Kerajaan Mughal PDF
Kerajaan Mughal PDF
Makalah
oleh
DIAN NOFRIADI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-
Nya serta kasih dan suritauladan baginda Rasulullah Muhammad SAW akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerajaan Mughal”.
Dengan segala kerendahan hati,penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, semua kekurangan yang terdapat di dalamnya semata-mata
dikarenakan keterbatasan yang ada pada diri penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya dalam aktivitas keseharian kita, Amin.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
Kemunculan tiga kerajaan Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani, Kerajaan Safawi di Persia dan
Kerajaan Mughal di India telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban
islam. Kerajaan Usmani meraih puncak kejayaan dibawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-
Qanuni (1520-1566 M) di kerajaan safawi, Syah Abbas I membawa kerajaan tersebut meraih
kemajuan dalam 40 tahun periode kepemerintahannya dari tahun 1588-1628 M. Dan di Kerajaan
Mughal meraih masa keemasan di bawah Sultan Akbar (1542-1605 M).
Seperti takdir yang telah Allah tentukan di setiap kejayaan tentu akan berganti dengan
kemunduran bahkan sebuah kehancuran. Demikian pula yang terjadi pada ketiga kerajaan
tersebut. Setelah pemerintahan yang gilang gemilang dibawah kepemimpinan tiga raja itu,
masing-masing kerajaan mengalami fase kemunduran. Akan tetapi penyebab kemunduran
tersebut berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Demikian pula yang terjadi pada
Kerajaan Mughal (India) yang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan
peradaban Islam. Kemunduran-kemunduran inilah yang akan penulis bahas dalam makalah ini.
Karena pengaruhnya sangat besar terhadap kelangsungan peradaban Islam secara keseluruhan.
Sejak Islam masuk ke India pada masa Khalifah al-Walid dari Dinasti Bani Umayyah melalui
ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim peradaban Islam mulai tumbuh
dan menyebar di anak benua India. Kedudukan Islam di wilayah ini dan berhasil menaklukkan
seluruh kekuasaan Hindu dan serta mengislamkan sebagian masyarakatnya India pada tahun
1020 M. Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri India
ini, seperti Dinasti Mamluk, Khalji, Tuglug, dan yang terakhir Dinasti Lodi yang didirikan
Bahlul Khan Lody.
Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah peradaban baru di daerah tersebut dimana pada
saat itu mengalami kemunduran dan keterbelakangan. Kerajaan Mughal yang bercorak Islam
mampu membangkitkan semangat ummat Islam di India.
Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika
pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini justru
bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai
masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.
1.2.Identifikasi Masalah
1. Kerajaan Mughal
1.3.Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asal – usul berdirinya Kerajaan Islam Mughal di India?
2. Bagaimana masa kemajuan Kerajaan Mughal?
3. Bagaimana masa kemunduran dan kehancuran kerajaan Mughal?
4. Apa saja hasil – hasil kebudayaan Kerajaan Mughal?
1.4.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui asal – usul kerajaan Islam Mughal di India..
2.Untuk mengetahui masa kemajuan kerajaaan Mughal.
. 3. Untuk mengetahui masa kemunduran dan kehancuran kerajaan Mughal.
4.Untuk mengetahui hasil kebudayaan kerajaan Mughal.
1.5.Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebudayaan dan kejayaan
kerajaan islam tumbuh dan berkembang di India, selain itu manfaat lain dengan adanya makalah
ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada generasi penerus bangsa agar tetap menjaga dan
mempelajari sejarah – sejarah yang ada di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Asal – usul Berdirinya Kerajaan Islam Mughal di India
Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak
perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada
sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India.
Kerajaan Mughal adalah kerajaan Islam yang pernah berkuasa di India dari abad ke- 16
hingga abad ke- 19. Dinasti ini didirikan oleh Zaharuddin Babur yang merupakan keturunan
Timur Lenk, penguasa Islam asal Mongol.
Babur adalah nama kecil dari Zaharuddin, yang artinya singa, Ia lahir pada hari Jum’at 24
Februari 1483. Ayahnya bernama Umar Mirza menjadi Amir di Fergana, turunan langsung dari
Miransyah putra ketiga dari Timur Lenk, sedangkan Ibunya berasal dari keturunan Jengkuai,
anak kedua dari Jengis Khan. Pada usia 11 tahun, Babur kehilangan ayahnya dan sekaligus
menggantikan kepemimpinan ayahnya dalam usia yang masih sangat muda. Meski Babur berusia
sangat muda, namun Ia sangat berani sehingga terlihat usianya lebih matang, Ia bercita-cita
menguasai Samarkand yang merupakan kota terpenting di Asia Tengah pada saat itu. Untuk
Pertama kalinya ia mengalami kekalahan dalam mewujudkan cita-citanya. Kemudian berkat
bantuan Ismail I, Raja Safawi, maka pada tahun 1494 Babur berhasil menaklukkan kota
Samarkand dan pada tahun 1504 menaklukkan Kabul, ibukota Afganistan.
Dari Kabul Babur melanjutkan ekspansi ke India yang saat itu diperintah oleh Ibrahim Lodi.
Ketika itu pemerintahan dinasti Lodi sedang mengalami krisis dan pertahanannya mulai
melemah sehingga Babur dengan mudah berhasil mengalahkannya. Dalam upaya menguasai
wilayah India, Babur juga berhasil menaklukkan Punjab tahun 1525. Kemudian pada tahun 1526
dalam pertempuran di Panipat, Babur memperoleh kemenangan sehingga pasukannya memasuki
kota Delhi untuk menegakkan pemerintahan di kota ini. Dengan ditegakkannya pemerintahan
Babur di kota Delhi, maka berdirilah kerajaan Mughal di India pada tahun 1526.
Dalam berdirinya kerajaan Mughal di India ini mengalami pertentangan terutama dari
kalangan Hindu yang tidak menyetujui berdirinya kerajaan Mughal dan segera menyusun
kekuatan gabungan untuk menghancurkan kerajaan Mughal.
Namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran. Sementara itu dinasti
Lodi berusaha bangkit kembali menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan Muhammad
Lodi. Pada pertempuran di dekat Gogra, Babur dapat menumpas kekuatan Lodi pada tahun
1529. Setelah pertempuran itu setahun kemudian Babur meninggal dunia.
Sepeninggalan Babur, tahta kerajaan Mughal diteruskan oleh Humayun yang ternyata tetap
saja menghadapi banyak tantangan. Ia berhasil mengalahkan pemberontakan Bahadur Syah,
penguasa Gujarat yang bermaksud melepaskan diri dari Delhi. Tahun 1450 Humayun mengalami
kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher Khan dari Afganistan. Ia melarikan diri
ke Persia dan menyususun kekuatan di tempat perasingannya. Ketika itu Persia dipimpin oleh
penguasa Safawiyyah yang bernama Tahmasp.
Setelah 15 tahun menyusun kekuatan dalam pengasingan di Persia, Humayun berhasil
menegakkan kembali kekuasaan Mughal di delhi pada tahun 1555. Ia mengalahkan kekuasaan
Khan Syah dan setahun kemudian ia meninggal dunia.
Sepeninggal Humayun, kerajaan Mughal dipimpin oleh anaknya yang berusia 14 tahun
yakni Abu al-Fath Jalal al-Din Muhammad Akbar yang lebih dikenal dengan sebutan Akbar, dan
dilahirkan di Amarkot, 15 Oktober 1542 M, memerintah pada tahun 1556 – 1605 M. Pada masa
pemerintahan Akbar inilah kerajaan Mughal mengalami puncak kejayaannya baik di bidang
politik, ekonomi, militer, dll. Kemajuan yang telah dicapai Akbar masih dapat dipertahankan
oleh tiga sultan berikutnya, yaitu Jehangir (1605-1628M), Syah Jehan (1628-1658 M), dan
Aurangzeb (1658-1707 M).
Namun, setelah masa pemerintahan ketiga sultan tersebut masa kejayaan kerajaan Mughal
tidak dapat diteruskan. Adapun rincian Raja – Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mughal
adalah :
a) 1526-1530 M dipimpin oleh Zahiruddin Muhammad Babur
b) 1530-1556 M dipimpin oleh Humayun
c) 1556-1605 M dipimpin oleh Akbar Syah I
d) 1605-1627 M dipimpin oleh Jahangir
e) 1627-1658 M dipimpin oleh Syah Jehan
f) 1658-1707 M dipimpin oleh Aurangzeb (Alamgir I)
g) 1707-1712 M dipimpin oleh Bahadur Syah I
h) 1712-1713 M dipimpin oleh Jihandar Syah
i) 1713-1719 M dipimpin oleh Farrukh Siyar
j) 1719-1748 M dipimpin oleh Muhammad Syah
k) 1748-1754 M dipimpin oleh Ahmad
l) 1754-1759 M dipimpin oleh Alamgir II
m) 1759-1806 M dipimpin oleh Alam II
n) 1806-1837 M dipimpin oleh Akbar II
o) 1837-1858 M dipimpin oleh Bahadur Syah II
3.2 Saran
Dengan adanya kerajaan Islam Mughal di India yang muncul ditengah peradaban kuno
yang sangat kental dengan Agama hindu, dan kemudian berangsur – agsur menggantikannya
dengan agama Islam, maka sudah sepatutnya sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap
menjaga dan terus menyebarkan peradaban Islam hingga saat ini.
Sebaiknya sebagai mahasiswa untuk terus memperdalam ilmunya terutama tentang sejarah
dunia, agar generasi – generasi selanjutnya tidak pernah lupa bagaimana sejarah dunia ini ada
hingga saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Nuriah Erwin Tuti. , 1990. Asia Selatan dalam Sejarah. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
http://usman-wwwmaal-khidmah.blogspot.com/p/srikipsi.html
http://sejarahcoy.blogspot.com/2013/05/peradaban-islam-pada-masa-kerajaan_15.html
http://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/kerajaan-mughal/
http://fahrurrozi.com/kerajaan-mughal-di-india/