Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum

Matkuliah: Ilmu dan Teknologi Reproduksi (KRP331)

Dosen Penanggung Jawab:

Drh Dedi R Setiadi. M,si

Judul Praktikum:
Anatomi Kelamin Jantan dan Betina

Oleh
Ocha Tri Hani B04170194
Kelompok 2

DIVISI KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
ANATOMI KELAMIN JANTAN DAN BETINA

Tujuan Praktikum:
1. mengenal organ kelamin jantan dan betina pada sapi dan domba,
2. mengetahui perbedaan ukuran alat kelamin antar kedua jenis ternak dan jenis kelamin,
3. serta mengetahui konsistensi organ.

Bahan dan alat:


1. alat kelamin jantan dan betina sapi dan domba
2. Pita Ukur
3. Jangka Sorong

HASIL DAN PEMBAHASAN

gambar 1. Anatomi alat kelamin ruminansia


Sumber: https://www.ilmuternak.com/2014/12/organ-reproduksi-pada-sapi-
jantan.html

Gambar 2. Gambar anatomi alat kelamin betina


sumber: http://belajaratr.blogspot.com/2015/10/sistem-reproduksi-hewan-
ruminansia.html
Tabel 1. pengukuran alat kelamin Betina sapi
Sapi
Organ Bentuk organ Panjang Lebar (cm) Tebal (cm) keterangan
(cm)
kiri kan Kiri kan kiri kanan
an an
Ovarium Bulat 3 3 2 1,8 0,1 0,13
Oviduct Menyerupai pipa 16 14,3 0,6 0,6 0,005 0,005
Uterus Menyerupai pipa
Cornua Menyerupai pipa 13,2 12,5 2,5 2,2 0,085 0,095
Corpus Menyerupai pipa 6,7 6,7 3,7 3,7 0,11 0,11
Cervix Menyerupai pipa 4,5 4,5 2,7 2,7 1,025 1,025
Vagina Menyerupai pipa
Anterior Menyerupai pipa 27 27 7 2 0,95 0,95
Vestibula Menyerupai pipa 13 13 2,6 2,6 1,505 1,505

Tabel 2 pengukuran alat kelamin betina domba


Domba
Organ Bentuk organ Panjang Lebar (cm) Tebal (cm) keterangan
(cm)
kiri kanan Kiri kanan kiri kan
an
Ovarium Bulat 2 1,3 0,3 0,2 0,15 0,2
Oviduct Menyerupai pipa 6,2 7,3 0,01 0,01 0,01 0,01
Uterus Menyerupai pipa
Cornua Menyerupai pipa 20 16 0,4 0,03 0,24 0,22
Corpus Menyerupai pipa 5,7 5,7 3,1 3,1 0,46 0,46
Cervix Menyerupai pipa 5 5 2 2 0,61 0,61
Vagina Menyerupai pipa
Anterior Menyerupai pipa 10,2 10,2 3,8 3,8 0,22 0,22
Vestibula Menyerupai pipa 10,5 10,5 4,5 4,5 0,12 0,12

Tabel 3. Pengukuran alat kelamin jantan sapi


Sapi
Organ Bentuk Panjang Lebar (cm) Tebal (cm) keterangan
organ (cm)
kiri kna kiri kan kiri kan
n an an
Testis Tidak ada
Epididmis Tidak ada
Caput Tidak ada
Corpus Tidak ada
Cauda Tidak ada
Duktus deferens Tidak ada
Kelj. Aksessoris Tidak ada
ampula Tidak ada
vesikularis Tidak ada
Prostat Tidak ada
Bulbourethralis Tidak ada
Penis Menyerupai 71 71 1,7 1,7 1,03 1,03
pipa
Prosesus urethralis Tidak ada
preputium Tidak ada
Tabel 4. Perbandingan ukuran organ reproduksi betina sapi, domba, babi, dan kuda
Organ sapi domba babi kuda
Tuba falopii 25 cm 15-19 cm 15-30 cm 20-30 cm
Uterus
Cornua 34-40 cm 10-12 cm 40-65 cm 15-25 cm
Corpus 2-4 cm 1-2 cm 5 cm 15-20 cm
Caruncula 20-120 buah 88-95 buah - -
Cervix
Panjang 8-10 cm 4-10 cm 20 cm 7-8 cm
Diameter 3-4 2-3 2-3 3,5-4
Vagina 25-30 10-14 10-15 20-35
Hafez dalam Jamalia(2006).

Tabel 5 perbandingan ukuran organ kelamin jantan sapi, domba, babi dan kuda
Organ sapi domba babi kuda
Testis 10-13 cm 7,3 cm 10-15 cm 12-20 cm
Epididmis 60 cm 40 cm 34cm 80cm
Duktus deferens
Kelj. Aksessoris
ampula 10-14 cm 10-15 cm 15-24 cm
vesikularis 13-15 4 cm 13-15 13-15
Prostat
Bulbourethralis - 2,5-5 cm
Penis 100 cm 35 cm
Prosesus - 4-5cm - -
urethralis
preputium 25-60 cm
(Feradis 2010).

PEMBAHASAN

A. Pengukuran organ kelamin jantan.

Reproduksi merupakan proses penting bagi semua bentuk kehidupan. Tanpa


melakukan reproduksi, tak satu spesies pun didunia ini yang mampu hidup lestari, begitu
pula dengan hewan ternak baik betina maupun jantan(Anwar 2005).
Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan
seluruh tubuh hewan itu. Sistem reproduksi akan berfungsi bila makhluk hidup khususnya
hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki sexual maturity atau dewasa kelamin.
Setelah mengalami dewasa kelamin, alat-alat reproduksinya akan mulai berkembang dan
proses reproduksi dapat berlangsung baik ternak jantan maupun betina. Pada hewan
ternak, alat kelamin jantan umumnya mempunyai bentuk yang hampir bersamaan, terdiri
dari testis yang terletak di dalam skrotum, saluran-saluran alat kelamin, penis, dan
kelenjar aksesoris. Alat kelamin jantan dibagi menjadi alat kelamin primer berupa testis
dan alat kelamin sekunder berbentuk saluran-saluran yang menghubungkan testis dengan
dunia luar yaitu vas deferent, epididimis, vas deferent, dan penis yang di dalamnya
terdapat uretra, dipakai untuk menyalurkan air mani dan cairan aksesoris keluar pada
waktu ejakulasi(Hardjopranjoto 1995).
Berdasarkan hasil pengamatan serta pengukuran yang telah dilakukan terhadap
organ kelamin jantan sapi, yang mana hanya dilakukan pengukuran pada penisnya saja
memiliki panjang sekitar 71 cm. Panjang dari penis ini apabila dibandingkan dengan
literaratur Tabel 5. Masih dapat berkisar diawah 100 cm. Penis merupakan organ kopulasi
pada ternak jantan membentanng dari titik urethra keluar dariruang pelvis di bagian
dorsal sampai dengan pada orisifium urethra eksternal pada unjung bebasdari penis. pada
sapi, domba, kambing, dan babi penis mempunyai bagian yang berbentuk sepertihuru “S”
yang disebut flexura sigmoidea sehingga penis dapat ditarik kearah dalam tubuh(Yusuf
2012).

B. Pengukuran organ kelamin betina

Pengukuran organ kelamin betina dilakukan meliputi ovarium, saluran


reproduksi, tuba fallopii, uterus cervix, dan vagina menggunakan alat ukur, pita meteran,
tali dan jangka sorong. Panjang vagina diuukur mulai dari batas vulva sampai bagian
sebelum cervix dan diameternya diukur dengan jangka sorong dibagian dalam,
berdasarakn Tabel 1 dan Tabel 2 diatas kisarannya ada pada batasan literatur pada Tabel
4 untuk sapi bila dijumlahkan panjangya sekitar 27 cm dan diliteratur sekitar 25-30 cm.
Pengukuran panjang corpus uteri dilakukan dari cervik interior hingga batas percabangan
cornua uteri, ketebalanya nya diukur menggunakan jangka sorong, setelah dilakukan
pengukuran bila dibandingkan dengan literatur panjang dari corpus pada sapi panjangnya
6,7 cm dan domba 3,7 cm masih berada pada kisaran yang ada pada Tabel 4.
Panjang cornua kanan dan kiri diukur mulai dari bagian kranial cornua yang
berhubungan dengan tuba fallopii ke caudal yang berbatasan dengan corpus uteri, setelah
dilakukan pengukuran panjang dai cornua kiri dan kanan menunjukan perbedaan yang
signifikan dari panjang serta ketebalan masing masing cornua, bila dilihat pada cornua
sapi dan domba ukuarn cornua kirinya lebih panjang daripada yang kananya , dan apabila
dibandingkan dengan literatur masih berada pada kisaran yang tercantum dalam Tabel 4.
Panjang tuba fallopii dikuur menggunakan benang untuk mengikuti lekukan
lekukan. Pada tuba falopii bagian bagian yang diukur dimulai dari isthmus sampai bagian
ampula panjangnya tubafallopii pada hewan sapi dan domba dapat dilihat pada Tabel 1
dan 2 , bilah dilihat hasilnya bila dibandingkan dengan literatur masih berada pada
kisaran literatur tersebut pada kisaran sapi 24 cm dan domba 15-19 cm.
Pengukuran ovarium dilakukan dengan jangka sorong kanan dan kirinya
memiliki bobot yang berbeda bila dilihat dengan mata telanjang, karena siklus nya
berbeda untuk tiap bagian. Ukuran ovarium bervariasi secara normal hewan muda
memiliki ovarum yang lebih besar dari hewan tua, dan salah satu ovarium lebih besar dari
ovarium lainya (Sisson 1975).

SIMPULAN
Ukuran organ kelamin jantan dan betina tiap hewan berbeda, hal ini dapat dilihat
dari aspek bobot badan dan spesiesnya, semangkin besar ukuran hewanya ukuran alat
kelaminya juga semangkin besar. Alat kelamin pada sapi lebih besar ukuranya dari pada
domba, pada doba terdapat processus urethralis sedangkan pada sapi tidak. Beberapa
hewan ada yang tidak memiliki keenjar bulbourethralis contohnya babi.
DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, R., A. Triana, dan W. Juliarti. 2015. Buku Ajar Biologi Reproduksidan


Perkembangan. Yogyakarta(ID): Penerbit Deepublish

Anwar, S. 2005. Morfologi dan Fungsi Ovarium. Fakultas Kedokteran. Yogyakarta(ID):


Kanisius.

Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Bandung(ID): Penerbit Alfabeta.

Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemanjiran Pada Ternak. Surabaya.(ID): Airlangga


University Press.

Jamalia R.2006. Kajian karakteristik anatomi dan morfometri organ reproduksi betina
kuda lokal. [skripsi].Bogor(ID): fakultas Kedokteran Hewan IPB

Yusuf, M. 2012. Buku Ajar Ilmu Reproduksi Ternak. Makassar.(ID): Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai