Anda di halaman 1dari 5

ASKEP GADAR OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

Oleh : MARLISA,S.Kep.Ns

Gawat Darurat Ginekologi


♪ Perdarahan ginekologi yang mengancam nyawa

- Perdarahan dari tukak kanker yang pecah

- Perdarahan intra-abdominal dari kista folikel atau kista korpus luteum yang

pecah

- Perdarahan dari vena kapsularis yang pecah pada kista dan mioma

♪ Cedera didaerah genitalia

- Perforasi uterus

- Cedera akibat hubungan seks

- Cedera akibat kecelakaan

♪ Keadaan nyeri akut

- Peritonitis pelviks,dll
Gawat Darurat Obstetri yang melibatkan ibu
♪ Perdarahan yang mengancam nyawa selama kehamilan

- Minggu awal kehamilan

☺ Abortus

☺ Mola hidatidosa (kista vesikuler)

☺ Kehamilan ekstrauterus (ektopik)

- Minggu akhir kehamilan dan cukup bulan

☺ Plasenta previa

☺ Solutio plasenta (abrupsio)

☺ Ruptura uteri

☺ Retensio plasenta

☺ Perdarahan pasca persalinan

☺ Hematoma

♪ Syok dan keadaan seperti syok dalam obstetri

- Syok perdarahan
- Embolisme udara

- Syok defisiensi natrium

- Gagal ginjal akut (insufisiensi)

- Peristiwa karena penggunaan obat anastesi lokal

♪ Kejang selama kehamilan

- Serangan eklampsi

- Serangan epilepsi (status epileptikus)

- Serangan tetani

♪ Keadaan nyeri selama kehamilan

- Apndisitis

- Kolik ginjal

- Kolik kandung empedu

- Pankreatitis akut

♪ Kondisi koma selama kehamilan

- Koma diabetikum

- Koma hipoglikemi
Gawat Darurat perinatal pada janin dan bayi
♪ Gawat darurat Intrapartum

- Asfiksia intrauterus (anoksia)

- Omfaloproptosis (prolapsus tali pusat)

- Presentasi bokong

- Letak lintang

- Distosia bahu

♪ Gawat darurat Pascapersalinan

- Asfiksia pada neonatus (anoksia)

- Asfiksia sekunder pada neonatus


Perubahan – perubahan pada kehamilan yang normal :
Kardiovaskular

☺  volume darah total karena  daya tahan periperal secara total berhubungan

dengan  hemoglobin dan hematokrit (anemia fisiologis)

☺  pengeluaran cardiac

☺  faktor-faktor pembeku

☺ Edema fisiologis yang berhubungan dengan  tekanan osmotik koloid plasma dan

 tekanan hidrostatik kapiler venous

Renal

☺  GFR dan aliran plasma ginjal

Endokrin

☺  produksi estrogen menghasilkan  renin angiotensin II- sekresi aldosteron

☺  produksi progesteron menghalangi efek aldosteron

☺  vasodilator prostaglandin menghasilkan daya tahan terhadap angiotensin II

GANGGUAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

Pada mulanya hipertensi pada masa kehamilan disebut toksemia, tetapi istilah ini

tidak sesuai lagi karena tidak adanya toksin yang terlibat, istilah ini kemudian

diganti menjadi preeklampsi, kemudian diganti lagi menjadi hipertensi karena

pengaruh kehamilan atau Pregnancy Induced Hypertensions (PIH) .

Gejala klasik yang muncul :

☺ Proteinuria

☺ Edema

☺ Kenaikan tekanan darah

Etiologi :

♪ Teori aktifasi sel endotelial membantu menjelaskan peningkatan kesensitifan

untuk mensirkulasikan substansi pressor.

♪ Gangguan sel endotelial dipercaya sebagai hasil dari penurunan perfusi plasenta,

dapat menerangkan beberapa hal sebagai berikut :


 BP - vasospasme

Penurunan perfusi plasenta

Aktifasi sel endotelial

Vasokonstriksi Pengaktifan aliran koagulasi Pendistribusian kembali


Cairan intravaskular

Tanda-tanda peringatan Preeklampsi :

☺ Tekanan darah meningkat dengan cepat

☺ Berat badan bertambah dengan cepat

☺ Edema secara umum

☺ Proteinuria meningkat secara kuantitatif

☺ Nyeri epigastrik

☺ Hiperefleksia yang dapat dikenali :khususnya klonus ankle sementara / menetap

☺ Sakit kepala yang hebat

☺ Gangguan penglihatan

☺ Oliguria dengan hasil urin  120 ml dalam 4 jam

☺ Iritabilitas ,perubahan mental yang bersifat sementara

☺ Mual dan muntah yang hebat

Komplikasi :

☺ Sindrom HELLP (perluasan patologi preeklampsi dan eklampsi yang parah)

♪ H : Hemolisis

♪ EL : Elevated Liver enzymes (peningkatan enzim liver)

♪ LP : Low Platelet count (rendahnya jumlah platelet)

☺ Kecacatan dan kematian

♪ Maternal : pecahnya plasenta,,DIC (Disseminated Intravascular

Coagulation)koagulasi intravaskuler yang menyebar, perdarahan otak,

kerusakan fungsi hati, kerusakan ginjal kronis.

♪ Perinatal : kematian fetal intrauterin (IUFD), IUGR (Intra Uterine Growth

Retardation) perlambatan pertumbuhan intrauterin.

Diagnosa Keperawatan :
☺ Perubahan perfusi jaringan b/d preeklampsi atau komplikasinya (DIC, edema

paru)

☺ Resiko tinggi terjadi luka pda janin b/d ketidakcukupan uteroplasenta, kelahiran

prematur, pecahnya plasenta

☺ Resiko tinggi terjadi luka pda ibu b/d edema otak, vasospasme, penurunan

perfusi ginjal

☺ Gangguan pertukaran gas b/d depresi pernafasan, edema paru,konvulsi.

Tindakan pencegahan di rumah sakit:

1. Lingkungan (tenang, santai , pencahayaan yang redup)

2. Terapi diuretik ( tetapi terapi diuretik selama kehamilan dapat mengurangi aliran

darah intervillious (perfusi plasenta) yang dapat membahayakan fetalpenyebab

utama kecacatan dan kematian fetal)

3. Terapi oksigen bila diperlukan

4. Penyediaan obat-obat darurat ( Hydralazine dan magnesium sulfat, kalsium

glukonat dll)

5. Penanganan konvulsi (seizure)

Anda mungkin juga menyukai