14 Bookcabe
14 Bookcabe
Araz Meilin
Dewan Redaksi
Ketua:
Rima Purnamayani, SP, M.Si
Anggota:
Endang Susilawati, S.Pt
Diterbitkan Oleh:
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jambi Alamat :
Jl. Samarinda Paal V Kotabaru Jambi
36128, Jl. Raya Jambi – Palembang KM16
Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi
Telepon: 0741-40174/7053525, Fax: 0741-40413
e-mail: bptp-jambi@litbang.deptan.go.id /
bptp_jambi@yahoo.com
website:jambi.litbang.deptan.go.id
KATA PENGANTAR
Hal
Kata Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................ii
Daftar Gambar......................................................................................iii
I. Hama Penting pada Tanaman Cabai...................................1
1. Thrips (Thrips parvispinus Karny).................................1
2. Lalat Buah (Bactrocera sp)..............................................3
3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci)............................................5
4. Kutu Daun Persik (Myzus persicae)..............................7
5. Kutu Daun (Aphididae).....................................................8
6. Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan
Tetranychus).....................................................................10
II. Penyakit Penting pada Tanaman........................................11
1. Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. Sp)...........11
2. Penyakit Layu Bakteri Ralstonia (Ralstonia
solanacearum)..................................................................12
3. Penyakit Busuk Buah Antraknosa
(Collectrotichum gloeospoiroides).............................14
4. Penyakit virus Kuning (Gemini virus).........................16
5. Penyakit Bercak Daun (Cercospora sp.)...................18
Sumber Bacaan...................................................................................20
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
iii
I. Hama Penting pada Tanaman Cabai
1. Thrips ( Thrips parvispinus Karny)
(Thripidae:Thysanoptera) a. Gejala serangan :
b. Cara Pengendalian :
2
Gambar 2. Perangkap Warna Kuning
3
a. Gejala serangan :
b. Pengendalian:
4
Pengendalian secara kimiawi dilakukan apabila cara – cara
pengendalian lainnya tidak dapat menekan populasi hama.
Pestisida yang digunakan harus efektif, terdaftar dan sesuai
anjuran.
Gambar 5. Kutu
b. Pengendalian :
9
6. Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan
Tetranychus sp.)
Gejala Serangan:
Pengendalian :
10
2. Pemanfaatan musuh alami yaitu predator Ambhyseins
cucumeris
b. Pengendalian:
12
sedikit kekuningan. Jaringan vaskuler dari batang bagian
bawah dan akar menjadi kecoklatan. Bila batang atau akar
dipotong melintang dan dicelupkan ke dalam air yang jernih,
maka akan keluar cairan keruh koloni bakteri yang melayang
dalam air menyerupai kepulan asap. Serangan pada buah
menyebabkan warna buah menjadi kekuningan dan busuk.
Infeksi terjadi melalui lentisel dan akan lebih cepat
berkembang bila ada luka mekanis. Penyakit berkembang
dengan cepat pada musim hujan.
13
b. Pengendalian :
a. Gejala serangan :
14
Gambar 10. Busuk Buah Antraknosa
(Foto: Meilin, 2014)
15
b. Pengendalian :
16
Gambar 11. Serangan Gemini Virus pada Tanaman
b. Pengendalian :
17
Kultur teknik yang meliputi : perendaman benih,
penggunaan mulsa plastik (untuk menekan gulma
inang, populasi vektor, menunda perkembangan virus)
Penanaman tanaman pembatas seperti jagung dan
tagetes.
a. Gejala Serangan :
Penyakit ini menimbulkan kerusakan pada daun, batang
dan akar. Gejala serangan penyakit ini mulai terlihat dari
munculnya bercak bulat berwarna coklat pada daun dan
kering, ukuran bercak bisa mencapai sekitar 1 inci. Pusat
bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih
tua. Bercak yang tua dapat menyebabkan lubang-lubang.
Bercak daun mampu menimbulkan kerugian ekonomi yang
besar pada budidaya cabai, daun yang terserang akan layu
dan rontok. Penyakit bercak daun ini dapat menyerang
tanaman muda di persemaian, dan cenderung lebih banyak
18
menyerang tanaman tua. Serangan berat meyebabkan
tanaman cabai kehilangan hampir semua daunnya, kondisi ini
akan mempengaruhi kemampuan cabai dalam menghasilkan
buah.
Pengendalian :
4. Perbaikan drainase
19
SUMBER BACAAN
20