Anda di halaman 1dari 22

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGENALAN MEDIA

Disusun oleh :
1. Putri Prastanti (1801060004)
2. Melia Nurcahyati (1801060010)
3. Wahyu Riska Novianti (1801060015)
4. Rizka Mauludin (1801060024)
5. Nunik Wijayanti (1801060027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
BAB III
PENGENALAN MEDIA

Media Pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi


pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media pembelajara
mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanis. Kemudian muncul teknologi audio-visual yang menggabungkan
teknologi mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran. Dan teknologi yang
terakhir yaitu teknologi mikroprosesor yang menggunakan pemakaian komputer
dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media
pembelajaran digolongkan menurut beberapa ahli :

A. Seels & Richey, 1994 menggolongkan dalam empat kelompok, yaitu :


Teknologi yang muncul terahir adalah teknologi mikro prosesor yang
melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels & Richey, 1994).
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, yaitu:

1. Media hasil teknologi cetak


Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses
pencetakan mekanis atau fotografis. Teknologi ini menghasilkan materi dalam
bentuk salinan tercetak. Media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto
atau representasi fotografik dan reproduksi. Dua komponen pokok teknologi ini
adalah materi teks verbal dan materi visual yaang dikembangkan berdasarkan
teori yang berkaitan dengan presepsi visual, membaca, memproses informasi,
dan teori belajar.
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut :
a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang.
b. Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
c. Teks dan visual ditampilkan statis (diam).
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasan
dan persepsi visual.
e. Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa.
f. Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai.

2. Media hasil teknologi audio-visual


Cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio
dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian
perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape
recorder, dan proyektor visual yag lebar. Jadi pengajaran melalui audio-
visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung
kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut :
a. Mereka biasanya bersifat linear.
b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.
c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang atau pembuatnya.
d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan
abstrak.
e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan
kognitif.
f. Umumya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan
interaktif murid yang rendah.

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer


Merupakan cara menghasilkan atau menyampaiakan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan
antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang
dihasilkan dari teknologi cetak dan teknologi audio-visual yaitu karena
informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk
ceakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer
dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted
instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Aplikasi tersebut
apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi
tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), drills nd practice
(latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya), permainan dan stimulasi ( latiha mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari ), dan basis data (sumber
yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya
sesuai dengan keinginan masing-masing).
Ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik
perangkat keras maupun perangkat lunak) adalah sebagai berikut :
a. Mereka dapat digunakan secra acak, non-sekuensial, atau secara linear.
b. Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan
keinginan perancang atau pengembangan sebagaimana
direncanakannya.
c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata,
simbol, dan grafik.
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e. Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas
siswa yang tinggi.
Kelemahan komputer menurut Woolfolk (1984: 268) adalah (1)
komputer tidak mampu untuk memberikan perasaan bangga pada manusia
akan prestasi yang diperoleh, karena komputer hanya mesin. Hal ini
berbeda dengan manusia yang tetap mengingat akan kecemerlangan yang
pernah dicapai seseorang, (2) meskipun komputer dapat menyajikan grafik
dan suara yang menyenangkan, tetapi mempunyai keterbatasan dalam
membacanya, (3) Pendidik dapat memilih banyak alternatif dalam
berinteraksi dengan peserta didik, sedangkan komputer tidak, (4)
komputer sulit untuk mengajarkan praktek seperti menggoreng setengah
matang, sedapnya rasa, dan asinnya kuah, (5) diperlukan perangkat lunak
(software) yang baik dan (6) diperlukan perangkat keras (hardware).
Woolfolk (1984: 259) menyatakan keuntungan media
pembelajaran berbasis komputer ada 9 yakni: (1) peserta didik dapat
menyesuaikan diri dengan kecepatan belajarnya (self-pacing), (2) dapat
melatih dengan sabar, (3) dapat dipakai untuk belajar secara individu
(individualizing instruktional), (4) dapat disajikan berbagai macam
pengindraan dalam presentasi (multisensory presentation), (5) dapat
melakukan simulasi, (6) dapat disajikan pembelajaran dalam bentuk
permainan sehingga menambah motivasi belajar, (7) dapat dikembangkan
ketrampilan pemecahan masalah, (8) dapat memberikan pujian untuk
memperkuat perilaku positif, (9) dapat membentuk manajemen kelas dan
sekolah.1

4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer


Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian bebrapa bentuk
media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi
ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer
yang memiliki kemampuan yang hebat seperti RAM yang besar, hard disk
yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan periperal
(alat-alat tambahan seperti videodisc player, perangkat keras untuk bergabung
dalam satu jaringan, dan sisem audio).
Ciri-ciri teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut :
a. Ia dapat dignakan secara acak, sekuensial, secara linear.
b. Ia dapat digunakan sesuai dengn keinginan siswa, bukan saja dengan
cara yang direncanakan dan diinginkanoleh perancangnya.
c. Gagasan-gagasan sering isajikan secara realistik dalam konteks
pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan
dibawah pengendalian siswa.
d. Prinsip ilu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan penggunaan pelajaran.

1
Eprints.uny.ac.id > bab 2-095...PDF 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1 ... -
Lumbung Pustaka UNY. Didownload pada tanggal 4 Maret 2020
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan.
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa.
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.

B. Seels dan Glasgow (1990:181-183) di bagi kedalam dua kategori luas yaitu
pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.

1. Pilihan Media Tradisional


a. Visual diam yang di proyeksikan : proyeksi opaque (tak tembus
pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstips.
b. Visual yang tak diproyeksikan : gambar, poster, foto, charts, grafik
dan diagram.
c. Audio : rekaman piringan, pita kaset, reel dan cartridge.
d. Penyajian Multimedia : slide plus suara( tape) dan multi-image.
e. Visual dinamis yang di proyeksikan : film, televisi dan video.
f. Cetak : buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah
ilmiah, berkala dan lembaran lepas (hand-out).
g. Permainan : teka-teki, simulasi dan permainan papan.
h. Realia : model, specimen (contoh) dan manipulatif (peta, boneka)

2. Pilihan Media Tekhnologi Mutakhir


a. Media berbasis telekomusikasi yang teridiri dari Telekonferen dan
Kuliah Jarak jauh.
Telekonferen adalah suatu teknik komunikasi dimana
kelompok-kelompok yang berada dilokasi geografis berbeda
menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu
dengan lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan
aktif dalam suatu pertemuan besar dan diskusi. Kuliah jarak jauh
(telecture) adalah suatu teknik pengajaran dimana sseorang ahli
dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok pendengar
yang mendengarkan melalui amplifier telepon. Pendengar dapat
bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan
jawaban? Tanggapan pembicara.
b. Media berbasis mikroprosesor yang terdiri dari computer-assisted
instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif,
hypermedia dan compact (video) disk.

Computer-assisted instruction adalah suatu sistem


penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang
pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem lain. Sistem
tutor intelijen adalah pengajaran dengan bantuan komputer yang
memiliki kemampuan untuk berdialog dengan siswa dan melalui
dialog itu siswa dapat mengarahkan jalannya pelajaran. Interactive
video adalah suatu sistem penyampaian pengajaran dimana materi
video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer kepada
penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan
suara, tetapi juga memberikan respons yang aktif dan respons itu
yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Peralatan yang
diperlukan antara lain komputer, videodisc laser dan layar monitor.
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang menggabungkan
media lain ke dalam teks. Dengan sistem hypermedia, pengarang
dapat membuat suatu korpus materi yang kait-mengait yang meliputi
teks, grafik/gambar animasi, bunyi, video dan musik.compact video
disc adalah sistem penyimpanan dan rekaman video dimana signal
audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita magnetik.

C. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasikan media ke dalam lima


kelompok yaitu :
1. Media berbasis manusia : guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan
kelompok, field-trip.
2. Media berbasis cetak : buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat
bantu kerja, dan lembaran lepas.
3. Media berbasis visual : buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,
gambar, transparansi, slide.
4. Media berbasis audio-visual : video, film, program slide-tape, televisi.
5. Media berbasis komputer : pengajaran dengan bantuan komputer,
interaktif video, hypertext.
Ciri dari media ini adalah bahwa ia membawa pesan atau informasi
kepada penerima. Sebagian diantaranya memproses pesan atau informasi
yang diungkapkan oleh siswa. Oleh karena itu, media ini disebut media
interaktif. Atau yang terpenting dalam media ini adalah pesan dan informasi
disiapkan untuk kebutuhan dan kemampuan belajar seseorang serta
dikembangkan agar siswa berpartisipasi dengan aktif selama proses belajar.

D. Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis,


yaitu :
1. Media cetakan
Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas
untuk pengajaran dan informasi. Disamping buku teks atau bahan ajar,
termasuk pula lembran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-
langkah yang harus diikuti ketika mengoperasikan sesuatu peralatan atau
memeliharan peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto di samping
teks penjelasan . penuntun belajar adalah bentuk media cetak lain yang
mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit
berikutnya dan menyelesaikan mata pelajaran. Di samping itu ada pula
penuntun instruksi yang memberikan tuntutan dan bantuan kepada
instruktur pada saat mempersiapkan dan menyampaika pelajaran. Jadi
penuntun instruktur meliputi petunjuk dan informasi yang berkaitan
dengan pokok-pokok bahasan yang akan diajarkan. Bentuk lain dari media
cetakan adalah brosur dan newsletter. Brosur merupakan pengumuman
atau pemberitahuan mengenai sesuatu program atau elayanan, sedangkan
nwsletter berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
Teks terprogram adalah salah satu jeni media cetakan yang banyak
digunakan. Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan secara
terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk
melihat(dan membaca) teks yang diinginkan langkah demi langkah. Teks
informasi ini merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan
respon, kemudian siswa diberitahukan jawaban benar dengan
membandingkan jawabannya dengan benar disiapkan pada halaman buku
itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila
ia suda menguasai informasi yang disajikan, ataus siswa akan diminta
mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan
informasi baru.
Beberapa kelebihan media cetakan,termasuk teks terprogram, adalah :
a. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing.
Materi pelajaran dapat di rancang sedemikian rupa sehingga mampu
memenuhi kebutuhan siswa, baikyang cepat maupun yang lamban
membaca dan memahami. Namun, pada akhirnya semua siswa
diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
b. Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, siswa akan
mengikuti urutan pikiran secara logis.
c. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal
lumrah, dan ini dapat menambahkan daya tarik, serta dapat
memperlancar pemahaman informasi yang disaajikan dalam dua
format,verbal dan visual.
d. Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi dengan aktif
karena harus memberi respon terhadap pertanyaan dan latihan yang
disusun; siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau
salah.
e. Meskipun isi iformasi media cetak harus diperbarui dan direvisi sesuai
dengan perkembangan dan temua-temuan baru dalam bidang ilmu
itu,materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis da
didistribusikan dengan mudah.

Keterbatasan media cetakan :


a. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
b. Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi,
gambar, atau ia
c. Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari
sampai berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan
kerumitan informasi pada halaman cetakan.
d. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus diracang
sedemikia rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat
membosankan siswa.
e. Umumnya media cetak an dapat membawa hasil yang baik jika tujuan
pelajaran itu berifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan
keterampilan. Jarang sekali, jika ada, media cetakan terutama teks
terprogram yang mencoba menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
f. Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.

2. Media Pajang
Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis,
flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. Media
panjang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan
tulis. Dengan perancangan yang baik, kapur berwarna, menampilkan
informasi pada saat siswa harus melihatnya papan tulis dapat menjadi alat
penyajian pelajaran yang efektif. Penyajian dengan flip chart sangat
menggantungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikirkan,
diagram, bagan/chart, atau grafik karena dengan mudah karton-karton
lebar yang disusun sebelum penyajian dibuka dan dibalik dan jika perlu
dapat ditunjukkan kembali kemudian.
Papan magnetik merupakan papan pamer yang terdiri dari permukaan
baja tipis yang dilapisi magnet. Objek dan informasi yang ingin
ditunjukkan /dipamerkan diletakkan di atas karton yang di belakangnya
terdapat magnet kecil sehinga dengan mudah karton itu ditempelkan ke
papan magnet dan dipindah-pindahkan. Papan buletin berfungsi sama
dengan papan magnetik tetapi terdapat pula digunakan untuk menampilkan
visual tiga dimensi. Di samping itu, papan buletin biasanya ditempatkan
pada lokasi yang dapat menarik perhatian orang-orang yang lewat
sehingga dapat singgah dan membaca informasi di papan tersebut.

Kelebihan dan keterbatasan media pamer ini adalah sebagai berikut.


a. Kelebihan
1) Bermanfaat diruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus.
2) Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan
sementara penyajian berlangsung.
3) Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
4) Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersdia di ruang-ruang
kelas.
b. Keterbatasan
1) Terbatas penggunaanya pada kelompok kecil
2) Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi jika
memerlukan penjelasan verbal).
3) Mungki tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-
media yang diproyeksikan.
4) Pada saat menulis di papan, guru membelakangisiswa, dan jika ini
berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengelolaan
kelas.

3. Proyektor Transparansi (OHP)


Transparasi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf,
lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus
pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar
atau dinding melalui sebuah proyektor. Kemampua proyektor memperbesar
gambar membuat media ini berguna untuk menyajikan informasi pada
kelompok yang besar dan pada semua jenjang. Ohp dirancnag untuk dapat
digunakan didepan kelas sehingga guru dapat selalu berhadapan atau
menatap siswanya. Penataan letak layar dan proyeksi bayangan sering
menimbulkan layar yang berbentuk trapesium(keystone) yang sering
mengganggu penampilan tayangan dan pandangan siswa akan tetapi hal itu
dapat diatasi dengan memiringkan layar.
a. Kelebihan OHP
1) Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang
( tidak perlu pada ruangan yang gelas) sehingga guru dan murid tetap
salimg melihat.
2) Dapat menjangkau kelompok yang besar.
3) Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat
diletakkan didepankelas dan dengan demikian ia selalu dapat
mengendalikan kelasnya.
4) Transparasi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang
dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin dan
kimia.
5) Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan
khusus.
6) Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
7) Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
8) Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian
materi.
b. Keterbatasan
1) Fasilitas OHP harus tersedia.
2) Listirik pada ruang / lokasi penyajian harus tersedia.
3) Tanpa layar yanh dapat dimiringkan ( misalnya hanya menggunakan
dinding/tembok atau layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi
tayangan yang berbentuk trapesium.
4) Harus memiliki tekhnik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal
penyajian maupun penyimpanan.

4. Rekaman Audio-Tape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil
rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan. Pesan dan isi
pelajaran itu dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audiotape adalah cara ekonomis untuk meyiapkan isi
pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk
sekelompok siswa, dan sekarang ini lumrah rekaman dipersiapkan untuk
penggunaan perorangan.sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan
hubungan media audio dengan pengembangan keterampilan yang berkaitan
dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Keterampilan yang dapat
dicapai dengan penggunaan media audio meliputi :
a. Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. Misalnya, siswa
mengidentifikasi kejadian tertentu dari rekaman yang didengarnya.
b. Mengikuti pengarahan. Misalnya sambil mendengarkan pernyataan atau
kalimat singkat, siswa menandai salah satu pernyataan yang mengandung
arti yang sama.
c. Melatih daya analisis. Misalnya, siswa menentukan urut-urutan kejadian
atau suatu peristiwa atau menentukan ungkapan mana yang menjadi sebab
dan yang mana akibat dari pernyataan-pernyataan atau kalimat-kalimat
rekaman yang didengarnya.
d. Menentukan arti dari konteks. Misalnya, siswa mendengarkan pernyataan
yang belum lengkap sambil berusaha menyempurnakannya dengan
memilih kata yang disiapkan. Kata-kata yang disiapkan itu berbunyi sangat
mirip dan hanya dapatdibedakan apabila sudah dalam konteks kalimat.
e. Memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang
tidak relevan. Misalnya, rekaman yang diperdengarkan mengandung dua
sisi informasi yang berbeda dan siswa mengelompokkan informasi ke
dalam dua kelompok itu.
f. Merangkum, mengemukakan kembali atau mengingat kembali informasi.
Misalnya, stelah mendengarkan rekaman suatu peristiwa atau ceritera,
siswa diminta untuk mengungkapkan kembali dengan kalimat-kalimat
mereka sendiri.

a. Keuntungan
a) Radio tape telah menjadi peralatan yang sangat lumrah dalam rumah
tangga, sekolah, mobil bahkan kantongan. Karena harga yang
cenderung terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,ketersediaannya
dapat diandalkan.
b) Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan
dan isi dapatberada dibeberapa tempat pada waktu yang bersamaan.
c) Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian atau
merekam pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio.
d) Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan
diri sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu meningkatkan
keterampilan mengucapkan, membaca, mengaji atau berpidato.
e) Pengoperasian radio tape relatif mudah.

b. Keterbatasan
a) Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau
informasi. Jika pesan atau informasi itu berada ditengah-tengah pita,
maka akan memakan waktu lama untuk menemukannya, apalagi jika
radio tape tidak memiliki angka-angka penuntun putaran pitanya.
b) Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang
direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.

5. Slide
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35
mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau
plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film
bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada
tujuan yang ingin dicapai. Program visual dapat dikombinasikan dengan
suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara. Program kombinasi film
bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit
dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih.
Berbeda dengan gambar yang disertai suara rekaman waktu tayangannya
sudah tertenu, gambar yang tidak disertai suara dapat ditayangkan
seberapa lamapun sesuai dengan kebutuhan dan isi pesan dan informasi
yang ingin disampaiakn melalui gambar tersebut.
Beberapa keuntungan dan keterbatasan film bngkai dapat dilihat
berikut ini :
a. Keuntungan
1) Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan.
2) Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar film
bingkai dapat disebarkan dan digunakan diberbagai tempat secara
bersamaan.
3) Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan
dengan demikian dapat menarik perhatian dan membangun persepsi
siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin
disampaiakan.
4) Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak
perlu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun
dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
5) Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai
bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak
terbatas.
6) Film bingkai dapat digunakan sendri atau digabung dengan
suara/rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak (dapat
diubah).
7) Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa
ditempat lain. Disamping itu, dengan film bingkai, objek yang besar,
berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat
ditayangkan dengan jelas.

b. Keterbatasan
1) Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya
tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film. Oleh karena itu,
visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila
disajikan melalui media film bingkai.
2) Film bingkai telepas-lepas, dan ini merupakan suatu titik keunggulan
sekaligus kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk
penyimpanannya agar film-film bingkai itu tidak hilang atau tercecer.
3) Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film bingkai masih
memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto,
gambar, grafik yang tidak diproyeksikan.

6. Film dan video


Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame
dimana frame demi frme diproyeksikan melalui lensa proyektor secara
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Film begerak dengan
cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Sama halnya
dengan film, video dapat menggambarkan objek yang bergerak bersama-sama
secara lamiah atau suara yang sesuai. Kemmpuan film dan video melukiskan
gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersediri. Kedua jenis media
ini pada umunya digunakan pada tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan
penidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterapilan, menyinkat
atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
a. Keuntungan film dan video
1) Film dan vido dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari
siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film
merupaakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan
objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung
ketika berdenyut.
2) Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang
dapat disaksikn secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya,
langkah-langkah dan cara yng benar dalam berwudhu.
3) Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video
menambahkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film
kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau
eltor dapat membuat siswa sadar terhadap pentingnya kebersihan
makanan dan lingkungan.
4) Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang
pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan film dan
video seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia
kedalam kelas.
5) Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat
secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
6) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok
kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
7) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame,
film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian
mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu
mekar.

b. Keterbatasan
1) Pengadaan film dan video umumnya memelukan biaya mahal dan waktu
yang banyak.
2) Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga
tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan
melalui film tersebut.
3) Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan belajar yang diinginkan, kecuali film dan video itu dirancang dan
diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.

7. Televisi
Televisi adalah system elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. System ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang
elektrik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan
suara yang dapat didengar. Dewasa ini televise yang dimanfaatkan untuk
keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara
ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Dengan demikian ada dua
jenis pengiriman (penyiaran) gambar dan suara yaitu penyiaran langsung
kejadian atau peristiwa yang kita saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran
program yang telah direkam diatas pita film atau pita video. Ketika kita
menyaksikan siaran peristiwa di satu tempat, kita seakan – akan mengamati
dan menjalani pengalaman kehidupan nyata. Kita dapat mendengar dan melihat
bahkan merasakannya.
Televise pendidikan adalah penggunaan program divideo yang
direnacanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa
yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak sekadar menghibur tetapi yang
lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri
antara lai yaitu :
a. Dituntut oleh instruktur
seorang guru atau instruktur menuntut siswa melalui pengalaman-
pengalaman visual.
b. Sistematis
Siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman belajar yang terencana.
c. Teratur dan berurutan
Siaran disajikan dengan selang waktu yang beraturan secara berurutan
dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya
d. Terpadu
Siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan,
membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan
masalah.

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui


program televisi untuk bebagai mata pelajaran dapat menguasai mata pelajaran
tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka dengan
guru kelas. Meskipun televisi memiliki berbagai kelebhan dalam
menyampaiakn pesan dan materi pelajaran, televisi juga mempunyai
kelemahan yaitu sebagai berikut :
a. Keuntungan
1) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk
gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
2) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3) Televisi dapat memebawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti
orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa melalui penyiaan langsng
atau rekaman.
4) Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk meloihat dan
mendengar diiri sendiri.
5) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh
siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbed-beda.
6) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada
dunia nyata, misalnya ekpresi wajah, dental operation, dan lain-lain.
7) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa misalnya dengan
merekam siaran pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika
diperlukan tanpa harus melakukan proses itu kembali. Disamping itu,
televisi merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar
siswa pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian bersamaan.

b. Keterbatasan
1) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan
untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual
siswa.
3) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
4) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit
bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi
dengan guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.
8. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi
informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan
pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas
empat komponen dasar, yaitu input (misalnya keyboard dan writing pad),
prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data ( memori
yang menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen
(ROM) maupun untuk sementara (RAM)), dan output (misalnya layar monitor,
printer, atau plotter).
Komputer dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan
mengendalikan berbagai perlatan lainnya, seperti CD player, video tape, dan
audio tape. Disamping itu komputer dapat merekam, menganalisis, dan
memberi reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa.
Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan
pembelajaran dengan bantuan komputer(CAI) dikembangkan dalam beberapa
format antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permainan, dan
discovery. Komputer telah digunakan untuk mengadministrasikan tes dan
pengelolaan administrai sekolah.
Berikut ini beberapa keuntungan dan keterbatasan komputer yang
digunakan untuk tujuan pendidikan.
a. Keuntungan
1) Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima
pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif
dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan,
sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan
program yang digunakan.
2) Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan,
melakukan kegiatan laboratorium atau stimulasi karena tersedianya
animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme.
3) Kendali berada ditangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa
dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain,
komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya
dengan bertanya dan menilai jawaban.
4) Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu
program pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk
pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiapa siswa selalu
dapat dipantau.
5) Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti
compact disk, video tape, dna lain-lain dengan program oengendalian
dari komputer.

b. Keterbatasan
1) Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun
(murah), pengembanagan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2) Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan
keterampilan khusus tentang komputer.
3) Keragaman model komputer ( perangkat keras ) sering menyebabkan
program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok
(kompatibel) dengan model lainnya.
4) Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas
siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan
kreativitas siswa.
5) Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa
orang dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan
tambahan peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di
monitor ke layar lebih lebar.
Soal untuk diskusi
1. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan beberapa media di atas, menurut
saudara media apa yang cocok untuk menjelaskan materi Aljabar?
2. Bagaimana pendapat saudara jika materi statistika di ajarkan
menggunakan media berupa alat peraga?
3. Ada 2 kasus.kasus yang pertama ada sebuah smp negeri x itu memliki
fasilitas yang memadai akan tetapi sdmnya (peserta didik) kurang melek
terhadap fasilitas penunjang media tersebut.kasus yang kedua ada sma
negeri x yang mempunyai fasilitas kurang memadai akan tetapi peserta
didiknya melek aka teknologi.nah bagaimanakah cara anda sebagai guru
misalnya ditempatkan di smp negeri x dan sma negeri x dan menurut anda
media apa yang tepat digunakan untuk materi pembelajaran matematika
secara general?

Anda mungkin juga menyukai