B. Analisis Bentuk
1. Diksi
Diksi yang digunakan dalam puisi ini sangat sederhana, sehingga pembaca mudah memahami
puisi ini, selain itu pembaca juga seolah-olah merasakan apa yang dialami oleh pengarang
2. Pengimajian
Bait I
Diawal kalimat menceritakan tentang cemara. Cemara merupakan suatu jenis
pepohonan dengan daun yang kecil dan meruncing. Digambarkan dengan suasana sore
hari (hampir malam) dan beberapa dahan merapuh diterjang oleh angin malam.
Merupakan penggambaran diri manusia yang mulai merapuh, dan suasana yang hampir
malam menggambarkan tengtang kesadaran tentang perjalanan hidup yang pasti akan
selalu berakhir dan semua yang bernyawa pasti akan mati.
Bait II
Menggambarkan kedewasaan tokoh aku, yang digambarkan dari kalimat sudah berapa
waktu aku bukan kanak lagi. Penggambaran tentang pandangan si tokoh aku yang
terjadi saat dia masih kanak dan pandangan itu tidak relevan lagi ketika dia telah
beranjak dewasa atau meninggalkan masa kanak-kanaknya.
Bait III
Merupakan penggambaran si tokoh aku tentang sebuah keterasingan. Kata jauh
menggambarkan tentang cita-cita si tokoh aku yang cemerlang, akan tetapi pada
kenyataannya hidup selalu penuh penderitaan dan jauh dari apa yang diharapkan oleh si
tokoh aku. Kalimat Hidup hanya menunda-nunda kekalahan merupakan sebuah
penggambaran tentang keputusasaan tokoh, semacam kesimpulan yang diutarakan
dengan sikap mengendap, yang sepenuhnya menerima proses perubahan dalam diri
manusia yang memisahkannya dari masa lalunya.
3. Majas
Majas Personifikasi
Dipukul angin yang terpendam ( Karena yang sifatnya bisa memukul adalah manusia.)
Majas Metafora
Hidup hanya menunda kekalahan ( memiliki makna hidup bisa berarti sia-sia.)
Majas Alegori
Membandingkan kehidupan yang lalu dan sekarang. Seperti dalam larik Aku sekarang orangnya
bisa tahan Sudah berapa waktu bukan kanak lagi ( kehidupan sekarang ) Tapi dulu memang ada
suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini ( kehidupan dahulu )
4. Ritma atau Rima
a. Memiliki rima akhir a-b-a-b
Setiap huruf terakhir dari larik pertama akan terulang lagi padalarik ketiga dan berlaku sama
pada larik kedua dan keempat.
b. Memiliki rima dalam ( asonansi ) vokal a
Selalu terjadi pengulangan bunyi a pada bait 1.