Disusun Oleh :
Akuntansi Ekstensi B
CIMAHI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah teori akuntansi ini
yang berjudul "Teori Akuntansi Positif dan Konsekuensi Ekonomi" dengan baik.
Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk menuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi
juga bertujuan agar kita lebih mengerti dan memahami dalam ilmu akuntansi.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis menyadari telah banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak sehingga karya tulis yang sederhana ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Dengan iringan doa
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana berpikir
kita bersama.
Penulis
i
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Konsekuensi Ekonomi adalah suatu konsep yang menekankan bahwa, terlepas dari implikasi
teori pasar sekuritas yang efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai
perusahaan. Inti dari gagasan mengenai konsekuensi ekonomi adalah kebijakan akuntansi
perusahaan dan perubahan dalam kebijakan tersebut penting, terutama bagi manajemen dan juga
bagi investor yang memiliki perusahaan, karena manajer dapat mengubah operasi perusahaan
berdasarkan perubahan kebijakan akuntansi. Contohnya perubahan dalam kebijakan akuntansi
yang terkait dengan cadangan minyak dan gas perusahaan. Perubahan tersebut menurut argumen
konsekuensi ekonomi, dapat mengubah aktivitas eksplorasi dan pengembangan oleh para
manajer, yang pada gilirannya akan mengubah nilai perusahaan. Jika perubahan tersebut
berpotensi negatif dan jika banyak investor yang terpengaruh, maka investor dapat menekankan
perwakilan yang mereka pilih. Akibatnya, para politisi juga akan memiliki kepentingan dalam
kebijakan akuntansi perusahaan dan dalam badan yang menentukan kebijakan tersebut.
Kebijakan akuntansi disini mengacu pada kebijakan akuntansi manapun, bukan hanya yang
berpengaruh pada aliran kas perusahaan. Menurut doktrin konsekuensi ekonomi, perubahan
kebijakan akuntansi akan jadi penting, meskipun tidak ada dampak terhadap aliran kas yang
terjadi. Berdasarkan teori pasar yang efisien, perubahan yang terjadi tidak penting (meskipun
mungkin pasar akan mempertanyakan mengapa perusahaan mengubah kebijakannya) karena
aliran kas akan datang tidak akan terpengaruh, dan demikian pula nilai pasar perusahaan
tersebut.
Terdapat dua alasan terhadap konsep konsekuensi ekonomi dari kebijakan akuntansi
diperlukan, yaitu:
a) Konsep ini menarik, dimana banyak kejadian yang paling menarik dalam praktek
akuntansi diturunkan dari konsekuensi ekonomi.
b) Pernyataan bahwa kebijakan akuntansi tidak penting tidak sesuai dengan pengalaman
akuntan.Sebagian besar akuntansi keuangan dibahas pada argumen mengenai kebijakan
2
akuntansi mana yang ditetapkan dalam berbagai keadaan, serta perdebatan dan konflik
mengenai penyajian laporan keuangan melibatkan pilihan kebijakan akuntansi.
Konsekuensi ekonomi sesuai dengan pengalaman yang ada di dunia yang sesungguhnya.
Asal usul konsekuensi ekonomi adalah dari Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting
Theory). Teori tersebut didasarkan pada kontrak yang dijalin oleh perusahaan, terutama kontrak
pinjaman dan kontrak kompensasi eksekutif. Kontrak tersebut didasarkan pada variabel
akuntansi keuangan, seperti laba bersih dan rasio hutang terhadap ekuitas. Teori Akuntansi
Positif berusaha memprediksikan apa yang akan dipilih manajer untuk pilihan kebijakan
akuntansi yang memaksimalkan kepentingan perusahaan mereka, kepentingan sendiri,
dibandingkan kontrak tersebut.
kemampuan teori normative melakukan prediksi tergantung sejauh mana setiap individu
sungguh-sungguh mengambil keputusan sebagaimana disarankan oleh teori tersebut.
Menurut Watts dan Zimmerman (1990), prediksi yang dibuat oleh TAP disusun
seputar 3 hipotesis antara lain:
Dengan semua hal dianggap setara,semakin besar biaya politik yang dihadapi oleh
perusahaan,semakin besar kemungkinan manajer memilih prosedur akuntansi yang
menangguhkan pendapatan yang dilaporkan dari periode berjalan ke periode akan datang.
2. Conservatism (Konservatisme)
diperkenalkan di kongres Amerika Serikat yang mewajibkan agar ESO diberi niali
dan dibiayakan.
Bulan juni 1993, FASB mengeluarkan exposure draft standar baru yang
diusulkan. Exposure draft tersebut mengusulkan agar perusahaan mencatat biaya
kompensasi berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal pemberian ESO yang
dikeluarkan pada periode tersebut. Exposure tersebut ditentang oleh kalangan
bisnis dan meluas ke kongres. Muncul kekhawatiran akan konsekuensi ekonomi
dari laporan laba yang lebih rendah yang akan dihasilkan. Konsekuensi tersebut
mencakup harga saham yang rendah, biaya modal yang tinggi, kurangnya bakat
manajerial,serta rendahnya motivasi manajer dan karyawan.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
TAP menghasilkan kepustakaan empiris yang amat kaya. Ada tiga aspek mengenai
lingkungan dan struktur organisasi perusahaan yang dipisahkan untuk dipelajari,kontrak
kompensasi manajemen,struktur modalnya,serta terbukanya biaya politik.
TAP tidak menyiratkan bahwa pilihan kebijakan akuntansi harus dijelaskan secara
khusus,malah lebih efektif jika ada sekumpulan kebijkan akuntansi yang dapat dipilih oleh
manajemen. Kumpulan tersebut dianggap sebagai serangkaian kebijakan yang diperbolehkan
berdasar GAAP atau dapat dibatasi lebih lanjut oleh kontrak.
Dari perspektif TAP tidak sulit memahami mengapa kebijkan akuntansi dapat memiliki
konsekuensi ekonomi. Dari perspektif efisiensi, kumpulan kebijakan yang tersedia
mempengaruhi fleksibilitas perusahaan. Dari perspektif opportunis, kemampuan manajemen
untuk memilih kebijakan akuntansi untuk keuntungannya sendiri pun terpengaruhi. Standar
akuntansi mungkin membatasi kebijakan akuntansi yang diperbolehkan, misal dalam standar
yang mengusulkan diwajibkannya penggunaan metode succesfull-effort untuk eksplorasi minyak
dan gas. Standar lain mungkin menurunkan laba bersih, seperti dalam perhitungan OPEB dalam
bagian 3461 Buku Pedoman CICA atau dalam standar untuk mencatat biaya untuk opsi saham
karyawan.
Kekhawatiran Manajer terhadap kebijakan dan standar akuntansi mungkin diarahkan oleh
oportunisme atau oleh kontrak yang efisien,ada bukti yang signifikan yang mendukung kontrak
TAP. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu mensejajarkan kepentingan-
kepentingan para pemegang saham.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31853691/TEORI_AKUNTANSI_POSITIF_DAN_KONSEKUENSI_EKONOMI.pdf
https://www.academia.edu/31853683/TA_bab_8_FIX_.doc
10