Kuis SPM Jawaban
Kuis SPM Jawaban
b. otomatisasi
merupakan kemungkinan kedua untuk pencegahan.Manajer seeringkali
dapat menggunakan computer, robot, dan bentuk otomatisasi lainnya
untuk menguangi pemaparan perusahaan terhadap beberapa masalah
pengendalian.
c.sentralisasi
sentralisai pengambilan keputusan sebagai kemungkinan pencegahan
yang ketiga merupakaan elemen penting dalam hampir semua perusahaan
yang menggunakan SPM. Tingginya tingkat sentralisasi,dimana semua
keputusan penting dibuat oleh level manajemen puncak, hal ini biasanya
terjadi pada industri kecil, khususnya apabila bisnis dijalankan oleh
pendiri atau pemilik
d.pembagian risisko
pembagian risiko dengan pihak luar dapat membatasi kerugian yang
dapat terjadi karena perilaku karyawan yang tidak pada
tempatnya.pembagian risiko dapat dilakukan dengan member asuransi
untuk perlindungan dalam menghadapi kemungkinan kerugian besar yang
potensial dalam perusahaan yang mungkin dapat dihindari
Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process
Perspective)
Kelemahan:
1. Korelasi yang buruk antara ukuran perspektif non-finansial dan
hasilnya.
2. Terpaku pada hasil keuangan (fixation on financial result)
3. Tidak ada mekanisme perbaikan (no mechnism for improvement)
4. Ukuran-ukuran tidak diperbaharui (measures are not up to date)
5. Terlalu banyak pengukuran (measurement overload)
6. Kesulitan dalam menetapkan trade-off (difficult in estabilishing trade
off)
Jawab :
Tujuan sebuah perusahaan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya
secara efektif dan efisien dan mampu menjaga eksistensinya tanpa
banyak mengalami hambatan. Sebagai lanagkah untuk mencapai tujuan
tersebut, perusahaan harus menetapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai
dengan kondisi perusahaan. Salah satu wujud kebijakan yang harus
diperhatikan oleh perusahaan adalah mengenai insentif. Insentif
merupakan bagian dari kompensasi yang mengaitkan antara kinerja
dengan bayaran. Insentif yang bervariasi baik yang bersifat
finansial,maupun non finansial sangat baik diterapkan di dalam
perusahaan, sebab insentif dapat memberikan rangsangan atau motivasi
bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik.
Mangkunegara (2009:74) mengatakan bahwa “insentif yang diberikan
kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja
kayawan.”
8. Sebutkan kondisi yang bagaimana yang dapat menentukan
efektivitas pengendalian hasil dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Jawab :
Pengendalian hasil akan maksimal apabila 3 kondisi berikut terpenuhi :
1. Organisasi tahu hasil yang diinginkan.
2.Kemampuan mempengaruhi hasil (hasil dapat dikendalikan dengan me
ningkatkan kinerja karyawan).
3. Kemampuan mengukur hasil yang dapat dikendalikan secara efektif
9. Mengapa Reward dan Punishment dibutuhkan dalam pengendalian
hasil di organisasi atau perusahaan?
Jawab :
a. Pembatasan perilaku
adalah bentuk negatif dari pengendalian tindakan. Organisasi melakukan
pembatasan bagi karyawan untuk melakukan hal yang tidak seharusnya.
Pembatasan ini dapat berupa administratif maupun fisik. Contoh pembatasan
fisik : penggunaan kunci, password dan pembatasan akses. Pembatasan
administratif contohnya pembatasan kewenangan pengambilan keputusan
tertentu dan pembagian tugas(segregation of duties).
b. Review pratindakan
ini dilakukan saat proses perencanaan dan penganggaran, dengan review atas
rencana tindakan kemudian menyetujui/tidak rencana tersebut, memodifikasi
rencana atau meminta mengubah rencana, sebelum melakukan persetujuan.
c. Akuntabilitas tindakan
implementasi akuntabilitas tindakan memerlukan:
1. Medefinisikan tindakan yang dapat diterima/tidak
2. Mengkomunikasikan kepada karyawan
3. Mengamati dan melacak apa yang terjadi
4. Memberi penghargaan atas tindakan yang baik dan memberi
hukuman atas tindakan yang salah.
Akuntabilitas tindakan biasanya diimplementasikan dengan negative
reinforcement, yaitu tindakan lebih sering dihubungkan dengan hukuman
daripada reward.
d. Redundansi
dilakukan dengan menugaskan lebih banyak karyawan/mesin untuk
mengerjakan tugas melebihi yang dibutuhkan, atau paling tidak menyediakan
karyawan cadangan dengan tujuan meningkatkan kemungkinan tugas
dikerjakan secara memuaskan.
3. Jelaskanbagaimanapengendaliantindakandapatmengatasimasalahpe
ngendalian di organisasiatauperusahaan.?
Pengendalian tindakan dapat diklasifikasikan berdasar tujuannya sebagai
pencegahan atau deteksi perilaku yang tidak diinginkan. Pembedaan ini
penting karena pengendalian yang dapat mencegah hal yang tidak
diinginkan, apabila efektif, akan menjadi bentuk pengendalian terkuat
karena biaya atas perilaku yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.
Pengendalian jenis deteksi berbeda dengan jenis pencegahan karena
diaplikasikan setelah perilaku yang tidak diinginkan terjadi. Pengendalian
ini dapat efektif jika deteksi tepat waktu sehingga dapat menghentikan
perilaku yang tidak diiinginkan dan koreksi atas efek dari perilaku
tersebut.
Tujuan
Jenis pengendalian
Pencegahan Deteksi
tindakan
Pembatasan Kunci pada aset berharga
-
perilaku Pemisahan tugas
Review Persetujuan biaya
-
pratindakan Review anggaran
Internal audit
Spesifikasi kebijakan
Akuntabilitas berorientasi pada
dihubungkan ke reward and
tindakan kepatuhan
punishment
Peer Review
Menugaskan beebrapa orang
Redundansi -
pada 1 tugas penting
4. Sebutkankondisiapasaja yang
dapatmenentukanefektivitaspengendaliantindakan.
Kondisi yang menentukan efektivitas pengendalian tindakan
a. Organisasi dapat menentukan tindakan yang diinginkan atau tidak
pengetahuan mengenai tindakan yang diingkan dapat diperoleh dengan dua cara
dasar
i. Analisis pola tindakan/hasil pada situasi tertentu untuk
mempelajari tindakan apa yang menghasilkan hasil yang terbaik
ii. Mendapat informasi dari orang lain mengenai tindakan mana yang
diinginkan, terutama untuk keputusan strategis (misal : menggunakan
konsultan)
b. Organisasi dapat memastikan bahwa tindakan yang (tidak) diinginkan itu
(tidak) terjadi
i. efektivitas pembatasan perilaku dan review pratindakan tergantung
pada keandalan alat-alat atau prosedur administratif yang dipasang oleh
perusahaan untuk memastikan tindakan yang (tidak) diinginkan itu (tidak)
terjadi
ii. efektifitas akuntabilitas tindakan memerlukan action tracking yang
tepat. Untuk mengetahui action tracking sudah tepat ada beberapa kriteria :
1. precision; jumlah kesalahan pada indikator yang digunakan
untuk memberitahu tindakan apa yang telah terjadi.
2. Objectivity; laporan atas tindakan yang telah terjadi bebas
dari bias.
3. Timeliness ; action tracking dilakukan tepat waktu sehingga
intervensi dapat dilakukan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
4. Understandibility; tindakan yang diperhatikan atas individu
dapat dipahami.
5. Jelaskan mengenai pengendalian personel.
Pengendalian personel berusaha untuk membangun kecenderungan karyawan
untuk mengendalikan/memotivasi dirinya sendiri. Tujuan pengendalian personel
:
a. Memastikan karyawan mengetahui apa yang diinginkan organisasi
b. Memastikan tiap karyawan dapat bekerja dengan baik, dan memiliki
kemampuan (pengalaman, pengetahuan) dan sumberdaya(informasi, waktu)
yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik.
c. Meningkatkan kemungkinan tiap karyawan melaksanakan pengawasan
pada dirinya sendri (self monitoring)
6. Pengendalian personel dapat diimplementasikan dalam beberapa
bentuk. Sebutkan dan jelaskan.
Pengendalian personel dapat diimplementasikan melalui :
a. Seleksi dan penempatan
preditor of success : pendidikan, pengalaman, kesuksesan di masa lampau dan
kepribadian serta kemampuan sosial
seringkali juga termasuk mengecek referensi kryawan baru
b. Pelatihan
menyediakan informasi yang berguna mengenai tindakan atau hasil apa yang
diekpektasikan dan bagaimana tugas harus dikerjakan.
c. Desain pekerjaan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
desain pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi karyawan yang telah direkrut.
Sumberdaya kepada jenis pekerjaan tertentu harus tersedia, contohnya
informasi, peralatan, persediaan, dukungan staff, bantukan pembuatan
keputusan, atau kebebasan dari interupsi.