Anda di halaman 1dari 2

Erika Fatimah Nugroho

452286
The GM Bailout
1. Bagaimana pandangan Locke, Smith dan Marx terhadap kasus ini?
 Menurut pandangan Locke, proses bailout yang terjadi pada General Motors di tahun 2008
terbukti membuat banyak orang terkejut. Sistem perekonomian di Amerika Serikat yang
mengikuti sistem pasar bebas, ketika General Motors diambil alih kepemilikannya oleh
Negara mengalami pergeseran. Hal ini bertentangan pada teori-teori yang dikemukakan
oleh John Locke yang memandang bahwa setiap manusia memiliki hak alami atas hidup,
kebebasan, dan properti. Implikasi teori-teori Locke terlihat jelas pada sistem pasar bebas
bahwa tidak ada campur tangan pemerintah atas kebebasan setiap individu untuk
melakukan pertukaran atas tenaga kerja dan properti mereka yang dilakukan secara
sukarela. Swasta saja yang dapat melakukan pertukaran ekonomi dan pemerintah berada
diluar pasar. Dalam kasus ini bailout merupakan intervensi pemerintah yang menggunakan
dana publik atau pajak untuk menyelamatkan perusahaan swasta (General Motors).
Sehingga hal tersebut menimbulkan perbedaan dengan pandangan Locke tentang kebijakan
pasar bebas.
 Menurut pandangan Smith, bailout merupakan bantuan pemerintah terhadap perusahaan-
perusahaan untuk melunasi kewajiban mereka yang bertujuan untuk mengantisipasi
dampak negatif yaitu jika perusahaannya bangkrut. Bailout biasanya terjadi pada
perusahaan finansial. Salah satunya yaitu bailout pada perusahaan otomotif. Menurut
Adam Smith “ketika seseorang individu dibebaskan untuk memenuhi kebutuhannya dalam
pasar yang bebas, maka individu tersebut pasti akan menuju kesejahteraan umum dengan
tuntunan oleh “invisible hand”. Dalam kasus bailout General Motor seharusnya pemerintah
tidak ikut serta dalam kegiatan ekonomi. Karena seluruh kegiatan ekonomi diberikan pada
pasar bebas.
 Menurut pandangan Marx, pemerintah bertindak sebagai pemilik sarana produksi dan GM
sebagai masyarakat pekerja penghasil produksi. Terjadi hubungan yang saling
menguntungkan antara pemerintah dan pihak GM. Pemerintah memberi pinjaman dengan
hasil penjualan GM yang nantinya akan dikembalikan ke pihak pemerintah sebagai
pemberi pinjaman, sedangkan pihak GM tidak bangkrut dan perusahaan tetap berjalan
tanpa ada pihak yang dirugikan. Marx menjunjung tinggi paham sosialisme, yaitu
kesamaan hak antara kaum borjuis (pemilik sarana produksi) dengan kaum buruh
(pekerja). Ada penegasan bahwa hubungan antara kaum pemilik sarana produksi dan kaum
pekerja merupakan sebuah hubungan kerja yang saling menguntungkan.
2. Jelaskan ideologi yang diterapkan oleh Joseph Stiglitz (dalam surat pernyataan untuk US
Congress yang ditandatangani oleh 100 ekonom), Bob Corker (Resolusi partai republik
terhadap bailout GM), Robert Higgs dan Michael Winther?
Ideologi adalah sebuah sistem keyakinan normatif yang dimiliki para anggota kelompok
sosial tertentu. Joseph Stiglitz mengemukakan bahwa setiap pelaku bisnis harus berani untuk
mengambil risiko untuk meraih keuntungan serta berani menanggung kerugian. Menurutnya
bailout merupakan paham sosialis bagi kaum berada, sehingga bailout terhadap GM yang
dilakukan oleh pemerintah tidak tepat, pemerintah harusnya membiarkan GM mengatasi
permasalahannya sendiri. Menurut Bob Corker kebijakan bailout yang dilakukan oleh
pemerintah Amerika Serikat adalah peringatan bagi setiap warga yang mengikuti sistem pasar
bebas. Hal ini dapat berbahaya bagi sistem perekonomian Amerika Serikat, karena dengan
terjadinya bailout mendorong sistem perekonomian Amerika Serikat akan mendekati sistem
perekonomian sosialis. Robert Higgs melihat bahwa kebijakan yang ada di bailout yang
dilakukan pemerintah Amerika Serikat selain membantu menyelamatkan sekaligus juga
mengubah paham ekonomi Amerika Serikat menjadi sosialis. Michael Winther mengatakan
bahwa GM adalah produsen kendaraan bermotor yang merupakan bisnis yang produktif, oleh
karena itu kebijakan pemerintah melakukan bailout terhadap GM merupakan sebuah indikasi
dari sistem ekonomi sosialis yang berlawanan dengan sistem perekonomian kapitalis (pasar
bebas) yang dianut oleh Amerika Serikat.
3. Menurut pandangan anda, apakah bailout GM harus terjadi? Jelaskan mengapa dan mengapa
tidak. Apakah bailout etis dalam keterkaitannya dengan utilitarianism, justice, rights dan
caring?
Utilitarianism, bailout yang dilakukan oleh Amerika Serikat tidak sesuai karena biaya yang
dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat tidak sebanding dengan manfaat ekonomi yang
didapatkan oleh pemerintah. Dana yang dikeluarkan sebagian besar berasal dari pajak yang
merupakan salah satu pendapatan daerah. Justice, dilihat dari keadilan bailout yang dilakukan
pemerintah terhadap GM tidak sesuai karena awalnya aliran dana hanya untuk institusi
finansial swasta, sedangkan GM merupakan produsen kendaraan bermotor. Rights, pihak
perusahaan berhak mengajukan permintaan bantuan dana dari pihak-pihak yang dapat
membantu masalah finansial yang mereka hadapi. Caring, bailout GM merupakan kebijakan
yang tepat. Dengan membuat GM terhindar dari kebangkrutan, agar semua pihak yang berada
di GM tetap mendapatkan penghasilan.
4. Dalam penilaian anda, apakah keputusan pemerintah untuk mengambil 61% kepemilikan GM
merupakan keputusan baik atau buruk? Jelaskan menurut teori Locke, Smith dan Marx.
Menurut saya, kepemilikan saham GM sebesar 61% oleh pemerintah adalah keputusan yang
buruk. Karena pemerintah seharusnya membantu dan mendukung warganya tanpa ada tujuan
untuk mengambil keuntungan dari bailout tersebut. Hal ini sesuai dengan teori Locke yang
berarti hanya pihak swasta yang dapat melakukan kegiatan perekonomian dan pemerintah
tidak dapat terlibat di dalam kegiatan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai