Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN 4

LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI

A. Prinsip Percobaan

Percobaan laju reaksi dan orde reaksi menggunakan sediaan obat tablet, tablet bersalut,dan
serbuk . Akan direasksikan dengan air biasa dan air hangat. Dicatat waktu reaksinya.

B. Tujuan Percobaan

1. Mampu menjelaskan jenis dan tanda-tanda reaksi kimia

2. Mampu menentukan nilai parameter laju.

C. Dasar Teori

A. Pengertian laju reaksi

Laju atau kecepatan didefinisikan sebagai jumlah suatu perubahan tiap satuan waktu. Satuan
waktu dapat berpa detik, menit, jam, hari, atau tahun. Sebagai contoh: seseorang lari dengan
kecepatan 10 km/jam. Artinya orang tersebut telah berpindah tempat sejauh 10 km dalam waktu
1 jam. Bagaimanakah menyatakan laju darisuatu reaksi? Dalam reaksi kimia, perubahan yang
dimaksud adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. Seiring degan bertambahnya
waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan produk semakin
banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju bertambahnya
produk. Satuan konsentrasi yang digunakan adalahmolaritas (M) atau mol per liter (mol, L-1).
Satuan waktu yang digunakan biasanya detik (dt). Sehingga laju reaksi mempunyai satuan Mol
per detik (Mol. L-1 . dt-1 atau M.dt-1).

Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau konsentrasi
molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan berubah terus menerus seiring
dengan perubahan konsentrasi. (Chang, 2005)

Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan
katalis. (petrucci,1987)

Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut didalam sejumlah pelarut, semakin banyak zat
terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi
tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan
konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi
akan lebih banyak, sehingga membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang
menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
Suhu. Peningkatansuhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energy melebihi
energy aktivitas. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan diharapkan hal
tersebut sebagai factor untuk memepercepat suatu reaksi kimia. (Petrucci, 1987)

Luas permukan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila semakin kecil
luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi
semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi.

Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi ia
sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Jadi, katalis tidak muncul dalam
persamaan kimia secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum laju,
memodifikasi, dan mempercepat lintasan yang ada. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada
laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedikit. (Oxtoby, 2001)

B. Persamaan Laju Reaksi

Tujuan dari mempelajari laju reaksi adalah untuk dapat memprediksi laju suatu reaksi. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan hitungan matematis melalui hukum laju. Sebagai contoh, pada
reaksi:

aA+bB?cC+dD

Dimana A dan B adalah pereaksi, C dan D adalah produk dan a,b,c,d adalah koefisien
penyetaraan reaksi, maka hukum lajunya dapat dituliskan sebaga berikut:

Laju Reaksi = km n

Dengan, k = tetapan laju, dipengaruhi suhudan katalis (jika ada)

m = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi A

n = orde (tingkat) reaksi terhadap pereaksi B

A,B konsentrasi dalam molaritas. Pangkat m dan n ditentukan dari data eksperimen,
biasanya harganya kecil dan tidak selalu dengan koefisien a dan b. semakin besar harga ‘k’
reaksi akan akan berlangsung lebih cepat, kenaikan suhu dan penggunaan katalis umumnya
memperbesar harga k. secara formal hukum laju adalah persamaan yang menyatakan laju reaksi
v sebaari konsentrasi sebagai fungsi dari konsentrasi semua komponen spesies yang menentukan
laju reaksi.
C. Orde reaksi

Setelah satu factor yang dapat mempercepat laju reaksi adalah konsentrasi, namun seberapa
cepat hal ini terjadi? Menemukan orde reaksi merupakan salah satu cara memperkirakan sejauh
mana konsentrasi zat pereaksi mempengaruhi laju reaksi tertentu. Orde reaksi atau tingkat reaksi
terhadap suatu komponen merupakan pangkat dari konsentrasi komponen tersebut dalam hukum
laju. Orde total adalah jumlah orde semua komponen dalam persamaan laju: n + m + ……
pangkat m dan n ditentukan dari data ekspperimen, biasanya harganya kecil dan tidak selalu
sama dengan koefisien a dan b. hal ini berarti, tidak ada hubungan antara jumlah pereaksi dan
koefisien reaksi dengan orde reaksi. Secara garis besar, beberapa macam orde :

1. Orde nol

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi
pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya: asalkan terhadap dalamjumlah
tertentu, perubahan konsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.

2. Orde satu

Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika laju reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Misalkan, konsentrasi pereaksi itu dilipat
tigakan maka laju reaksi akan menjadi 31 atau 3 kali lebih besar.

3. Orde dua

Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju reaksi merupakan
pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. Apabila konsentrasi zat itu dilipat tigakan, maka laju
reaksi akan menjadi 32 atau 9 kali lebih besar.

D. Teori-teori laju reaksi

a. Teori tumbukan

Pengaruh dari berbagai factor tersebut terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori
tumbukan. Menurut teori tumbukan ini, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel
pereaksi, akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan
antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang tepat. Jadi laju reaksi akan
bergantung pada 3 hal:

· Frekuensi tumbukan

· Freaksi tumbukan yang melibatkan partikel dengan energy cukup

· Freaksi partikel dengan energy cukup yang bertumbukan dengan arah yang tepat
1) Tumbukan efektif

Tumbukan yang menghasilkan reaksi . molekul perteaksi didalam wadahnya selalu


bergerak kesegalah arah, dan berkemungkinan besar bertumbukan satu sama lain.baik dengan
molekul yang sama maupun berbeda. Tumbukan itu dapat memutuskan ikatan dalam molekul
pereaksi dan kemudian membentuk ikatan baru yang menghasilkan molekul hasil reaksi.

2) Energy tumbukan yang cukup

Bila kaca dilempar dengan batu tetapi tidak pecah, berarti energy kinetic batu tidak cukup
untuk memecahkan kaca. Demikian pula, bila telah terjadi tabrakan molekul pereaksi, walaupun
sudah bertabrakan langsung dengan posisi yang efektif, tetapi ternyata energy kurang tidak akan
menimbulkan reaksi. Energy minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif disebut energy pengaktifan (Ea = energy aktivitas).

Semua reaksi, ekspterm atau endoterm, memerlukan energy pengaktifan. Reaksi yang dapat
berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki energy pengaktifan yang rendah. Sebaliknya,
reaksi yang memiliki energy pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
Energy pengaktifan ditafsirkan sebagi energy penghalang ( barier) antara pereaksi dan produk.
Pereaksi harus didorong sehingga dapat melewati energy penghalang tersebutbaru kemudian
dapat berubah menjadi produk. Profil diagram energy pada reaksi eksoterm dan endoterm
menurut hukum mekanika, bahwa energy total (jumlah energy kinetic dan energy potensial)
harus konstan. (Isnardiyanti, 2010).

D. Alat dan Bahan

Alat :

1. Gelas plastik 3

2. Termos 1

3. Stop watch

Bahan :

1. Air panas

2. Air biasa

3. Sediaan tablet : Promag

4. Sediaan tablet bersalut : Supravit

5. Sediaan serbuk : Adem Sari


E. Prosedur

F. Data Pengamatan

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil:

1.1 Tabel Percobaan

Percobaan Air biasa Waktu Keterangan Air hangat Waktu Keterangan

1 50ml air 00:01:00 Larut 50ml air 00:00:37 Sangat mudah


biasa + sempurna, hangat + larut
sediaan warna putih sediaan sempurna,
serbuk keruh, serbuk warna putih
(Adem Sari) terdapat (Adem Sari) keruh, terdapat
gelembung- gelembung-
gelembung gelembung
kecil kecil berwarna
berwarna bening.
bening.

2 50ml air 00:02:00 Larut , air 50ml air 00:00:56 Cepat larut, air
biasa + berwarna hangat + berwarna
sediaan bening, sediaan bening,sediaan
tablet sediaan larut tablet sangat mudah
( Promag ) sempurna. (Promag) larut
sempurna.

3 50ml air 02:27:00 Sangat 50ml air 02:00:00 Lambat larut,


biasa + lambat hangat + air berwarna
sediaan larut , air sediaan bening ke
tablet berwarna tablet merah"an,
bersalut bening ke bersalut tidak larut
( Supravit ) merah"an, (Supravit) sempurna.
tidak larut
sempurna.

2.1 Diagram percobaan

3.1 Pembahasan

Pada praktikum kali ini tentang laju reaksi dan orde reaksi. Saya menggunakan obat yang ada di rumah,
yaitu sediaan tablet memakai obat Promag ,sediaan tablet bersalut memakai suplemen supravit,dan
sediaan serbuk memakai adem sari.

Pada percobaan pertama, saya memasukkan air biasa kedalam gelas 1, kemudian masukkan air hangat
kedalam gelas 2. Setelah itu masukkan sediaan serbuk ( Adem sari) masing-masing satu bungkus kedalam
gelas 1 dan gelas 2, lalu hitung waktu sampai sediaan larut menggunakan stop watch. Pada air biasa
waktu yang dihasilkan 1 menit :Larut sempurna, warna putih keruh, terdapat gelembung-gelembung kecil
berwarna bening dan pada air panas waktu yang dihasilkan 37 detik : sangat mudah larut sempurna,
warna putih keruh, terdapat gelembung-gelembung kecil berwarna bening.

Pada percobaan kedua, saya memasukkan air biasa kedalam gelas 1, kemudian masukkan air hangat
kedalam gelas 2. Setelah itu masukkan sediaan tablet ( Promag ) masing-masing satu tablet kedalam gelas
1 dan gelas 2, lalu hitung waktu sampai sediaan larut menggunakan stop watch. Hasilnya pada air biasa
waktu yang dihasilkan 2 menit : Larut , air berwarna bening, sediaan larut sempurna dan pada air panas
waktu yang dihasilkan 56 detik: Cepat larut, air berwarna bening,sediaan sangat mudah larut sempurna.
Terakhir, saya memasukkan air biasa kedalam gelas 1, kemudian masukkan air hangat kedalam gelas 2.
Setelah itu masukkan sediaan tablet bersalut ( Supravit ) masing-masing satu kaplet kedalam gelas 1 dan
gelas 2, lalu hitung waktu sampai sediaan larut menggunakan stop watch. Hasilnya pada air biasa waktu
yang dihasilkan 2 jam 27 detik : Sangat lambat larut , air berwarna bening ke merah"an, tidak larut
sempurna dan pada air panas waktu yang dihasilkan 2 jam: Lambat larut, air berwarna bening ke
merah"an, tidak larut sempurna.

5.1 Kesimpulan

Dari 3 percobaan tersebut,yang paling cepat larut dalam air yaitu pada air hangat sediaan serbuk, karena
serbuk memiliki struktur halus atau partikel-partikel kecil dan suhu yang tinggi dapat membantu proses
cepat larut nya sediaan . Paling lama terlarut dalam air yaitu pada air biasa sediaan tablet bersalut, karena
tablet bersalut memiliki penyalut untuk menutupi rasa pahit dan penyalut tersebut mempengaruhi
lambatnya proses laju reaksi. Jadi bentuk dan suhu dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju reaksi.

G. Daftar Pustaka

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Isnardiyanti. 2010. Kimia. Solo: CV Sindunata

Jasjfi, E. 1996. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga

Oxtoby, dkk. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern edisi keempat jilid 1. Jakarta: Erlangga

Pudjaatmaja, Aloysius Hadyana. 1989. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga

H. Lampiran

1. Siapkan alat dan bahan

Percobaan pertama sediaan serbuk ( Adem Sari )


Masukkan satu bungkus adem sari ke gelas 1 ( air biasa) dan satu bungkus lagi ke gelas 2 (air hangat)

Hitung waktu yang dihasilkan sampai sediaan larut menggunakan stopwatch


Percobaan kedua sediaan tablet (Promag)

Masukkan satu tablet promag ke gelas 1 ( air biasa) dan satu tablet lagi ke gelas 2 (air hangat)

Hitung waktu yang dihasilkan sampai sediaan larut menggunakan stopwatch


Percobaan ketiga sediaan tablet bersalut ( Supravit )

Masukkan satu kaplet supravit ke gelas 1 ( air biasa) dan satu kaplet lagi ke gelas 2 (air hangat)

Hitung waktu yang dihasilkan sampai sediaan larut menggunakan stopwatch

Anda mungkin juga menyukai