Anda di halaman 1dari 13

Menurut Robert W.

Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan eksternal


merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal
di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W),
dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau
Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab oleh analisa SWOT yaitu sebagai
berikut:
1. Strengths/ kekuatan
1) Apa keuntungan yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan anda?
2) Kemampuan apa yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan anda
lebih baik daripada yang bisa dilakukan oleh organisasi atau perusahaan lain?
3) Sumber daya unik atau berbiaya apa yang organisasi atau perusahaan yang
anda miliki dan organasi atau perusahaan lain tidak punya?
4) Apa yang orang lihat dalam pasar anda sebagai kekuatan anda?
5) Faktor apa saja yang membuat anda bisa mencapai penjualan produk yang
tinggi selama ini?
2. Weakness/kelemahan
1) Apa yang sebenarnya bisa anda tingkatkan?
2) Apa yang seharusnya bisa anda hindari?
3) Apa yang dilihat oleh orang-orang dipasar anda sebagai kelemahan anda?
4) Faktor apa saja yang membuat penjualan anda lebih rendah dari orang lain?
3. Opportunities/ Peluang
1) Apa peluang bagus yang sedang anda hadapi saat ini?
2) Trend menarik apa yang sedang menjadi perhatian anda saat ini?
4. Threats/ Ancaman
1) Apa rintangan yang anda hadapi?
2) Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda yang seharusnya membuat anda
khawatir?
3) Apakah spesifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan, produk, atau pelayanan
anda telah berubah?
4) Apakah perkembangan teknologi mengancam keberadaan anda?
5) Apakah anda memiliki masalah dengan cash-flow finansial anda?
6) Apakah ada kelemahan anda yang benar-benar bisa berubah menjadi ancaman
bagi anda?

1
2. 1 Strategi SWOT
Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan
perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di
mana bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan
strategi dan seleksi yaitu:
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage.
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu Rumah Sakit bersaing dengan
Rumah Sakit lain.
3. Peluang / Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
Rumah Sakit untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.
4. Ancaman / Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
Rumah Sakit.

Sebuah Rumah sakit tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan
karena dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik
untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan
mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan
cara mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti. Untuk mengembangkan
strategi yang mempertimbangkan profil SWOT,SWOT matriks (juga dikenal sebagai
TOWS Matrix) ditunjukkan pada Gambar

2
Gambar SWOT / TOWS Matrix:
1. S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan kekuatan.
2. W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih peluang.
3. S-T Strategi : mengidentifikasi cara untuk Rumah Sakit dapat menggunakan
kekuatan untuk mengurangi ancaman luar.
4. W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman luar karena kelemahan dari
Rumah Sakit

2. 2 Langkah-langkah Analisa SWOT


Adapun langkah-langkah dalam menganalisa SWOT adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang mendesak
2. Indentifikasi kekuatan dan peluang yang relevan
3. Masukkan kelemahan serta ancaman dan kekuatan serta peluang dalam pola
analisis
4. Perumusan strategi penanganan kelemahan dan ancaman
5. Skala prioritas penanganan

Saran untuk melakukan analisis SWOT yaitu:


Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgent untuk diatasi
secara umum pada semua komponen.

3
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi terlebih dahulu pada
langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan langkah 2) kedalam
bagan deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan atau jika
terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukkan,
proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang dapat direkomendasikan
untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan,
dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah
suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.

4
Visi : Menjadi rumah sakit rujukan dengan mengedepankan pelayanan kesehatan yang
prima tahun 2013
Misi : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatn untuk kepuasan pelanggan.
Falsafah :
1. Kualitas pelayanan kesehatan tujuan utama
2. Kepuasan pelanggan paling utama
3. Pegawai modal utama
4. Kerjasama kunci utama
Motto : Mitra anda menuju sehat

3.1 Pembobotan
1. Pelayanan = 35%
2. Organisasi dan SDM = 25%
3. Keuangan = 20%
4. Sarana dan Prasarana = 20%

3.2 Skala Rating


1. Sangat kuat =5
2. Kuat =4
3. Cukup =3
4. Lemah =2
5. Sangat lemah = 1

Tabel 3.1
ANALISIS SWOT FAKTOR INTERNAL
No Faktor Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)

5
.
1. Pelayanan 1. Sebagian perawat 1. Ronde keperawatan
memiliki pengetahuan belum dilakukan di
cukup dan sebagian ruangan rawat inap
lagi memiliki bedah kelas 3.
pengetahuan baik 2. Di ruangan rawat inap
tentang ronde bedah kelas 3 belum
keperawatan dilakukan sentralisasi
2. Sebagian besar obat dikarenakan belum
perawat memiliki tersedianya tempat yang
pengetahuan cukup memadai
tentang sentralisasi 3. Tidak tersedianya leaflet
obat yang berguna bagi
3. Ruang rawat inap pasien sebelum pulang
bedah kelas 3 telah 4. Format discharge
melaksanakan planning sudah ada
discharge planning namun belum
4. Sebagian besar disosialisasikan
perawat memiliki 5. Ruang rawat inap bedah
pengetahuan cukup kelas 3 sudah memiliki
tentang persiapan format supervise namun
pasien pulang dalam pelaksanaannya
5. Sebagian besar belum disupervisi dan
perawat memiliki formatnya belum
pengetahuan cukup berjalan
tentang supervise 6. Pendokumentasian yang
6. Perawat ruangan belum diisi secara
rawat inap bedah lengkap
kelas 3 mencuci 7. Penerapan timbang
tangan dengan aseptic terima belum dilakukan
7. Kewaspadaan secara konsisten
menyeluruh dilakukan 8. Penataan ruangan di
kepada setiap pasien ruang inap bedah kelas
tanpa memandang 3 belum optimal

6
status infeksinya
8. Mencuci tangan selalu
di sarana air mengalir
atau handsanitizer
9. Perawat ruangan
memiliki APD
10. Penerapan metode tim
menggunakan tipe
kepemimpinan
demokrasi
11. Sebagian besar
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang metode tim
12. Di ruang inap bedah
kelas 3 sudah terdapat
struktur organisasi

2. Organisasi dan SDM 1. Terdapat struktur 1. Kepuasan perawat


organisasi ruangan dalam fasilitas dan
dan sudah pemberian insentif di
direalisasikan ruangan masih kurang
2. Latar belakang 2. Tingkat ketergantungan
kualitas pendidikan pasien di ruang bedah
perawat dan didominasi oleh partial
kualifikasi perawat care
sudah memadai 3. Beban kerja perawat
3. Memiliki penataan yang masih kurang
uraian tugas
berdasarkan
persyaratan
4. Jumlah rata-rata
ketenagakerjaan per
hari memadai

7
5. Komunikasi dari
seluruh jumlah
ketenagakerjaan
sudah terjalin dengan
baik dengan metode
pengambilan
keputusan secara
musyawarah
3. Keuangan 1. Biaya pembangunan 1. Tidak ada remunirasi
dan perawatan dan anggaran untuk
gedung didapat dari setiap tindakan di
APBD,RS dan ruangan
Pemprov 2. Belum adanya sistem
2. Pendanaan alat sistem pembagian
didapatkan dari RS insentif
3. Pengajuan kebutuhan
alat ruangan oleh
Karu
4. Sumber dana alkes di
ruangan berasal dari
RS
5. Anggaran khusus
pemeliharaan alkes
diajukan ke pihak RS
6. Gaji karyawan
didapatkan dari RS
setiap bulan
7. Insentif dibagikan
sesuai dengan
golongan
8. Adanya ASKES bagi
karyawan
9. Adanya tunjangan
hari raya

8
4. Sarana dan 1. Alat medis 1. Alat tenun di ruangan
Prasarana keperawatan di sangat tidak sesuai
ruangan cukup sesuai dengan standar
dengan standar DEPKES
DEPKES 2. Tidak terdapat fasilitas
2. Alat penunjang dalam ruang tindakan
kondisi layak pakai
3. Alat tulis kantor
tersedia dengan baik
4. Fasilitas untuk pasien
cukup memadai
5. Ruang penunjang
sudah lengkap
6. Buku SOP dan SAK
sudah lengkap
7. Fasilitas tempat tidur
di ruangan dalam
keadaan layak pakai

Tabel 3.2
ANALISIS SWOT FAKTOR EKSTERNAL
No Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (threats)
.
1 Pelayanan 1. Adanya rumah sakit 1. Adanya rumah sakit
yang belum yang sudah menerapkan
menerapkan MPKP MPKP dengan benar
2. Menjadi rumah sakit 2. Adanya rumah sakit
rujukan dengan yang menggunakan SIM
mengedepankan keperawatan
pelayanan prima
2 Keuangan 1. Ada alokasi dana
untuk pengembangan
pendidikan formal bagi

9
perawat
2. Adanya alokasi dana
untuk pelatihan bagi
perawat
Adanya dana APBD

Tabel 3.3
HASIL ANALISIS SWOT
(Analisis Kekuatan)
No Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket.
(b) (c) (axbxc)
1. Pelayanan 35% 1. Sebagian perawat 4 1.37
memiliki pengetahuan
cukup dan sebagian
lagi memiliki
pengetahuan baik
tentang ronde
keperawatan
2. Sebagian besar 3
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang sentralisasi
obat
3. Ruang rawat inap 4
bedah kelas 3 telah
melaksanakan
discharge planning
4. Sebagian besar 4
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang persiapan
pasien pulang
5. Sebagian besar 5
perawat memiliki

10
pengetahuan cukup
tentang supervisi
6. Perawat ruangan rawat 4
inap bedah kelas 3
mencuci tangan
dengan aseptic
7. Kewaspadaan 4
menyeluruh dilakukan
kepada setiap pasien
tanpa memandang
status infeksinya
8. Mencuci tangan selalu 4
di sarana air mengalir
atau handsanitizer
9. Perawat ruangan 4
memiliki APD
10. Penerapan metode tim 3
menggunakan tipe
kepemimpinan
demokrasi
11. Sebagian besar 3
perawat memiliki
pengetahuan cukup
tentang metode tim
12. Di ruang inap bedah 5
kelas 3 sudah terdapat
struktur organisasi
2. Organisasi&SDM 25% 1. Terdapat struktur 5 1.05
organisasi ruangan
dan sudah
direalisasikan
2. Latar belakang 4
kualitas pendidikan
perawat dan

11
kualifikasi perawat
sudah memadai
3. Memiliki penataan 4
uraian tugas
berdasarkan
persyaratan
4. Jumlah rata-rata 4
ketenagakerjaan per
hari memadai
5. Komunikasi dari 4
seluruh jumlah
ketenagakerjaan sudah
terjalin dengan baik
dengan metode
pengambilan
keputusan secara
musyawarah
3. Keuangan 20% 1. Biaya pembangunan 4 0.88
dan perawatan gedung
didapat dari APBD,RS
dan Pemprov 4
2. Pendanaan alat
didapatkan dari RS
3. Pengajuan kebutuhan 4
alat ruangan oleh
Karu
4. Sumber dana alkes di 4
ruangan berasal dari
RS
5. Anggaran khusus 4
pemeliharaan alkes
diajukan ke pihak RS
6. Gaji karyawan 5
didapatkan dari RS

12
setiap bulan
7. Insentif dibagikan 5
sesuai dengan
golongan
8. Adanya ASKES bagi 5
karyawan
9. Adanya tunjangan hari 5
raya

4. Sarana&Prasarana 20 % 1. Alat medis 3 0.83


keperawatan di
ruangan cukup sesuai
dengan standar
DEPKES
2. Alat penunjang dalam 5
kondisi layak pakai
3. Alat tulis kantor 5
tersedia dengan baik
4. Fasilitas untuk pasien 3
cukup memadai
5. Ruang penunjang 4
sudah lengkap
6. Buku SOP dan SAK 5
sudah lengkap
7. Fasilitas tempat tidur 4
di ruangan dalam
keadaan layak pakai

13

Anda mungkin juga menyukai