Nomor Absen : 28
A. Tinjauan Pustaka
Penyakit Crohn atau Crohn's Disease merupakan salah satu penyakit radang usus dan
merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding
sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini lebih sering terjadi pada bagian
akhir usus kecil (ileum) atau usus besar. Kondisi ini bisa terasa menyakitkan, membuat tubuh merasa
lemah, dan terkadang bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat fatal.
Pengidap crohn's disease ini bisa tidak mengalami gejala apapun atau hanya mengalami gejala
ringan. Namun ada masa kambuh sehingga dapat mempersulit kesehatan pengidapnya. Gejala yang
muncul pada penderita penyakit Crohn berbeda-beda, tergantung dari bagian sistem pencernaan yang
terpengaruh, luas lokasi peradangan, dan tingkat keparahannya penyakitnya. Gejala penyakit biasanya
berkembang seiring waktu. Umumnya gejala awal muncul saat masa kanak-kanak atau saat usia
dewasa awal.
Gejala penyakit ini bisa hilang dan timbul. Masa ketika gejala penyakit Crohn menghilang selama
beberapa waktu dikenal sebagai periode remisi. Setelah periode remisi berlalu, gejala penyakit Crohn
dapat kambuh kembali atau disebut juga dengan periode flare-up. Karena penyakit Crohn merupakan
penyakit yang berkepanjangan, kedua periode tersebut dapat terus terjadi secara berulang.
PENYAKIT CHRON (5,6)
Nn. X, 23, mhs semester akhir di PTS, TB 157 cm, BB 50 kg. kuliah dr jam 08.00-16.00 WIB. jarang
sarapan pagi, makan siang & malam hanya Nasi 1P+LH 1p+ Sayur ½ P + jus buah. suka makan
gorengan & keripik. MRS dg keluhan kram perut yang terasa nyeri dan diare, nafsu makan berkurang.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan atau rasa penuh pada perut bagian bawah, di sisi kanan.
Hasil pemeriksaan lab : Hb 12 gr/dl, Ht: 32%, leukosit : 15.000/ul. Pemeriksaan barium dari saluran
gastroentestinal atas menunjukkan “tanda garis “ klasik pada sinar-x dari ileum terminalis, menunjukkan
kontruksi segmen usus. Enema barium juga dapat menunjukkan adanya ulserasi dan “coblestone”
serta adanya fisura dan fisula. TD = 110/70 mmHg, Nadi : 50x /menit, RR : 18x/menit, suhu : 38⁰C.
Nenek dulu pernah mengalami penyakit ini.
Penyelesaian
1. Assesment Gizi
Food History ( FH )
Asupan Makanan dan Zat Gizi
Jarang sarapan pagi, makan siang & malam hanya Nasi 1P+LH 1p+ Sayur ½ P + jus
buah. suka makan gorengan & keripik.
Recall :
Bahan Bahan Energi Protein Lemak KH
Makanan Penukar (Kkal) (gr) (gr) (gr)
Nasi 1 porsi 350 8 - 80
Lauk Hewani 1 porsi 150 14 10 -
Sayuran ½ porsi 50 2 - 10
Jus buah 1 porsi 5 2 - 10
Jumlah 600 Kkal 26 gr 10 gr 100 gr
Biokimia Data ( BD )
Client History ( CH )
Riwayat Personal
Nama : Nn
Umur : 23 tahun
Pendidikan : mhs semester akhir di PTS
Riwayat Medis
Nenek dulu pernah mengalami penyakit ini.
2. Diagnosa Gizi
NC. 2.1 Utilisasi zat gizi Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan ulserasi,
coblestone, fisura dan fistula
terganggu crohn yang diderita
3. Intervensi Gizi
Nama Diit = Diit Rendah Sisa
Prinsip = Rendah Sisa ( rendah serat )
Tujuan =
Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut
Mengistirahatkan usus
Syarat :
=1.665,65 Kkal
Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro
P = 15% x 1.205,25/4 = 45,19
Vit B12 =
gram
Vit D =
L = 25% x 1.205,25/9 = 33,47
Fe =
gram
Zink =
KH = 60% x 1.205,25/4 = 180,78
Serat=
gram
Menu Sehari
Daftar Belanja
6. Monitoring Evaluasi