Anda di halaman 1dari 12

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENJAJAKAN TAHAP I
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) ; Zanaria
2. Umur KK ; 55 tahun
3. Jenis kelamin KK ; perempuan
4. Pendidikan KK ; SD
5. Pekerjaan KK ; Petani
6. Alamat ; Translok sp.IV
7. Telp ;-
8. Komposisi keluarga

Hub dg TTL / Pendidika


No Nama JK Keterangan
KK umur n

Zanaria P Kepala Way SD Sehat


keluaga nukak,
1
11 mei
1965

Lukman L Anak Mendati SMA Sehat


hakim kencana
2
8 juni
1993

Leni sari P Anak Translok SMA Sehat


sp.iv
3 05
februari
1998
Genogram

= klien

= laki-laki
= perempuan

= meninggal
= garis perkawinan
= garis keturunan
= garis serumah
9. Tipe keluarga ; single parent family
10. Suku ; Lampung
11. Agama ; Islam
12. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.1,500 000,.Per bulan, penghasilan di
hasilkan dari hasil kebun
13. Aktivitas rekreasi keluarga ; Menonton TV

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ibu Z memiliki lima anak, 3 anak perempuan dan 2 anak laki-laki. Anak
pertama yaitu anak S, kedua yaitu anak I dan ketiga yaitu anak H sudah
menikah. Anak ke empat yaitu anak L sudah bekerja dan anak ke lima yaitu
anak L sedang kuliah. Saat ini anakke lima yaitu anak L berusia 21 tahun,
dengan tahap perkembangan dewasa awal.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi, namun tugas keluarga yang belum di capai dan dalam tahap
persiapan adalah perubahan sistem peran.
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu dan anak atau keluarga extended)
Menurut ibu Z riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu bapak S
sudah meninggal sejak 18 tahun yang lalu,Sedangkan ibu Z keadaannya
sehat, tidak pernah sakit serius. Anak pertama yaitu S juga dalam keadaan
sehat, tidak pernah mengalami sakit serius sudah menikah dan sekarang ikut
suaminya, kemudian anak kedua yaitu I dalam keadaan sehat tidak pernah
mengalami sakit serius, anak kedua juga sudah menikah sekarang tinggal
bersama dengan ibu Z. Kemudian anak yang ke tiga yaitu H dalam keadaan
sehat tidak pernah mengalami sakit serius, sudah menikah dan sekarang ikut
dengan suaminya. Anak ke empat yaitu L keadaannya juga sehat tidak
pernah mengalami sakit serius. Kemudian anak ke lima yaitu L keadaannya
juga sehat tidak pernah mengalami sakit serius.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat keluarga dari pihak bapak S, bapak dari bapak sudah meninggal
sejak 25 tahun yang lalu tanpa sebab. Ibu dari bapak S juga sudah
meninggal sejak 25 tahun yang lalu karena sakit.
Riwayat keluarga dari pihak ibu Z. Bapak dari ibu Z sudah tua dan sering
mengalami sakit pada sendi dan tulangnya. Sedangkan ibu dari ibu Z sudah
meninggal sejak 32 tahun yang lalu karena sakit.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Status rumah yang di tempati saat ini adalah rumah milik sendiri. Tempat
tinggal ibu Z memiliki luas 8×12 meter, rumah ibu Z memiliki ruangan
sebanyak 10 ruangan, ventilasi/ penerangan yang cukup dengan pemanfaatan
ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruangan keluarga, 1 dapur, 1 gudang,
2 kamar mandi dan 1 garasi. keluarga ibu Z menggunakan sumber air minum
dari sumur sendiri dengan kedalaman sumur 24 meter. tersedia tempat
sampah, untuk limbah rumah tangga ada di belakang rumah. Dan biasanya di
bakar sehari sekali, lingkungan ibu Z cukup bersih, jarak rumah dengan
pabrik lebih dari 1km dan jauh dari jalan lintas barat.

Km km
dapur
sumur

gudang k.tidur
r.keluarga
garasi k.tidur

R.tamu

k.tidur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga sebelah kanan milik bapak A cukup dekat, komunikasinya lancar.
Sedangkan tetangga sebelah kiri milik bapak S sangat dekat, karena masing-
masing sering main kerumah.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini sudah pindah rumah sebanyak 3 kali, yang pertama tinggal jauh
dari pemukiman warga kemudian pindah lagi ketempat yang sudah banyak
warga dengan rumah berdinding papan. Setelah itu pindah lagi tepat sebelah
rumah sebelumnya karena sudah membangun rumah yang baru, sejak tahun
2002 menetap di Translok sp IV. Ibu Z ini bekerja sebagai petani, setiap hari
ia selalu pergi ke kebun dibantu oleh anak yang ke dua nya. Sedangkan anak
yang ke empat yaitu L sudah bekerja di luar negeri dan pulang satu tahun
sekali. Kemudian anak bungsunya yaitu L sedang kuliah di pringsewu.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga ibu Z sering mengikuti perkumpulan atau kegiatan sosial di
lingkungannya. Interaksi dengan masyarakat sangat baik.

family
neighb neighb neighb neighbo
or or or r

neighb neighb neighbo


or or r
school

neighb
or
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini keluarga ibu Z keadaannya sehat semua, tidak pernah mengalami
sakit serius

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga di lakukan secara terbuka, bahasa yang di pakai
setiap hari adalah bahasa lampung . frekuensi komunikasi antar anggota
keluarga sangat baik.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah ibu Z sebagai kepala keluarga, keputusan di ambil
seharusnya oleh kepala keluarga, akan tetapi karena ibu Z tinggal bersama
anak I yang sudah menikah maka keputusan kadang di ambil setelah diskusi
bersama.
3. Struktur peran
Peran kepala keluarga adalah mencari nafkah, namun karena anaknya sudah
menikah dan sudah bekerja maka nafkah sering di bantu oleh anak-anaknya.
Penidikan anak bungsu di lakukan bersama.
4. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang di anut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Norma keluarga yang
berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga sakit maka di belikan
obat di warung atau pergi ke klinik kesehatan terdekat. dalam setiap hari
keluarga menjalani hidup dengan tuntutan agama islam.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga mengajarkan agar anak-anaknya saling memperhatikan terutama
anak tertua laki harus memperhatikan adik-adiknya yang masih sekolah untuk
membantu keluarga. Sikap saling menghormati antar keluarga masih tetap di
ajarkan.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga jarang dilakukan karena kesibukan
masing-masing anggota keluarga. Begitu juga dengan masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi reproduksi (biologi)
Keluarga mengatakan tidak ingin menikah lagi dan tidak ingin punya anak
lagi. Ibu Z tidak mengikuti KB. Jumlah anak 5, 2 laki-laki dan 3 perempuan.
jarak anak pertama dan kedua adalah 3 tahun, jarak anak kedua dengan anak
ke tiga adalah tiga tahun. Jarak anak ketiga dengan anak ke empat adalah 4
tahun dan jarak anak ke empat dengan anak ke lima adalah 6 tahun.
4. Fungsi ekonomi
Ekonomi keluarga sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, dibuktikan
dengan anaknya yang sedang menempuh pendidikan.
5. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga mampu merawat anggota keluarga nya yang sakit dengan
semampunya.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ibu Z mengatakan masalah yang membebaninya sekarang adalah biaya
pendidikan anaknya.
2. Stressor jangka panjang
Ibu Z mengatakan masalah yang membebaninya sekarang adalah ketika dua
anaknya yang belum menikah
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga mengatasi dengan memenuhi biaya pendidikan secara bersama dan
selalu berdoa kepada allah SWT.
4. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah ibu Z membicarakannya dengan anak I untuk di
musyawarahkan.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ibu Z ada masalah berat, ibu Z sering sakit kepala dan tidak bisa tidur
nyenyak. Tapi jika masalah sudah dibicarakan dan dapat di atasi ibu Z tenang
kembali.

VII. Harapan keluarga


Keluarga berharap untuk semua anggota keluarga nya agar sehat selalu, dan
mendoakan yang terbaik untuk semua anggota keluarga. Dan berharap semoga
anak bungsu yaitu L dapat meraih cita-citanya menjadi perawat yang berguna
bagi keluarga, lingkungan dan bangsa.

VIII. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia


1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Ibu Z mengatakan ada pantangan untuk ibu Z yaitu tidak bisa makan daging
karena takut darah tinggi nya naik atau hipertensi dan ikan laut karena sering
merasakan gatal pada kulit. Kemudian tidak bisa makan sayur kol dan bayam
karena nyeri di persendian. Dan pada anak ke lima yaitu L tidak bisa makan
cumi karena alergi. Sedangkan pada anggota keluarga lainnya tidak ada
pantangan untuk makan dan minuman.
2. Istirahat dan tidur keluarga
Keluarga selalu menerapkan tidur di jam 22.00 untuk istirahat. Namun karena
anaknya sudah dewasa maka ibu Z tidak mengatur terlalu ketat tetapi tidak
lupa untuk selalu mengingatkan.
3. Olah raga/mobilisasi
Keluarga tidak menerapkan secara pasti untuk olahraga, namun kadang anak
sering berinisiatif untuk olahraga sendiri di sore hari jam 16.00-17.00. lari
pagi tidak dilakukan setiap hari. Tapi ibu Z mengatakan ketika dia berangkat
ke kebun kadang ia ingin berjalan kaki karena itu menurutnya untuk
kesehatan tubuh atau sama halnya dengan olahraga
4. Eliminasi
Seluruh anggota keluarga melakukan eliminasi di kamar mandi rumah.
5. Personal hygiene
Keluarga mengatakan anggota keluarga nya sudah bisa merawat dirinya
sendiri dengan baik, seperti mandi 2 kali sehari, keramas satu kali sehari,
mengganti baju setiap hari dan menggosok gigi setiap habis mandi dan
setelah makan.
IX. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

Anggota keluarga
Komponen yang diperiksa Kepala keluarga Anggota keluarga 2
1(anak ke 4)
(anak ke 5)

Data umum :
1. Keadaan umum Baik Baik
2. BB/TB 54 kg/ 155cm 52kg/151cm
3. Warna kulit Sawomatang Sedang berada di Kuninglangsat
4. Postur tubuh Tegap luar negeri Tegap
5. Cara berjalan

Tanda vital
1. Tekanan darah 120/80mmhg 120/70mmhg
2. Nadi 89x/menit Sedang berada di 80x/menit
3. Suhu 37C luar negeri 36,5C
4. Pernafasan 24x/menit 23x/menit

Kepala Bersih tidak ada Sedang berada di Keadaan bersih,


ketombe, rambut luar negeri tidak ada ketombe,
sedikit berwarna warna rambut
putih hitam

Mata Ananemis, tidak ada Ananemis,


katarak, penglihatan memakai kacamata
jelas karena silinder

Hidung Simetris tidak ada Simetris tidak ada


secret, tidak ada secret,tidak ada
cupung hidung cuping hidung

Mulut Keadaan bersih, Keadaan bersih


mukosa lembab, mudosa lembab
tidak ada kelainan

Telinga Simetris, keadaan Simetris, fungsi


bersih, fungsi pendengaran baik
pendengaran cukup
baik

Leher Tidak ada massa, Tidak ada


gerakan kelenjar pembesaran
tiroid normal, tidak kelenjar tiroid,
ada pembengkakan gerakan kelenjar
tiroid normal

Pergerakan dada Pergerakan dada


Dada terlihat simetris, simetris, tidak ada
tidak ada nyeri nyeri tekan, suara
tekan, suara paru paru sonor tidak
sonor,tidak ada suara ada suara tambahan
tambahan

Tidak ada Tidak ada


Perut pembesaran hepar, pembesaran hepar,
peristaltik usus pristaltik usus
normal, tidak ada normal, tidak ada
benjolan, timpani benjolan timpani

Keadaan bersih, Keadaan bersih,


Genitalia tidak ada benjolan tidak ada kelainan
dan kelainan dan tidak ada
benjolan

Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,


Ekstremitas jumlah jari masing jumlah jari masing-
masing 5 masing 5

Normal tidak ada Normal tidak ada


Punggung benjolan atau benjolan dan
pembengkokan pembengkonan
tulang tulang punggung
PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
I. Mengenal masalah (hipertensi)
1. Pengertian
Ibu Z mengatakan hipertensi adalah ketika tekanan darah naik
2. Penyebab
Ibu Z mengatakan penyebab nya bisasanya setelah makan daging kambing
terlalu banyak
3. Tanda dan gejala
Ibu Z mengatakan tanda dari hipertensi adalah kepala pusing dan pandangan
berbayang, ketika jalan terasa ingin jatuh
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga

II. Mengambil keputusan


1. Akibat
Ibu Z mengatakan ketika hipertensi kumat bisa mengakibatkan kematian
2. Keputusan keluarga
Ketika ibu Z atau keluarga mengalami hipertensi keluarga selalu memberi
obat dari apotik atau membawa ke puskesmas dan kelinik terdekat

III. Melakukan perawatan sederhana


1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Ibu Z mengatakan dalam merawat keluarga yang hipertensi dengan
memberikan obat atau membawa ke puskesmas dan klinik terdekat
2. Cara-cara pencegahan
Ibu Z mengatakan supaya tekanan darah tetap normal dengan cara
berolahraga dan tidak mengkonsumsi makanan daging dan mengandung
kolesterol tinggi

IV. Modifikasi lingkungan


1. Lingkungan fisik
Ibu Z mengatakan lingkungan rumahnya sudah ada ventilasi dan penerangan,
jika pagi keluarga selalu membuka jendela
2. Lingkungan psikologis
Anak L sering telat makan karena banyak fikiran dan tugas kuliah dan sering
mengkonsumsi makanan junkfood. Ibu Z dan keluarga yang lain selalu
mengingatkan agar makan teratur dan mengokonsumsi makanan sehat

V. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Ibu Z mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera di bawa ke
puskesmas terdekat atau klinik untuk melakukan pengobatan
2. Frekuensi kunjungan
Ibu Z mengatakan pergi ke pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga
yang sakit.

Anda mungkin juga menyukai