Nomor Revisi :
Kerangka
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2017
Acuan
Halaman : 1-2
1.Pendahuluan Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi isu strategis
karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik buruknya
pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citra dari aparatur
pemerintah. Peningkatan kualitas pelayanan publik diharapkan akan memperbaiki citra
pemerintah di mata masyarakat, karena dengan kualitas pelayanan publik yang semakin
baik, kepuasan dan kepercayaan masyarakat akan dapat diwujudkan.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik perlu dilakukan melalui
pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan, kepegawaian, tataklasana,
akuntabilitas dan pengawasan guna menghasilkan pelayanan yang cepat, murah, aman,
berkeadilan, dan akuntabel.
Sehubungan dengan hal itu, langkah strategis untuk mendorong upaya perbaikan
dalam peningkatan kualitas pelayanan publikialah dengan mengetahui umpan balik
masyarakat terhadap pelayanan yang di berikan puskesmas.
2.Latar belakang Dalam konteks mutu, pelanggan adalah raja. Oleh karena itu pemberi pelayanan
kesehatan sebagai pelayan raja harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh raja.
Oleh sebab itu pemberi pelayanan harus mengidentifikasi bagaimana penilaian
pelanggan terhadap jasa yang telah ia terima.
Kegiatan untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang ia
terima mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16
tahun 2014 tentang Pedoman tentang Survei Kepuasan Masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik.
Mutu dan kinerja pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara
berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna
pelayanan Puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan
pelayanan Puskesmas.
4. Metode/cara Pembahasan masyarakat dilakukan melalui temu muka dan pertemuan lintas
sector