Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Farmasetika atau farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyajian obat
meliputi pengumpulan, pengenalan obat serta pembuatan obat atau sediaan farmasi menjadi
bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat serta perkembangan obat yang meliputi
ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan dan diberikan
kepada pasien <Rini, 2016>

Teknologi farmasi merupakan ilmu yang membahas tentang teknik dan prosedur
pembuatan sediaan farmasi dalam skala industri farmasi termasuk prinsip kerja serta
perawatan atau pemeliharaan alat-alat produksi dan penanganannya sesuai ketentuan cara
pembuatan obat yang baik <Elmitra, 2017>

Kapsul adalah obat sediaan padat yang terdiri ari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang obat umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari
pati atau bahan lain yang sesuai <Elmitra, 2017>

Kapsul keras biasanya terbuat dari gelatin yang terdiri dari kapsul bagian badan dan
bagian tutup kapsul. Kedua bagian kapsul ini akan saling menutupi bila dipertemukan dari
bagian tutupnya atatu menyambungi bagian badan kapsul. Gelatin mempunyai beberapa
kekurangan seperti mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila dalam keadaan lembab atau
bila disimpan dalam larutan berair. Sebagai contoh yang lain, cangkang kapsul gelatin menjadi
rapuh jika disimpan dalam kondisi kelembaban yang relative rendah. Selanjutnya kapsul gelatin
tidak dapat menghindari efek samping obat mengiritasi lambung seperti indometasin. Hal ini
dapat dikarenakan kapsul gelatin segera pecah setelah sampai di lambung <Syamsuni, 2013>

Mengingat pentingnya peran obat dalam dunia kesehatan. Namun ada beberapa kasus
pasien sukar atau sulit menelan tablet maka dari itu praktikum. Maka dari itu praktikum ini
dilakukan agar praktikan dapat mengetahui dapat mengetahui cara pembuatan dan meracik
kapsul dengan baik dan benar, yang dimana kapsul tersebut akan ditujukan pada pasien yang
sukar menelan tablet.

I.2 Maksud dan tujuan percobaan

I.2.1 Maksud percobaan

Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan
sediaan kapsul dan pemakaian dosis kapsul dengan baik dan benar
I.2.1 Tujuan percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah praktikan dapat membaca dan
memahami resep kapsul, praktikan dapat menghitung dosis atau bahan dalam resep
kapsul, praktikan dapat dan mampu meracik obat dalam sediaan kapsul.

I.3 Manfaat percobaan

Adapun manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat membentuk atau membuat
kapsul sesuai dengan kapsul resep, dapat mengenal alat percobaan dan kegunaannya, dapat
menghitung dosis dengan tepat serta dapat membuat kapsul dengan benar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori umum

A. Definisi kapsul
Kapsul (capsule) adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam
suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut <Syamsuni, 2013>
Adapun menurut farmakope Indonesia edisi IV 1993 menyatakan
bahwa kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,
bias juga dari pati atau bahan lain yang sesuai <Lannie hadisoewignyo, 2013
hal : 207>
B. Macam-macam kapsul
Adapun macam-macam kapsul adalah sebagai berikut : < Lannie
hadisoewignyo, 2013 >
1. Kapsul cangkang keras (hard capsule)
Merupakan kapsul yang terbuat dari cangkang keras yang
umumnya terbuat dari gelatin, dengan bahan obat dan tambahan yang
ada di dalamnya
Kapsul bercangkang keras memiliki keuntungan antara lain :
a. Memiliki bovarbilitas yang lebih besar dan lebih baik disbanding
tablet
b. Memungkinkan untuk pelepasa yang cepat
c. Mudah diformulasi
d. Multiple filling sehingga memungkinkan untuk mencegah terjadinya
inkomtabilitas dan memudahkan untuk kontrol pelepasan
e. Cangkang kapsul yang keras merupakan barrier yang baik terhadap
oksigen diatmosfir
2.

Anda mungkin juga menyukai