Evolusi
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.9.Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru
mengenai pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi literature.
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah, tekun, jujur terhadap data dan fakt
3.9. Evolusi
D. Materi Pembelajaran
Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu
yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap
struktur tubuhnya. Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan
makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk dan
strukturnya (mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun
genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari struktur
aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi
tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali berada
di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
Pemahaman teori dan bukti evolusi
Ada dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi
progressif merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan hidup
sehingga menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif merupakan evolusi menuju
kemungkinan mengalami kepunahan.
Teori Darwin dan Lamarck
Charles Darwin dianggap sebagai pencetus teori evolusi sekalipun telah banyak ahli sebelum
Darwin yang mengemukakan gagasannya mengenai evolusi, antara lain Anaximander,
Empeclodes, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan Lamarck. Hal itu disebabkan karena
dalam mengemukakan pendapatnya Darwin menyertakan bukti dan alasan yang dapat diterima
di dunia ilmiah.
Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya
karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering
digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan
pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan
lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan
dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada
lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda
dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan
tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah
seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada
moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.
3.9. Evolusi
Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian
rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang
ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya
leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu
leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher
panjang.
Teori evolusi menurut Charles Darwin
Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa
evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud
seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk
hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan
yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup
inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada
generasi berikutnya.
Pendapat Darwin mengenai penjang leher jerapah
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan
teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan,
lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak
dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan
hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun
di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut
mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah
sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini
Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya
keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
2. Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan
bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa
ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of
Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih
3.9. Evolusi
cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan
terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by
Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Contoh-contoh konsep yang mendukung teori Darwin
1. Percobaan August Weismann
Untuk membuktikan apakah lingkungan menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori
Lamarck) Weismann melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka
dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut
dipotong lagi ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor
panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang lahir ternyata
tetap berekor panjang.
Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi adalah proses yang
menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika. Individu yang memiliki variasi genetik
yang sesuai dengan lingkungan yang akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen
yang adaptif pada generasi berikut.
2. Kupu-kupu Biston betularia
Ada 2 jenis Biston betularia: bersayap terang dan bersayap gelap
Perhatikan perubahan lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi industri,
kupu bersayap gelap lebih gampang terlihat. Gambar kanan setelah Revolusi Industri,
kupu bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini mempengaruhi pergeseran
peluang predasi.
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu
Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah
berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada
yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di
habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk
dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat
kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga
sulit dilihat predator.
3.9. Evolusi
Evolusi dan adaptasi tidak selamanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Bakteri yang
resisten terhadap penicillin misalnya, dapat terbentuk dengan cepat. Kejadiannya juga
diterangkan berdasar konsep seleksi alam. Dimana dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit
bakteri yang bertahan hidup ketika penicillin diberikan. Namun beberapa lama kemudian
koloni bakteri yang resisten terhadap penicillin menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin
hanya merupakan faktor pengarah terhadap perkembangan populasi bakteri yang resisten
terhadap antibiotik.
Bukti Tentang Adanya Evolusi
Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu
terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap
sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang
tidak dapat disaksikan oleh mata. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu
kenyataan yang telah terjadi. Berikut ini merupakan bukti-bukti evolusi yang ada.
1. Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan
Di dunia ini tidak pernah dijumpai
dua individu yang identik sama,
bahkan anak kembar sekalipun
pasti punya suatu perbedaan.
Demikian pula individu yang
termasuk dalam satu spesies.
Misalnya perbedaan warna,
ukuran, berat, kebiasaan, dan lain-
lain. Jadi antar individu dalam satu
spesies pun terdapat variasi.
Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antar individu dalam satu spesies. Hal
ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan habitat.
Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya
spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan
bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
2. Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat yang
baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya. Selanjutnya, adaptasi
bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat
bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh
3.9. Evolusi
pegunungan yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna yang berbeda
sama sekali. Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain disebabkan
adanya isolasi geografis.
Perkembangan variasi paruh burung Finch. Terjadi karena terseleksi secara alami oleh
jenis makanan yang berbeda.
Contohnya adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos. Dari pengamatannya tampak burung-burung Finch tersebut memiliki bentuk paruh
dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan burung Finch yang
ada di Amerika Selatan. Mungkin karena sesuatu hal burung itu bermigrasi ke Galapagos.
Mereka menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan lingkungan hidup
moyangnya. Burung itu kemudian berkembangbiak dan keturunannya yang mempunyai sifat
sesuai dengan lingkungan akan bertahan hidup, sedang yang tidak akan mati. Karena
lingkungan yang berbeda, burung-burung itu menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang
ada di Galapagos. Akhirnya terbentuklah 14 spesies burung Finch yang berbeda dalam bentuk
dan ukuran paruhnya.
3. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada
batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan
fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu bentuk
perkembangan.
UNTUK MENETAPKAN
UMUR FOSIL DAPAT
DILAKUKAN DENGAN DUA
CARA : SECARA LANGSUNG
DAN TAK LANGSUNG.
SECARA LANGSUNG
DENGAN MENETAPKAN
UMUR BATUAN TEMPAT
FOSIL DITEMUKAN. CARA
YANG INI KURANG VALID.
SECARA TAK LANGSUNG
DENGAN CARBON DATING
MENGGUNAKAN ISOTOP
14
C . CARA YANG KEDUA INI
LEBIH VALID.
3.9. Evolusi
Dari sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Dari
studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus)
yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
menjadi makin jauh
perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun
menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi
bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya
memanjang, kemudian disokong teracak.
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup
Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian
berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog. Homologi organ
menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang homolog
kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek moyangnya mungkin sama.
Homologi organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki
bentuk berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian yang sama. Perbedaan ini
disebabkan karena perbedaan fungsi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan
paus yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang
homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog adalah organ yang analog, yaitu organ-organ dari berbagai makhluk
hidup yang fungsinya sama tanpa memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-
organ tubuh dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
5. Studi perbandingan embriologi
Perkembangan embrio berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal
ini menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata,
yang mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.
3.9. Evolusi
Perbandingan perkembangan embrio pada ikan, ayam, babi, dan manusia. Mirip
Ernst Haeckel menyatakan dalam hukum Rekapitulasi yang dikemukakannya
bahwa ontogeni suatu organisme merupakan rekapitulasi (ulangan singkat) dari filogeni.
Ontogeni adalah sejarah perkembangan individu mulai zigot sampai dewasa. Filogeni adalah
sejarah perkembangan makhluk hidup dari bentuk sederhana sampai dengan bentuk yang
paling sempurna (evolusi).
6. Studi perbandingan biokimia
Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia, ternyata hasilnya mendukung teori
evolusi. Sebagai contoh, Hb manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan
anjing atau cacing tanah. Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat
kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.
Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda
tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah,
ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.
Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno.
Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang
sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-
induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari
Lumpur.
Aristoteles (384-322 SM)
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara
spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila
pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk
hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara
spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah
kaprah).
Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun
sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van
Leeuwenhoekmenemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati
makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh
para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-
olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya
dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Tokoh lain
pendukung teori ini adalah John Needham.
Teori Biogenesis
Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori
ini adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
1. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori
abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang
ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.
Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
3.9. Evolusi
Keadaan atmosfer juga berbeda dengan keadaan atmosfer sekarang. Gas ringan seperti
hidrogen, helium, nitrogen, oksigen, dan argon lepas meninggalkan bumi karena medan
gravitasi bumi yang sebagian mengembun itu tidak dapat menahan gas tersebut. Namun
senyawa sederhana yang mengandung unsur tersebut di atas ditahan, seperti air dalam bentuk
uap, amonia, hidrogen, dan metana. Ketika suhu turun di bawah 1000 C berlangsunglah proses
pendinginan, air di atmosfer mengembun dan hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang
mengandung mineral yang larut dari lapisan bumi menuju ke laut.
Evolusi Kimia
G M m
(50%) (50%)
F1 Mm
P2 Mm >< Mm
G M M
m m
F2
Gamet M m (50%)
(50%)
M (50%) MM Mm
(25%) (25%)
m(50%) Mm Mm
(25%) (25%)
Pertemuan ke-2
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas (apabila
lingkungan kotor, meminta regu piket
untuk membersihkannya).
d. Mengecek kehadiran siswa.
e. Prasyarat : Guru mengingatkan
kembali fenomena paruh burung
Finch di kepulauan Galapagos.
f. Motivasi : Mengaitkan fenomena
paruh burung dengan petunjuk
3.9. Evolusi
Pertemuan ke-3
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
a. Guru dan siswa datang tepat waktu. 5 mnt
b. Guru mengucapkan salam.
c. Mengecek kebersihan kelas
(apabila lingkungan kotor,
meminta regu piket untuk
membersihkannya).
Kegiatan d. Mengecek kehadiran siswa.
Pendahuluan e. Prasyarat : Guru mengingatkan
kembali tentang persilangan
monohybrid, untuk memahami
hukum Hardy Weinberg.
f. Guru membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi yang akan dicapai.
1. Stimulation Guru memberi motivasi atau 10 mnt
(simullasi/Pemberi rangsangan untuk memusatkan
an rangsangan) perhatian pada topik : hukum Hardy
Wienberg dengan cara: mengulang
kembali persilangan dihibrid.
2. Problem Guru memberikan kesempatan pada 10 mnt
statemen peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/identifi sebanyak mungkin pertanyaan yang
-kasi masalah) berkaitan dengan gambar yang
disajikan. Pertanyaan yang diharapkan,
apa syarat berlakunya hukum Hardy
Weinberg?
Peserta didik mengumpulkan informasi 20 mnt
3. Data collection yang relevan untuk menjawab pertanyan
Kegiatan Inti (pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui
(DL) data) kegiatan: membaca dan mencermati
contoh soal penerapan hukum Hardy
Weinberg, proses spesiasi.
Peserta didik dalam kelompoknya 15 mnt
4. Data processing berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan data) membaca dengan cara :
menghitung beberapa soal terkait
dengan penerapan hukum Hardy
Weinberg.
Peserta didik mendiskusikan hasil 10 mnt
5. Verification pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber dan konfirmasi
dari guru.
6. Generalization Peserta didik berdiskusi untuk 10 mnt
3.9. Evolusi
Pertemuan ke-4
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembela-jaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru dan peserta didik datang tepat 10 menit
waktu.
b. Guru memberi salam dan peserta
didik menjawab salam dari guru.
c. Guru menanyakan absensi peserta
didik, peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
d. Apersepsi tentang sistematika
membuat rancangan atau laporan
ilmiah.
e. Guru memotivasi peserta didik
dengan membimbing peserta didik
menyebutkan indikator pencapaian
kompetensi.
Kegiatan Inti 1. Penentuan Guru membimbing peserta didik untuk
(Model PjBL) pertanyaan menemukan pertanyaan-pertanyaan 10 Menit
mendasar mendasar terkait dengan : penyusunan
proposal kunjungan lapangan.
2. Mendesain Peserta didik diminta merencanakan 15 menit
Perencanaan proyek. Peserta didik diharapkan akan
Proyek merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Peserta membuat ketentuan kunjungan;
1. Dilakukan secara berkelompok
2. Waktu pelaksanaan dalam 1 minggu
3. Pembagian tugas dalam kelompok
4. Waktu penyelesaian laporan
5. Sistematika pelaporan.
3. Menyusun Dengan bimbingan Guru, peserta didik 20 menit
Jadwal menyusun jadwal aktivitas kunjungan
lapangan;
Waktu Rencana Kegiatan
06.30 – Berkumpul di SMA 5 dan
07.00 persiapan
07.00 – Perjalanan ke lokasi
08.30
08.30 – Kunjungan museum
10.30
10.30 – Penyusunan Laporan
3.9. Evolusi
b. Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memenuhi KKM
dengan pemberian tugas ; Membuat makalah tentang pandangan Harun Yahya
terhadap Evolusi, diberi waktu (Diberi waktu seminggu dan dikumpulkan dalam
bentuk laporan)
Lampiran :
Penilaian
Instrumen penilaian Sikap
a. Instrumen: Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi
NO Nama Kerjasama Rasa Santun toleransi Responsif Jumlah Nilai
Siswa ingin dan skor
tahu proaktif
1
2
3
4
5
6
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah memberi skor pada kolom – kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu :
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut :
4 : sangat baik
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
Rumus untuk perhitungan nilai sikap saat diskusi : Nilai = jumlah skor X 100
20
2) Organ homolog merupakan salah satu petunjuk terjadinya evolusi. Organ-organ tubuh
berikut ini yang tidak bersifat homolog adalah ... .
A. tungkai depan katak, selaput terbang kelelawar, dan sirip paus
B. sayap burung, selaput terbang kelelawar, dan tangan manusia
C. tungkai depan kucing, selaput terbang kelelawar, dan sayap burung
D. sayap burung, sayap kupu-kupu, dan selaput terbang kelelawar
E. sirip paus, tangan manusia dan tungkai depan kadal
5) Diketahui dua populasi serangga yang berbeda mengalami interhibridisasi akibat adanya
migrasi. Diperkirakan kedua populasi serangga tersebut berasal dari nenek moyang yang
sama. Peristiwa ini memunculkan variasi baru, yaitu species yang resisten terhadap
insektisida kimia dan bersifat fertil sehingga mendorong terjadinya evolusi. Hal ini terjadi
karena ... .
A. interaksi gen-gen yang sama akan memunculkan sifat baru yang berbeda dengan
induknya
B. perpindahan populasi mengakibatkan terjadinya mutasi alami terhadap serangga
tersebut
C. gen dominan mendominasi sehingga menghasilkan keturunan yang lebih kuat
D. masing-masing induk serangga mewariskan setengah dari sifat-sifatnya
E. gen-gen resesif pada kedua populasi tidak dapat bertahan
7) Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin dengan menciptakan perangkat
percobaan seperti pada gambar.Senyawa X adalah .....
3.9. Evolusi
A. senyawa organik terdiri dari asam amino, asam nukleat dan ribosa
B. senyawa organik, terdiri dari protein kompleks, polinukleotida dan karbohidrat
C. senyawa anorganik terdiri dari asam amino, glukosa dan asam nukleat
D. senyawa anorganik terdiri dari protein kompleks, poliribosa, dan polinukleotida
E. senyawa anorganik terdiri dari asam amino, polinukleotida dan karbohidrat
9) Dalam suatu hutan di Inggris terdapat populasi ngengat Biston betularia bersayap terang
dan bersayap gelap. Dengan adanya perkembangan industrialisasi di Inggris, maka ... .
A. pertumbuhan populasi ngengat sayap terang terhambat daripada ngengat sayap gelap
B. pertumbuhan populasi ngengat sayap gelap terhambat daripada ngengat sayap terang
C. ngengat sayap terang berubah menjadi ngengat sayap gelap
D. ngengat sayap gelap berubah menjadi ngengat sayap terang
E. kedua jenis ngengat tersebut musnah
C. 2 dan 3
D. 2
E. 3
12) Berikut pernyataan yang berhubungan dengan asal usul kehidupan. Suatu perubahan
diturunkan pada generasi kehidupan:
1) belatung tidak terbentuk dari daging membusuk
2) timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada suatu kehidupan sebelumnya
3) ikan-ikan tertentu berasal dari lumpur
4) asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi serta
atmosfernya
Pernyataan yang sesuai dengan teori biogenesis adalah ... .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pertemuan ke-2
1) Jelaskan kembali tentang pengertian evolusi?
2) Sebutkan macam-macam evolusi berdasarkan objek dan arah evolusi?
3) Bagaimana pandangan tentang evolusi menurut Anaximander, Aristoteles dan Coun
De Buffon?
4) Buku apa yang mempengaruhi pemikiran Darwin untuk mencari hubungan antara
geografi dan biologi?
5) Sebutkan 2 teori pokok tentang evolusi menurut Darwin yang tertuang dalam bukunya
yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection!
3.9. Evolusi
Pertemuan ke-3
1) Berdasarkan gambar di bawah ini, deskripsikan kembali tentang penemuan fosil kuda
sebagai petunjuk adanya evolusi!
Pertemuan ke-4
1) Sebutkan komponen-komponen proposal kegiatan studi fosil!
2) Di manakah kita dapat studi tentang fosil?(dalam wilayah Solo Raya)
3) Bagaimana menentukan umur fosil?
4) Mengapa fosil sering ditemukan tidak utuh?
Pertemuan ke-3
Kunci Soal dan Norma Penilaian :
No. Kunci Norma
Soal Penilaian
1) Kuda yang pertama kali hidup di muka bumi aadalah kuda 5
Hyracotherium. Kuda ini hidup kira-kira pada zaman
Eocene, 60 juta tahun yang lalu. Berdasarkan hasil
rekonstruksi fosil diketahi bahwa Hyracotherium atau
Echippus ini hanya sebesar kucing dewasa. Jika antara
kuda pertama tersebut dan kuda sekarang (Equus)
dibandingkan, tampak sekali perbedaannya. Berdasarkan
gambaran tersebut, kita dapat mempelajari bagaimana
proses evolusi kuda berlangsung. Proses tersebut
memberikan petunjuk tentang adanya perubahan pada
lapisaan bumi secara berangsur-angsur dengan memakan
waktu yang sangat lama.
2) Berdasarkan hasil studinya, Cuvier seorang ilmuwan 5
Perancis yang hidup antara tahun 1769 – 1832 ini
mengatakan bahwa pada masa tertentu telah tercipta
makhluk hidup tertentu yang berbeda dari masa ke masa.
Setiap masa tersebut diakhiri dengan hancurnya alam.
Anggapan seperti ini dikenal dengan paham katalisme
(cataclysm).
3) Homologi adalah organ-organ yang mempunyai bentuk 5
asal sama namun mempunyai fungsi yang berbeda. Adanya
perbedaan fungsi ini disebabkan arah evolusi yang berbeda
akibat adaptasi yang berbeda. Sebagai contoh, tangan
manusia digunakan untuk memegang, sedangkan sayap
burung digunakan untuk terbang. Sesungguhnya kedua
organ tersebut asalnya sama.
4) Teori rekapitulasi adalah peristiwa ulangan antogeni yang 5
serupa dengan peristiwa filogeni. Teori ini dapat digunakan
untuk menjelaskan pertumbuhan ginjal ataupun jantung
Mammalia. Ginjal mamalia dibentuk melalui fase-fase
pronefros, mesonefros, dan metanefros (ginjal). Adapun
jantung Mammalia akan menyerupai jantung ikan pada saat
embrio mamalia menyerupai embrio ikan. Demikian juga
pada saat embrio, jantung Mammalia menyerupai jantung
embrio amfibi dan reptil, sebelum akhirnya menjadi
jantung Mammalia.
5) Hasil penelitian terhadap marfologi hewan vertebrata dan 5
3.9. Evolusi
Pertemuan ke-4
Kunci Soal dan Norma Penilaian :
No. Kunci Norma
Soal Penilaian
1) Komponen penyusun proposal adalah latar belakang, 35
maksud dan tujuan, manfaat, tempat, peserta, waktu
pelaksanaan, beaya ditambah lembar persetujuan.
2) Di Sangiran, kabupaten Sragen 5
3) Penetapan umur fosil dapat dilakukan 2 cara: 25
1. Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur
umur lapisan bumi tempat fosil ditemukan.
2. Cara langsung, yaitu dengan mengukur umur fosil itu
sendiri.
4) Fosil ditemukan dalam keadaan tidak utuh karena: (1) 35
Adanya jasad makhluk hidup yang berserakan, lalu adanya
perubahan lapisan bumi, sehingga hanya bagian tertentu
yang tertimbun lapisan tanah hingga membentuk fosil. (2)
Karena jasad sebagian dimakan oleh hewan. (3) Jasad
rusak karena faktor alam (terbawa arus sungai, terbawa
badai) sehingga pada saat jasad tertimbun lapisan tanah
tertentu dalam keadaan tidak utuh.
Nilai 100
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
a. Instrumen Penilaian menyusun Proposal
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Ket.
1 Mengumpulkan proposal tepat waktu Ya = 3
2 Konsep Biologi pada proposal benar Tidak = 1
3 Kalimat yang digunakan dalam proposal
mengunakan bahasa yang komunikatif
4 Tata bahasa proposal sesuai aturan
5 Merumuskan tujuan dengan benar.
6 Sistematika proposal sesuai aturan yang disepakati
7 Memuat sumber informasi yang akurat
8 Bentuk proposal rapi dan menarik
Skor total
Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom “Ya” , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom “tidak”
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandala Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
m mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X100
3.9. Evolusi
Lembar kegiatan
Kegiatan Siswa 1 : Seleksi Alam( Eksperimen)
Tujuan : Memahami peristiwa seleksi alam
Alat dan bahan :
- 100 biji kacang tolo - 100 biji kacang hijau - 2 kantung plastik
- 100 biji kedelai - tali raffia 8 meter
Langkah kegiatan :
1. Buatlah tempat berukuran 4 m2 dengan tali raffia di tempat terbuka berupa tanah !
2. Sebarlah 3 macam bijian pada tempat berukuran 4 m2 tersebut masing-masing 50 biji !
3. Dalam waktu 5 menit, ambillah kembali biji-bijian tersebut tanpa memperhatikan jenis
4. bijinya dan masukkan ke dalam kantung plastik !
5. Hitunglah masing-masing jenis biji yang terambil !
Hasil pengamatan :
Rincian data Biji kacang tolo Biji kedelai Biji kacang hijau
Jumlah biji yang
ditaburkan
Jumlah biji yang terambil
Kegiatan 2 :Fosil
Tujuan : Mempelajari fosil kuda sebagai petunjuk adanya evolusi
Alat dan Bahan : Gambar evolusi kuda
Langkah kegiatan;
1. Pelajari gambar evolusi kuda di atas dengan memperhatikan usia fosil dan perubahannya !
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di berikut ini !
Bahan diskusi;
1. Dengan memperhatikan bentuk kuda, perubahan apa saja yang terjadi mulai dari
Hyracotherium hingga Equus ?
2. Dari ukuran kaki dan jumlah jarinya, identifikasi perubahan yang terjadi pada kuda awal
hingga kuda sekarang ?
3. Dari giginya, temukan perubahan apa saja yang terjadi dari kuda awal hingga kuda
sekarang !
4. Dengan menggunakan fosil kuda, dapatkah dipakai untuk menjelaskan terjadinya evolusi
makhluk hidup ?
5. Mengapa jarang/tidak ada fosil yang ditemukan dalam keadaan utuh ? Jelaskan !
3.9. Evolusi
♂
MM Mm mm
♀
MM 1……………. 2 ……………. 3 ………………
Mm 4……………. 5 ……………. 6 ………………
Mm 7……………. 8 ……………. 9 ………………
4) Bila generasi I mengadakan persilangan secara acak maka perbandingan genotif
MM : Mm : mm adalah : …. : …. : ….
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………