Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK 1

KONSERVASI MYRAN ESTRIN LEVINE

Disusun oleh:
KELOMPOK 4

1. HERLI (201801104)
2. MOH RISKY (201801113)
3. NUR FADILLAH M.DIRAN (201801121)
4. RAHMA (201801126)
5. RANI ISLAMIATI (201801127)
6. YELCI KALOAN (201801136)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2020/2021
KATA PENGANTAR

        Puj isyukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah yang mengangkat tentang Konsep
Grand Theory Myra Estrin Levine.
        Dalam proses penyusunan makalah ini, tentu saja kami mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih. dan Penulis menyadari makalah ini masih belum
sempurna.

Palau, 02 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………....
B. Tujuan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Myra Estrin Levine........................................................................
B. Definisi Keperawatan Menurut Myra Estrin Levine....................................
C. Model Keperawatan Myra Estrin Levine.....................................................
D. Paradigma Keperawatan Menurut Mra Estrin Levine.................................
E. Aplikasi Teori Pada Bidang.........................................................................
F. Kritik............................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan 


suatu bentuk  pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan
keperawatan. Perkembangan ilmu pengetahuan keperawatan saat ini tidak terlepas
dari upaya ahli keperawatan yang mengembangkan berbagai konsep model teori
keperawatan untuk memberikan arah bagi perawat dalam melaksanakan kegiatan
praktek keperawatan.
Salah satu grand theory keperawatan adalah model keperawatan
konservasi yang dikembangkan oleh Myra Estrin Levine. Tiga konsep utama
konservasi model adalah holistik, adaptasi, dan konservasi (Tomey&Alligood,
2006).Tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan adaptasi dan
mempertahankan keutuhan menggunakan prinsip-prinsip konservasi.Berdasarkan
uraian diatas kelompok ingin mencoba untuk menggali lebih jauh mengenai
model konservasi Levine dalam penerapannya dalam pemberian asuhan
keperawatan.

B. Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori grand keperawatan
menurut Myra Estrin Levine.
Adapun tujuan khusus penulisan dari makalah ini :
1. Menjelaskan biografi Myra Estrin Levine
2. Menjelaskan konsep teori keperawatan menurut Myra Estrin
Levine
3. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Myra Estrin Levine
4. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan
tim kesehatan lainnya menurut Myra Estrin Levine
5. Menjelaskan proses keperawatan menurut Myra Estrin Levine
6. Menjelaskan hubungan teori Myra Estrin Levine dengan teori lain
BAB II

PEMBHASAN

A. Biografi Myra Estrin Levine

Myra Estrin Levine (1920 – 1996) lahir di Chicago, Illionis. Ia


adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat
dalam perawatan karena ayahnya sering sekali sakit(mengalami masalah
pada GI/ gastrointestinal) dan memerlukan asuhan keperawatan.
Levinelulus dari Bachelor Science of Nursing (BSN) dari Universitas
Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine bekerja sebagai perawat
sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan di Wayne
State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai
lembaga.Seperti di University of Illionis di Chicago dan Tel Aviv
University di Israel. Levine menulis 77artikel yang dipublikaskan yang
termasuk artikel:An Introduction to Clicical Nursing” yangdipublikasikan
berulang kali pada tahun 1969, 1973 dan 1989. Ia juga menerima gelar
doktorkehormatan dari Loyola University pada tahun 1992. Myra Estrin
levine akhirnya meninggaldunia pada tahun1996. (Alligood,2013 ;
McEwen&Wills , 2010)
Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk
mengembangkan“teori keperawatan”, tetapi ingin menemukan cara untuk
mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan Medikal Bedah
dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah pendekatan
baru dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin berpindah dari
praktekkeperawatan pendidikan yang menurutnya sangat prosedural dan
kembali fokus pada pemecahanmasalah secara aktif dan perawatan pasien.
(George, 2002).
Myra estrin Levine lulus dari Cook County School of Nursing tahun
1944 dan memperoleh gelar Bachelor Science of Nursing (BSN) dari
University of Chicago pada tahun 1949. M.S.N. dari universitas negeri Wayne
pada tahun 1962. Dan beliau lulus program pascasarjana di universitas
Chicago. Kurikulum hutchins diajarkan kepada mahasiswa di universitas
Chicago. Selama setahun, Semua mahasiswa survey dalam ilmu biologi,
fisika, dan social dan sastra. Mahasiswa membaca dan menganalisis perbedaan
pekerjaan utama di bawah bimbingan professor.
Irene Beland menjadi mentor Levine selama studi pascasarjananya di
Wayne dan dia mengarahkan perhatian Levine untuk banyak penulis yang
sangat dipengaruhi oleh pemikiran Levine. Levine telah menikmati karier
yang bervariasi. Ia telah bertugas menjadi perawat swasta (1944), sebagai
perawat sipil untuk U.S Army (1945), sebagai Seorang instruktur precnical
dalam ilmu fisika di negara Cook (1947-1950), sebagai direktur keperawatan
di Drexel Home di Chicago (1950 sampai 1951), dan supervisor perawat
bedah di kedua universitas klinik Chicago (1951-1952) dan rumah sakit Henry
Fort di Detroit (1956-1962).
Levine bekerja menanjak perjalanan akademik di rumah sakit Bryan
Memorial di Lincoln, Nebraska (1951), Cook Country School of Nursing
(1963-1967) universitas Loyola (1967-1973), universitas Rush (1974-1977)
dan universitas Illinois (1962-1963, 1977-1987). Ia memimpin departemen
keperawatan klinik di Cook Country School of Nursing (1963-1967) dan
kordinasi pascasarjana keperawatan bagian Onkologi di Rush university
(1974-1977). Levine menjadi direktur departemen pendidikan berkelanjutan
(Continuiting Education) di rumah sakit Evanston ( Maret-Juni 1974), dan
sebagai konsultan untuk departemen (Juli 1974-1976). Dia adalah seorang
profesor tambahan studi humanistik di universitas Illinois (1981-1987).
Pada tahun 1987, di menjadi seorang professor Emerita, keperawatan
Medical Bedah di universitas Illionis di Chicago. Pada tahun 1974, Levine
pindah ke universitas Tel-Aviv di Israel sebagai professor pengunjung dan
kembali sebagai dosen tamu pada tahun 1982. Dia juga sebagai professor
(dosen) tamu di sekolah keperawatan Recanati, universitas Ben gurion untuk
Negev, di Beer Sheva, Israel (maret-april 1982). Levine telah menerima
berbagai penghargaan termasuk piagam sesama akademi keperawatan
Amerika (1973), dan anggota kehormatan dari kesehatan mental Aid Amerika
untuk Israel (1976), dan pengakuan kehormatan dari perawat asosiasi Illinois
(1977).
Dia adalah penerima pertama penghargaan Elizabeth Russell Belford
Award untuk keunggulan mengajar dari Sigma Theta Tau (1977). Baik edisi
pertama dan edisi kedua dari bukunya “Introduction To Clinical Nursing”
menerima buku jurnal Amerika tahun penghargaan keperawatan dan bukunya
tahun 1971 “Renewal for Nursing” di terjemahkan ke dalam bahasa Ibrani.
Levine terdaftar dalam Who’s Who in American Women (1977-1988) dan Who
Who in America Nursing (1987).
Dia terpilih dalam lembaga sesama kedokteran Chicago (1987-1991).
Bab Alpha Lambda dari Sigma Theta Tau diakui Levine untuk kontribusi luar
biasanya untuk keperawatan pada tahun 1990. Januari 1992, Ia juga menerima
gelar doktor kehormatan dari Loyola University, Chicago. Levine seorang
pemimpin yang aktif di perawat asosiasi Amerika dan perawat asosiasi
Illinois. Setelah dia pensiun pada tahun 1987, dia tetap aktif dalam
pengembangan teori dan dorongan pertanyaan dari penelitian tentang teorinya.
Sebuah pembicaan dinamik, dia seorang presenter/penyaji dalam
berbagai program, workshops, seminar, dan panel dan sebagai penulis yang
produktif mengenai keperawatan dan edukasi/pendidikan. Levine juga
menjabat sebagai konsultan untuk rumah sakit dan sekolah keperawatan.
Meskipun dia tidak pernah dimaksudkan untuk mengembangkan teori, dia
memberikan struktur organisasi untuk mengajar keperawatan Medikal Bedah
dan stimulus bagi pengembangan teori.
"empat prinsip-prinsip konservasi keperawatan" adalah pernyataan
pertama dari prinsip-prinsip konservasi. Karya awal lainnya termasuk
"adaptasi dan penilaian: alasan untuk intervensi keperawatan. Untuk
kurangnya cinta sendiri dan pengajaran dari keutuhan. Edisi pertama dari
bukunya menggunakan prinsip konservasi “Introduction To Clinical Nursing”
yang dipublikasikan pada tahun 1969. Dia mengenai konsekuensi dari empat
prinsip konservasi di “Holistic Nursing”. Edisi kedua dari Introduction to
Clinical Nursing dipublikasikan pada tahun 1973. Sejak itu, Levine telah
menghadirkan teori prinsip-prinsip konservasi di konferensi perawat, beberapa
di antaranya telah direkam, dan di konferensi perguruan tinggi Allentown
Santo Fransiskus de Sales bulan April 1984.
Pada tahun 1989, perubahan substansial dan klarifikasi tentang
teorinya diterbitkan dalam bab "empat prinsip konservasi: dua puluh tahun
kemudian" di buku Riehl Conceptual Models for Nursing Practice. Levine
menguraikan tentang bagaimana redundansi ciri ketersediaan respon adaptif
ketika stabilitas terancam. Proses adaptasi membuat ekonomi tubuh untuk
menjaga stabilitas individu. Hasil adaptasi adalah konservasi.
Pada tahun 1991, ia secara eksplisit terkait kesehatan untuk proses
konservasi untuk memperjelas bahwa model konservasi memandang
kesehatan sebagai salah satu komponen yang penting. konservasi, melalui
pengobatan, berfokus pada integritas dan reklamasi kesatuan semua orang.
Levine meninggal pada tanggal 20 Maret tahun 1996 pada usia 75. Dia
meninggalkan warisan sebagai seorang pendidik, ulama, administrator,
mahasiswa, istri, ibu, teman, dan perawat. Sebelum kematiannya, dia memiliki
kesempatan untuk meyakinkan rekan-rekannya bahwa spiritualitas merupakan
bagian implisit dari kepribadian dan penting untuk pemeliharaan integritas
pribadi.
B. Definisi Keperawatan Menurut Myra Estrin Levine
Levine mendefinisikan keperawatan berdasarkan pada
ketergantungan manusia pada orang lain atau hubungannya dengan orang.
Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan empat prinsip
konservasi yakni kebutuhan energy dan pemakaiannya,integritassosial,
integritas struktur dan integritas personal. Inti definisi dari teori Levine
bahwa perawatan adalah interaksi antar manusia, ia menggunakan konsep
adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui pendekatan sistem.
[ CITATION Mei98 \l 1033 ]

C. Model Keperawatan Myra Estrin Levine

Levine mengembangkan teori konservasi berdasarkan ide dari


Nightingale yangmenyebutkan bahwa perawat harus menyediakan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses penyembuhan. Selain
itu Levine juga mengadopsi pemikiran dariTillich dengan prinsip kesatuan
hidup, Bernard dengan lingkungan internal, Cannonpada teori homeostasis
dan Waddington pada konsep homeorhesis.Karya-karya ilmuwan lain juga
digunakan dalam pengembangan teori konservasi.
Terbentuklah empat prinsip konservasi yang membentuk dasar dari model
keperawatan Levine; teori ini disintesis dari penelitian ilmiah dan praktek
(Alligood, 2013;McEwen&Wills, 2010).
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk
hidup terintgrasi yangberinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya, dan intervensi keperawatan suatu aktifitaskonservasi dan
konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan kemudian
sehatmenurut Levine itu dilihat dari sudut pandang keperawatan terdapat
empat konservasidiantaranya energi klien, struktur integritas, integritas
personal dan integritas sosial, sehinggapendekatan asuhan keperawatan
ditujukan pada penggunaan sumber-sumber kekuatan kliensecara optimal.
(Bates, 1967)
Model konservasi Levine merupakan keperawatan praktis dengan
konservasimodel dan prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien
untuk kesehatan danpenyembuhan. (levine, 1973).
Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharuienergi
secara konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi
energi dapatdigunakan dalam praktek keperawatan.
b. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dariintegritas struktur.
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibatdengan
penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
c. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketikaklien dipanggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanyaproses nilai
personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
d. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatanmerupakan keadaan
social yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat
berperanmenyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu
kehidupan religius danmenggunakan hubungan interpersonal untuk
konservasi integritas social.

Terdapat tiga komponen utama dari model konservasi. (levine 1991) yaitu:
a. Wholeness (Keutuhan)
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah
sistem terbuka:“Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive
mutuality between diversifiedfunctions and parts within an entirety,
the boundaries of which are open and fluent.(Keutuhan menekankan
pada suara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yangberagam
dan bagian-bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka)”
Levine(1973, hal 11) menyatakan bahwa “Interaksi terus-menerus dari
organisme individudengan lingkungannya merupakan sistem yang
‘terbuka dan cair’, dan kondisikesehatan, keutuhan, terwujud ketika
interaksi atau adaptasi konstan lingkungan,memungkinkan kemudahan
(jaminan integritas) di semua dimensi kehidupan”. Kondisidinamis
dalam interaksi terbuka antara lingkungan internal dan eksternal
menyediakandasar untuk berpikir holistik, memandang individu secara
keseluruhan.
b. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan
mempertahankanintegritas individu dalam menghadapi realitas
lingkungan internal dan eksternal.Konservasi adalah hasil dari
adaptasi. Beberapa adaptasi dapat berhasil dan sebagiantidak berhasil.
Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis,
spesificity,dan redundancy. Levin menyatakan bahwa setiap individu
mempunyai pola respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalm
aktivitas kehidupannya yang menunjukkanadaptasi historis dan
spesificity.
c. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar
teorinya. Konservasi menjelaskan suatu sistem yang kompleks yang
mampu melanjutkan fungsi ketikaterjadi tantangan yang buruk.Dalam
pengertian Konservasi juga, bahwa individu mampu untuk
berkonfrontasi dan beradaptasi demi mempertahankan keunikan
mereka.

D. Paradigma Keperawatan Menurut Myra Estrin Levine


Teori tentang model konservasi ini dibagi dalam 4 (empat) asumsi
utama yaitu :
1. Manusia
Manusia digambarkan sebagai individu yang holistic yang terus-
menerus berusaha untuk mempertahankan keutuhan dan integritas sebagai
makhluk yang berfikir, berorientasi pada masa depan, dan masa lalu.
Manusia memliki kepekaan identitas dan harga diri. Berdasarkan Levine
(1989), proses kehidupan adalah proses perubahan.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah interaksi manusia (Levine, 1973). Perawat
masuk ke dalam satu kemitraan dengan pasien dan berbagi pengalaman
dengan setiap pasien (Levine, 1977). Tujuan keperawatan adalah untuk
mempromosikan adaptasi dan mempertahankan keutuhan baik individu
maupun masyarakat. Keperawatan adalah untuk mempromosikan
kesehatan, menyadari bahwa setiap individu memiliki respon yang unik
sebagai individu dan anggota kelompok. Integritas individu yaitu keutuhan
individu (bio,psiko, sosial, dan spiritual) dan merupakan tanggung jawab
perawat untuk membantu pasien mempertahankan dan mencari
realisasinya. Tujuan keperawatan dicapai melalui penggunaan prinsip-
prinsip konservasi : energi, struktur, personal, dan sosial.
3. Sehat sakit
Kesehatan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan fungsi secara normal (Levine, 1969). Kesehatan bukan hanya
tidak adanya kondisi patologis. Kesehatan juga diartikan sebagai
terjaganya keutuhan tubuh dan keberhasilan adaptasi. Perubahan status
kesehatan tidak hanya perubahan fungsi fisiologis (konservasi integritas
struktural) tetapi dapat juga terjadi gangguan pada beberapa prinsip
konservasi yang lain.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah "di mana kita terus-menerus dan secara aktif
terlibat" dalam menjalani kehidupan. Levine juga memandang bahwa
setiap individu memiliki lingkungan sendiri, baik secara internal maupun
eksternal. Lingkungan internal meliputi fisiolosis dan pathofisiologis, dan
lingkungan eksternal sebagai level persepsi, opersional dan konseptual.
Levine menggunakan definisi Bates (1967) dalam Tomey &
Alligood (2006)dalam mendefinisikan lingkungan eksternal yang terdiri
dari tiga level, yaitu :
a. Perseptual
Lingkungan perseptual adalah bagian dari lingkungan eksternal
dimana individu berespon terhadap sumber sensori seperti cahaya,
suara, sentuhan, suhu, perubahan kimia yang dibau atau yang dirasa.
b. Operasional
Lingkungan operasional adalah bagian dari lingkungan
eksternal yang berinteraksi dengan kehidupan yang mungkin secara
fisik mempengaruhi individu, tetapi tidak disadari oleh manusia karena
merupakan bagian dari lingkungan eksternal yang berinteraksi dengan
jaringan kehidupan seperti semua bentuk radiasi, mikroorganisme, dan
polutan. Dengan kata lain, elemen-elemen ini mempengaruhi manusia
secara fisik tetapi tidak bisa dirasakan.
c. Konseptual
Lingkungan konseptual merupakan lingkungan eksternal yang
terdiri dari bahasa, ide, simbol, spiritual, keyakinan, dan tradisi,
budaya dan etnis, pola psikologis individu yang diperoleh dari
pengalaman hidup.

E. Aplikasi Teori Pada Bidang


1. Praktek
Levine membantu mendefinisikan keperawatan dengan
mengidentifikasi kegiatan meliputi dan memberikan prinsip-prinsip ilmiah
di belakang mereka. Prinsip konservasi sebagai kerangka kerja tidak
terbatas pada perawatan di rumah sakit, tapi dapat digeneralisasi dan
digunakan di setiap lingkungan, rumah sakit, atau masyarakat. Prinsip
konservasi, tingkat integrasi, dan konsep lainnya dapat digunakan dalam
berbagai konteks.
Hirschfeld telah menggunakan prinsip-prinsip konservasi dalam
perawatan orang dewasa yang lebih tua. Savege dan Culbert menggunakan
model konservasi untuk membangun rencana perawatan untuk bayi. Dever
berdasarkan asuhan anak-anak pada model konservasi.
Roberts, Fleming, dan Yeates-Giese merancang intervensi untuk
persalinan berdasarkan model konservasi. Mefford menguji teori promosi
kesehatan untuk bayi prematur diturunkan dari model konservasi Levine
tentang keperawatan dan menemukan hubungan terbalik yang signifikan
antara konsistensi pengasuh dan usia di mana bayi mencapai kesehatan
dan hubungan terbalik antara penggunaan sumber daya dengan bayi
prematur selama mulai tinggal di rumah sakit dan konsistensi pengasuh.
Cooper mengembangkan kerangka kerja untuk perawatan luka yang
berfokus pada integritas struktural sementara mengintegrasikan semua
integrities.
Webb menggunakan model konservasi untuk memberikan
perawatan bagi pasien yang menjalani pengobatan kanker. Roberts,
Brittin, Cook, dan deCligord menggunakan model konservasi untuk
mempelajari pengaruh teknik bantal bumerang pada kapasitas pernapasan.
Taylor digunakan mereka untuk mengukur hasil asuhan keperawatan dan
digunakan lagi dalam dirinya buku intervensi, disfungsi neurologis dan
keperawatan.
Jost menggunakan model untuk mengembangkan penilaian
kebutuhan staf selama mengalami perubahan. prinsip konservasi telah
digunakan sebagai kerangka kerja untuk pengaturan berbagai praktek di
bidang kardiologi, kebidanan, ilmu mengenai usia, perawatan akut
(neurologi), pediatri, perawatan jangka panjang, perawatan darurat,
perawatan primer, neonatologi, area perawatan kritis, dan di komunitas
tunawisma.
2. Pendidikan
Levine menulis pengantar Keperawatan Klinis, buku teks untuk
para pemula yang memperkenalkan materi baru ke dalam kurikulum. Dia
mempresentasikan diskusi awal kematian dan sekarat dan delieved bahwa
perempuan harus dibangunkan setelah biopsi payudara dan berkonsultasi
tentang langkah berikutnya.
Pengantar Keperawatan klinik menyediakan struktur organisasi
untuk mulai mengajar keperawatan medikal bedah kepada siswa . pada
edisi kedua tahun 1969 dan 1973, Levine menyajikan masing-masing
model pada akhir bab sembilan. Setiap model mengandung tujuan, konsep
ilmu penting, dan proses keperawatan untuk memberikan perawat dasar
dalam kegiatan menyusui. Model ini bukan bagian dari Model Percakapan.
Model konservasi dibahas dalam Pendahuluan dan dalam Bab 10 dari teks
pengantar. Panduan teks guru yang menyertai tetap menjadi sumber
tepat waktu prinsip pendidikan yang dapat membantu baik guru pemula
dan guru berpengalaman yang dapat mengambil manfaat dari review akar
pendidikan.
Kritikus berpendapat bahwa, meskipun teks diberi label pengantar,
mahasiswa mulai akan membutuhkan latar belakang yang cukup luas
dalam ilmu fisik dan sosial untuk menggunakannya. Seorang kritikus dari
edisi kedua menunjukkan bahwa penekanan prinsip-prinsip ilmiah adalah
kekuatan yang pasti, namun kelemahan teks adalah bahwa hal itu tidak
menyajikan contoh yang memadai profil patologis ketika gangguan
dibahas. Untuk alasan ini, resensi satu ini merekomendasikan bahwa teks
digunakan sebagai teks tambahan atau pelengkap, bukan teks utama.
Balai menunjukkan bahwa model Levine digunakan sebagai model
kurikulum. Baru-baru ini, model telah berhasil diintegrasikan ke dalam
kurikulum sarjana dan pascasarjana. Beberapa mahasiswa pascasarjana
telah menggunakan model Levine untuk tesis dan disertasi.
3. Penelitian
Fitzpatrick dan Whall menyatakan bahwa semua dalam semua,
Model Levine sebagai awal yang sangat baik. Kontribusinya telah banyak
menambahkan untuk pengembangan keseluruhan pengetahuan
keperawatan. "Namun, Fawcett menyatakan bahwa untuk membangun
kredibilitas, "evaluasi yang lebih sistematis penggunaan model dalam
berbagai situasi klinis diperlukan, studi yang menguji struktur konseptual-
teoritis-empiris langsung berasal dari atau terkait dengan prinsip-prinsip
konservasi. "Banyak pertanyaan penelitian dapat dihasilkan dari Model
Levine. Beberapa mahasiswa pascasarjana telah menggunakan prinsip-
prinsip konservasi sebagai kerangka kerja untuk penelitian mereka.
4. Masa depan (manfaat teori)
Levine dan lain-lainnya telah bekerja dengan menggunakan
prinsip-prinsip konservasi sebagai dasar dari taksonomi diagnosis
keperawatan. Namun, pengembangan lebih lanjut dari konsep ini telah
ditangguhkan sejak Asosiasi Perawat Amerika mengambil alih diagnosis
keperawatan pada tahun 1992. Pekerjaan tambahan telah dilakukan pada
penggunaan Model administrasi Levine dengan orang tua yang lemah.
Baru-baru ini, model tersebut digunakan untuk mengembangkan Teori
Promosi Kesehatan pada bayi prematur. Ini memiliki potensi besar untuk
studi gangguan tidur dan dalam pengembangan praktek perawatan
kolaboratif dan primer.

F. Kritik
1. Kejelasan
Model Levine memiliki kejelasan. Fitzpatrick dan Whall yakin
bahwa pekerjaan Levine konsisten baik secara internal maupun eksternal.
Fawcett menyatakan bahwa "Model konservasi Levine menyediakan
keperawatan dengan logis kongruen, pandangan orang holistik." Model ini
memiliki banyak hal; Namun, Levine cukup mendefinisikan mereka untuk
kejelasan.
2. Kesederhanaan
Meskipun empat prinsip-prinsip konservasi tampil sederhana pada
awalnya, mereka mengandung subkonsep dan beberapa variabel. Namun
demikian, model ini masih salah satu yang sederhana yang muncul.
3. Keumuman
Empat Prinsip-prinsip konservasi dapat digunakan dalam semua
konteks keperawatan.
4. Presisi empiris
Levine menggunakan logika deduktif untuk mengembangkan
model-nya, yang dapat digunakan untuk menghasilkan pertanyaan
penelitian. Saat ia tinggal Model konservasi, dia diverifikasi penggunaan
penalaran induktif untuk lebih mengembangkan dan menginformasikan
model-nya.
5. Derivable Konsekuensi
Meskipun beberapa penulis mempertanyakan penyediaan
tingkat kontribusi Model Levine, empat prinsip-prinsip konservasi
diakui sebagai salah satu awal model keperawatan l. Selain itu, terus
memiliki utilitas untuk praktek keperawatan dan penelitian dan
menerima pengakuan yang meningkat di abad kedua puluh satu ini.

G. Proses Keperawatan Menurut Myra Estrin Levine


Proses Keperawatan Levin dengan menggunakan pemikiran kritis (Tomey,
2006).

Proses Pembuatan keputusan


Pengkajian Perawat mengkaji pengaruh lingkungan eksternal dan
  internal pasien dengan prinsip konservasi.
Perawat mengobservasi pasien dengan melihat respon
organisme teradap penyakit, membaca catatan medis,
evaluasi hasil diagnostik dan berdiskusi dengan
pasien tentang kebutuhannya 
Keputusan   Diagnosa keperawatan menyimpulkan fakta
provokatif. Fakta provokatif disusun sedemikian rupa
untuk menunjukkan kemungkinan dari kondisi
pasien. Sebuah keputusan mengenai bantuan yang
dibutuhkan pasien dibuat .
Keputusan ini disebut tropihicognosis
Hipotesis  Mengarahkan intervensi keperawatan dengan tujuan
  untuk keutuhan dan promosi adaptasi. Berdasarkan
keputusan, perawat memvalidasi masalah pasien, lalu
mengemukakan hipotesis tentang masalah dan
solusinya
Intervensi Uji hipotesis.
 Perawat menggunakan hipotesis untuk memberi arah
dalam melakukan perawatan.
Intervensi dilakukan berdasarkan prinsip konsevasi,
yaitu konservasi energi, struktur, personal dan sosial
Evaluasi  Observasi respon organisme terhadap intervensi.
Hasil dari uji hipotesa dievaluasi dengan mengkaji
respon klien apakah hipotesis membantu atau tidak

Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan


mencapai kondisi sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan
tujuan :
a. Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.
b. Menentukan tingkat perencanaan yang harus dikembangkan untuk
mencapai suatu tujuan.
c. Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahuan
praktis,kemudian tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar
dari prinsip, hukum, konsep, teori, dan pengetahuan tentang diri manusia.
Dalam mengembangkan perencanaan perawat harus meningkatkan
kemampuan partisipasi klien dalam perencanaan perawatan dan
mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan
perawat boleh konsul dengan team kesehatan lain.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

      Myra Estrin Levine adalah seorangahli yang memberikan penjelasan berbeda
dari disiplin ilmu keperawatan.Dalam teori Levine ini terdapat empat konsep
konversi utama yaitu konversi energy, integritas struktur,integritas personal dan
integritas social. Semua teori ia bagi menjadi empat bagian utama antara lain
orang, lingkungan,kesehatan, keperawatan. Selainitu, Levine juga membahas
orang dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari waktu kewaktu.
Menurutnya seorang perawat harus selalu mengobservasi, memberikan intervensi
yang tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal tersebut untuk membantu
klien, sehingga hubungan kerja sama antara perawat dengan klien harus baik agar
terwujudnya tujuan kedua belah pihak.
     
B.SARAN
      Perawat harus mampu dalam  memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan yang
dilakukan, agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses
pemulihan klien dan memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori
Levine yaitu klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi  yang saling berinteraksi 
dan beradaptasi terhadap lingkungannya.Lervine percaya bahwa intervensi
keperawatan merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi energy sebagai
pertimbangan utama.Dalam hal ini dituntut peranan perawat dalam mewujudkan
tindakan yang mencakup konversi-konversi tersebut dan  mengobservasi klien,
memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan
mengevaluasi,Semua tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam
mencapai kesehatan yang seutuhnya.
                                              
DAFTAR PUSTAKA

Dwidiyanti, M. (1998). Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Semarang:


Akademi Keperawatan Depkes Semarang.

Hidayat,A.Aziz Azimul.2007.Konsep dasar keperawatan edisi 2.Jakarta : Salemba


Medika

Potter, Patricia A, dan Anna G. Perry.2005. Fundamental Keperawatan Edisi 4.


Jakarta : Buku Kedokteran

Yanti, D. (2017). Model Keperawatan Menurut Myra E. Diakses pada 21


November2017,dari:https://www.academia.edu/11281547/Model_konsep_kepera
watan_menurut_Myra_E._Levine

Anda mungkin juga menyukai