Anda di halaman 1dari 32

MODS

(THE MULTIPLE ORGAN DYSFUNCTION SYNDROME)


Ns. ANASTASIA HARDYATI., MKep., Sp.KMB
PENGANTAR
• MODS adalah penyebab paling umum dari
kematian
• Sekitar 50% pasien ICU akan mengalami MODS
(perkiraan 25-80 +%)
• Perkiraan 20% hingga 75% kematian pada
pasien memiliki setidaknya dua kegagalan
organ. Karena setiap organ gagal, risiko
kematian rata-rata ↑ 11 - 23 %
DEFINISI
Kegagalan Organ terjadi pada 6 sistem organ yaitu:
• Respiratory (Hipoxemia)
• Cardiovascular (Hipotensi)
• Renal (menurunnya Urine Output)
• Hematology (Anemia, Trombocitopenia, DIC)
• Hepatic
• Central nervous system
Pathogenesis of multiple organ dysfunction Crit Care Clin 2000;16:337-352
SIRS VS MODS
SIRS MODS
Respon inflamasi sistemik terhadap Adanya perubahan fungsi yang
berbagai gangguan klinis berat melibatkan setidaknya dua atau
dimanifestasikan oleh dua atau lebih sistem organ pada pasien
lebih kondisi berikut: yang sakit akut sehingga
• Suhu> 38 ° C atau <36 ° C homeostasis tidak dapat
• HR> 90 detak / mnt dipertahankan tanpa intervensi.
• RR > 20 x / menit atau Paco2 <32
mmHg (atau ketergantungan
ventilator)
• Lekosit > 12 000 sel / mm3,
<4000 sel / mm3
MODS
SCORE
PASIEN YANG BERISIKO MODS
• Pasien dengan Infeksi
• Shock yang disebabkan karena ruptur aneurisma,
Pankreatitis Akut, Sepsis, luka bakar atau
pembedahan
• Pasien usia > 65 tahun
• Trauma berat, multiple injury, kehilangan darah
masif, shock hipovolemik dan infeksi
ETIOLOGI

• Sepsis
• Iskemia – Reperfusion
• Trauma mayor
injury
• Luka bakar
• Penyakit Autoimun
• Pankreatitis
• Eklampsi
• Sindroma aspirasi
• Keracunan/ Toxicity
• Multiple blood transfusion
KLASIFIKASI MODS

• Tipe Immediate (Primer) : Disfungsi atau kegagalan terjadi


secara spontan pada dua atau lebih organ akibat penyakit
primer
• Tipe Delayed (Sekunder) : Disfungsi terjadi pada satu
organ, sedangkan organ lainnya gagal berurutan
• Tipe Akumulasi : Disfungsi terjadi akibat penyakit kronik.
Bersifat reversible
PATOFISIOLOGI
MODS AKIBAT
USUS
MODS AKIBAT
HIPOVOLEMI
MODS AKIBAT
INFEKSI
MANIFESTASI ORGAN TERTENTU

• Disfungsi saluran pencernaan


• Disfungsi hepatobiliari
• Disfungsi pulmonal
• Disfungsi renal
• Disfungsi kardiovaskular
• Disfungsi fungsi koagulansia
DISFUNGSI SALURAN PENCERNAAN

• Disfungsi saluran cerna pada penyakit kritis disebabkan


karena berkurangnya aliran darah regional, gangguan
motilitas usus, perubahan flora normal di usus.
• Perdarahan saluran cerna atau stress ulcer adalah gejala
umum pada disfungsi saluran cerna
• Intoleransi terhadap enteral feeding digambarkan dengan
kembung dan diare
DISFUNGSI HEPATOBILIARI

• Digambarkan
dengan
hiperbilirubinemia
dan cholestasis
DISFUNGSI PULMONAL
• Ditandai dengan gangguan pertukaran gas akibat hipoxemia
arteri
• Faktor patologis yang multipel menyebabkan gangguan
pertukaran gas
• Awal perjalanan injury paru, terjadi atelektasis dan trombosis
intravaskular atau perubahan aliran darah menyebabkan
ketidak sesuaian ventilasi/ perfusi. Sementara peningkatan
permeabilitas kapiler menyebabkan alveoli dipenuhi air dan
meningkatkan jarak difusi oksigen
DISFUNGSI PULMONAL LANJUTAN

• Infeksi atau trauma akibat penggunaan ventilator


(volutrauma dan barotrauma) menyebabkan atelektasi
lebih buruk pada area terkena atau terbentuknya kista
pada area yang berlawanan
• Lalu terjadi proses pemulihan jaringan yang menyebabkan
terbentuknya fibrosis sehingga menimbulkan ARDS
DISFUNGSI RENAL

• Diawali dengan oliguri meskipun volume intravaskular normal,


namun kemudian terjadi peningkatan ureum – creatinin,
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
• Menurunnya aliran darah renal akibat hipotensi sistemik,
gangguan perfusi atau meningkatnya tekanan intraabdominal
• Pada kasus injury paru : obat – obat vasopresor dapat
menyebabkan menurunnya aliran darah renal
DISFUNGSI KARDIOVASKULAR
• Berkurangnya tonus vaskular perifer, akibat vasodilatasi
• Meningkatnya permeabilitas kapiler, menyebabkan kebocoran
kapiler dan edema. Sehingga menyebabkan disfungsi sistem
organ lain
• Penyumbatan mikrovaskular akibat eritrosit abnormal dan
lekositosis
• Depresi miokardium
Menyebabkan gangguan hantaran oksigen sehingga menyebabkan
kerusakan sistem organ lain
DISFUNGSI HEMATOLOGI

• Lekosistos sebagai akibat dari adaptif terhadap stress


• Hal serupa dengan anemia akibat supresi sumsum tulang dan
pengambilan darah
• Trombositopenia akibat DIC  Perdarahan
• Sumbatan mikrovaskular
DISFUNGSI NEUROLOGI

Penurunan Kesadaran akibat:


• Akibat penggunaan sedasi dan analgesik, gangguan
metabolisme, edema serebral dan menurunnya perfusi serebral
DISFUNGSI IMUN

• Gangguan imun akibat infeksi nosokomial seperti


stapilococcus, enterococcus, candida dan Psedomonas
DISFUNGSI METABOLIK/ ENDOKRIN

• Hiperglikemi dan resistensi insulin


• Insufisiensi adrenal
• Berkurangnya masa tubuh
• Meningkatnya laktat
• Hipertrigliserida
• Berkurangnya albumin
PENATALAKSANAAN
• Mengurangi faktor risiko yang memperberat
• Mencegah inflamasi : drainase dan antibiotika
• Resusitasi yang tepat dan mengendalikan infeksi
• Menghindari tindakan yang tidak diperlukan
• Mengatasi disfungsi organ dan malnutrisi
• Memperbaiki iskemia
• Menghambat reaksi patologis
• Menstabilkan lingkungan internal: air, elektrolit, asam basa
• Mengatur imunitas
KOMPLIKASI
• ARDS
• DIC
• ARF
• Perdarahan saluran cerna
• Kerusakan Hepar
• Disfungsi sistem syaraf pusat
• Gagal jantung dan kematian

Anda mungkin juga menyukai