JAWABAN
1. Makna dari proses transformasi tersebut adalah karena dalam manajemen operasi
dilakukan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. input dapat meliputi
bahan baku, pelanggan atau produk yang berasal dari sistem lain. Proses transformasi
dapat dikategorikan sebagai fisikal (dalam perusahaan manufaktur), lokasi (seperti
perusahaan transformasi), pertukaran (seperti pada usaha retail), penyimpanan (seperti
penggudangan), fisiologikal (seperti dalam perawatan kesehatan) dan informasional
(seperti dalam perusahaan telekomunikasi). Peran operasi adalah menciptakan nilai.
Proses transformasi dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan sepanjang rantai nilai
atau value chain dari pemasok ke pelanggan.
2. Penjelasan:
a. Proses Inti (Core Proses)
Proses inti merupakan serangkaian kegiatan yang menyampaikan nilai pada
pelanggan. Manajer dan karyawan berinteraksi dengan pelanggan eksternal dan
membangun hubungan dengan mereka, mengembangkan produk dan jasa baru,
berinteraksi dengan pemasok eksternal dan menghasilkan produk dan jasa atau
pelayanan untuk pelanggan eksternal.
b. Proses Pendukung (Support Process)
Proses pendukung memberikan sumber daya dan input yang penting ke dalam proses
inti yang penting bagi pengelolaan kegiatan perusahaan atau organisasi.
3. Karakteristik Jasa:
- Ketidaknampakan (intangibility) menyangkut kesulitan disentuh, dilihat, dan
dirasakan seperti dalam perusahaan manufaktur, serta tidak dapat dicicipi sebelum
jasa tersebut dibeli.
- Ketidakterpisahan (inseparability) yang dimaksud adalah kesulitan dalam
membedakan mana saat produk jasa dan manakah saat mengkonsumsi jasa, karena
keduanya berjalan secara simultan. Ketidakterpisahan merupakan karakteristik pada
co-production, co-creation, dan kenyataan bahwa ciri dinamis jasa adalah kegiatan,
perbuatan, kinerja, dan pengalaman yang menghendaki produksi dan konsumsi secara
simultan.
- Keragaman (heterogeneity) menyangkut dua hal, yaitu pelayanan yang sangat
dipengaruhi oleh permintaan pelanggan dan pelayanan melibatkan individu penyedia
jasa dan pelanggan dengan keragaman yang tercipta. Ada dua cara memandang
keragaman, yaitu penyedia dan proses jasa pelayanan yang cenderung heterogen dan
produksi dalam perusahaan tertentu yang cenderung heterogen terkait dengan variasi
yang dipengaruhi karyawan penyedia jasa dan variasi diantara pelanggan dalam
kebutuhan dan harapannya.
- Tidak tahan lama (perishability) diartikan sebagai kesulitan penundaan terhadap
pelayanan yang diperlukan. Adanya penundaan akan berakibat pada hilangnya
pelanggan.
- Intensitas karyawan yang tinggi sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan. Keahlian karyawan akan berpengaruh pada pelayanan yang
diterima oleh pelanggan.