Keberlangsungan Dalam Rantai Pasokan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

KEBERLANGSUNGAN DALAM RANTAI PASOKAN

Tanggung Jawab Social Korporasi

Para manajer harus memperibangkan bagaimana produk dan jasa yang


mereka hasilkan akan memengaruhi orang dan lingkungan di mana mereka
menjalankan kegiatan oprasional. Tentunya, perusahaan harus menyediakan produk
dan jasa yang inovatif dan menarik bagi para pembeli.

Teknologi yang didasarkan pada internet saat ini memungkinkan bagi para
konsumen, komunitas, kelompok kepentingan public, dan para regulator akan
mendapatkan informasi dengan baik mengenai kinerja organisai.

Keberlanjutan

Istilah keberlanjutan(sustainability) mengacu pada memenuhi kebutuhan saat ini


tanpa merusak kemampuan generasi masa mendatang dalam memenuhi kebutuhan
mereka. Banyak orang yang mendengar istilah keberlanjutan untuk pertama kalinya
berpendapat mengenai produk yang ramah lingkungan atau “peduli lingkungan” –
mendaur ulang, pemanasan global, dam menyelamatkan hutan hujan.

Sudut Pandang Sistmem

Para manajer akan mendapati bahwa keputusan mereka mengenai keberlanjutan


akan meningkat ketika mengambil suatu pandangan sistem. Hal ini berarti melihat
pada siklus hidup suatu produk dari desain hingga pembungan, termaksud semua
sumber daya yang diperlukan. Sadar bahwa, baik bahan material mentah dan
sumber daya manusia merupakan subsistem dari suatu proses produksi tertentu
yang memberikan suatu pandangan yang membantu.
Kepentingan Bersama

Banyak input kepada sistem produksi memiliki harga pasar, tetapi yang lainnya tidak.
Yang tidak adalah yang diadakan untuk public, atau untuk kepentingan bersama.
Sumber daya yang diadakan untuk kepentingan bersama sering kali di salah
alokasikan.

Tiga Garis Patokan

Perusahaan yang tidak mempertimbangkan dampak dari keputusan terhadap semua


para pemangku kepentingan mereka akan melihat penurunan dalam penjualan dan
laba. Maksimalisasi laba bukan hanya pendorong untuk mengukur keberhasilan.
Suatu patokan dasar satu dimensi, laba, belum memadai; sistem social ekonomi
yang lebih besar akan semakin melampaui jumlah permintaan perusahan.

Desain dan Produksi untuk Keberlanjutan

Penilaian siklus hidup (life cycle assessment) mengevaluasi dampak lingkungan suatu produk
dari bahan mental dan input energi keseluruhan terhadap pembuangan produk pada akhir
masa manfaatnyaa. Tujuannya adalah untuk mengambil keputusan yang membantu
mengurangi dampak lingkungan suatu produk melalui keseluruhan siklus hidupnya.menitik
beratkan pada 3R—mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang – dapat
membantu dalam mencapai tujuan ini. Dengan menggabungkan 3R ini, tim desain produk,
para manajer proses, dan personal rantai pasokan dapat membuat langkah yang besar
mengarah pada penurunan dampak lingkungan produk – untuk mendatangkan menfaat bagi
semua pemangku kepentingan.
 Desain Produk

Desain produk merupakan fase yang sangat penting dalam penilaian siklus hidup produk.
Proses pembungkusan terkait dan logistik serta pada akhirnya bagaimana produk akan
diproses ketika akan dibuang. Selama proses desain, salah satu tujuan adalah untuk
menggabungkan sudut pandang sistem dalam suatu desian produk atau jasa yang
menurunkan dampak lingkungan.

Usaha desain lainnya yang berhasil meliputi hal sebagai berikut.

 Park Plaza Hotel di Boston menghilangkan sebatang sabun dan botol – botol sampo
dengan memasang pompa dispenser dalam kamar mandinya, menghemat
kebutuhan untuk 1 juta container plastik setiap tahun.
 UPS mengurangi jumlah bahan material yang digunakan untuk amplopnya dengan
mengembangkan amplop kilat yang dapat digunakan kembali, yang mana terbuat
dari 100% fiber yang didaur ulang. Amplop-amplop ini dirancang untuk dapat
digunakan kembali sebanyak dua kali, dan setelah penggunaan yang kedua, maka
amplop dapat didaur ulang.
 Botol desain yang didesain ulang oleh Coca Cola mengurangi jumlah plastik yang
diperlukan dan sekarang 30% lebih ringan daripada ketika diperkenalkan.

 Proses Produksi
Para pemanufaktur mencari cara-cara untuk menurunkan jumlah sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi. Peluang untuk menurunkan dampak lingkungan selama
produksi biasanya berkisar di sekitar tema energy,air, dan kontaminasi lingkungan.

 Logistik
Sebagaimana produk bergerak di sepanjang rantai pasokan, para manajer berupaya untuk
mencapai rute yang jaringan pengiriman, seperti halnya mereka mencari cara untuk
menurunkan biaya operasional.
Fase Akhir Masa Manfaat
Kita mencatat lebih awal bahwa selama desain produk, para manajer perlu untuk
mempertimbangkan apa yang terjadi pada suatu produk atau bahan materialnya setelah

Regulasi dan standar industri

Pemeerintah standar dan kebijakan perusahaansemuanya merupakan faktor yang


penting dalam keputusan operasional. kegagalan untuk memahami kendala-kendala
ini dapat menjadi mahal. Selama 100 tahun silam, kita telah melihat perkembangan
dari regulasi,standar dan kebijakan untuk memandu para manajer dalam desain
produk, manufakturing/ perakitan, dan bongkar pasang/pembuangan.

Untuk memandu keputusan dalam desain produk, hukum dan regulasi di


AS,misalnya orang-orang dari food and Drug Administration (lembaga pengawasan
makanan dan obat-obatan), consumer product safety commission (komisi keamanan
produk konsumen), dan national highway safety administration (lembaga keamanan
jalan raya nasional), menyediakan panduan dans ering kali regulasi secara eksplisit.

Aktivitas manufaktur dan perakitan memiliki set agensi regulator mereka sendiri
yang menyediakan panduan dan standar operasional. Hal ini meliputi the
occupational safety and proctection angency-EPA (lembaga perlindungan
lingkungan), dan banyak lembaga negara bagian lokal yang mengatur hak dari pekrja
dan standar pekerjaan.

Lembaga-lembaga AS yang mengatur bongkar pasang dan pembuangan produk-


produk yang berbahaya termasuk EPA dan departemen of transportation.
Sebagaimana tentabg masa manfaat produk di persingkat sehubungan dengan
perubahan kecemderuangan dan inovasi, para desainer produk berada dibawah
tekanan tambahan dengan mendesain untuk bongkar pesaing. Hal ini mendorong
para desainer untuk menciptakan produk yang dapat di bongkar pasang dan yang
memiliki komponen yang dapat di perbaiki kembali, meninimalkan dampak terhadap
lingkungan.

Organisasi di wajibakan oleh masyarakat dan pars regulator untuk mengurang


bahayanya bagi para konsumen,karyawan, dan lingkungan. Hasilnya adalah
perkembangan komunitas, negara bagian, federal, dan bahkan hukum internasional
yang sering kali merumitkan kepatuhan. Kurangnya, koordinasi reguler dan
pelaporan kebutuhan antara yurisdiksi akan menambahkan bukan hanya kerumitan,
tetapi juga biaya.

Dari contoh- contoh berikut jelas bahwa hampir semua industri harus mematuhi
regulasi dalam beberapa bentuk atau yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai