Anda di halaman 1dari 4

FATKIA HANUM ROAYIDA (5173018)

BAB 6
MANAJEMEN OPERASIONAL COLLECTING, PROCESSING, TRANSPORTING
DAN DELIVERY
1. Pendahuluan
Untuk memiliki, betapa pentingnya menejemen operasi layanan pos yang
berbasiskan pengumpulan (collecting), pemrosesan (processing), pengangkutan
(transporting) dan pengantaran (delivery) atau yang biasa disingkat CPTD. Sebesar
apakah bisnis inti ini? Sebagai gambaran mari kita kembali pada administrasi pos AS
yang disebut dengan united States Postal Service(USPS). Bagi USPS, bisnis inti ini
adalah bisnis besar . karena berasarnya bisnis pos maka kiranya tidak cuku mengandalkan
pengetahuan operasi layanan pos hanya sebatas pengetahuan prosedur operasi atau
peraturan-peraturan dinas. Pengetahuan ini harus dapat terus menerus diteliti dan digali.
Manajemen CPTD ini memilliki induk pengetahuan menejemen operasi, khususnya
manajemen operasi layanan jasa . manajemen CPTD ini merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian layanan operasi jasa pos yang terdiri
dari pengumpulan,pengolahan, pengangkutan, dan pengntaran kiriman pos dari pengirim
kepada penerima. Manajemen CPTD bertujuan untuk memperoleh atribut brand yang
menghubungkan nilai tambah jasa pos kepada pengirim dan penerimanya.

2. Manajemen CPTD: Perspektif Proses Operasi


Inti dari menejemen CPTD yaitu proses operasi layanan pos yang berbasiskan
CPTD untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif dan efisien. Efektivitas
layanan pos dalam memenuhi kebutuhan pelanggan ini terletak pada efisiensi operasi
internalnya. Hal ini menggambarkan bahwa proses spesifikasi CPTD tersebut adalh yang
paling relevan dalam menciiptakan nilai bagi pengirim dan penerima serta dimana
perusahaan jasa pos harus harus terutama memfokuskan pada usaha-usaha terbaik dan
sumberdayanya.
Layanan pos menciptakan focus pintu gerbang dimana focus inni harus menekan
harus menekan perhatianya pada apa yang telah terjadi setelah kirman pos diantar,
dengan kaitanya pda peluang dari kirman pos yang bersangkutan, yang disebut sebagai
“mail moment” yaitu apa yng diharapkan dari kitiman pos tersebut. Nilai dari sebuah
kirman pos mencerminkan nilai dari perusahaan jasa posnya, berikut adalah atribut-
atribut dari cap penghubung pos yang meruakan aset yang strategis yang harus di-manage
secara hati-hati
 Tradisi pos: keakraban, kepekaan, dan pengetahuan
 Kepercayaan: citra, keyakinan, dan keamanan
 Jangkauan: relevansi produk dan layanan pada kebutuhan pelanggan
 Kehandalan: kinerja layanan dan kualitas
3. Manajemen CPTD:Perspektif Pelanggan
Jaringan pos yang tersebar disetiap negara didefinisan oleh menejemen USPS
sebagai “pintu gerbang kerumah penduduk” artinya jaringan pos dipandang sedemikian
rupa tersedia dan mudah dijangkau bagi semua penduduk, dirasakan dekatnya, memadai
layananya, serta memenuhi kebutuhan penduduk sebgai wahana berkomunikasi yang
memperkancar banyak urusan pribadi, bisnis, dan pendidikan antar penduduk. Jaringan
pos diposisikan sebagai pintu gerbang tiap penduduk suatu negara untuk berurusan
dengan yang lain.
Peningkatan kinerja diusahakan dengan menyempurnkan setiap tahapan kegiatan
CPTD. Kegiatan ini perlu diorientasikan dan direvitalisasi. Dengan riorientasi, kegiatan
CPTD perlu ditinjau kembali sejak perencanaanya, efektivitas implementsinya, efisiensi
kinerjanya, serta kesesuaian dengan perkembangan lingkunganya. Sedangkan dengan
revitlisasi kita perlu mempertimbangkan kembali bobot keentinngan suatu kegiatan
dalam perspektif tolak ukur penilaian yang baru.

4. Total Operasional Postal dan Logistik


Total operasioal postal dan logistik ini merupakan tolak ukur keberhasilan dari
sebuah proses panjang dari penjalanan sebuah kiriman yang dikiriman yang dikirim dari
satu kantor pos asal dimana shiper berada dikantor pos tujuan dimana consigne berada.
Proses ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, karena sistem ini
mengacu pada end to end service artinya bahwa tingkat keberhasilan diterima suatu
kiriman pos tepat pada waktunya tergantung pada simpul-simpul proses total operasional
postal dimasing-masing kantor pos dimulai dari kantor asal , kantor pos transit(bila ada)
sampai ke kantor pos tujuan. Total operasioanl postal dan logistik dimulai dari kegiatan:
 Proses Collecting
Proses collecting meruakan proses palling awal suatu operasi layanan jasa pos
dimulai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses collecting antara lain:
1. Pandangan pelanggan
penyedia jasa pos harus dapat mempetimbangkan kebutuhan-kebutuhan
pelanggan untuk merancanakan layanan collectingnya. Apabila pelanggan
kesulitan dalam mendapatkan pemenuhan kebutuhan pada saat akan mengirim
barang menggunkan jasa pos maka hal tersebut akan mempengaruhi
pertimbangnya dalam menggunkan jasa pos.
2. Proses Front-end collecting
Yang dimaksud dengan proses front-and adalah batas awal dan akhir dari
suatu kegiatan collecting hingga sebelum dilakukan kegiatan selanjutnya, hal
yang akn dipertimbagkan antara lain kapasitas layanan loket kantor pos,
jumlah dan lokasi bis surat, dan jumlah,jarak,kapasitas agenpos dalam
menjalankakn kegiatan collecting
3. Peran Collecting dalam selling dan marketing
Collecting dapat merupakan salah satu bagian dalam fungsi sales dan
marketing, disamping fungsi operasi. Awhingga penyelenggara perlu
melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut: pendataan calon pelanggan,
penetrasi elanggan, pelanggan memilih saluran collection, penyelenggara
menyediakan kapasitas layanan collecting.
4. Kemudahan dan Availability
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mempermudah pelanggan dalam
melaksanakan pengeposan antara lain: peerencanaan tata letak fasilitas loket,
cskupan layanan loket, sistem dan prosedur.
5. Customer Service dalan Collecting
Dalam melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pengeposanya,
penyelenggara harus memperhatikan daya saing layananya dibandingkan
penyelenggara laindalam industry yang sama.
6. Proses Dasar Colleting
Proses dasar colleting meliputi manual dasar operasi penyelenggaraan
collecting.
7. Saluran Collecting yang dimaksud dengan saluran collecting adalah jenis-
jenis fasilitas collecting sebagai sarana pengeposan kiriman pelanggan
ditambah dengan sarana lain sebagai penghubungnya.
8. Reliabilitas dan maintenance penyelenggara collecting
9. Efektivitas dan efisiensi perencanaan collecting
10. Pengukuran layanan, frekuensi dan waktu tempuh penyelenggara collecting
11. Pengendalian collecting
12. Alternative saluran modern collecting: ownership, branch and node dan
franchising.
 PENGELOLAAN PROCESING
Secara umum elemen proses procesing anatara lain meliputi kegiatan sortir,
pengepakan, pengantongan, pengikatan dan penimbangan. Dalam manajemen CPTD,
faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan oleh penyelenggara perposan.
1. Peran processing dalam alur CPTP
2. Operasi dasar processing jasa pos
3. Peran dan pengaruh mekanisme dan otomasi
4. Sistem kode pos
5. Efektifitas sistem sortir
6. Peran spp dalam processing
7. Pengendalian procering modern

 PROSES TRANSPORTASI DAN TRANSMIT


Sama halnya dengan manajemen collecting dan procesing, hal-hal yang harus
diteliti dan dipertimbangkan dalam manajemen transportasi dan transmit ini
antara lain meliputi :
1. Fungsi dan peranan transportasi elektronik
2. Peran dan proses pengadaan dan perawatan kendaraan
3. Warehousing
4. Pengolahan
5. Perencanaan lalu lintas dan pengangkutan
6. Jasa angkutan laut, darat dan udara
7. Transportasi handling, ownership and leasing
8. Peran dan proses dadar internet dan online sistem
 PROSES DELIVERY
Sebaliknya bagi penyelenggaraan jasa pos sendiri antaran merupakan faktor yang
menimbulkan unsur ketidakpastian, terutama dalam mempersiapkan perencanaan
kapasitasnya. Hal ini sangat berpengaruh pada efisiensi operasi
1. Prinsip dasar proses frond-end distribusi
2. Perancangan wilayah antar
3. Perancangan sumber daya antaran
Seperti juga dalam proses manajemen CPTD yang lain, hal-hal yang harus
diperhatikan dalam manajemen ataran, meliputi :
1. Pengukuran efektivitas dan efisiensi antaran
2. Pengukuran layanan, frekuesi dan waktu tempuh
3. Manajemen pool antaran
4. Kebutuhan pelanggan terhadap spesifikasi antaran
5. Moda, bangkitan dan simpul antaran
6. Pengendaliaan antaran

Anda mungkin juga menyukai