Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S” 26 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB METODE

SENGGAMA TERPUTUS

Tanggal pengkajian : 10 Juni 2017


Jam : 10.00 WIB
I. DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA
Nama pasien : Ny. S Nama Suami : Tn. P
Umur : 26 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Weton,Kebonrejo Alamat : Weton, Kebonrejo
B. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB alami (Metode Senggama Terputus), mencegah
terjadinya kehamilan.
C. DATA KEBIDANAN
1. Haid
Menarche : 13 tahun Warna : Merah
Siklus : 29 hari Jumlah :2x ganti pembalut
Lamanya : 5-6 hari Dismenorhea : Pernah, jarang
2. Riwayat Perkawinan
Kawin : Ya, perkawinan pertama
Umur saat kawin : 23 tahun
Lama perkawinan : ± 3 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalianan, dan nifas yang lalu

No Usia Jenis Penolong Penyulit Tanggal Nifas/ Anak


kehamilan persalinan Persalinan Laktasi
JK BB PB Ket

1. Aterm Normal Bidan Tidak 09 Ya, ♀ 3100 48 Hidup


ada november2016 baik

2. Aterm Normal Bidan Tidak 02 Januari Ya, ♀ 2900 48 Hidup


ada baik
2018

4. Alat kontrasepi

Metode yang digunakan : KB suntik 12 minggu


Lamanya : ± 2 tahun
Efek samping KB : BB naik
Kapan berhenti KB : Tahun 2013
Alasan berhenti KB : Ingin punya anak lagi
Rencana Metode Sekarang : Senggama Terputus
5. Riwayat Kesehatan
Hipertensi : Tidak ada
DM : Tidak ada
Kanker payudara : Tidak ada
Penyakit jantung : Tidak ada
Stroke : Tidak ada
Sesak nafas : Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
Asma : Tidak ada
PMS : Tidak ada
HIV/AIDS : Tidak ada
6. Pola kehidupan seksual
Pola seksual : ± 3x/minggu
Keluhan seksual : Tidak ada
7. Riwayat Psikososial : Ibu merasa khawatir terjadinya kehamilan
II. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37º C
BB : 61 kg
2. Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
Kepala : Normal, tidak ada benjolan
Rambut : Bersih, tidak rontok,tidak berketombe.
Mata
- Konjungtiva : Merah muda
- Sclera : Tidak ikterik
Mulut dan gigi
- caries : Tidak ada
- stomatitis : Tidak ada
Muka : Tidak pucat
Leher : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, kelenjar
getah bening,dan vena jugularis.
Payudara :
- Bentuk/ukuran : Simetris
- Areola mamae : Hiperpigmentasi
- Puting susu : Menonjol
- ASI : Ada, (+) / (+)
Abdomen : TFU tidak teraba, involusi uteri baik
Genetalia eksterna : Tidak terdapat lokhea
Ekstremitas Bawah
- Oedem : Tidak ada
- Varises :Tidak ada

III. ASSASMENT
Diagnosa : Ny. “S” 26 tahun P2A0 Akseptor KB Metode Senggama
Terputus
Masalah : Ibu khawatir terjadinya kehamilan
Kebutuhan : A. Informasi hasil pemeriksaan
B. KIE tentang KB Senggama Terputus
C. KIE tentang ASI eksklusif
D. KIE nutrisi
N PENATALAKSANAAN
A. Informasi hasil pemeriksaan
1. Beritahu hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu
2. Memberitahu pada ibu bahwa kondisinya baik-baik saja, yaitu didapatkan hasil dari
pemeriksaan, TD: 120/70 mmHg, N:80x/menit, RR: 20xmenit, T: 37 ºC, dan keadaan umum ibu
baik.
3. Evaluasi : Ibu senang setelah mengetahui tentang kondisinya
B. KIE tentang KB Senggama Terputus
1. Jelaskan tentang KB Senggama Terputus kepada ibu
2. Memberikan konseling tentang KB Senggama Terputus
3. Menjelaskan keterbatasan menggunakan Senggama Terputus

a. Metode Senggama Terputus adalah metode keluarga berencana tradisional ,dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya ( penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
b. Menjelaskan pada ibu, Senggama Terputus dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila:
1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2) Tidak mengganggu produksi ASI
3) Tidak ada efek samping
4) Dapat digunakan setiap waktu
5) Tidak membutuhkan biaya
c. Keterbatasan menggunakan senggama terputus
 Efektivitas sangat bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan sanggama
terputus setiap melaksanakannya ( angka kegagalan 4-27 kehamilan per100 perempuan
per tahun )
 Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma salam 24 jam sejak ejakulasi masih
melekat pada penis
 Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual

d. Memberikan arahan kepada klien dari metode senggama terputus :

 Meningkatkan kerja sama dan membangun saling pengertian sebelum melakukan


hubungan seksual dan pasangan harus mendiskusikan dan menyepakati penggunaaan
metode senggama terputus.
 Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan kandung kemihnya dan
membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya,
 Apabila merasa ejakulasi ,pria segera mengeluarkan penisnya dari vagina dan
mengeluarkan sperma di luar vagina
 Pastikan pria tidak terlambat mengeluarkannya
 Sanggama Terputus tidak dianjurkan pada masa subur

4. Evaluasi : Ibu mengerti akan penjelasan yang disampaikan, dan kecemasan ibu berkurang.
C. KIE cara pemberian ASI ynag benar
1. Jelaskan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa cara menyusui yang benar agar bayi mendapatkan perlekatan
sempurna adalah dengan cara sebagai berikut:
a. Dada bayi menghadap ke dada ibu, dan dagu bayi ke payudara ibu.
b. Punggung ibu harus lurus.
c. Tubuh bayi lurus dan menghadap ibu.
d. Bayi menghisap payudara bukan hanya puting, tetapi mulut bayi memenuhi areola ibu.
e. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah tubuh bayi umtuk memudahkan bayi menyusu.
f. Evaluasi : Ibu mengerti dan bisa melakukan anjuaran serta nasehat yang diberikan oleh bidan.
g. Menjelaskan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan buah segar, terutama daun katuk
untuk memperlancar produksi ASI.
3. Evaluasi : Ibu mengerti dan mau melakukannya.

D. KIE nutrisi
1. Berikan KIE nutrisi pada ibu
2. Menjelaskan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan buah segar, terutama daun
katuk untuk memperlancar produksi ASI.
3. Evaluasi : Ibu mengerti dan mau melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai