DISUSUN OLEH :
NIM : 4173121007
JURUSAN FISIKA
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Tugas ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu “Fisika Modern”.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Critical Journal Review
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang......................................................................................1
.2 Tujuan ..................................................................................................1
.3 Manfaat.................................................................................................1
BAB II REVIEW JURNAL
.1 Jurnal Pertama.......................................................................................2
.2 Jurnal Kedua.........................................................................................6
.3 Persamaan dan Perbedaan Kedua Jurnal..............................................11
.1 Kesimpulan..........................................................................................12
.2 Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Critical Journal Riview (CJR) adalah sebuah tulisan yang berisi review, telaah
dab evaluasi yang berisi sudut pandang dan penikiran mahasiswa mengenai suatu
jurnal penelitian yang ditentukan. Selain itu, penulis juga melihat kekurangan dan
kelebihan dari suatu jurnal penelitian serta implikasi atau keterkaitan jurnal
tersebut terhadap perkembangan hal-ha yang dijadikan topik pembahasan dan
penelitian dalam jurnal tersebut.
Hasil CJR ini dinilai akan mampu meningkatkan kemudahan pembaca dalam
memahami pokok bahasan dalam jurnal tersebut. Jurnal yang akan di review pada
tulisan kali ini adalah jurnal yang membahas penerapan persamaan gelombang
Schrodinger.
Di samping sebagai pemenuhan tugas mata kuliah dari dosen, tulisan ini
dinilai akan melatih penulis dalam mengembangkan pola pikir dan
pemahamannya dalam memahami isi jurnal serta mengambil pokok dan sub
pokok bahasan jurnal tersebut yang memang dinilai sangat berguna untuk
dipahami.
.2 Tujuan
1. Mengetahui isi dari kedua jurnal.
2. Dapat menganalisis kedua jurnal sesuai dengan aspek yang ditentukan.
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jurnal
4. Menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Fisika Modern.
.3 Manfaat
Manfaat dari mengkritik jurnal adalah dapat memahami isi jurnal sehingga
mampu menentukan kelemahan dan kelebihan dari masing-masing jurnal tersebut.
1
BAB II
REVIEW JURNAL
.1 Jurnal Pertama
2
mekanika kuantum
10 Pendahuluan
Latar Belakang Mekanika kuantum merupakan cabang
dan Teori ilmu fisika yang mempelajari perilaku
materi dan interaksinya dengan energi
pada skala atom dan partikel
subatomik. Dalam mekanika kuantum,
perilaku dari partikel dapat
direpresentasikan dalam bentuk fungsi
gelombang yang diperoleh dari
penyelesaian persamaan Schrödinger.
Persamaan Schrödinger merupakan
persamaan diferensial orde dua yang
mendeskripsikan bagaimana keadaan
kuantum suatu sistem fisika yang
berubah terhadap waktu. Persamaan
Schrödinger merupakan jantung
mekanika kuantum. Jadi, pada intinya
bahwa hasil dari penyelesaian
persamaan Schrödinger berupa fungsi
gelombang yang memberikan informasi
tentang perilaku partikel yang
dipengaruhi oleh potensial tersebut.
Metode Supersimetri Mekanika
Kuantum (SUSI MK) merupakan ‘pilihan
peneliti’ dalam menyelesaikan
persamaan Schrödinger untuk potensial
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik. Hal ini didasarkan
pada suatu alasan bahwa dengan
menggunakan metode SUSI MK,
penyelesaian persamaan Schrödinger
3
melalui sifat degenerasinya menjadi
lebih sederhana yaitu dari persamaan
diferensial orde dua dapat difaktorkan
menjadi persamaan diferensial orde
satu.
11 Metode Metode penelitian yang digunakan
penelitian adalah Supersimetri Mekanika Kuantum
(SUSI MK). Objek dalam penelitian ini
adalah persamaan Schrödinger
daripotensial Scarf hiperbolik plus
Rosen-Morse trigonometrik. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini
berupa persamaan-persamaan dalam
metode SUSI MK
12 Hasil penelitian Persamaan fungsi gelombang pada potensial
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-Morse
trigonometrik ditentukan dengan cara
menyelesaikan persamaan Schrödinger potensial
tersebut. Persamaan (3.3) Schrödinger tiga
dimensi untuk potensial non-sentral Scarf
hiperbolik plus Rosen-Morse trigonometrik
dituliskan sebagai berikut :
2 2
ћ 1 𝜕 2 𝜕𝜓 1 𝜕 𝜕𝜓 1 𝜕 𝜓
− 2
𝑟 + 2
sin 𝜃 + +
2𝑚 𝑟 𝜕𝑟 𝜕𝑟 𝑟 sin 𝜃 𝜕𝜃 𝜕𝜃 𝑟 sin 𝜃 𝜕 𝜑 2
2 2
1
2 2 2𝑏 𝑎 + cosh 𝑟 2
ћ 𝑏 +𝑎 𝑎 +1 2
2
− 𝜓+
2𝑚 sinh 𝑟 si nh 2 𝑟 2𝑚 𝑟 2 sin 2 𝜃
2𝜇 cot𝜃𝜓=𝐸
4
non-sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-Morse
trigonometrik bagian radial ditentukan dengan
menggunakan metode operator supersimetri.
r)
Persamaan diatas merupakan
persamaan umum fungsi gelombang
tingkat dasar untuk potensial non-
sentral Scarf hiperbolik plus Rosen-
Morse trigonometrik bagian radial.
Sedangkan untuk fungsi gelombang
tingkat satu ditentukan dengan
mengoperasikan (4.70) operator penaik
(𝐴 +) ke dalam persamaan gelombang
tingkat dasar.
5
gelombang tingkat dasar ditentukan
dengan sifat lowering operator dan
persamaan gelombang tereksitasi
ditentukan dengan sifat raising
operator. Jadi, baik untuk bagian radial
maupun bagian polar ditentukan
dengan menggunakan metode operator
supersimetri.
14 Analisis Jurnal
Kelebihan jurnal 1. Dari segi abstrak jurnal, sudah baik
karena memaparkan isi dari jurnal dan
tujuan dari jurnal tersebut.
2. Untuk pendahuluan, jurnal ini sudah
baik karena memaparkan latar
belakang dengan teori yang ada secara
ringkas.
3. Pada metode penelitian jurnal ini
sudah baik karena jurnal ini
memaparkan metode penelitian yang
akan dilakukan peneliti dengan jelas.
4. Hasil penelitian ini sudah bagus
karena menjelaskan hasil penelitian
dengan persamaan-persamaan yang
mengarah kepada teori.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah
jurnal kurangnya penjelasan pada hasil
pembahasan yang dipaparkan pada
jurnal ini.
15 Saran Dengan adanya penelitian ini dapat
ditemukan lagi aplikasi persamaan
gelombang Schrodinger dan
menemukan persamaanya dengan
berbagai metode
6
.2 Jurnal Kedua
7
10 Pendahuluan
Latar Belakang Persamaan Schrodinger (PS)
dan Teori merupakan jantung dalam mekanika
kuantum. Energi dan fungsi
gelombang suatu sistem partikel
yang diperoleh dari penyelesaian
persamaan Schrodinger secara
langsung dari sistem partikel,
digunakan untuk mendiskripsikan
perilaku sekelompok partikel.
Persaman Schrodinger untuk
sistem partikel yang dipengaruhi
oleh potensial dengan energi
potensial yang merupakan fungsi
posisi yang agak kompleks
biasanya diselesaikan dengan cara
mereduksi persamaan Schrodinger
menjadi persamaan diferensial orde
dua fungsi khusus seperti fungsi
Hermite, Legendre, Laguerre,
hipergeometri atau confluent
hypergeometry dengan substitusi
variabel yang sesuai. Persamaan
Schrodinger (PS) untuk potensial
yang merupakan fungsi
hiperbolik, eksponensial dan
trigonometrik seperti Poschl-Teller
[1,3,4,5,6,7], Scarf [1,3,8], Morse
[1,3], Rosen-Morse [1,3,5,11], Wood-
Saxon [1,3,9], Eckart [1,3,10],
Hulthen [1,3] dapat diselesaikan
dengan menggunakan SUSY MK
8
[1,3,11], Nikivarov Ufarov (NU)
[12,13] dan persamaan
hipergeometri [1]. Namun aplikasi
persamaan hipergeometri lebih luas
dari pada SUSY MK karena
dapat digunakan untuk
menyelesaiakan PS potensial baik
shape invariance (SI) dan non-shape
invariance (NSI) sedangkan SUSY MK
hanya untuk potensial shape invariance
saja. Persamaan Schrodinger untuk
potensial sentral telah banyak
didiskusikan dalam buku MK
seperti potensial Coulomb, Morse,
potensial harmonik osilator tiga
dimensi, Hulthen, dll. [15, 1]. Potensial
sentral adalah potensial yeng
mempunyai energi potensial yang
hanya merupakan fungsi jarak
antara partikel yang dikaji
dengan titik yang merupakan
sumber potensial (gaya) yang
mempengaruhi partikel tersebut.
Untuk potensial non-sentral,
energi potensialnya merupakan
fungsi jarak dan sudut sekaligus.
Potensial Coulombic –Poschl-Teller
non-sentral adalah salah satu
potensial non-sentral yang
mempengaruhi gerak sebuah elektron
yang terikat dengan inti yang mana
elektron berotasi terhadap inti
9
sambil melakukan gerak periodik
dalam lintasan rotasinya. Potensial
non-sentral adalah kombinasi dari
potensial SI atau NSI, baik fungsi
hiperbolik, eksponensial dan
trigonometrik, yang merupakan
fungsi radial saja dengan
potensial SI trigonometrik yang
merupakan fungsi radial dan sudut.
[non-sentral, Makarov].
11 Metode Potensial Non-Sentral Poschl-Teller
penelitian Termodifikasi plus Potensial Scarf
Trigonometri Menggunakan
Persamaan Hipergeometri.
12 Hasil penelitian 1. Review persamaan diferensial
orde dua fungsi hipergeometri.
Persamaan Schrodinger satu dimensi
untuk sistem kuantum yang
dipengaruhi oleh medan dengan energi
potensial V (x ) dapat dituliskan sebagai:
−h2 d 2 ψ ( x )
+V ( x ) ψ ( x ) =Eψ(x )
m0 dx 2
(1)
Persamaan Schrodinger satu dimensi
untuk potensial shape invariance
dapat diubah (direduksi) menjadi
persamaan diferensial orde dua
fungsi hipergeometri atau confluent
hypergeometry dengan substitusi
variabel yang sesuai. Dengan
substitusi variabel yang sesuai, x =
f(s). persamaan Schrodinger pada
10
pers. (1) berubah menjadi
persamaan perantara hipergeometri
(PPH) sebagai :
(2)
11
potensial non-sentral PTT plus SIIT
dinyatakan sebagai
12
Scarf II absent fungsi gelombang
sudut tereduksi menjadi fungsi
gelombang bola harmonik.
14 Analisis Jurnal
Kelebihan jurnal 1. Dari segi abstrak jurnal, sudah baik
karena terdapat kata kunci dan tujuan
dari jurnal tersebut.
2. Untuk pendahuluan, jurnal ini sudah
baik karena memaparkan tentang
persamaan Schrodinger
3. Pada metode penelitian jurnal ini
menjelaskan metode yang digunakan
dengan baik.
4. Hasil penelitian ini sudah bagus
karena dipaparkan dengan rumus yang
bersangkutan dengan teori.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah tidak
jurnal dijelaskan metode penelitian, tidak
adanya contoh dari persamaan
gelombang, penjelasan rumus yang
diturunkanpun tidak jelas.
15 Saran Melanjutkan materi yang sudah ada
dengan rumus yang baru yang bisa
dijadikan rumus terbaru.
.3 Persamaan Dan Perbedaan Kedua Jurnal
13
kedua metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan Persamaan
Hipergeometri.
BAB III
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Dari kedua jurnal yang telah direview, maka kedua jurnal ini
membahas tentang persamaan gelombang Schrodinger yang dapat diteliti
dengan berbagai metode penelitian. Kedua jurnal memilih metode
penelitian yang berbeda yaitu pada jurnal pertama, metode yang
digunakan adalah metode perlakuan Supersimetri Mekanika Kuantum (SUSI
MK), sedangkan pada jurnal kedua metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan Persamaan Hipergeometri. Secara keseluruhan penurunan rumus
yang digunakan bersangkutan dengan persamaan gelombang Schrodinger.
.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk kedua jurnal adalah
melakukan penelitian yang berkelanjutan sehingga hasil yang
diperoleh lebih akurat dan segala kekurangan dijadikan sebagai
motivasi dalam penelitian berikutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA