Kelompok 1 (4A D4) Fix
Kelompok 1 (4A D4) Fix
Fachrinah (46116002)
Rati Rayanti (46116003)
4A D4 Akuntansi Manajerial
2. Membedakan antara penelitian terapan dan dasar, memberi contoh dan membahas
mengapa penelitian tersebut termasuk ke dalam salah satu dari dua kategori.
Penelitian dapat dibedakan menjadi dua tujuan yang berbeda. Pertama, yaitu untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja dan menuntut
solusi tepat waktu yang disebut penelitian terapan. Dari penelitian ini diperoleh hasil
berupa penjelasan dan solusi dari suatu masalah sebagai implementasi dari kesimpulan-
kesimpulan yang dirumuskan oleh peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada
dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk
mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu
diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang
sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggung jawabkan. Contoh penelitian terapan
yaitu misalnya ada produk yang tidak terjual dengan baik maka manajer ingin
mengetahui alasan di balik hal tersebut untuk mengambil tindakan perbaikan serta cara
manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah internal perusahaan yang
mengakibatkan penurunan grafik perusahaan dan bagaimana solusi dalam mengatasi
masalah internal perusahaan tersebut.
Selain itu, untuk menghasilkan batang tubuh pengetahuan dengan mencoba
memahami bagaimana masalah-masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat
dipecahkan yang dikenal sebagai penelitian dasar. Tujuan utama melakukan penelitian
dasar adalah untuk menghasilkan lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang
fenomena yang menarik dan untuk membangun teori berdasarkan hasil penelitian.
Contoh penelitian dasar yaitu penelitian terhadap penyebab dan konsekuensi pemanasan
global akan menawarkan banyak solusi untuk mengurangi fenomena tersebut, dan
menyebabkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah dan bagaimana
pemanasan global dapat dicegah.
3. Menjelaskan mengapa manajer harus mengetahui tentang penelitian dan membahas apa
yang seharusnya dan tidak seharusnya manajer lakukan agar dapat berinteraksi dengan
peneliti seefektif mungkin.
Manajer harus memiliki kemampuan untuk meneliti agar mampu melakukan kontrol dan
prediksi atas kinerja organisasi bisnis. Manajer memiliki pengetahuan tentang metode
penelitian dan penelitian akan membantu manajer profesional untuk:
Mengidentifikasi dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam lingkungan
kerja.
Tahu bagaimana membedakan yang baik dari penelitian yang buruk.
Menghargai berbagai pengaruh dan efek dari faktor yang menimpa situasi.
Mengambil risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
Mencegah kemungkinan kepentingan pribadi dari menjalankan pengaruh mereka
dalam suatu situasi.
Berkaitan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah saat membuat keputusan.
Dengan demikian, seorang manajer organisasi bisnis perlu membekali diri dengan
kemampuan meneliti (research skill) untuk memperoleh pengalaman yang bersifat
ilmiah dalam upaya pengambilan keputusan sehingga punya pondasi yang jelas dan
objektif dan tidak berdasarkan perasaan atau prediksi saja.
Pendapat kami mengenai bagaimana menemukan dan memilih peneliti, yaitu
konsultan harus memiliki kualitas, kepercayaan dan latar belakang yang baik dalam
bidang ilmu penelitian tertentu, karena pada dasarnya jika latar belakang mereka baik
tentunya akan sangat mudah menjalin kerja sama secara profesional, dan mudah untuk
diarahkan dengan keperluan yang seharusnya diteliti. selain daripada itu kita perlu
melakukan pendekatan personal agar komitmen yang akan ditulis memiliki
keharmonisan dengan apa yang manajer dan perusahaan inginkan. Selain itu, manajer
tidak saja harus berinteraksi secara efektif dengan tim peneliti, tapi juga menguraikan
secara terang-terangan, jelas, tegas, tidak berbelit-belit peran peneliti dan pihak
manajemen agar dapat di tangkap maksudnya dengan mudah. Manajer harus
memberitahu peneliti jenis informasi apa yang dapat disediakan untuk mereka, dan yang
lebih penting dokumen apa yang tidak akan diberikan kepada mereka.
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa
terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran
informasi dengan cara terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan
dan level kepercayaan antara kedua pihak, yang pada akhirnya akan ada giliran yang
memotivasi kedua belah pihak berinteraksi secara efektif.
Pendapat kami mengenai Nilai – nilai, yaitu di dalam suatu hubungan antara
manajer dengan konsultan peneliti harus menyatukan nilai sikap, tindakan, dan norma
terlebih, dalam rangka menyikapi dan mengatasi persoalan yang dihadapi manajer.
Karena pada hakikatnya manusia memiliki keterbatasan dan ketergantungan dengan
manusia lainnya. Maka untuk mencapai tujuan bersama biasanya manajer mempermudah
informasi yang dibutuhkan peneliti, karena Peneliti tidak dapat bekerja sendiri tanpa
adanya bantuan dari manajer. Agar semua kesepakatan yang sudah terjalin dapat berjalan
lancar.
5. Membahas pentingnya penelitian bagi anda dan menjelaskan bagaimana anda sebagai
manajer dapat menerapkan pengetahuan mengenai penelitian yang diperoleh.
Pentingnya penelitian ada 4 hal yang mendasari yaitu:
Penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan. Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam
kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang kita tidak ketahui, tidak jelas,
tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan, karena pengetahuan, pemahaman
dan kemampuan manusia yang sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya
yang begitu luas. Bahkan ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan
terhadap sesuatu dalam kehidupannya, seringkali menimbulkan kecemasan, rasa
takut, dan rasa terancam. Kesadaran atas keterbatasan pengetahuan, pemahaman,
dan atau kemampuan manusia dalam kehidupannya perlu diatasi agar manusia dapat
menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.
Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu di luar
dirinya. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu, menimbulkan rasa ingin tahu
baru yang lebih luas, lebih tinggi, lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan
untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya,
manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya.
Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah
memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan, peneliti, dan
mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci
dan lebih komprehensif.
Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Manusia di dalam kehidupannya
selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, dan bahkan kesulitan, baik
di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta di lingkungan kerjanya.
Pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah
dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Manusia selalu ingin yang lebih baik, lebih
sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan
“kekayaan” dan fasilitas hidupnya. Keinginan manusia yang selalu ingin lebih baik
itu, ada yang dicapai dalam waktu relatif singkat dengan ruang lingkup yang lebih
sempit maupun membutuhkan waktu yang cukup lama dengan ruang lingkup yang
lebih luas dan komplek melalui penelitian.
Manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat keputusan yang tepat
di tempat kerja. Hal ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian. Pengetahuan
tentang penelitian mempertinggi sensitivitas manajer untuk faktor internal dan eksternal
yang tak terhitung yang bersifat operasi bervariasi dalam pekerjaan mereka dan
lingkungan organisasi. Tetap objektif, fokus pada solusi masalah, memahami
sepenuhnya rekomendasi yang dibuat, dan mengapa dan bagaimana itu terjadi, membuat
pengambilan keputusan manajerial yang baik. Dengan demikian, pengetahuan tentang
penelitian sangat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dari manajer.
Pertanyaan Diskusi :
1. Jelaskan situasi di mana Anda menggunakan penelitian untuk menginformasikan
pemikiran, keputusan, dan / atau tindakan sehubungan dengan masalah pribadi yang
menarik seperti membeli ponsel baru atau pergi ke bioskop. Berikan informasi tentang
tujuan penelitian Anda, masalah, informasi yang Anda kumpulkan, bagaimana Anda
mengumpulkan informasi ini, peran teori, dan solusi untuk masalah tersebut.
a. Tujuan dari penelitian: untuk mengetahui apakah terdapat faktor-faktor yang
membentuk keputusan untuk menonton bioskop.
b. Masalah: faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keputusan untuk menonton
bioskop.
c. Informasi yang dibutuhkan:
Status
Status terdiri dari indikator kebiasaan menonton, status dan peranan, usia, dan
gaya hidup
Pribadi
Pribadi ini berkaitan dengan motivasi, waktu, suasana hati
Lingkungan dan orang terdekat
Tempat tinggal, pengaruh keluarga, lokasi geografis, kakak dan adik.
d. Bagaimana mengetahui informasi yang dibutuhkan: untuk mengetahui informasi yang
dibutuhkan maka seseorang harus melakukan observasi.
e. Peran teori: teori yang ada akan membantu seseorang untuk memutuskan apakah ia
akan menonton di bioskop atau tidak, maka kita akan dapat menarik kesimpulan
sesuai dengan informasi yang didapatkan.
f. Solusi untuk masalah tersebut: berdasarkan informasi yang telah ada, maka solusi
akan didapatkan atas masalah, apakah menonton film di bioskop atau tidak.
Perusahaan sangat tertarik untuk mengakuisisi perusahaan lain, bahkan jika perusahaan
yang diakuisisi beroperasi dalam bidang yang sepenuhnya tidak berkaitan dengan bisnis.
Misalnya coca-cola telah mengumumkan bahwa pihaknya ingin membeli China Huiyuan
Juice Group sebagai usaha untuk memperluas kegiatan perusahaan sebagai salah satu
pasar minuman yang paling cepat berkembang di dunia. Akuisisi semacam itu dianggap
“sangat efektif”. Namun demikian karena volatilitas pasar saham dan melambatnya
pertumbuhan bisnis, banyak perusahaan tidak yakin apakah akuisisi tersebut melibatkan
begitu banyak resiko. Pada saat yang sama, mereka juga khawatir kehilangan
kesempatan bisnis yang besar jika tidak berhasil mengambil resiko semacam. Beberapa
penelitian diperlukan disini!
Skenario 1
Situasi pada skenario 1 termasuk Penelitian Terapan. Situasi ini menjelaskan perlu
adanya Penelitian Terapan karena pada situasi ini Manajer perlu melakukan penelitian
serta investigasi langsung terhadap perusahaan lain yang akan di akuisisi atau di beli
sehingga manajer dapat memperoleh beberapa informasi serta pemahaman yang dapat
mendukung untuk pengambilan keputusan yang baik, terkait layak tidaknya perusahaan
membeli / mengakuisisi perusahaan lain. Selain itu juga dengan melakukan penelitian
manajer dapat mengetahui resiko yang akan dihadapi setelah melakukan akuisisi /
membeli perusahaan lain, apakah dengan melakukan akuisisi tersebut dapat berhasil atau
gagal. Oleh karena itu, manajer memerlukan suatu penelitian terapan yang dapat
mendukung manajer dalam mengambil keputusan manajerial yang baik.
Dalam Skenario 2 ini termasuk Penelitian Dasar. Karena permasalahan yang dihadapi
menyangkut fenomena yang menjadi minat peneliti (Seorang profesor yang disewa oleh
suatu perusahaan menjadi konsultan) yaitu menganalisis secara mendalam mengenai
alasan absensi karyawan didalam suatu organisasi.
Seorang ahli penelitian ingin menginvestigasi pertanyaan: apakah cara yang paling
efektif bagi organisasi untuk memperbaiki kegagalan pelayanan? Tujuan dari ahli
penelitian tersebut adalah memberikan panduan untuk menghasilkan “kesesuaian” yang
tepat antara kegagalan pelayanan dan perbaikan pelayanan yang akan menjadi dasar di
berbagai industri jasa.
Skenario 3 ini merupakan penelitian dasar karena peneliti menganalisis secara mendalam
mengenai kegagalan pelayanan dan perbaikan pelayanan.
Tujuan pembelajaran:
6) Objektivitas
Penelitian harus didasarkan ada fakta yang didukung oleh data yang actual sehingga
tidak bersifat subjektif atau berdasarkan perasaa dan intuisi peneliti. Subjektifitas
harus dihindari karena tidak akan memberikan dampak yang besar bagi lingkungan
organisasi bisnis. Semakin objektif penelitian maka semakin ilmiahlah penelitian.
7) Dapat Digeneralisasi
Hasil penelitian ilmiah harus dapat digeneralisasi pada berbagai konteks yang
berkaitan. Semakin luas konteksnya, semakin berguna penelitian ilmiah yang
dilakukan bagi para pengguna informasinya. Untuk mencapai hal ini, seorang
peneliti harus mendesain secara logis dan melakukan perincian dan analisis data
dengan cermat.
8) Hemat
Seorang peneliti harus mendesain metode dan struktur proses penelitiannya secara
sederhana. Hal ini untuk menghindari sifat kompleks yang membuat pengguna
merasa sulit untuk mengerti hasil penelitian. Variabel penelitian harus diperhatikan
agar informasi menjadi sederhana dan mudah dipahami oleh pengguana untuk
digunakan sesuai dengan kepentingan.
3. Menjelaskan hambatan penelitian ilmiah.
Penelitian dalam bidang sosial memiliki keterbatasan karena tidak selalu
menghasilkan informasi yang pasti. Kesulitan juga mungkin ditemui dalam memperoleh
sampel yang representatif, membatasi kemampuan generalisasi dari temuan. Tetapi tidak
berarti bahwa penelitian dalam bidang sosial termasuk manajemen tidak dapat mencapai
taraf ilmiah. Hanya karena dalam bidang social terdapat penggunaan intuisi dan perasaan
sehingga data yang diperoleh bersifat subjektif. Sampai sebatas bahwa penelitian ini
dirancang untuk memastikan kebermaksudan, ketelitian, dan kemungkinan testability
maksimum, pengulangan, generalisasi, objektivitas, penghematan, dan presisi dan
keyakinan, kita akan berusaha untuk terlibat dalam penyelidikan ilmiah.
4. Menguraikan tujuh langkah metode hipotesis deduktif menggunakan contoh anda sendiri.
Metode hipotesis deduktif sangat berguna dalam menyelesaikan masalah dasar yang
bersifat manajerial karena menggunakan pendekatan yang sistematis. Metode ini
memiliki tujuh langkah yang tersusun secara sistematis yang sangat membantu dalam
melakukan penelitian menggunakan metode hipotesis deduktif. Ketujuh langkah tersebut
yakni:
Pertanyaan Diskusi :
b) Berlandaskan teori
Dasar teoritis yang baik dan desain metodologi yang sehat akan menambah kekuatan
suatu organisasi.
c) Telah teruji
Manajer atau peneliti mengembangkan hipotesis tertentu tentang bagaimana
komitmen karyawan dalam mengumpulkan data kemudian dapat diuji dengan
menerapkan uji statistik tertentu.
d) Dapat di simpulkan dan Ditiru
Penelitian ilmiah dapat dilakukan kembali dan mendapatkan hasil yang sama seperti
hasil penelitian yang pertama kali dilakukan. Sehingga hasil penelitian ilmiah yang
didapat bukan berasal dari kebetulan namun berasal dari kebenaran. Mari kita
andaikan bahwa manajer / peneliti, berdasarkan hasil studi, menyimpulkan bahwa
pengambilan keputusan partisipasi adalah salah satu faktor yang paling penting yang
mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi.
e) Ketepatan dan Keyakinan
Ketepatan mengarah kepada seberapa tepat kebenaran yang kita temukan,
berdasarkan sampel yang mewakili kebenaran atau realita. Sedangkan Keyakinan
mengarahkan pada probabilitas bahwa perkiraan kami adalah benar.
f) Objektivitas
Kesimpulan yang diambil melalui interpretasi hasil analisis data harus objektif, yaitu
mereka harus didasarkan pada fakta-fakta yang dihasilkan dari temuan-temuan dari
data aktual. Misalnya, jika kita memiliki hipotesis yang dimulai bahwa partisipasi
yang lebih besar dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen
organisasi
g) Generalisasi
Hasil penelitian ilmiah dapat diaplikasikan kepada satu keadaan kepada keadaaan
lainnya dalam organisasi, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk satu area saja. Pada
generalisasi mengacu pada lingkup penerapan temuan penelitian dalam satu
organisasi pengaturan pengaturan lain..
h) Hemat
Sebaiknya suatu penelitian dibuat sederhana, sehingga penelitian tersebut tidak
memerlukan banyak waktu dan biaya dan di dalam menjelaskan permasalahan tidak
terlalu kompleks yang bisa menyebabkan penelitian tidak terkontrol.
2. Apa saja langkah dalam penelitian hipotesis-deduktif? Jelaskan masing-masing dengan
menggunakan contoh anda sendiri.
7 langkah dari metode hipotesis-deduktif:
a) Observasi
Pengamatan adalah tahap pertama, di mana satu indra bahwa beberapa perubahan
yang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku yang baru, sikap, dan perasaan yang
muncul ke permukaan di lingkungan seseorang.
Contoh : hasil observasi pada penelitian kelas tentang:
Hasil pengamatan kelas tentang metode pembelajaran akuntansi keuangan terhadap
aktivitas belajar akuntansi mahasiswa kelas 4 A D 4 dalam mempelajari leasing tahun
2020.
b) Persiapan pengumpulan informasi
Persiapan pengumpulan informasi adalah mencari informasi secara mendalam
mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara informal
dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien atau kepada sumber relevan
lainnya dengan demikian dapat mengumpulkan informasi mengenai apa dan
mengapa sesuatu hal terjadi. Contohnya: seperti melakukan suatu wawancara dengan
mengumpulkan suatu data.
c) Perumusan teori
Perumusan teori adalah upaya untuk mengintegrasikan seluruh informasi secara
logis, sehingga alasan untuk masalah ini dapat dikonsep dan diuji. Contohnya:
dengan melakukan suatu pendekatan tradisional dalam suatu perumusan suatu materi.
d) Membuat hipotesis
Hypotbesizing adalah langkah logis berikutnya setelah perumusan teori
pengujian hipotesis disebut penelitian deduktif. Kadang-kadang, hipotesis yang
awalnya tidak dirumuskan tidak mendapatkan atau menghasilkan pemikiran proses
induksi. Contohnya: membuat pengujian hipotesis misalnya Hipotesis dalam Statistik
& Penelitian:
Statistik
Ho : tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya
perbedaan antara ukuran populasi dengan ukuran sampel.
Ha : adanya perbedaan antara ukuran populasi dengan ukuran sampel.
Contohnya:
Premis umum: semua sarjana adalah orang cerdas
Premis khusus: Ani adalah seorang sarjana
Kesimpulan: Ani adalah orang cerdas
Induksi: pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan pengetahuan yang
diperoleh dari fakta-fakta khusus.
Contohnya:
Jika dipanaskan, besi memuai
Jika dipanaskan, tembaga memuai
Jika dipanaskan, emas memuai
Kesimpulan: jika dipanaskan logam memuai
5. Diskusikan pernyataan berikut: "Penelitian yang baik bersifat deduktif."
Karena deduksi berirama dengan reduksi, Anda dapat dengan mudah ingat bahwa dalam
deduksi, Anda mulai dengan serangkaian kemungkinan. Misalnya, misteri pembunuhan
adalah deduksi. Biasanya, detektif mulai dengan satu set tersangka misalnya, kepala
pelayan, pelayan, mitra bisnis. Pada akhir cerita, ia telah mengurangi set ini hanya
menjadi satu orang - misalnya, "Korban dibunuh di bak mandi tetapi dipindahkan ke
tempat tidur. Tapi, tidak ada wanita yang bisa mengangkat tubuh seseorang. Oleh karena
itu, diduga mitra bisnis yang melakukan kejahatan." Induksi dimulai dengan dua huruf
yang sama dengan peningkatan kata, yang dapat membantu Anda mengingat bahwa
dalam induksi, Anda mulai dengan sejumlah pengamatan terbatas dan meningkatkan
angka itu dengan menggeneralisasi. Sebagai contoh, misalkan Anda menghabiskan akhir
pekan di kota kecil dan lima orang pertama yang Anda temui sangatlah ramah, sehingga
Anda secara induktif menyimpulkan: "Semua orang di sini sangat baik." Logika
memungkinkan Anda untuk berpikir secara deduktif dengan keyakinan.
6. Diskusikan pernyataan berikut: “Ciri-ciri penelitian ilmiah tidak / tidak dapat diterapkan
penelitian induktif."
Tujuan dari "penelitian yang baik adalah deduktif" adalah penelitian yang lebih spesifik
pada topik dan hasil, sehingga solusinya dapat dipahami dengan lebih mudah. Penalaran
deduktif yang bekerja dari yang lebih umum ke yang lebih spesifik. Kadang-kadang
disebut informal "top-down". Penalaran deduktif lebih terbatas dan lebih berkaitan
dengan pengujian atau perijinan hipotesis.
7. Jika penelitian dalam bidang manajemen tidak dapat 100% ilmiah, untuk apa melakukan
penelitian? Berikan pendapat anda untuk pertanyaan tersebut?
Dalam suatu penelitian memang tidak selalu memungkinkan untuk melakukan penelitian
yang 100% ilmiah dan bebas dari kesalahan. Tapi dengan adanya penelitian ilmiah ini
kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan mengumpulkan dan
menganalisis permasalahn tersebut, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang
tepat.
8. Apakah epistemology dan mengapa epistemology penting untuk mengetahui perspektif
yang berbeda pada penelitian dan bagaimana hal tersebut seharusnya dilakukan.
Epistemologi adalah pengetahuan yang sistematik mengenai pengetahuan yang
merupakan cabang filsafat yang membahas tentang bagaimana proses yang
memungkinkan diperoleh pengetahuan berupa ilmu, bagaimana prosedurnya, hal-hal apa
yang diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar, apa kriterianya, car,
teknik, sarana apa yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan berupa ilmu.
Epistemologi mempertanyakan sifat pengetahuan atau bagaimana kita mengetahul.
Pengetahuan tentang epistemologi dapat membantu kita untuk berhubungan dan
memahami penelitian orang lain dan pilihan apa yang akan kita buat dalam penelitian ini.
Peneliti yang berbeda memiliki gagasan yang berbeda tentang sifat pengetahuan. Ide
yang berbeda ini diterjemahkan ke dalam pendekatan yang berbeda yang diambil untuk
penelitian, ke dalam desain penelitian yang berbeda, dan pilihan yang berbeda mengenal
metode penelitian yang digunakan. Jawaban lain untuk pertanyaan "Mengapa saya perlu
mengetahui hal ini?" Adalah bahwa kita mungkin akan menyadari bahwa dalam
penelitian individu akan memilih satu perspektif penelitian mengenai perspektif lainnya.
Memahami gagasan pribadi Anda tentang penelitian dan bagaimana hal itu harus
dilakukan memungkinkan Anda menentukan jenis pertanyaan penelitian yang penting
bagi mereka dan metode pengumpulan dan analisis data akan memberi Anda jawaban
terbaik untuk pertanyaan- pertanyaan ini. Ini juga akan membantu kita membuat
keputusan berdasarkan keputusan selama proses penelitian, untuk memiliki pemahaman
yang jelas tentang temuan dari penelitian yang mereka lakukan, dan untuk memahami
jenis kesimpulan bahwa pendekatan penelitian tertentu memungkinkan seseorang untuk
menelitinya. kesimpulannya, ada baiknya untuk menempatkan temuan penelitian dan
penelitian secara perspektif.