A. Pengertian Tarikh
Tarikh artinya catatan tentang perhitungan tanggal, hari, bulan dan tahun. Lebih populer dan
sederhana diartikan sebagai sejarah atau riwayat. Menurut Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf
yang dikutip oleh Wajidi Sayadi, tasyri' adalah pembentukan dan penetapan perundang-
undangan yang mengatur hukum perbuatan orang mukallaf dan hal-hal yang terjadi tentang
berbagai keputusan serta peristiwa yang terjadi dikalangan mereka.
Sedangkan pengertian tarikh tasyri' menurut Ali As Sayis adalah Ilmu yang membahas
keadaan hukum pada zaman Rasul dan sesudahnya dengan uraian dan periodesasi yang
padanya hukum itu berkembang, serta membahas ciri-ciri spesifikasinya keadaan fuqoha
dan mujtahid dalam merumuskan hukum itu. Dengan demikian secara sederhana Tarikh
Tasyri' adalah sejarah penetapan hukum Islam yang dimulai dari zaman Nabi sampai
sekarang.
B. Ruang lingkup
Ruang lingkup tarikh tasyri' yakni terbatas pada keadaan perundang-undangan Islam dari
zaman ke zaman yang dimulai dari zaman Nabi saw sampai zaman berikutnya, yang ditinjau
dari sudut pertumbuhan perundang-undangan Islam, termasuk didalamnya hal-hal yang
menghambat dan mendukungnya serta biografi sarjana-sarjana fiqh yang banyak
mengarahkan pemikirannya dalam upaya menetapkan perundang-undangan Islam. Kamil
Musa dalam al-madhkal ila tarikh at-Tasyri' al-Islami, mengatakan bahwa Tarikh Tasyri' tidak
terbatas pada sejarah pembentukan al Qur'an dan As Sunnah. Ia juga mencakup pemikiran,
gagasan dan ijtihad ulama pada waktu atau kurun tertentu.
Diantara ruang lingkup Tarikh Tasyri', adalah:
1. Ibadah bagian ini membicarakan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhannya
2. Hukum keluarga
3. Hukum privaat
4. Hukum Pidana
5. Siyasah Syar'iyyah
6. Hukum Internasional
Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya suatu hukum atau sebab-
sebab ditetapkannya suatu hukum syari'at, dalam hal ini penetapan hukum atas suatu
masalah yang terjadi pada periode Rasulullah saw adalah tidak sama atau memungkinkan
adanya perbedaan dengan periode-periode setelahnya, untuk mengetahui dan mampu
memaparkan sejarah perkembangan hukum dari periode Rasulullah saw sampai sekarang,
dalam rangka meningkatkan pengetahuan terhadap hukum Islam, agar membangkitkan dan
menghidupkan kembali semangat kita dalam mempelajari tarikh tasyri' dan agar kita mampu
memahami perkembangan syari'at Islam.
KESIMPULAN
Pengertian tarikh tasyri' itu sendiri menurut Ali As Sayis adalah Ilmu yang membahas
keadaan hukum pada zaman Rasul dan sesudahnya dengan uraian dan periodesasi yang
padanya hukum itu berkembang, serta membahas ciri-ciri spesifikasinya keadaan fuqoha
dan mujtahid dalam merumuskan hukum itu. Dengan demikian secara sederhana Tarikh
Tasyri' adalah sejarah penetapan hukum Islam yang dimulai dari zaman Nabi sampai
sekarang.
Dan pembahasannya meliputi:
1. Periodisasi hukum
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan ciri-ciri spesifikasinya
3. Fuqoha dan mujtahid
4. Pemikiran para mujtahid serta sistem pemikiran yang dipakai atau sistem istinbath
Ruruang lingkupnya yakni terbatas pada keadaan perundang-undangan Islam dari zaman ke
zaman yang dimulai dari zaman Nabi saw sampai zaman berikutnya, yang ditinjau dari sudut
pertumbuhan perundang-undangan Islam, termasuk didalamnya hal-hal yang menghambat
dan mendukungnya serta biografi sarjana-sarjana fiqh yang banyak mengarahkan
pemikirannya dalam upaya menetapkan perundang-undangan Islam.
Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya suatu hukum atau sebab-
sebab ditetapkannya suatu hukum syari'at, dalam hal ini penetapan hukum atas suatu
masalah yang terjadi pada periode Rasulullah saw adalah tidak sama atau memungkinkan
adanya perbedaan dengan periode-periode setelahnya, untuk mengetahui dan mampu
memaparkan sejarah perkembangan hukum dari periode Rasulullah saw sampai sekarang,
dalam rangka meningkatkan pengetahuan terhadap hukum Islam, agar membangkitkan dan
menghidupkan kembali semangat kita dalam mempelajari tarikh tasyri' dan agar kita mampu
memahami perkembangan syari'at Islam.
DAFTAR KEPUSTAKAAN