 84.700.000 13,23 93.170.000 13,23 324.870.000
Independent (KAP)
01 1.01.01 17 47 Pembinaan dan Penyusunan - SMA/MA 9,37 9,37 9,37 150.000.000 9,37 165.000.000 9,37 181.500.000 9,37 199.650.000 9,37 696.150.000
Analisis Beban Kerja (ABK) dan
Analisis Jabatan
01 1.01.01 17 48 Lokakarya Learning Management - SMK 7,22 7,22 7,22 300.000.000 7,22 330.000.000 7,22 363.000.000 7,22 399.300.000 7,22 1.392.300.000
Sistem (LMS)
01 1.01.01 17 49 Sosialisasi Sadar Hukum Persentase sekolah 87.54 (464 87,55 88,68 223.836.100 89,81 246.219.710 90,94 270.841.681 92,08 297.925.849 93,58 1.038.823.340
memiliki fasilitas sekolah
penunjang berupa dengan kamar
kamar mandi siswa mandi/530
laki-laki dan seluruh
perempuan sekolah

125
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Urusan/Bidang Urusan SKPD
Indikator Kinerja Kinerja pada Kondisi Kinerja Pada Akhir
Kode Pemerintahan/Program Prioritas Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Penanggung
Program (outcome) Awal RPJMD Periode
Pembangunan Jawab
(Tahun 2013)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01 1.01.01 17 50 Lokakarya Pengelolaan Jaringan Persentase sekolah 58.11 ('308 58,11 59,36 350.000.000 60,61 385.000.000 61,86 423.500.000 63,11 465.850.000 63,11 1.624.350.000
Komputer di Sekolah yang memiliki fasiltas sekolah yg
olah raga yang layak memiliki
saraba
olahraga/530
sekolah)
01 1.01.01 17 51 Sosialisasi Manajemen Bank Soal Persentase 81.13 (430 81,13 83,02 300.000.000 84,91 330.000.000 86,79 363.000.000 88,68 399.300.000 90,57 1.392.300.000
di Sekolah Ketersediaan sarana sekolah yang
IT dalam memiliki
penyelenggaraan sarana IT/530
pendidikan sekolah)
01 1.01.01 17 52 Lokakarya Peningkatan Standar Persentase sekolah 0% 0% 5 sekolah 300.000.000 5 330.000.000 5 363.000.000 5 sekolah 399.300.000 20 1.392.300.000
Pelayanan Minimal (SPM) Satuan yang melakukan audit sekolah sekolah sekolah
Pendidikan independen oleh KAP
01 1.01.01 17 53 Lokakarya Pendayagunaan Data Persentase sekolah 100% (530 100% 100% (530 300.000.000 100% 330.000.000 100% 363.000.000 100% 399.300.000 100% 1.392.300.000
Pendidikan yang sekolah) (530 sekolah) (530 (530 (530 (530
mempublikasikan sekolah) sekolah) sekolah) sekolah) sekolah)
laporan keuangan
secara terbuka
01 1.01.01 17 54 Penyusunan Sistem dan Informasi Adanya kebijakan Tidak ada Tidak Ada 200.000.000 Ada 220.000.000 Ada 242.000.000 Ada 266.200.000 Ada 928.200.000
Masterplan Pengembangan sebagai pencegahan ada
Sekolah penyalahgunaan dana
pendidikan
01 1.01.01 17 Penyusunan Evaluasi dan Persentase 100% ( 100% 100% 150.000.000 100% 165.000.000 100% 181.500.000 100% 199.650.000 100% 696.150.000
Rencana Kegiatan Dinas penanganan terhadap seluruh
Pendidikan pengaduan penaduan
masyarakat terkait tertangani)
penyalahgunaan biaya
penyelenggaraan
pendidikan
0
1 01 1.01.01 25 Program Pengembangan 1.881.000.000 1.881.000.000 2.069.100.000 2.276.010.000 2.503.611.000 10.610.721.000 Dinas
Politeknik Pendidikan
01 1.01.01 25 04 Beasiswa Bagi Mahasiswa 1.881.000.000 1.881.000.000 2.069.100.000 2.276.010.000 2.503.611.000 10.610.721.000
Poltekom

TOTAL 175.075.000.000 178.185.020.000 196.003.522.000 215.603.874.200 237.164.261.620 1.002.031.677.820

126
Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang
Renstra Dinas

Anda mungkin juga menyukai