EFUSI PLEURA
Nutritional management:
a. Timbang berat badan secara rutin
b. Monitor turgor kulit
c. Monitor mual dan muntah
d. Monitor kalori dan intake nutrisi
Intoleransi aktivitas NOC : NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Activity therapy
ketidakseimbangan suplai keperawatan selama 3 x 24 jam, klien Observasi :
dengan kebutuhan oksigen dapat melakukan aktivitas dengan a. Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
baik dengan kriteria hasil: b. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas.
a. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
tanpa disertai penignkatan Mandiri :
tekanan darah,nadi dan RR a. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
b. Mampu melakukan aktivitas mampu dilakukan
sehari-hari secara mandiri b. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
c. Tanda-tanda vital normal dengan kemampuan fisik, psikologis dan sosial.
d. Level kelemahan c. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
e. Status kardiopulmonary adekuat d. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
f. Status respirasi : pertukaran gas penguatan.
dan ventilasi adekuat
Health education :
a. Ajarkan untuk penggunaan teknik relaksasi
b. Ajarkan Tindakan untuk mengehemat energi.
Kolaborasi :
a. Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam
merencanakan program terapi yang tepat
b. Rujuk pasien ke pusat rehabilitasi jantung jika keletihan
berhubungan dengan penyakit jantung.
Resiko infeksi berhubungan NOC : NIC
dengan tindakan invasive: Setelah dilakukan tindakan Observasi
pemasangan WSD (Water Seal keperawatan selama 3 x 24 jam, a. Pantau tanda dan gejala infeksi (misalnya, suhu tubuh,
Drainage) infeksi tidak terjadi dengan kriteria denyut jantung, drainase, penampilan luka, sekresi,
hasil: penampilan urin, suhu kulit, lesi kulit, keletihan, dan
a. Tanda – tanda vital klien terutama malise)
suhu dalam batas normal b. Kaji faktor yang dapat meningkatkan kerentanan
b. Tidak terdapat tanda – tanda terhadap infeksi (misalnya, usia lanjut, usia kurang dari
infeksi pada daerah pemasangan 1 tahun, luluh imun, dan malnutrisi )
WSD c. Pantau hasil laboratorium (hitung darah lengkap, hitung
c. Nilai laboratorium terutama granulosit, absolut, hitung jenis, protein serum, dan
leukosit dalam batas normal algumin)
( leukosit normal : 5000 – 10.000 d. Amati penampilan praktik higiene Personal untuk
rb/ul ). perlindungan terhadap infeksi
Mandiri
a. Lindungi pasien terhadap kontaminasi silang dengan
tidak menugaskan perawat yang sama untuk pasien lain
yang mengalami infeksi dan memisahkan ruang
perawatan pasien dengan pasien yang terinfeksi
b. Bersihkan lingkungan dengan benar setelah
dipergunakan masing-masing pasien
Kolaborasi
a. Ikuti protokol institusi untuk melaporkan suspek infeksi
atau kultur positif
b. Berikan terapi antibiotik, bila di perlukan
Health education
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengapa sakit
atau terapi meningkatkan resiko terhadap infeksi
b. Instruksikan untuk menjaga higiene personal untuk
melindungi tubuh terhadap infeksi (misalnya, mencuci
tangan)
4. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari proses
keperawatan dengan cara menilai sejauh mana tujuan dari
rencana keperawatan tercapai atau tidak.
Dalam mengevaluasi, perawat harus memiliki pengetahuan
dan kemampuan untuk memahami respon terhadap intervensi
keperawatan, kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang
tujuan yang dicapai, serta kemampuan dalam menghubungkan
tindakan keperawatan pada kriteria hasil. Evaluasi keperawatan
pada asuhan keperawatan Efusi Pleura yaitu :
a. Bersihan jalan nafas kembali efektif
b. Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
c. Nyeri akut teratasi
d. Tidak terjadi resiko tinggi infeksi
e. Aktivitas sehari-hari kembali baik
DAFTAR PUSTAKA