Analisis Minyak Dan Lemak
Analisis Minyak Dan Lemak
Lemak atau yang populer dalam bentuk minyak di Indonesia, saat ini
mulai disadari masyarakat sebagai musuh utama dalam urusan santap
menyantap makanan. Bahkan ibu-ibu rumah tangga pun saat ini mulai
mempertimbangkan jenis minyak apa yang akan digunakan untuk memasak
makanan. Oleh karena itu, hal penting untuk mengahadapi keadaan ini
adalah dengan mengetahui jenis, efek dan manfaat dari lemak itu sendiri.
1
PENGERTIAN LEMAK DAN MINYAK
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang
sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah
karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH
berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya
sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam
lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan
asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan
kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Kejenuhannya
)7CO2H
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan
tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai
zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik van der walls
tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Sedangkan asam lemak tak jenuh
merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak
lazim, terutama terdapat pada
minyak nabati, minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh
ganda
(poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.
Sifat Mengeringnya
Wujudnya
Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida,menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui
reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang
didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-
asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam
lemak dan minyak tersebut
Penyabunan
Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi
selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring.
Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada
derajat kejenuhan.
Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak. terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan
bau tengik pada lemak atau minyak.
Praperlakuan sampel
1.
Pengeringan
Ekstraksi lipid
1. Metode Soxhlet
2. Metode Goldfisch
Analisis air
Air dapat mengkontaminasi minyak dan lemak dari berbagal cara:
melebihi 100 mmHg. Pada suhu 20-250 oC di atas titik didih air pada
tekanan operasional sampai berat konstan dicapai dalam waktu
pemanasan satu jam yang berkelanjutan. Sekali lagi, kehilangan
berat dihitung sebagai air dan bahan mudah menguap.
e. Spektroskopi FTIR
Analisis Senyawa
Modern ini terdapat banyak cara untuk menganalisis maupun
mengidentifikasi senyawa lipid, minyak, dan lemak beserta turunannya
yang pada umumnya menggunakan teknologi komputerisasi.
a. Kromatografi kertas
Merupakan cara menganalisis senyawa terutama lemak dengan
penetesan larutan yang diduga memiliki kandungan minyak atau
lemak. Prinsip utamanya adalah dimana suatu larutan ditetesi pada
kertas dan diberikan suatu solvent tertentu yang merupakan fase
gerak sehingga tetesan larutan tersebut akan terurai secara
kapilaritas menjadi beberapa node atau spot yang kemudian dianalisis
dengan spektrofotometer infrared maupun visible.
b. Kromatografi gas
Adalah metode analisa yang dimana pada proses analisanya
adalah sampel yang diduga mengandung lemak dan minyak dilarutkan
dalam larutan tertentu seperti heksana, kloroform, dsb yang berguna
untuk membuat sampel tersebut menjadi volatile atau mudah
menguap, sebab dalam prosesnya, gas yang merupakan fase gerak
akan menguraikan sampel lebih mudah dan efektif. Sampel yang telah
terurai akan dideteksi oleh detector dan ditampilkan pada layar
komputer.