Anda di halaman 1dari 16

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT

Jenis Kegiatan Audit : FRA Program Pengelolaan Keuangan Daerah


Obyek Audit : Dinas Kesehatan Kabupaten Majene

No Tahapan Proses Nama Risiko Pemilik Risiko


A Perencanaan

B Penganggaran
1 Penyusunan KUA PPAS Penyuapan dalam penetapan besaran pagu BKAD
anggaran

2 Konflik kepentingan dalam penetapan BKAD


prioritas kegiatan

3 Penyusunan RAPBD Mark up harga dan volume penganggaran BKAD


4 Pembahasan RAPBD Kegiatan baru yang tidak ada dalam RAPBD BKAD
muncul dalam APBD

C Pelaksanaan dan Penatausahaan


5 Adanya permintaan imbalan dalam BKAD
penerbitan SPD (Surat Penyediaan Dana)

6 Kelebihan pembayaran gaji/tunjangan BKAD


lainnya

7 Markup jumlah pembayaran/pengeluaran BKAD

8 Penggelapan pajak BKAD


9 Calon penerima hibah/bansos fiktif BKAD

10 Penghitungan dividen tidak sesuai dengan BKAD


yang seharusnya

11 Aset hilang tanpa keterangan BKAD

D Pelaporan
12 Manipulasi pelaksanaan kegiatan BKAD
13 Bukti pertanggungjawaban fiktif BKAD

14 SILPA yang selalu understatement BKAD

E Pengawasan
15 Adanya permintaan imbalan oleh BKAD
pemeriksaan untuk menghilangkan temuan
KERTAS KERJA AUDIT
PENILAIAN RISIKO KECURANGAN

Nilai Risiko
Kemungkinan Skenario Penyebab Risiko
Likelihood

Penetapan pagu anggaran disusun keterbatasan kemampuan anggaran yang 4


berdasarkan kemampuan keuangan daerah dimiliki oleh daerah untuk melaksanakan
kemudian BKAD menentukan besaran pagu tugas pokok dan fungsi OPDnya
anggaran sementara untuk masing-masing
OPD. Dari besaran jumlah pagu anggaran
yang telah ditetapkan BKAD, seringkali OPD
yang merasa bahwa pagu anggaran
sementara tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan anggaran OPDnya. Kondisi
tersebut menimbulkan peluang OPD
melakukan negosiasi pagu anggaran
kepada BKAD dengan cara melakukan
penyuapan pada saat penentuan
besaranpagu anggaran dari tiap-tiap OPD

Pada saat pagu anggaran sudah ditentukan anggota DPRD tidak mengikuti acara 4
untuk masing-masing OPD oleh BKAD musrenbang sehingga tidak mengetahui
seringkali DPRD yang baru selesai dari masa arah kebijakan serta skala prioritas
reses menyampaikan aspirasi dari pembangunan
konstituennya berupa kegiatan yang harus
dimasukkan dalam pagu anggaran.

Dalam penyusunan DPA sering terdapat Surat Edaran Kepala Daerah tentang 1
penambahan nilai/volume belanja yang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD tidak
melebihi standar belanja dan standar harga disertai dokumen pendukung, seperti
yang telah ditetapkan oleh pemerintah Analisis Standar Belanja/Kebutuhan, SPM,
daerah. dan Standar Satuan Harga.
RAPBD disusun berdasarkan estimasi tahun dana perimbangan baru diketahui pada 4
sebelumnya sekaligus menunggu saat APBN ditetapkan sedangkan RAPBD
penetapan APBN agar dapat disesuaikan diproyeksi dari asumsi tahun sebelumnya.
menjadi APBD. Pada saat penyesuaian
tersebut terkadang ada upaya untuk
menambahkan kegiatan baru dari selisih
anggaran kegiatan tersebut.

SPD yang diajukan oleh OPD terkadang OPD membuat kontrak atau melaksanakan 5
tidak sesuai dengan rencana anggaran yang kegiatan tidak sesuai dengan perencanaan
telah disusun dalam DPA, hal ini anggaran dalam DPA
menjadikan pihak OPD kadang kala
meminta untuk dilakukan percepatan
penerbitan SPD dengan menjanjikan
sesuatu agar SPD tersebut disetujui.

Status pegawai yang meninggal dunia tidak adanya koordinasi antara pembantu 1
kadang belum dilaporkan oleh bendahara bendahara dan pembuat daftar gaji pada
pembantu karena pihak keluarga belum masing-masing OPD untuk menyesuaikan
mengirimkan surat kematian kepada OPD daftar pegawai yang meninggal akan tetapi
yang bersangkutan akan tetapi gaji pegawai belum diperoleh surat kematiannya
yang sudah meninggaltersebut masih
dibayarkan.

Pada saat penerbitan kuitansi pembayaran, informasi mengenai adanya 5


biasanya penyedia akan menanyakan diskon/cashback tidak
kepada petugas mengenai jumlah nominal dimasukkan/dilaporkan oleh petugas yang
diskon/cashback yang akan dimasukkan menerima kuitansi.
dalam kuitansi pembayaran. Terdapat
kemungkinan bahwa kuitansi pembayaran
tidak memasukkan diskon/cashback yang
didapatkan pada saat pembelian barang.

eBilling pajak tidak dilengkapi dengan bukti adanya upaya petugas untuk mengurangi, 2
setor pajak ke kas Negara yang telah menunda dan atau tidak membayarkan
divalidasi oleh Bank/Kantor Pos dan telah pajak
mendapatkan Nomor Transaksi
Penerimaan Negara (NTPN).
Penetuan bank penyalur dana Bansos keterbatasan dalam pemilihan bank 3
biasanya dengan mengundang beberapa penyalur yang seharusnya dipilih jika
bank yang ada di Kabupaten Majene, terdapat rekening nasabah calon penerima
terkadang beberapa bank tidak memenuhi bantuan sosial
undangan tersebut sehingga bank yang
memenuhi undangan lah yang ditetapkan
menjadi penyalur dana bansos. Sementara
calon penerima dana bansos tidak memiliki
rekening pada bank yang telah ditentukan
tersebut. Sehingga BKAD melakukan
penyaluran dana bansos kepada OPD yang
bertanggung jawab pada program tersebut,
bukan langsung kepada calon penerima
bantuan.

Pada saat pengumuman RUPS tidak ada Pejabat yang hadir dalam RUPS belum 4
staf teknis yang ikut dalam penentuan memiliki kemampuan dalam melakukan
besaran dividen yang diterima oleh daerah penghitungan laba dan dividen
sebagai imbalan hasil dari penyertaan
modal pemerintah daerah kepada bank
daerah.

Adanya kebijakan mutasi pegawai dalam ketidaktaatan pengguna barang yang telah 1
lingkup pemerintah daerah dalam satu dimutasi/pensiun tersebut
wilayah dan pensiunnya seorang ASN
sering menjadikan ASN yang telah
mutasi/pensiun tersebut membawa aset
yang sebelumnya dipinjam pakaikan
kepadanya.

Duplikasi perjalanan dinas dilakukan dalam belum adanya kontrol dari Bendahara atas 3
satu rentang waktu yang tumpang tindih nama personil, jenis kegiatan dan jumlah
oleh pegawai dengan surat tugas yang hari pada surat tugas
berbeda atau tujuan kegiatan yang
berbeda.
Terdapat kemungkinan perjalanan dinas terdapat biaya perjalanan dinas beberapa 3
dilakukan oleh satu orang akan tetapi yang petugas kegiatan yang seharusnya tidak
dipertanggungjawabkan untuk lebih dari dapat dibayarkan
satu orang.
Hal ini disebabkan karena
kesepakatan/persekongkolan yang
dilakukan oleh beberapa pegawai secara
bersama-sama untuk memalsukan
dokumen pertangungjawaban perjalanan
dinas.

Pada saat akhir tahun atau penutupan bendara tidak melakukan rekonsiliasi 1
laporan keuangan jumlah sisa kas di antara kas di bendahara dengan SP2D yang
bendahara OPD menjadi tidak sesuai terbit
dengan SILPA yang dilaporkan dalam
laporan keuangan.

Kemungkinan skenario fraud yang akan petugas pemeriksa/pengawas tidak 4


terjadi saat pemeriksa/pengawas memiliki integritas.
menemukan adannya kesalahan prosedur
dan berjanji akan menutupi
kesalahan/ketidaksesuaian tersebut
dengan timbal balik fee/imbalan.

Rendah 6
Sedang 6
Tinggi 3
Sangat Tinggi
15
GAN

Nilai Risiko
Uraian Dampak
Dampak Skala

3 12 ketersediaan anggaran untuk beberapa


kegiatan OPD lainnya yang seharunya
menjadi prioritas menjadi tidak cukup atau
tidak dapat dilaksanakan

3 12 program kegiatan yang direncanakan tidak


sesuai dengan prioritas pemerintah daerah

1 1 terjadinya inefisiensi anggaran pemerintah


daerah.
1 4 terdapat beberapa program kegiatan yang
direncanakan tidak sesuai dengan prioritas
pemerintah daerah

1 5 SPD yang seharusnya diterbitkan terlebih


dahulu menjadi tidak dapat diterbitkan
sesuai dengan rencana anggaran kas dan
kegiatan tersebut tidak dapat
dilaksanakanSPD menjadi tidak sesuai
dengan rencana anggaran dan kegiatan

1 1 belanja pegawai menjadi lebih tinggi dari


yang seharusnya

2 10 jumlah pembayaran yang dilakukan tidak


sesuai dengan yang sebenarnya

1 2 pendapatan negara dari sektor perpajakan


menjadi tidak optimal.
2 6 bantuan sosial sangat rawan
disalahgunakan

1 4 Penerimaan daerah dari dividen tidak


dapat diyakini ketepatan jumlahnya

1 1 kepemilikan aset pemerintah hilang atau


daerah tidak diketahui keberadaannya

1 3 terdapat kegiatan yang seharusnya tidak


dapat dibayarkan.
2 6 Terdapat biaya perjalanan dinas beberapa
petugas kegiatan yang seharusnya tidak
dapat dibayarkan

1 1 dana yang tersedia dari pembiayaan


menjadi berkurang untuk tahun anggaran
berikutnya

2 8 informasi hasil pemeriksaan/pengawasan


yang telah dilakukan menjadi tidak valid
No. Kertas Kerja : KKA-
Ref. Prog. Kerja :
Disusun oleh : M Denny Murappal
Tanggal/Paraf :
Direviu oleh : Ulimsyah
Tanggal/Paraf :

Pengendalian (existing) Rencana Mitigasi

menyusun regulasi dan proteksi tentang


perubahan PAGU melalui aplikasi SIMDA
Integrasi yang akan dilakukan oleh BKAD
bersama Bappeda

Regulasi dan Proteksi melalui aplikasi


SIMDA Integrasi yang akan dilakukan oleh
Bappeda serta mengundang anggota DPRD
dalam tahapan musrenbang

mempercepat penyusunan Analisa Standar


Belanja (ASB) dan Standar Satuan Harga
(SSH) pada aplikasi SIMDA Integrasi
menyusun regulasi dan proteksi tentang
perubahan selisih anggaran kegiatan
melalui aplikasi SIMDA Integrasi yang akan
dilakukan bersama oleh BKAD dan
Bappeda.

Staf, Kasubag, Kabag dan Kaban melakukan


reviu berjenjang atas kesesuaian antara
rencana anggaran kas dan tanggal
pengajuan SPD

Kepala Badan menerbitkan Surat Edaran


tentang Pemberitahuan Status Pegawai
yang sudah meninggal dengan jangka
waktu minimal 30 hari

sebelum melakukan pembayaran terhadap


kuitansi, bendahara melakukan konfirmasi
harga melalui email/nomor kontak yang
tertera pada kop surat penyedia ataupun
kepada distributor.

membuat lembar cek list yang memuat tiga


kriteria kelengkapan yaitu e-billing, bukti
setoran pajak dan terdapat angka
NTPN/validasi dari Bank/Pos pada bukti
setoran pajak.
OPD yang ditunjuk untuk menyalurkan
dana bantuan sosial melampirkan bukti
transfer ke rekening penerima dana bansos
dalam bukti pertangungjawaban kepada
BKAD.

Pengakuan atas besaran dividen dari Bank


Sulselbar didasarkan kepada dokumen
surat penetapan pembagian dividen oleh
Bank Sulselbar

Kepala Badan menerbitkan Surat Edaran


tentang Pengendalian dan Pengawasan
Aset atas ASN yang mutasi dan pensiun.

bendahara memiliki aplikasi/file khusus


dalam bentuk excel atau bentuk lainnya
untuk melakukan sinkronisasi hari
penugasan, nama personil dan jenis
kegiatan dengan daftar absensi finger print
pegawai sebelum melakukan pembayaran
perjalanan dinas.
mensosialisasikan tentang jenis-jenis fraud
yang termasuk didalamnya adalah
kesepakatan/persekongkolan memalsukan
dokumen pertanggungjawaban yang telah
dipelajari dalam “KomPAK
Assamaleuwang” serta membuat surat
edaran yang menghimbau bahwa setiap
laporan pertanggungjawaban harus
dilengkapi dengan foto dokumentasi
kegiatan

staf yang bertangungjawab atas OPD


membuat Berita Acara Kas Opname dan
melakukan rekonsiliasi kas di bendahara
terhadap SILPA yang dilaporkan agar sesuai

membuat database atas


temuan/kesalahan/ketidaksesuaian
prosedur untuk diperbaiki dan
meningkatkan kapabilitas pegawai agar
tidak melakukan kesalahan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai