Anda di halaman 1dari 19

Fisika Modern

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PERSAMAAN GELOMBANG SCHRODINGER”

DISUSUN OLEH :

NAMA : CRISTINA YOLANDA BR.


GINTING

NIM : 4173121007

KELAS : FISIKA DIK A 2017

DOSEN PENGAMPU : Drs. Pintor Simamora, M.Si.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Tugas ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu “Fisika Modern”.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Critical Journal Review
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                                    Medan, 24 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang......................................................................................1
.2 Tujuan ..................................................................................................1
.3 Manfaat.................................................................................................1
BAB II REVIEW JURNAL
.1 Jurnal Pertama.......................................................................................2
.2 Jurnal Kedua.........................................................................................6
.3 Persamaan dan Perbedaan Kedua Jurnal..............................................11

BAB III PENUTUP

.1 Kesimpulan..........................................................................................12
.2 Saran.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang

Critical Journal Riview (CJR) adalah sebuah tulisan yang berisi review, telaah
dab evaluasi yang berisi sudut pandang dan penikiran mahasiswa mengenai suatu
jurnal penelitian yang ditentukan. Selain itu, penulis juga melihat kekurangan dan
kelebihan dari suatu jurnal penelitian serta implikasi atau keterkaitan jurnal
tersebut terhadap perkembangan hal-ha yang dijadikan topik pembahasan dan
penelitian dalam jurnal tersebut.

Hasil CJR ini dinilai akan mampu meningkatkan kemudahan pembaca dalam
memahami pokok bahasan dalam jurnal tersebut. Jurnal yang akan di review pada
tulisan kali ini adalah jurnal yang membahas penerapan persamaan gelombang
Schrodinger.

Di samping sebagai pemenuhan tugas mata kuliah dari dosen, tulisan ini
dinilai akan melatih penulis dalam mengembangkan pola pikir dan
pemahamannya dalam memahami isi jurnal serta mengambil pokok dan sub
pokok bahasan jurnal tersebut yang memang dinilai sangat berguna untuk
dipahami.

.2 Tujuan
1. Mengetahui isi dari kedua jurnal.
2. Dapat menganalisis kedua jurnal sesuai dengan aspek yang ditentukan.
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jurnal
4. Menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Fisika Modern.
.3 Manfaat

Manfaat dari mengkritik jurnal adalah dapat memahami isi jurnal sehingga
mampu menentukan kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jurnal tersebut.

1
BAB II
REVIEW JURNAL

.1 Jurnal Pertama

1 Judul Menentukan Persamaan Gelombang


Schrodinger Potensial Non-Sentral
Scraff Hiperbolik Plus Rosen-Morse
Trigonometrik Menggunakan Metode
Supersimetri Mekanika Kuantum.
2 Jurnal Jurnal Kajian Pendidikan Sains
3 Download file:///C:/Users/TINA/Downloads/743-1715-1-
SM.pdf
4 Volume/No/ Vol. 4/No. 1/-(Online)
Halaman
5 Tahun 2018
6 Penulis M. Syaifudin
7 Reviewer Cristina Yolanda Br. Ginting
8 Tanggal 24 September 2019
9 Abstrak Penelitian
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk
Penelitian menentukan persamaan gelombang
Schrödinger potensial non-sentral Scarf
hiperbolik plus Rosen-Morse
trigonometrik menggunakan metode
Supersimetri Mekanika Kuantum (SUSI
MK).
Subjek
Penelitian
Asessment Data Menggunakan metode operator
supersimetri. Adapun tampilan gambar
dari fungsi gelombang bagian polar
menggunakan aplikasi program maple
12.
Kata Kunci Persamaan Schrödinger, Potensial non-
sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik, Supersimetri

2
mekanika kuantum
10 Pendahuluan
Latar Belakang Mekanika kuantum merupakan cabang
dan Teori ilmu fisika yang mempelajari perilaku
materi dan interaksinya dengan energi
pada skala atom dan partikel
subatomik. Dalam mekanika kuantum,
perilaku dari partikel dapat
direpresentasikan dalam bentuk fungsi
gelombang yang diperoleh dari
penyelesaian persamaan Schrödinger.
Persamaan Schrödinger merupakan
persamaan diferensial orde dua yang
mendeskripsikan bagaimana keadaan
kuantum suatu sistem fisika yang
berubah terhadap waktu. Persamaan
Schrödinger merupakan jantung
mekanika kuantum. Jadi, pada intinya
bahwa hasil dari penyelesaian
persamaan Schrödinger berupa fungsi
gelombang yang memberikan informasi
tentang perilaku partikel yang
dipengaruhi oleh potensial tersebut.
Metode Supersimetri Mekanika
Kuantum (SUSI MK) merupakan ‘pilihan
peneliti’ dalam menyelesaikan
persamaan Schrödinger untuk potensial
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik. Hal ini didasarkan
pada suatu alasan bahwa dengan
menggunakan metode SUSI MK,
penyelesaian persamaan Schrödinger

3
melalui sifat degenerasinya menjadi
lebih sederhana yaitu dari persamaan
diferensial orde dua dapat difaktorkan
menjadi persamaan diferensial orde
satu.
11 Metode Metode penelitian yang digunakan
penelitian adalah Supersimetri Mekanika Kuantum
(SUSI MK). Objek dalam penelitian ini
adalah persamaan Schrödinger
daripotensial Scarf hiperbolik plus
Rosen-Morse trigonometrik. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini
berupa persamaan-persamaan dalam
metode SUSI MK
12 Hasil penelitian Persamaan fungsi gelombang pada potensial
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-Morse
trigonometrik ditentukan dengan cara
menyelesaikan persamaan Schrödinger potensial
tersebut. Persamaan (3.3) Schrödinger tiga
dimensi untuk potensial non-sentral Scarf
hiperbolik plus Rosen-Morse trigonometrik
dituliskan sebagai berikut :

2 2
ћ 1 𝜕 2 𝜕𝜓 1 𝜕 𝜕𝜓 1 𝜕 𝜓
− 2
𝑟 + 2
sin 𝜃 + +
2𝑚 𝑟 𝜕𝑟 𝜕𝑟 𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃 𝑟 sin 𝜃 𝜕 𝜑 2
2 2

1
2 2 2𝑏 𝑎 + cosh 𝑟 2
ћ 𝑏 +𝑎 𝑎 +1 2
2
− 𝜓+
2𝑚 sinh 𝑟 si nh 2 𝑟 2𝑚 𝑟 2 sin 2 𝜃

2𝜇 cot𝜃𝜓=𝐸

Secara matematis, persamaan diatas dapat


dipisahkan menjadi tiga persamaan diferensial
orde dua, yaitu persamaan bagian radial, bagian
polar, dan bagian azimuth.
Persamaan fungsi gelombang untuk potensial

4
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-Morse
trigonometrik bagian radial ditentukan dengan
menggunakan metode operator supersimetri.

r)
Persamaan diatas merupakan
persamaan umum fungsi gelombang
tingkat dasar untuk potensial non-
sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik bagian radial.
Sedangkan untuk fungsi gelombang
tingkat satu ditentukan dengan
mengoperasikan (4.70) operator penaik
(𝐴 +) ke dalam persamaan gelombang
tingkat dasar.

Persamaan diatas merupakan


persamaan umum fungsi gelombang
tingkat dasar untuk potensial non-
sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik bagian polar.
Sedangkan untuk fungsi gelombang
tingkat satu ditentukan dengan
mengoperasikan operator penaik (𝐴+)
ke dalam persamaan gelombang tingkat
dasar.
13 Kesimpulan Persamaan gelombang radial diperoleh
dari persamaan Schrödinger bagian
radial, sedangkan persamaan
gelombang sudut diperoleh dari
persamaan Schrödinger bagian sudut
polar. Penentuan persamaan

5
gelombang tingkat dasar ditentukan
dengan sifat lowering operator dan
persamaan gelombang tereksitasi
ditentukan dengan sifat raising
operator. Jadi, baik untuk bagian radial
maupun bagian polar ditentukan
dengan menggunakan metode operator
supersimetri.
14 Analisis Jurnal
Kelebihan jurnal 1. Dari segi abstrak jurnal, sudah baik
karena memaparkan isi dari jurnal dan
tujuan dari jurnal tersebut.
2. Untuk pendahuluan, jurnal ini sudah
baik karena memaparkan latar
belakang dengan teori yang ada secara
ringkas.
3. Pada metode penelitian jurnal ini
sudah baik karena jurnal ini
memaparkan metode penelitian yang
akan dilakukan peneliti dengan jelas.
4. Hasil penelitian ini sudah bagus
karena menjelaskan hasil penelitian
dengan persamaan-persamaan yang
mengarah kepada teori.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah
jurnal kurangnya penjelasan pada hasil
pembahasan yang dipaparkan pada
jurnal ini.
15 Saran Dengan adanya penelitian ini dapat
ditemukan lagi aplikasi persamaan
gelombang Schrodinger dan
menemukan persamaanya dengan
berbagai metode

6
.2 Jurnal Kedua

1 Judul Analisis Spektrum Energi dan Fungsi


Gelombang Potensial Non-Sentral
Poschl-Teller Termodifikasi plus
Potensial Scarf Trigonometri
Menggunakan Persamaan
Hipergeometri
2 Jurnal Jurnal Fisika Indonesia
3 Download file:///C:/Users/TINA/Downloads/80795.pdf
4 Volume/Halama Vol. 17/No. 51/ (Online)
n/
5 Tahun 2013
6 Penulis Suparmi, Cari, Hadma Yuliani, Dwi
Yuniati
7 Reviewer Cristina Yolanda Br. Ginting
8 Tanggal 24 September 2019
9 Abstrak Penelitian
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk
Penelitian menganalisa spektrum energi dan
fungsi gelombang untuk potensial non-
sentral Poschl-Teller termodifikasi dan
Scarf II trigonometri dengan
menggunakan persamaan
hipergeometri.
Subjek Persamaan Hipergeometri.
Penelitian
Asessment Data Spektrum energi dan fungsi
gelombang untuk potensial non-
sentral dianalisis secara intensif.
Kata Kunci Persamaan Schrodinger, spektrum
energi, fungsi gelombang, potensial
non-sentral, Poschl-Teller termodifikasi
plus scarf II trigonometri, persamaan
hipergeometri.

7
10 Pendahuluan
Latar Belakang Persamaan Schrodinger (PS)
dan Teori merupakan jantung dalam mekanika
kuantum. Energi dan fungsi
gelombang suatu sistem partikel
yang diperoleh dari penyelesaian
persamaan Schrodinger secara
langsung dari sistem partikel,
digunakan untuk mendiskripsikan
perilaku sekelompok partikel.
Persaman Schrodinger untuk
sistem partikel yang dipengaruhi
oleh potensial dengan energi
potensial yang merupakan fungsi
posisi yang agak kompleks
biasanya diselesaikan dengan cara
mereduksi persamaan Schrodinger
menjadi persamaan diferensial orde
dua fungsi khusus seperti fungsi
Hermite, Legendre, Laguerre,
hipergeometri atau confluent
hypergeometry dengan substitusi
variabel yang sesuai. Persamaan
Schrodinger (PS) untuk potensial
yang merupakan fungsi
hiperbolik, eksponensial dan
trigonometrik seperti Poschl-Teller
[1,3,4,5,6,7], Scarf [1,3,8], Morse
[1,3], Rosen-Morse [1,3,5,11], Wood-
Saxon [1,3,9], Eckart [1,3,10],
Hulthen [1,3] dapat diselesaikan
dengan menggunakan SUSY MK

8
[1,3,11], Nikivarov Ufarov (NU)
[12,13] dan persamaan
hipergeometri [1]. Namun aplikasi
persamaan hipergeometri lebih luas
dari pada SUSY MK karena
dapat digunakan untuk
menyelesaiakan PS potensial baik
shape invariance (SI) dan non-shape
invariance (NSI) sedangkan SUSY MK
hanya untuk potensial shape invariance
saja. Persamaan Schrodinger untuk
potensial sentral telah banyak
didiskusikan dalam buku MK
seperti potensial Coulomb, Morse,
potensial harmonik osilator tiga
dimensi, Hulthen, dll. [15, 1]. Potensial
sentral adalah potensial yeng
mempunyai energi potensial yang
hanya merupakan fungsi jarak
antara partikel yang dikaji
dengan titik yang merupakan
sumber potensial (gaya) yang
mempengaruhi partikel tersebut.
Untuk potensial non-sentral,
energi potensialnya merupakan
fungsi jarak dan sudut sekaligus.
Potensial Coulombic –Poschl-Teller
non-sentral adalah salah satu
potensial non-sentral yang
mempengaruhi gerak sebuah elektron
yang terikat dengan inti yang mana
elektron berotasi terhadap inti

9
sambil melakukan gerak periodik
dalam lintasan rotasinya. Potensial
non-sentral adalah kombinasi dari
potensial SI atau NSI, baik fungsi
hiperbolik, eksponensial dan
trigonometrik, yang merupakan
fungsi radial saja dengan
potensial SI trigonometrik yang
merupakan fungsi radial dan sudut.
[non-sentral, Makarov].
11 Metode Potensial Non-Sentral Poschl-Teller
penelitian Termodifikasi plus Potensial Scarf
Trigonometri Menggunakan
Persamaan Hipergeometri.
12 Hasil penelitian 1. Review persamaan diferensial
orde dua fungsi hipergeometri.
Persamaan Schrodinger satu dimensi
untuk sistem kuantum yang
dipengaruhi oleh medan dengan energi
potensial V (x ) dapat dituliskan sebagai:
−h2 d 2 ψ ( x )
+V ( x ) ψ ( x ) =Eψ(x )
m0 dx 2
(1)
Persamaan Schrodinger satu dimensi
untuk potensial shape invariance
dapat diubah (direduksi) menjadi
persamaan diferensial orde dua
fungsi hipergeometri atau confluent
hypergeometry dengan substitusi
variabel yang sesuai. Dengan
substitusi variabel yang sesuai, x =
f(s). persamaan Schrodinger pada

10
pers. (1) berubah menjadi
persamaan perantara hipergeometri
(PPH) sebagai :
(2)

Persamaan (2) diubah menjadi


persamaan hipergeometri dengan
mengasumsikan bentuk penyelesaian
dari persamaan (2) adalah
(3)
Dengan memasukkan persamaan (3)
ke dalam persamaan (2) akan
diperoleh persamaan diferensial orde
dua fungsi hipergeometri yang
dinyatakan sebagai :

dapat diperoleh dengan pemisalan


atau substitusi parameter potensial
dan energi atau dengan mengnolkan
koefisien dari fungsi z pada pers.
(5) pada suku terakhir. Bentuk
penyelesaian pers (5) di sekitar titik z =
0 adalah polinomial hipergeometri.
2. Penyelesaian Persamaan
Schrodinger potensial non-sentral
Poschl-Teller termodifikasi plus
Scarf II trigonometrik
menggunakan metode
hipergeometri
Persamaan Schrodinger tiga dimensi

11
potensial non-sentral PTT plus SIIT
dinyatakan sebagai

Persamaan diatas diselesaikan dengan


metode pemisahan variabel sehingga
diperoleh tiga persamaan diferensial
satu dimensi fungsi radial, fungsi
sudut polar dan azimuthal.
13 Kesimpulan Spektrum energi dan fungsi gelombang
untuk potensial non-sentral Poschl-
Teller hiperbolik dan Scarf II
trigonometrik dianalisa dengan
menggunakan persamaan
hipergeometrik. Spektrum dan fungsi
gelombang bagian radial diperoleh dari
persamaan Schrodinger bagian radial
dan hasilnya hanya bersifat
pendekatan karena hadirnya faktor
sentrifugal. Fungsi gelombang bagia
sudut polar dan bilangan kuantum
orbital diperoleh dari persamaan
Schrodinger bagian sudut polar.
Spektrum energi tereduksi menjadi
energi Poschl-Teller hiperbolik apabila
bilangan kuantum orbital menjadi
nol, demikian juga fungsi
gelombang bagian radialnya.
Apabila potensial non-sentral

12
Scarf II absent fungsi gelombang
sudut tereduksi menjadi fungsi
gelombang bola harmonik.
14 Analisis Jurnal
Kelebihan jurnal 1. Dari segi abstrak jurnal, sudah baik
karena terdapat kata kunci dan tujuan
dari jurnal tersebut.
2. Untuk pendahuluan, jurnal ini sudah
baik karena memaparkan tentang
persamaan Schrodinger
3. Pada metode penelitian jurnal ini
menjelaskan metode yang digunakan
dengan baik.
4. Hasil penelitian ini sudah bagus
karena dipaparkan dengan rumus yang
bersangkutan dengan teori.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah tidak
jurnal dijelaskan metode penelitian, tidak
adanya contoh dari persamaan
gelombang, penjelasan rumus yang
diturunkanpun tidak jelas.
15 Saran Melanjutkan materi yang sudah ada
dengan rumus yang baru yang bisa
dijadikan rumus terbaru.
.3 Persamaan Dan Perbedaan Kedua Jurnal

Persamaan Jurnal Perbedaan Jurnal


Dari kedua jurnal yang diatas Dari kedua jurnal yang dibahas
memiliki persamaan yaitu meneliti memiliki perbedaan anatar lain dalam
persamaan gelombang Schrodinger metode penelitian yang digunakan.
yang dapat ditemukan dengan Pada jurnal pertama, metode yang
beragam metode yang digunakan. digunakan adalah metode perlakuan
Supersimetri Mekanika Kuantum
(SUSI MK), sedangkan pada jurnal

13
kedua metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan Persamaan
Hipergeometri.

BAB III
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Dari kedua jurnal yang telah direview, maka kedua jurnal ini
membahas tentang persamaan gelombang Schrodinger yang dapat diteliti
dengan berbagai metode penelitian. Kedua jurnal memilih metode
penelitian yang berbeda yaitu pada jurnal pertama, metode yang
digunakan adalah metode perlakuan Supersimetri Mekanika Kuantum (SUSI
MK), sedangkan pada jurnal kedua metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan Persamaan Hipergeometri. Secara keseluruhan penurunan rumus
yang digunakan bersangkutan dengan persamaan gelombang Schrodinger.

.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kedua jurnal adalah
melakukan penelitian yang berkelanjutan sehingga hasil yang
diperoleh lebih akurat dan segala kekurangan dijadikan sebagai
motivasi dalam penelitian berikutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Suparmi,dkk. 2013. Analisis Spektrum Energi dan Fungsi Gelombang Potensial


Non-Sentral Poschl-Teller Termodifikasi plus Potensial Scarf Trigonometri
Menggunakan Persamaan Hipergeometri. Jurnal Fisika Indonesia. Vol.17.
No.51.

Syaifudin, M. 2018. Menentukan Persamaan Gelombang Schrodinger


Potensial Non-Sentral Scraff Hiperbolik Plus Rosen-Morse
Trigonometrik Menggunakan Metode Supersimetri Mekanika
Kuantum. Jurnal Kajian Pendidikan Sains. Vol.4. No.1.

Anda mungkin juga menyukai