1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Istri Suami
Nama : Ny. E Tn. I
Usia : 23 tahun 25 tahun
Suku : Sunda Sunda
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SD SD
Pekerjaan : IRT Buruh
Alamat : Jl Pesantren 6/10
b. Keluhan Utama
Ibu merasa saat ini keluar air-air dari kemaluannya terasa mulas namun masih
jarang.
Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak ada oedema
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe. Mata
: sclera putih dan conjungtiva merah muda
Payudara : Kedua payudara simetris, bersih, putting menonjol, tidak ada
retraksi atau dimpling, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, terdapat
pengeluaran colostrum.
Abdomen : Tidak terdapat luka operasi
Kandung Kemih : Kosong
Leopold I : TFU 2 jari dibawah Prosesus Xifoideus. Teraba bokong di
fundus.
Leopold II : Teraba punggung kiri dan ekstermitas kanan.
Leopold III : Teraba kepala
Leopold IV : Konvergen
Perlimaan :4/5
Mc. Donals : 31 cm
DJJ : 135x/menit, reguler
His : 3x10’30” teratur, tidak kuat.
TBJ : 3100 gram
Ekstremitas : Kuku kaki dan tangan merah muda. Kaki kanan dan kiri edema,
tidak ada varises. Terpasang infus RL Kolf I 20 tpm sisa 250 cc
ditangan sebelah kiri.
Genetalia : Inspeksi : vulva tidak terdapat varises dan pembengkakan,
terdapat rembesan air-air berwarna jernih dan terdapat lendir
bercampur darah.
Pemeriksaan dalam : vagina tidak ada pembengkakan, portio tipis
lunak, Pembukaan 3cm, ketuban negatif. Hodge I.
Bishop score 9
3. ANALISA
G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu dengan KPD 7 jam. Inpartu kala I fase laten. Janin
tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan janin baik.
4. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa hasil pemeriksaan dalam vagina
tidak ada pembengkakan, portio tipis lunak, Pembukaan 3cm, ketuban negatif.
Hodge I, hkertas lakmus (+). Bahwa persalinan tidak dapat dilakukan di bpm,
harus dilakukan proses rujukan.
2. Melakukan informed consent kepada suami bahwa ibu akan dilakukan rujukan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum diantara his. Ibu mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk mengatur nafas saat ada his dan tidak meneran. Ibu
melakukan relaksasi.
5. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB. Ibu mengerti.
6. Menganjurkan ibu mencari posisi yang nyaman. Ibu tidur miring kekiri.
7. Meminta keluarga untuk mendampingi ibu. Suami mendampingi
8. Memantau kesejahteraan ibu dan janin dan kemajuan persalinan, selama proses
rujukan.
9. Merujuk ke Rumah Sakit Mitra Kasih.