Menurut Pasal 1 UU Kesehatan No: 36 Th. 2009, dalam Ketentuan Umum, terdapat
pengertian pelayanan kesehatan yang lebih mengarahkan pada obyek pelayanan yaitu
pelayanan kesehatan yang ditujukan pada jenis upaya, meliputi upaya peningkatan
(promotif) pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Pengertian pelayanan kebidananan yang termuat dalam Kepmenkes. RI Nomor:
369/Menkes/SK/III/2007 tentang standart profesi bidan, Pelayanan Kebidanan adalah bagian
integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar
(teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
a. Sertifikasi
b. Registrasi
Registrasi bidan adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhadap
bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kopetensi inti atau standar penampilan
minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan praktik
profesinya. (Registrasi menurut keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
900/MENKES/SK/VII/2002)
c. lisensi
Aplikasi Lisensi dalam praktik kebidanan adalah dalam bentuk SIPB (Surat Ijan Praktik
Biadan). SIPB adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Depkes RI kepada tenaga bidan
yang menjalankan praktik setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Bidan yang
menjalankan praktik harus memiliki SIPB, yang diperoleh dengan cara mengajukan
permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atua Kota setempat dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut : fotokopi SIB yang masih berlaku, fotokopi ijasah
bidan, surat persetujuan atasan, surat keterangan sehat dari dokter, rekomendasi dari
organisasi profesi, pas foto.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Asuhan-
Kebidanan-Komunitas_SC.pdf
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Konsep-
Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif.pdf