1
ISSN 1412-5188
KONSEP AF'ĀL AL-'IBĀD DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI
TOKOH-TOKOH BESAR ALIRAN ASY'ARIYAH:
Telaah Perbandingan Atas Pemikiran Al-Asy'ari, Al-
Baqillani, Al-Juwaini, dan Al-Ghazali
Hadariansyah AB
Dosen Jurusan Aqidah-Filsafat Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari
Jl. A. Yani Km. 4,5 Banjarmasin Telp. (0511) 3266593.
4
Ibid., h. 222 dan 225.
5 6
Ibid., h. 225. Ibid.
HADARIANSYAH, AB Konsep Af’al al-Ibad 53
ۤد ۤۤابَّن ٍة َوَلَو ِب ْمه ي َوُ ؤ ِّخ ُ شٌُ ْمم اِبل َوّ اَو َوج ٍل Al-Baqillani, berpendapat bahwa
perbuatan manusia diusahai atau
ُ م َوس َّنمّ فَوب ِب َورا َوجب َوء اَو َوجلُ ٍُ ْمم فَوب ِب َّنن dilakukan oleh manusia. Tetapi,
manusia bukan menciptakan
.ص ْميشًا هللا َو َوك َو
بن بِب ِبعبَوب ِبد ِبي بَو ِب perbuatan. Menurutnya, manusia
"Dan kalau sekiranya Allah mengusahai atau melakukan
menyiksa manusia disebabkan
usahanya, niscaya Dia tidak akan perbuatan, mengandung
meninggalkan di atas permukaan pengertian bahwa manusia
bumi suatu makhluk yang
melatapun, akan tetapi Allah mampu melakukan perbuatannya.
menangguhkan (penyiksaan) Sebagai bukti yang menunjukkan
mereka sampai waktu yang adanya kemampuan manusia,
tertentu. Maka apabila datang
ajal mereka, sesungguhnya Allah menurutnya, ialah orang yang
adalah Maha Melihat (keadaan) berakal dapat membedakan
hamba-hamba-Nya".
antara tangannya yang gemetar
Bagi Al-Baqillani, ayat di (bergetar sendiri dengan tidak
atas ini adalah juga menunjukkan disengaja) dengan ia
bahwa perbuatan yang diusahai menggerakkan tangannya dengan
oleh manusia itu dilakukan oleh sengaja. Menggerakkan tangan
manusia sendiri. dengan sengaja menunjukkan
bahwa ia mampu melakukan
Al-Baqillani menegaskan
perbuatan menggerakkan tangan
bahwa perbuatan manusia adalah
itu. Namun, menurutnya, daya
diusahai atau dilakukan oleh
atau kemampuan yang ada dalam
manusia. Namun, menurutnya, diri manusia yang ia gunakan
manusia bukan menciptakan
perbuatan. Manusia tidak dapat
mencipta. Yang dapat mencipta 26
Ibid., h. 46.
HADARIANSYAH, AB Konsep Af’al al-Ibad 65
29
27
Ahmad Mahmūd Shubhī, op. Lihat: Al-Ghazāli, Al-Iqtishād
Fī al-I'tiqād, (Mesir: Maktabah
cit., h. 160.
Muhammad Shabīh, 1372 H./1962 M.),
28
Lihat Tsuroya Kiswati, op. cit. h. 49; Harun Nasution, Teologi Islam,
h. 118-120. op. cit., h. 73.
66 Ilmu Ushuluddin Vol. 8, No.1