Anda di halaman 1dari 4

FORM TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA

MATA KULIAH ISU-ISU KONTEMPORER PENDIDIKAN UMUM DAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN JEMBER

NAMA : Faiqotur Rohmah


NIM : T20171284
PRODI : PAI
KELAS : A8
MATA KULIAH : Isu-isu Kontemporer Pendidikan Umum dan Islam
TOPIK : Manusia. Pendidikan dan Lingkungan Pendidikan

A. PERTANYAAN (Berisi Ulasan Pertanyaan Sebagai Bentuk Respon Terhadap Materi


Yang Disimak Secara Seksama)
Apa yang harus kuta lakukan agar masyarakat sadar bahwa pendidikan itu bukan
sekedar mendapat ijazah dan bisa bekerja? Karena kebanyakan yang tertanan
didalam kepala orang tua adalah pendidikan yang sudah ditempuh harus dibayar
dengan bekerja. Dan bagaimana menyadarkan para pelajar bahwa pendidikan yang
ideal dalam Islam buakn hanya untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus, tetapi
terikat dengan aturan islam dam memahami tujuan hidup itu juga penting?

B. TANGGAPAN (Berisi Ulasan Tanggapan Mahasiswa terhadap jawaban Dosen)


Mengenai materi ini cukup detail namun terdapat beberapa kendala yaitu
alangkah lebih baiknya jika proses penyampaian materi ini bisa ditambah dengan
mengguanakan video, voice note, atau lainnya supaya lebih mendapat kejelasannya.
Karena kebanyakan minat baca kurang, jadi akan terkesan membosankan jika terlalu
banyak materi yang disampaikan.
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti
bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang
dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan
dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan. Sehingga penjadi seorang yang terdidik itu penting.
Dilihat dari tulisan Ibn Khaldun pendidikan adalah suatu hal yang alami dalam
peradaban manusia, dimana dapat dicapai melalui suatu kebiasaan (malakah) untuk
memperoleh ilmu melalui kegiatan terprogram (ta’līm) dan aktivitas ilmiah
(pengalaman).
Mengenai tujuan pendidikan, Ibn Khaldūn mempunyai pandangan yang berbeda
dengan para ahli pendidikan lainnya. Al-Syaybani mencoba menganalisis tujuan
pendidikan menurut Ibnu Khaldun.23 Menurutnya ada enam tujuan pendidikan,
yaitu24:
1. Mempersiapkan seseorang dari segi keagamaan yaitu mengajarkannya
syiarsyiar agama menurut al-Qur’an dan sunnah, sebab dengan jalan itu
potensi iman itu diperkuat sebagaimana halnya dengan potensi-potensi lain
yang jika telah mendarah daging maka ia seakan-akan menjadi fitrah.
2. Menyiapkan seseorang dari akhlak
3. Menyiapkan seseorang dari segi kemasyarakatan atau sosial.
4. Menyiapkan seseorang dari segi vokasional atau pekerjaan. Dikatakannya
bahwa mencari dan menegakkan hidupnya mencari pekerjaan sebagaimana
ditegaskannya pentingnya pekerjaan sepanjang umur manusia, sedang
pengajaran atau pendidikan dianggapnya termasuk di antara
keterampilanketerampilan itu.
5. Menyiapkan seseorang dari segi pemikiran, sebab dengan pemikiranlah
seseorang itu dapat memegang berbagai pekerjaan dan pertukangan atau
keterampilan tertentu seperti telah diterangkan di atas .
6. Menyiapkan seseorang dari segi kesenian, di sini termasuklah musik, syair,
khat, seni dan lain-lain.
Dalam menentukan rencana pendidikan, Ibn Khaldūn telah membagi macam-
macam ilmu pengetahuan yang menjadi salah satu komponen operasional
pendidikan. Dalam hal ini Ibn Khaldūn telah mengklasifikasikan ilmu pengatahuan
yang banyak dipelajari manusia pada waktu itu menjadi dua macam, yaitu:
1. Ilmu-ilmu tradisional (naqliyah)
Ilmu naqliyah adalah yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis yang dalam hal
ini peran akal hanyalah menghubungkan cabang permasalahan dengan cabang
utama, karena informasi ilmu ini berdasarkan kepada otoritas syari’at yang diambil
dari al-Qur’an dan hadis. Adapun yang termasuk ke dalam ilmu-ilmu naqliyah itu
antara lain: ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu hadis, ilmu ushul fikih, ilmu fikih, ilmu kalam,
ilmu bahasa Arab, ilmu tasawuf dan ilmu ta’bir mimpi.
2. Ilmu-ilmu filsafat atau rasional (‘aqliyah)
Ilmu ini bersifat alami bagi manusia, yang diperolehnya melalui kemampuannya
untuk berfikir. Ilmu ini dimiliki semua anggota masyarakat di dunia, dan sudah ada
sejak peradaban umat manusia di dunia. Menurut Ibn Khaldūn ilmu filsafat (‘aqliyah)
ini dibagi menjadi empat macam ilmu yaitu: ilmu logika, ilmu fisika, ilmu metafisika
dan ilmu matematika.
C. KESIMPULAN (Berisi gambaran umum, baik hasil sajian materi dari dosen,
pertanyaan maupun tanggapan mahasiswa sekaligus)
Mengenai materi diatas dapat disimpulkan bahwasannya manusia, pendidikan
dan lingkungan pendidikan adalah sesuatu yang membahas tentang manusia adalah
karakter atau sebagai pelaku itu sendiri yamg mempunyai jati diri atau kepribadian
dan tanggung jawab. Pendidikan adalah sebuah pandangan mengenai suatu proses
interaksi, tindakan, gerakan educatif menuju perubahan (pendidik dan peserta didik).
Lingkungan adalah sebuah pandangan yang mencerminkan tempat sesuatu tersebut
dilakukan.
Didalam Alquran sudah banyak dijelaskan mengenai manusia dan terdapat
beberapa istilah didalamnya yaitu:
 Al-Insan
 Annas
 Abdillah
 Khalifah fil ard
 Al basyar
 Bani Adam
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.

Lingkungan adalah seluruh kondisi dan alam sekitar yang mempengaruhi tingkah
laku, pertumbuhan, perkembangan hidup manusia. Lingkungan ini mencakup segala
material dan stimulus di dalam diri atau di luar diri manusia, baik bersifat fisiologis,
psikologis, mapun sosial kultural.
Tanggapan saya sementara ini adalah mengenai proses pembelajaran terdapat
beberapa problem yang dialami materi yang disampaikan belum sepenuhnya
tersampaikan kepada peserta didik. Dan saya mengakui bahwasannya ada
ketidaknyamanan dalam diri itu perlu disadari dan hal yang wajar ketika kita merasa
cemas, bingung, dan takut karena mengalami hal baru seperti adanya perubahan
proses pembelajaran dari tatap muka langsung menjadi daring. Sistem pembelajaran
jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Banyak yang perlu disiapkan
dengan baik agar proses pembelajaran berjalan dengan optimal. Misalnya,
infrastuktur seperti jaringan internet yang memadai, mungkin hal tersebut adalah
sepele tetapi sangatlah dibutuhkan. Maka dari itu hal ini bisa dilakukan dengan
penyediaan dan penyebaran media-media seperti video tentang manual book atau
petunjuk penggunaan teknologi yang tersedia dan dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai