Oleh:
Melisa
Rena Yuliana
Evan Nuryanti
Kelas : IX.1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga makalah
Pendidikan Islam dalam Keluarga ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah berjudul Pendidikan Islam dalam Keluarga ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
1
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover ...............................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................................7
B. Saran ...................................................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian pendidikan islam?
2. apa pengertian keluarga?
3. apa saja aspek-aspek pendidikan islam dalam keluarga?
4. apa saja tanggung jawab orang tua dalam pendidikan islam?
5. apa saja tujuan pendidikan islam?
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Keluarga
Dalam islam, keluarga dikenal dengan istilah “usrah”. sedangkan menurut
pandangan antropologi keluarga adalah suatu kesatuan sosial terkecil yang dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki tempat tinggal untuk berlindung,
mendidik, berkembang, dan lain sebagainya. Inti sebuah keluarga adalah ayah, ibu dan
anak.
Keluarga muslim adalah keluarga yang mendasarkan aktivitasnya pada
pembentukan keluarga yang sesuai dengan syariat islam, menurut Abdurrahman An-
Nahlawi, tujuan terpenting dari pembentukan keluarga adalah sebagai berikut:
a. Mendirikan syariat allah dalam segala permasalahan rumah tangga.
b. Mewujudkan ketenteraman dan ketenangan psikologi.
c. Mewujudkan sunnah rasul dengan melahirkan anak-anak saleh sehingga rasul merasa
bangga dengan kehadiran kita.
d. Memenuhi kebutuhan cinta kasih anak.
e. Menjaga fitrah anak agar tidak melakukan peyimpangan-penyimpangan.
5
membentuk kepribadian anak menjadi muslim dengan adanya perubahan sikap dan
tingkah laku yang sesuai dengan ajaran Islam.
6
Di samping itu, ayah sebagai hakim dan pengadilan dalam perselisihan yang
memberikan pendidikan anaknya berupa sikap tegas, menjunjung keadilan tanpa
memihak yang salah, dan berlaku rasional dalam memberi pendidikan anaknya dan
menjadi dasar-dasar pengembangan daya nalar serta daya intelek, sehingga
menghasilkan kecerdasan intelektual.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa ayah berkewajiban mencari nafkah untuk
mecukupi kebutuhan keluarganya melalui pemanfaatan karunia allah swt di muka
bumi dan selanjutnya dinafkahkan pada anak-istrinya.
۟ ض َوٱ ْب َت ُغ
وا ِمن ِ ُْوا ِفى ٱأْل َر۟ ٱلص َل ٰوةُ َفٱن َت ِش ر
َّ ت ِ ض َي ِ َُفإِ َذا ق
ون
َ ۟ ض ِل ٱهَّلل ِ َو ْٱذ ُك ر
ُوا ٱهَّلل َ َك ِث يرً ا لَّ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْ َف
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
(QS. Al Jumu’ah: 10)
2. Ibu
Ibu berkewajiban sebagai:
a. Sumber kasih sayang yang memberikan pendidikan sifat ramah tamah, asah, asih, dan
asuh kepada anak-anaknya.
b. Pengasuh dan pemelihara keluarga yang memberikan pendidikan berupa kesetiaan
kepada tanggung jawab.
c. Sebagai tempat pencurahan isi hati yang memberikan pendidikan berupa sikap
keterusterangan, terbuka, dan tidak suka menyimpan derita atau rasa pribadi.
d. Sebagai pengatur kehidupan rumah tangga yang memberikan pendidikan berupa
keterampilan-keterampilan khusus anaknya berupa hidup rukun, gotong royong,
ukhuwah, toleransi, serta menciptakan suasana dinamis, harmonis dan kreatif.
e. Serta sebagai pendidik di bidang emosi anak yang dapat mendidik anaknya berupa
kepekaan daya rasa dalam memandang sesuatu, yang melahirkan kecerdasan
emosional.
Menurut Abdul Mujib dalam bukunya menyebutkan bahwa ada enam dasar-dasar
pendidikan yang diberikan kepada anak dari orang tuanya:
1. Dasar pendidikan budi pekerti; memberi norma pandangan hidup tertentu
walaupun masih dalam bentuk yang sederhana kepada anak
2. Dasar pendidikan sosial; melatih anak dalam tata cara bergaul yang baik terhadap
lingkungan sekitar.
7
3. Dasar pendidikan intelek; anak diajarkan kaidah pokok dalam percakapan, bertutur
bahasa yang baik, kesenian yang disajikan dalam bentuk permainan.
4. Dasar pembentukan kebiasaan; pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, yaitu
membiasakan kepada anak untuk hidup yang teratur, bersih, tertib, disiplin, rajin
yang dilakukan secara berangsur-angsur tanpa unsur paksaan.
5. Dasar pendidikan kewarganegaraan; memberikan norma nasionalisme dan
patriotisme, cinta tanah air dan berperikemanusiaan yang tinggi.
6. Dasar pendidikan agama; melatih dan membiasakan ibadah kepada Allah SWT,
sembari meningkatkan aspek keimanan dan ketakwaan anaknya kepada-Nya.
Dalam pandangan islam, anak adalah amanat yang dibebankan oleh allah swt
kepada orang tuanya. Oleh karena itu, harus menjaga, memelihara, dan mendidik
serta menyampaikan amanah itu kepada yang berhak menerimanya. Karena manusia
adalah milik allah swt mereka harus mengantarkan anaknya untuk mengenal dan
menghadapkan diri kepada allah swt.
Dalam kaitan ini pula menurut abdurahman an-nahlawi orang tua pendidik
berkewajiban melakukan dua langkah yaitu:
a. Membiasakan anak untuk mengingat kebesaran dan nikmat allah, serta
semangat mencari dalil dalam mengesakan allah swt melalui tanda kebesaran-
nya.
b. Membiasakan anak-anak unttuk mewaspadai penyimpangan- penyimpangan
yang kerap membiasakan dampak negatif terhadap diri anak.
Apabila perumusan tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat al-quran dan hadits maka
tujuan pendidikan islam adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan ketakwaan kepada allah swt.
b. Menumbuhkan sikap dan jiwa yang selalu beribadah kepada allah swt.
c. Membina dan memupuk akhlakul karimah.
Kunci pendidikan dalam rumah tangga sebenarnya terletak pada pendidikan agama.
Karena pendidikan agamalah yang berperan penting dalam membentuk pandangan hidup
seseorang. Ada dua arah mengenai kegunaan pendidikan agama dalam keluarga, yaitu
1. Menanamkan nilai pengetahuan pada anak
Pendidikan jasmani dan akal yang diberikan di sekolah sekarang mempunyai
banyak teori. Belum tentu semua teori itu sesuai dengan ajaran agama. Bila anak
sudah memiliki basis nilai agama yang dibawa dari rumah, secara sederhana ia dapat
memberikan nilai terhadap teori-teori yang diajarkan di sekolah. Misalnya, saat guru
mengajarkan bahwa materialisme itu menolak tuhan dan itu baik, maka murid akan
segera bereaksi kalau teori itu salah. Dari mana ia tahu kalau itu salah? Ia tahu dari
nilai agama yang telah diperolehnya di rumah atau dari guru agamanya di sekolah.
Kemampuan menyaring dan memberi nilai teori pengetahuan seperti ini sangat
penting artinya bagi anak itu dalam perkembangan pengetahuannya di kemudian hari.
2. Penanaman sikap menghargai guru dan apa yang dididikannya.
Keberhasilan pendidikan di sekolah bisa di dapat jika murid bisa menghormati
guru dan menghargai pengetahuan gurunya. Untuk menanamkan sikap itu sebenarnya
pendidikan agama (islam)-lah yang merupakan kunci utama. Pendidikan agama islam
itu dilakukan di rumah sebagai lembaga pertama dan utama.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut H.M. Chalib Thoha pendidikan islam adalah pendidikan yang falsafah
dan tujuan serta teori-teori dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan yang
didasarkan nilai-nilai dasar islam yang terkandung dalam al-quran dan hadits nabi.
Rumah keluarga muslim adalah benteng utama tempat anak-anak dibesarkan melalui
pendidikan islam. Yang dimaksud dengan keluarga muslim adalah keluarga yang
mendasarkan aktivitasnya pada pembentukan keluarga yang sesuai dengan syariat
islam.
Beberapa aspek yang sangat penting untuk diperhatikan orang tua, yaitu:
a. Pendidikan ibadah.
b. Pokok-pokok ajaran islam dan membaca Al-Quran.
c. Pendidikan akhlakul karimah.
d. Pendidikan akidah islamiyah.
Menurut Abdul Mujib dalam bukunya menyebutkan bahwa ada enam dasar-dasar
pendidikan yang diberikan kepada anak dari orang tuanya:
a. Dasar pendidikan budi pekerti; memberi norma pandangan hidup tertentu
walaupun masih dalam bentuk yang sederhana kepada anak
b. Dasar pendidikan sosial; melatih anak dalam tata cara bergaul yang baik terhadap
lingkungan sekitar.
c. Dasar pendidikan intelek; anak diajarkan kaidah pokok dalam percakapan, bertutur
bahasa yang baik, kesenian yang disajikan dalam bentuk permainan.
d. Dasar pembentukan kebiasaan; pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, yaitu
membiasakan kepada anak untuk hidup yang teratur, bersih, tertib, disiplin, rajin
yang dilakukan secara berangsur-angsur tanpa unsur paksaan.
e.Dasar pendidikan kewarganegaraan; memberikan norma nasionalisme dan
patriotisme, cinta tanah air dan berperikemanusiaan yang tinggi.
f. Dasar pendidikan agama; melatih dan membiasakan ibadah kepada Allah SWT,
sembari meningkatkan aspek keimanan dan ketakwaan anaknya kepada-Nya.
10
Apabila dikaitkan dengan ayat-ayat al-quran dan hadits maka tujuan pendidikan
islam adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan ketakwaan kepada allah swt.
b. Menumbuhkan sikap dan jiwa yang selalu beribadah kepada allah swt.
c. Membina dan memupuk akhlakul karimah.
B. Saran
Sebaiknya seorang anak dibekali dengan pendidikan agama oleh orang tuanya
sejak dini di lingkungan keluarga, karena dengan pendidikan agama yang sudah ada
sejak dini dapat mempengaruhi pandangan hidup mereka saat dewasa dan dapat
menjadi benteng saat bergaul dimasyarakat agar tidak terpengaruh perbuatan negatif.
Sehingga dapat menjadi anak yang berpikir dan berperilaku baik, memiliki iman dan
taqwa kepada Allah, berbakti kepada orang tua serta cinta tanah air.
11
DAFTAR PUSTAKA
12