Anda di halaman 1dari 5

Rifda Farnida

16320191

Pop Culture (A)

Ideologi dalam lagu Let Her Go by Passenger

Michael David Rosenberg adalah pelantun lagu Let Her Go dari Passenger Music.
Pria kelahiran Brighton 17 Mei 1984 ini nama musicnya mulai melejit setelah adanya
lagu Let Her Go pada album All The Things Light (2012). Lagu ini masuk pada nominasi
World Music Award for World’s Best Song pada tahun 2014, BRIT Award untuk British
Single, Billboard Music Award dan masih banyak lagi nominasi-nominasi lainnya. Lagu ini
sudah ditonton lebih dari 2,5 Milyar di akun youtubenya dan ini merupakan pencapaian
yang cukup besar untuk passenger music. Dalam sebuah lagu, si pengarang pasti
mempunyai makna sendiri dalam menguraikan setiap lirik lagu yang dibuatnya oleh
karnanya setiap lagu pasti mempunyai ideologi yang berbeda-beda, ideologi merupakan
suatu gagasan atau suatu cara pandang masyarakat terhadap femonena yang terjadi
disekelilingnya baik pola pikir ataupun tingkah laku. Dengan adanya sebuah ideologi
masyarakat akan mampu memahami atau menafsirkan fenomena-fenomena yang ada
disekitarnya. Ideologi juga mampu mejadi penentu atau pengarah atas tindakan sosial,
selain itu ideologi juga mampu menjadi sebauh inspirasi bagi setiap masyarakat dalam
menjalani norma dan tindak sosial dan yang lebih utama ideologi juga sering dipakai
masyarakat untuk dijadikan sebuah motivasi hidup dalam mengejar suatu hal.

Ideologi dalam lagu Let Her Go ini sering kita jumpai pada kehipan sehari-hari
kita, baik dalam kedupan pribadi maupun orang lain. Seperti pada umumnya penyesalan
selalu datang di akhir waktu. Seperti makna yang ada di balik lagu Let her Go. Makna
dari lagu ini sangat mendalam, lagu ini menggambarkan suatu keadaan seseorang yang
mana ia menyesal karna telah menyia-nyiakan kekasihnya sampai akhirnya kekasihnya
pergi. Dalam artian jangan pernah menyia-nyiakan suatu hal yang ada di sekitar kita
karna nanti jika kita menyia-nyiakannya akan berbuntut pada sebuah penyesalan.
Menurut beberapa referensi di bait pertama lagu Passenger sebenarnya menjelaskan
keadaan Michael dulu bahwa dia telah putus sekolah untuk mengejar cita-citanya dan
masuk pada industri permusikan hingga akhirnya dia sekarang sadar bahwa ia
merindukan masa sekolah, masa dimana ia hanya belajar dan bermain bersama teman-
temannya. Berikut adalah penjelasan lebih detailnya tentang ideologi yang ada di dalam
lagu let her go yang bisa kita ambil manfaatnya baik digunakan dalam kehidupan sehari-
hari maupun sebagai arahan pola pikir.
Well you only need the light when it's burning low
Kau butuh cahaya hanya saat gelap datang menjelang
Only miss the sun when it starts to snow
Rindukan mentari hanya di saat salju mulai turun
Only know your lover when you let her go
Mengenal kekasihmu hanya saat kau melepaskannya

Dalam bait pertama dilirik lagu Passenger ini menggambarkan perasaannya


dengan mengibaratkan seperti keadaan musim sekitar bahwa rindukan mentari hanya di
saat salju mulai turun. Sama halnya seperti keadaan di keliling kita sekarang, saat ini
musim kemarau cukup panjang bertambah angin yang semakin kencang. Tidak sedikit di
daerah lain yang mengalami kebakaran hutan hebat hingga akhirnya mereka mengeluh
kenapa musim hujan tidak segera datang. Bisa jadi ketika musim hujan nanti datang
kita tidak benar-benar sadar bahwa musim hujan telah memberi nafas pada alam dan
tumbuhan namun masih sama seperti di musim musim yang lain bahwa mengeluh lagi
dan lagi kenapa hujan malah merepotkan dan begitu seterusnya pada musim-musim
berikutnya.

Only know you've been high when you're feeling low


Mengerti bahwa kau bahagia hanya saat kau sedang bersedih
Only hate the road when you're missin' home
Membenci jalan hanya saat kau rindu rumah
Only know your lover when you've let her go
Mengenal kekasihmu hanya saat kau tlah melepaskannya
And you let her go
Dan kau pun melepaskannya

Pada bait kedua juga demikian, menjelaskan bahwa meski suatu hal menurut kita
biasa saja atau tidak berharga sekalipun berusahalah untuk melihatnya dari sisi lain,
dimana kita bisa menghargai atau memanfaatkan hal tersebut. Bisa jadi suatu hal
tersebut menurut kita sekarang tidak peting atau sedang tidak butuh namun di
kemudian hari kita sangat membutuhkannya sampai sangat kita cari keberadaannya
namun suatu hal tersebut sudah tidak ada, meski ada sekalipun tidak akan sama seperti
sebelumnya. Maka dari itu jagalah apapun yang sekarang ada disekitar kita.
Staring at the bottom of your glass
Menatap dasar gelasmu

Hoping one day you will make a dream last


Berharap suatu hari nanti kau kan abadikan mimpi
The dreams come slow and goes so fast
Mimpi-mimpi datang perlahan dan pergi begitu cepat

Di bait selanjutnya, lagu Passanger ini mengajak kita untuk “dream last” dalam
arti menjaga mimpi atau menjaga apapun yang kita punya. “the dremas come slow and
goes so fast” sangat jelas artinya bahwa didalam kehidupan apapun akan silih berganti,
suatu yang kita anggap baik atau yang kita inginkan akan terasa lama untuk kita
dapatkan namun setelah kita mendapatkannya begitu cepat hilangnya dan terkadang hal
yang dijaga sekalipun bisa hilang apa lagi yang tidak. Jadi ada baiknya jika tetap mejaga
apa pun yang kita punya dan tidak memanifestasi suatu hal terlalu terlalu tinggi.

You see her when you close your eyes


Kau melihatnya saat kau pejamkan matamu
Maybe one day you will understand why
Mungkin suatu hari nanti kau kan mengerti sebabnya
Everything you touch all it dies
Segala yang kau sentuh, semuanya binasa

“you see her when you close your eyes” pada lirik tersebut mengajarkan kita
untuk tidak terburu-buru dalam menilai suatu hal, karna belum tentu yang tampak
artinya akan sama dengan apa yang dimaksud. Untuk menjelaskan keseluruhan suatu
hal tidak akan cukup hanya dengan menilai tampak, karna tampak bukanlah sebuah
tolak ukur sepenuhnya. Bisa jadi yang tidak tampak bermakna lebih dari yang dimaksud.
Maka dari itu seiring berjalannya waktu kita akan mengerti tentang hal tersebut.

Staring at the ceiling in the dark


Menatap langit-langit di dalam gelap
Same ol' empty feeling in your heart
Masih perasaan hampa yang sama di hatimu
Love comes slow and it goes so fast
Cinta datang pelan dan pergi begitu cepat
Masih berlanjut dari bait sebelumnya, kali ini situasi hampa akan menyelimuti
perasaan kita ketika kita telah menyia-nyiakan suatu hal tersebut. Hampa karna tidak
bisa bisa menjaga hal yang kita punya dan dalam pikiran kita akan selalu terbayang
tentang hal yang dulu pernah kita abaikan, “kenapa dulu tidak begini”, “andai saja” dan
begitu seterusnya. Asumsi-asumsi soal rasa yang seperti ini sehari, seminggu, sebulan,
atau bahkan setahun sekalipun akan tetap terasa karna memang kita baru sadar betapa
berharganya hal tersebut terlebih lagi jika kita ditinggal oleh orang-orang terdekat kita.

Well you see her when you fall asleep


Kau melihatnya saat kau tertidur
But to never to touch and never to keep
Tapi tak pernah menyentuh dan tak pernah miliki
Because you loved her to much
Karena kau terlalu mencintainya
And you dive too deep
Dan kau menyelam terlalu dalam

Begitulah rasanya setelah kehilangan, kita tidak akan bisa mengulang kembali
sebuah waktu. Namun lagi-lagi kita menyadarinya baru dikemudian hari setelah suatu
hal tersebut pergi, rasa yang cukup melekat pada diri sebagai manusia yaitu
menyepelehkan dan menyia-nyiakan yang ada, padalah belum tentu nanti akan ada
penggantinya, maka yang bisa kita rasa hanya penyesalan, dan dari penyesalan tersebut
kita bisa belajar bahwa pentingnya menghargai hal-hal yang ada di sekeliling kita agar
tidak terulang kembali kejadian seperti hal tersebut.

Dan setelah kita kupas makna-maknanya di setiap bait lagu Passenger - Let Her
Go. Sudah jelas bahwa maknanya cukup menjelaskan tentang ke egoisan manusia. Rasa
egois yang mana selalu mencari yang terbaik yang sebenarnya ia sudah memiliki namun
masih meminta lebih dan lebih. Hingga akhirnya ia lupa bagaimana rasanya bersyukur
atas semua hal yang telah didapat, lupa bahwa yang ada disekelilingnya pun bisa hilang
sewaktu-waktu. Oleh karna itu untuk mencegah adanya rasa penyesalan dikemudian
hari, hendaknya kita menjaga dengan baik apapun yang kita miliki sekarang, dan
ingatlah bahwa kebahagian tidak akan datang kepada mereka yang tidak pernah
menghargai hal-hal yang ada disekitarnya.
Referensi

Sandar, Z. (1997), Introducing Culture Studies. UK: Totem Books.

https://en.wikipedia.org/wiki/Passenger_(singer)

https://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2013/07/let-her-go-passenger.html

http://sosiologis.com/pengertian-ideologi

Anda mungkin juga menyukai