Anda di halaman 1dari 3

ANGGARAN MODAL , NERACA DAN PERFOMANCE

ANGGARAN MODAL
Anggaran modal atau anggaran belanja modal adalah rencana rinci yang
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode di masa
yang akan datang. Biasanya anggaran ini membantu manajemen menganalisis berbagai
strategi jangka panjang yang dapat diambil perusahaan untuk mencapai sasaran ekspansi.
Anggaran modal adalah proses usaha yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi proyek-
proyek besar atau investasi. Pembangunan investasi baru atau investasi luar memerlukan
anggaran modal sebelum investasi tersebut pada akhirnya akan disetujui atau ditolak.
Jenis – jenis Anggaran Modal :
 Analisis Throughput : bentuk paling rumit dari analisis penganggaran modal tetapi
juga yang paling akurat dalam membantu manajer memutuskan proyek mana yang
akan dikejar. Melalui metode ini, seluruh perusahaan dianggap sebagai sistem
penghasil untung tunggal. ThroughputI diukur sebagai jumlah material yang
melewati sistem itu.
 Analisis DCF : arus kas terdiskonto (DCF) melihat arus kas keluar awal yang
diperlukan untuk mendanai suatu proyek, campuran arus kas masuk dalam bentuk
pendapatan, dan arus pemeliharaan dan biaya lainnya.
 Analisis pengembalian : bentuk paling sederhana dari analisis penganggaran modal
tetapi juga yang paling tidak akurat. Ini masih banyak digunakan karena cepat dan
dapat memberi manajer “belakang amplop” pemahaman tentang nilai sebenarnya dari
proyek yang diusulkan.
Tujuan dan Fungsi Anggaran Modal
Anggaran modal disusun dengan tujuan untuk membantu dalam membuat keputusan
tentang investasi jangka panjang modal perusahaan ke dalam operasi. Anggaran modal juga
merencanakan pengembalian akhirnya atas investasi dalam pemesinan, real estat, dan
teknologi baru adalah semua contoh penganggaran modal. Manajer dapat mengadopsi salah
satu dari beberapa teknik untuk penganggaran modal, tetapi banyak usaha kecil yang
menggunakan teknik yang paling sederhana yaitu periode pengembalian yang hanya
mengukur waktu yang dibutuhkan investasi untuk mengembalikan nilainya.
Tahap-tahap Penganggaran Modal :
 Menentukan biaya proyek.
 Manajemen melakukan perkiraan untuk aliran kas yang diharapkan dari proyek
termasuk nilai akhir aktiva.
 Mengestimasi risiko dari aliran kas proyek (memakai distribusi probabilitas aliran
kas).
 Manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yang tepat untuk
mendiskon aliran kas proyek berdasarkan risiko yang dimiliki proyek.
 Memperkirakan nilai aktiva dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk
yang diharapkan.
 Membandingkan nilai sekarang dari aliran kas dengan biayanya.
ANGGARAN NERACA
Secara umum, neraca terdiri dari dua bagian besar yaitu sisi aktiva dan sisi
pasiva/kewajiban. Sisi aktiva berisi daftar kekayaan perusahaan beserta rincian jenis dan
jumlahnya. Sedangkan sisi kewajiban berisi kewajiban perusahaan kepada pihak kreditor dan
kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.
Menurut Gunawan, anggaran neraca adalah suatu anggaran yang merencanakan
secara lebihterperinci tentang masing masing pos yang ada di dalam neraca,terutama pos-pos
yang berhubungan dengan likuiditas perusahaan. Anggaran neraca adalah anggaran yang
merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran
neraca, tercantum jumlah kekayaan, jumlah utang dan modal sendiri dari sebuah perusahaan.
Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah hutang dan modal sendiri
terlihat pada bagian pasiva.
Anggaran neraca adalah anggaran yang paling terakhir disusun oleh perusahaan dalam
proses penyusunan anggaran induknya (master budget). Anggaran neraca menyajikan
informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah disusun
sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas). Kemudian, anggaran neraca juga
memperlihatkan kepada manajemen tentang pegaruh kebijakan yang diambil oleh manajemen
terhadap aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Tujuan dan manfaat dari anggaran neraca
Tujuan dari anggaran neraca yaitu anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode
disesuaikan dengan data yang termuat pada berbagai anggaran periode yang bersangkutan.
Manfaat dari anggaran neraca:
 Sebagai pedoman kerja bagi perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan
produksinya terutama dalam hal modal yang berasal dari kas atau utang
 Sebagai pengecek terakhir mengenai kekuatan matematis dari semua jadwal lain
 Sebagai alat pengawas kerja yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya
perusahaan.
 Sebagai alat untuk menyoroti sumber daya dan kewajiban di masa yang akan datang.

ANGGARAN PERFOMANCE
Anggaran berbasis kinerja (Perfomance Based Budgeting) merupakan sistem
penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat erat dengan visi,
misi, dan rencana strategis organisasi. Anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi
pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Pengukura kinerja
secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan secara terus
menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang (Indra Bastian, 2006).
Manfaat Anggaran Berbasis Kinerja
 Memungkinkan pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk membiayai kegiatan
prioritas perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan
efisien.
 Penerapan anggaran berbasis kinerja akan membuat anggaran yang dimiliki oleh
perusahaan lebih jelas dan transparan, outputnya lebih jelas serta memperlihatkan
hubungan yang jelas antara pengeluaran dan output yang hendak dicapai sehingga
tercipta transparansi dalam hubungan pihak-pihak yang terlibat.
 Memfokuskan pengeluaran perusahaan pada tujuan pokok yang hendak dicapai.
Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Dedi Nordiawan (2007) mengemukakan tahap-tahap penyusunan anggaran berbasis kinerja
yaitu :
 Penetapan strategi organisasi : sebuah cara pandang yang jauh ke depan yang
memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus dicapai oleh sebuah organisasi
dari sudut pandang lain, karena visi dan misi harus dapat mencerminkan apa yang
ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas dan memiliki orientasi
masa depan.
 Pembuatan tujuan : membuat tujuan operasional yang akan dicapai dalam kurun
waktu satu tahun yang diturunkan dari visi dan misi perusahaan.
 Penetapan aktivitas : penetapan aktivitas dipilih berdasarkan strategi organisasi dan
tujuan operasional yang telah ditetapkan.
 Evaluasi dan pengambilan keputusan : langkah selanjutnya setelah pengajuan
anggaran disiapkan adalah proses evaluasi dan pengambilan keputusan sesuai dengan
standar buku yang ditetapkan oleh perusahaan atau bisa dengan memberikan
kebebasan pada masing-masing unit untuk membuat kriteria dalam menentukan
peringkat.

REFERENSI :
https://kamus.tokopedia.com/a/anggaran-modal/ diakses pada 26 April 2020
https://www.gurupendidikan.co.id/anggaran/ diakses pada 26 April 2020
https://www.academia.edu/6474907/ANGGARAN_NERACA diakses pada 26 April 2020

Anda mungkin juga menyukai